Paradigma Post-Positivis
3. Fenomenologi
Tokohnya Edmund Husserl (Fenomenologi Transedental) dan Alfred Schutz
(Fenomenologi Sosial).
Ciri utama :
a. Pengetahuan tidak dapat ditemukan pada pengalaman eksternal tetapi dalam
diri kesadaran individu---pemahaman subjektif.
b. Makna adalah derivasi dari potensialitas sebuah objek atau pengalaman yg
khusus dalam kehidupan pribadi.
c. Hermeunetika Objek dari ilmu sosial adalah simbol yg muncul dalam
percakapan dan tindakan (pikiran, perasaan dan keinginan).
d. Fenomena khas manusia adalah bahasa. Oleh karena itu untuk memahami
manusia maka pahamilah bahasanya.
4. Paradigma Konstruktivisme
Pencetus Paradigma Kontruktivis (1973) adalah Karl Poper.
Objektivitas tidak dapat dicapai dalam dunia fisik tetapi hanya melalui
pemikiran manusia.
Gagasan Kontruktivis mengenai Pengetahuan (Von Glasersferld dan Kitchener,
1987)
Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi
selalu merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.
Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yang perlu
untuk pengetahuan.
Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang. Struktur konsepsi
membentuk pengetahuan bila konsepsi itu berlaku dalam berhadapan dengan
pengalaman-pengalaman seseorang atau realitas bergantung pada konstruksi
pikiran.
Ontologi: Relativism
Realitas merupakan konstruksi sosial. Kebenaran realitas bersifat relatif,
berlaku konteks spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial.
Epistemologi: Transactionalist/Subjectvist
Pemahaman realitas atau temuan suatu penelitian merupakan produk interaski
peneliti dengan objek yg diteliti.
Aksiologi: Facilitator
Nilai, etika, moral bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian. Peneliti
sebagai passionate participant, fasilitator yang menjembatani keragaman
subjektivitas pelaku sosial Tujuan penelitian: rekonstruksi realitas sosial secar
dialektis antara peneliti dengan yang diteliti.
5. Paradigma Kritis
Teori ini dikembangkan oleh Mazhab Franfurt.
Mendefinisikan fenomena sosial sebagai suatu proses yang secara kritis berusaha
mengungkap the real structure dibalik ilusi, yang dinampakkan dunia materi, dengan
tujuan membantu membentuk suatu kesadaran sosial agar memperbaiki dan merubah
kondisi kehidupan manusia.
Gagasan utama Paradigma Kritis
Ontologi: Historical realism: Realitas semu (Virtual Reality)
yang telah terbentuk oleh proses sejarah dan kekuatan sosial, budaya, politik,
ekonomi, dsb.
Epistemologi: Transactionalist/ Subjectivist
Hubungan peneliti dengan yang diteliti selalu dijembatani nilai tertentu.
Aksiologi:
a. Activist: Nilai, etika, moral bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian.
b. Penelit menempatkan diri sebagai transformative intelectual, advokat dan
aktivis.
c. Tujua penelitian: kritik sosial, transformasi, emansipasi dan social
empowerment.
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.
Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar.
Danial, Endang dan Nanan Wasirah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.
Kirk, J. & Miller, M.L. (1986). Reliability and Validity in Qualitative Research. Beverly Hills,
CA: Sage Publications.
Lichtman, Marilyn. (2013). Qualitative Research in Education: A User’s Guide. (Third Edition).
Los Angeles: Sage Publications, Inc.
Moleong, L. J. (1999). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Muhadjir, N. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasisn.
Nasution, S.(2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sutopo, H. B. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Jurusan Seni Rupa Fakultas
Sastra UNS.
Yin, R. K. (1987). Case Study Research: design and methods. Beverly Hills, CA: Sage Publication.