Anda di halaman 1dari 4

Avatari Khumaira | XII IPA 3

Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia


Hakikat negara kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak terbagibagi baik ke luar
maupun ke dalam dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi. Negara kesatuan sering juga
disebut sebagai negara unitaris, unity, yaitu negara tunggal (satu negara) yang monosentris
(berpusat satu). Dalam negara kesatuan hanya ada satu pemerintahan, satu kepala negara, satu
badan legislatif yang berlaku bagi seluruh wilayah negara.

Negara kesatuan mempunyai dua sistem, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Dalam negara
kesatuan bersistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan
daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah pusat.
Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan sendiri atau mengurus rumah
tangganya sendiri. Akan tetapi, dalam negara kesatuan bersistem desentralisasi, daerah diberi
kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri (otonomi, swatantra). Untuk menampung
aspirasi rakyat di daerah, terdapat parlemen daerah. Meskipun demikian, pemerintah pusat
tetap memegang kekuasaan tertinggi.

1. Sifat Negara

Negara sebagai organisasi kekuasaan memiliki beberapa sifat yang tidak dimiliki oleh organisasi
lainnya. Menurut Miriam Budiarjo, masing-masing negara memiliki sifat-sifat antara lain:
memaksa, monopoli, dan mencakup semua :
a) Memaksa. Peraturan perundangan yang telah ditetapkan harus ditaati oleh seluruh
warga negara maupun aparatur negara. Karena apabila dilanggar alat-alat negara dapat
memaksa dengan menerapkan sanksi hukum yang tegas.
b) Memonopoli, Negara dapat memonopoli tujuan bersama dalam negara. Seperti contoh
negara dapat melarang pendirian organisasi/agama baru yang dilarang oleh undang-
undang.
c) Mencakup semua. Hal ini mengandung maksud bahwa peraturan perundang-undangan
berlaku pada semua orang tanpa memandang kecuali.

2. Fungsi Negara
Fungsi negara pada dasarnya untuk mengatur tata kehidupan bernegara untuk mencapai tujuan
negara. Negara menurut beberapa ahli tata negara memiliki beberapa fungsi yang harus
dilaksanakan, fungsi tersebut menurut pendapat Charles E. Merriam adalah: a) Keamanan
ekstern b) Ketertiban intern c) Keadilan d) Kesejahteraan umum, e) Kebebasan. Sedangkan
menurut Miriam Budiardjo (1996), negara melaksanakan fungsi minimum yaitu :
a) Melaksanakan ketertiban (law and order).
Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam
masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban atau bertindak sebagai
stabilisator.
b) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
Untuk mencapai kemakmuran rakyat bagi sebuah negara berkembang sangat diperlukan
campur tangan negara dan peran aktif negara.
c) Fungsi pertahanan.
Untuk menjaga serangan dari luar negara harus dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.
d) Menegakkan keadilan.
Penegakan keadilan dilaksanakan oleh badan-badan peradilan.

3. Tujuan Negara
Secara umum, negara bertujuan untuk menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan
warga negaranya. Dari Pembukaan Alinea keempat UUD 45, tujuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia terdiri dari:
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b) Memajukan kesejahteraan umum
c) Mencerdaskan kehidupan bangsa
d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi
dan keadilan sosial

4. Unsur-Unsur Negara
Menurut Konvensi montevideo tahun 1933, yang diselenggarakan oleh negara-negara Pan-
Amerika di kota Montevideo, bahwa negara harus memiliki unsur : a) Penduduk yang tetap, b)
Wilayah tertentu, c) Pemerintah, d) Kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain
Unsur negara apabila dilihat dari konsep politik maka harus memiliki dua unsur yaitu:
 Unsur konstitutif (mutlak). Unsur konstitutuf harus memiliki rakyat, wilayah dan
pemerintah yang berdaulat.
 Unsur deklaratif (pengakuan). Unsur deklaratif yaitu pengakuan de facto (kenyataan)
dan pengakuan de jure (hukum)
a. Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang berada diwilayah suatu negara. Rakyat dalam suatu
negara meliputi penduduk atau bukan penduduk atau orang asing. Penduduk terdiri atas
warga negara dan bukan warga negara. Warga negara ada dua yaitu warga negara asing
atau warga negara keturunan atau warga negara yang ditetapkan dengan undang-undang.
Untuk mendapatkan atau menentukan kewarganegaraan seseorang ada dua asas yang
melandasinya, yaitu :
1) Asas ius soli (asas tempat kelahiran). Asas ius soli ialah penentuan kewarganegaraan
sesuai tempat kelahiran tanpa melihat keturunan atau kewarganegaraan orang tuanya.
Negara yang menganut asas ini adalah Amerika Serikat.
2) Asas ius sanguinis (asas keturunan atau pertalian darah). Asas ius sanguinis menetapkan
bahwa kewarganegaraan seseorang diperoleh karena kewarganegaraan orang tuanya.
Negara yang menerapkan asas ini adalah Republik Rakyat Cina (RRC).
b. Wilayah Negara
Suatu yang disebut dengan negara harus memiliki wilayah. Wilayah adalah seluruh tempat
baik berupa daratan, lautan, dan juga udara yang ada diatasnya yang memiliki batas-batas
tertentu. Wilayah negara terdiri atas daratan, perairan, udara dan wilayah ekstra teritorial.
Batas ketiga wilayah tersebut dapat ditentukan secara alam, geografi, buatan, perjanjian
dan lain-lain.
 Batas alam adalah batas wilayah suatu negara yang berupa alam adalah danau,
gunung, sungai, selat, laut.
 Batas buatan adalah batas wilayah suatu negara yang berupa batas buatan adalah
tembok/pagar, jalan raya. Sebagai contohnya adalah tembok Berlin.
 Batas astronomi adalah batas berupa garis lintang dan garis bujur. Sebagai contoh
batas astronomi negara kita "Indonesia" yaitu 6 derajat LU - 11 derajat LS dan 95
derajat - 141 derajat BT.
 Batas perjanjian adalah batas yang dibuat berdasarkan konvensi, traktat, misalnya
konvensi hukum laut internasional.
c. Pemerintah yang Berdaulat
Pemerintah adalah seluruh perangkat atau alat perlengkapan negara sesuai dengan yang
ditentukan dalam undang-undang dasar negara tersebut. Secara teori bentuk
pemerintahan dapat dikelompokkan atas bentuk republik dan bentuk kerajaan. Bentuk
pemerintahan menunjuk pada bagaimana pemerintahan diangkat atau dipilih.
Republik adalah bentuk pemerintahan di mana pemerintah dipilih oleh rakyat.
Kerajaan (monarkhi) adalah bentuk pemerintahan di mana pemerintah diangkat secara
turun temurun atau kelahiran. Saat ini bentuk monarkhi yang berlaku adalah monarkhi
konstitusional yaitu kekuasaan pemerintah seperti raja, sultan, atau sebutan lain, tidak
berkuasa secara mutlak (absolut) tanpa batas.
d. Pengakuan dari negara lain
Pengakuan dari suatu negara lain memiliki dampak positif antara lain akan memberi
kemudahan dalam pergaulan internasional, terbinanya persahabatan dan terpenuhinya
kebutuhan. Pengakuan dari negara lain ada dua macam yaitu pengakuan de facto dan de
jure.
Pengakuan de facto, adalah pengakuan secara kenyataan bahwa secara fisik di sebuah
wilayah telah berdiri sebuah negara.
Pengakuan de jure, yaitu pernyatan secara resmi menurut hukum tentang berdirinya
sebuah negara.
Pengakuan dari negara lain sebagai unsur deklaratif berdirinya suatu negara, diperoleh
oleh Indonesia dari Mesir pada tanggal 10 Juni 1947, yang kemudian diikuti oleh negara
lain secara bilateral.Puncak
pengakuan kemerdekaan dari negara lain adalah saat Indonesia diterima sebagai
anggota Persatuan Bangsa-Bangsa pada tahun 1950 sebagai anggota ke-60.

5. Bentuk Negara
Bentuk negara adalah pengelompokkan negara berdasarkan kriteria distribusi kekuasaan antara
berbagai tingkat pemerintahan dalam suatu negara. Semua negara bebas menentukan bentuk
negaranya masing-masing. Bentuk negara secara umum dibagi atas negara kesatuan dan negara
serikat (federasi).
a) Negara Kesatuan
Negara kesatuan ialah negara yang merdeka dan berdaulat di mana di seluruh negara
yang berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruh daerah. Berikut adalah
ciri-ciri negara kesatuan:
✓ Hanya memiliki satu kebijakan mengenai masalah ekonomi, sosial, politik,
budaya, pertahanan, dan keamanan.
✓ Adanya supremasi parlemen pusat.
✓ Dalam pendidikan, hanya terdapat satu kurikulum.
✓ Hanya terdapat satu konstitusi (undang-undang dasar), satu kepala negara, satu
parlemen, dan dewan menteri.
✓ Hanya pemerintah pusat yang boleh menarik pajak.
✓ Tidak ada badan-badan lain diluar pemerintahan yang berdaulat.
✓ Kedaulatan negara meliputi kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar yang
ditandatangani oleh pemerintah pusat.

b) Negara Serikat
Negara Serikat ialah suatu negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara,
yang disebut negara bagian. Berikut adalah ciri-ciri negara serikat:
✓ Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, namun kekuasaan asli tetap ada di
negara bagian.
✓ Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui
negara bagian. Namun ada beberapa kewenangan yang diserahkan kepada
pemerintah federal seperti kewarganegaraan, menyatakan perang, pos,
perdagangan dengan negara lain, masalah antar negara bagian, hubungan
internasional, telekomunikasi, pencetakan uang, perwakilan diplomatik, statistik,
dan semua yang berhubungan dengan hukum internasional.
✓ Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk
urusan ke luar dan sebagian ke dalam.
✓ Setiap negara bagian berwenang membuat undang-undang, parlemen, kabinet,
dan bahkan konstitusi sendiri selama tidak bertentangan dengan konstitusi
pemerintahan pusat.

Anda mungkin juga menyukai