Anda di halaman 1dari 12

HAPTUN

SURAT KUASA
Pertemuan 6
Surat kuasa
 Pengertian surat kuasa:
 Suatu dokumen dimana isinya seseorang menunjuk
dan memberikan wewenang pada orang lain untuk
melakukan perbuatan hukum untuk dan atas
namanya.
 Macam-macam surat kuasa:
 Surat kuasa umum
 Surat kuasa khusus
 Surat kuasa substitusi
 Surat kuasa umum:
 Surat yang menerangkan bahwa pemberian kuasa
tersebut hanya untuk hal-hal yang bersifat umum
saja, artinya untuk segala hal atau segala perbuatan
dengan titik beratnya mengenai pengurusan sesuatu
hal. Surat kuasa umum tidak dapat dipergunakan
untuk mewakili pemberi kuasa didepan pengadilan.
 Surat kuasa khusus:
 Surat kuasa yang menerangkan bahwa pemberian kuasa
hanya berlaku untuk hal-hal tertentu saja atau lebih
(1795 KUHPerdata). Dengan surat kuasa khusus
penerima kuasa dapat mewakili pemberi kuasa di
pengadilan. Hal ini diatur dalam pasal 123 HIR
 Surat kuasa substitusi:
 Surat kuasa: ketika penerima kuasa berhalangan hadir,
sehingga ditunjuklah seseorang untuk menggantikan
penerima kuasa tersebut, sehingga sidang tidak tertunda.
Surat kuasa dalam Persidangan di PTUN

 Seseorang yang beperkara di pengadilan tata usaha


negara tidak ada kewajiban untuk didampingi oleh
kuasa hukum.
 Namun apabila seseorang dalam beperkara di
PTUN dapat menggunakan jasa seorang atau
beberapa orang kuasa hukum untuk beracara di
pengadilan.
 Dasar hukum: UU No. 51 Tahun 2009 pasal 57 ayat
1.
 Fungsi penerima kuasa:
 Mendampingi dalam sengketa
 Mewakili dalam sengketa
 Penerima kuasa dapat terdiri dari seorang atau lebih.
 Menurut ketentuan pasal 57 ayat 2 UU NO. 51 Tahun
2009, pemberian kuasa dapat dilakukan secara tertulis
(autentik), dan secara lisan di persidangan (dibuat
didepan hakim, dibuat berita acara oleh panitera)
 Surat kuasa boleh dibuat diluar negeri dengan
ketentuan:
 Dibuat sesuai dengan ketentuan negara tempat
surat kuasa tersebut dibuat.
 Diketahui oleh perwakilan Republik Indonesia
yang berada dinegara tersebut.
 Sebelum digunakan harus diterjemahkan dulu
kedalam bahasa Indonesia (pasal 57 ayat 3)
 Dalam proses persidangan di PTUN meskipun
seseorang telah diwakili oleh kuasa hukum, hakim
dengan kewenangannya dapat memeritahkan
kepada para pihak yang bersengketa di pengadilan
TUN untuk datang menghadap sendiri apabila
dianggap perlu.
 Dalam praktek format surat kuasa harus memenuhi
minimal 19 elemen:
 1. harus ada judul surat kuasa
 2. identitas pemberi kuasa
 3. sebutkan kedudukan nya sebagai pemberi kuasa.
 4. kalau pemberi kuasa diwakili oleh kuasa hukum
maka pilihan domisili kuasa hukumnya harus
dijelaskan
 5. identitas penerima kuasa
 6. kalau penerima kuasanya lebih dari satu, maka
disebutkan bertindak sendiri-sendiri atau bersama
sama
 7. sebutkan kedudukan sebagai penerima kuasa
 8.sebutkan khususnya
 9. uraikan tindakan mewakili pemberi kuasa
sebagai penggugat.
 10. uraikan objek sengketa
 11. Uraikan gugatan diajukan dimana
 12. siapa tergugatnya, berkedudukan dimana,
sebagai tergugat.
 13. uraikan objek sengketa
 14. uraikan perincian hak-hak penerima kuasa yang
diberikan oleh pemberi kuasa
 15. sebutkan hak substitusi (kalau ada)
 16. tanggal pemberian kuasa
 17. materai ditempel diatasnya tulisan pemberi
kuasa
 18. tanda tangan pemberi kuasa
 19. tanda tangan penerima kuasa.

Anda mungkin juga menyukai