PENDAHULUAN
A. Warga negara
Istilah warga negara sendiri juga bisa dibagi menjadi dua kategori, yang
terdiri dari warga negara asli atau pribumi dan warga negara asing atau
vreemdeling. Hal ini secara yuridis diatur berdasarkan pasal 26 ayat 1 UUD 1945
dan perubahannya. Simak informasi berikut.
Warga negara asli atau pribumi merupakan penduduk asli sebuah negara
tersebut. Seperti contohnya warga negara Indonesia yang berasal dari
suku Jawa, Madura, Sunda, Batak, Bugis, Dayak, Asmat, Minang, Toraja,
Bali, Aceh, serta etnis keturunan negara Indonesia yang lain.
Warga negara asing atau vreemdeling merupakan penduduk yang berasal
dari suku bangsa keturunan di luar negara tersebut. Seperti pada contohnya
warga negara Indonesia yang berasal dari suku China atau Tionghua,
India, Belanda, Eropa, Arab, dan masih banyak lagi. Hal ini telah disahkan
berdasarkan UU atau undang-undang yang telah berlaku mengenai warga
negara Indonesia.
B. Kewarganegaraan
Penduduk suatu negara juga dibedakan menjadi warga negara dan warga
negara asing. Warga negara adalah mereka yang secara hukum merupakan
anggota suatu negara. Adapun warga negara asing adalah mereka yang belum
menjadi warga negara. Jika mereka ingin menjadi warga negara, mereka harus
melalui proses yang disebut naturalisasi.
Secara umum ada 2 asas kewarganegaraan yang diterapkan oleh suatu negara,
yaitu:
1. Ius Sanguinis
2. Ius Soli
Asas ius soli atau asas tempat kelahiran yang menetapkan kewarganegaraan
seseorang menurut tempat kelahirannya. Artinya kewarganegaraan anak akan
diberikan jika anak tersebut lahir di negara yang menganut asas ius soli.
Misalnya, seorang anak harus menjadi warga negara B karena lahir di negara
B, meskipun orang tuanya warga negara A.
Selain memuat aturan dalam bernegara, UUD 1945 juga mengatur hak dan
kewajiban warga negara hingga ke tingkat individu. Semua itu mengikat dan
tercantum dalam sejumlah pasal dalam UUD 1945.
1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD
1945 menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang
lain.
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat 2 menyatakan: “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.”
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30
ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
DAFTAR PUSTAKA