NIM : 019330007
Jawaban
1. a. Hukum pidana nasional dan hukum pidana internasional memiliki
perbedaan yang cukup signifikan selain dari cakupannya. Perbedaan
yang menggambarkan perbedaan paling mendasar adalah subjek, objek,
dan sumber hukum yang digunakan dalam pembuktiannya. Secara
umum diantara keduanya adalah hukum pidana internasional adalah
hukum pidana yang menggunakan kaidah-kaidah internasional dalam
hal pelaksanaan fungsinya sebagai hukum dan hukum pidana
Indonesia adalah hukum pidana yang menggunakan kaidah-kaidah
nasional berdasarkan kedaulatan negara dalam pelaksanaan fungsinya
sebagai hukum.
Contohnya Subjek hukum pidana di indonesia sesuai dengan
ketentuan dalam KUHP adalah seluruh masyarakat yang ada di dalam
yurisdiksi Indonesia. Hal ini menggambarkan dan memberikan kita
khasanah pengertian dimana hukum pidana Indonesia hanya dapat
dikenakan kepada individu yang berada di yurisdiksi negara Indonesia
atau dapat dikatakan segala sesuatu yang berada dibawah kedaulatan
Negara Indonesia.
Pertama. Ekstradisi atas dasar perjanjian dan hubungan baik. Pasal 2 ayat
1 menegaskan kesediaan Indonesia untuk melakukan ekstradisi atau
penyerahan atas diri seseorang pelaku kejahatan, apabila antara Indonesia
dengan negara yang meminta tersebut sudah terikat dalam suatu perjanjian
ekstradisi. Perjanjian ini baik perjanjian ekstradisi sebelumnya maupun
sesudah diundangkannya Undang Undang ini. Akan tetapi disamping atas
dasar suatu perjanjian, Indonesia juga menyatakan kesediaan untuk
melakukan ekstradisi atas dasar hubungan baik dengan pihak atau negara
lain. Inilah yang lebih dikenal dengan prinsip atas asas timbal balik atau
prinsip resiprositas.