Anda di halaman 1dari 23

OLEH Dr. Ina Heliany. SH.

,MH
PIH 3 PENGGOLONGAN/
KLASIFIKASI HUKUM
Hukum di Indonesia pada dasarnya
dapat digolongkan menjadi:

A. Berdasarkan Sumbernya.
1.Hukum undang-undang (wetten recht)
ialah hukum yang tercantum didalam
peraturan perundang-undangan. Contoh :
UUD 1945, UU No. 35 Th 2014 Tentang Perlindungan
Anak, UU No. 11 Th 2012 Tentang SISTEM Peradilan
Pidana Anak. UU No. 24 Th 2009 Tentang Bahasa,
dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan.
Contoh Pelanggaran UU

▪ Artis yang tersohor dengan goyang itik tersebut


dilaporkan karena mengatakan simbol dari sila
kelima adalah “bebek nungging”. Ucapan
tersebut dinilai sebagai penghinaan terhadap
Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.
▪ Dalam laporan yang dibuat oleh LSM KPK,
Zaskia dilaporkan atas dugaan pelanggaran
terhadap UU tentang dasar negara, pasal 57
huruf A juncto pasal 68 UU Nomor 24 tahun 2009
tentang penghinaan atau pelecehan dasar
negara dengan ancaman hukuman lima tahun
penjara dan denda Rp 500 Juta rupiah.
2.Hukum traktat (tractatenrecht) ialah hukum
yang ditetapkan oleh negara-negara yang
bersama-sama mengadakan suatu perjanjian.
Contohnya, perjanjian antara Indonesia dengan
Malaysia tentang Selat Malaka dan Laut Cina
Selatan pada tanggal 27 Oktober 1969.
3.Hukum yurisprudensi (yurisprudensi recht) ialah
hukum yang terbentuk karena hakim.

▪ Yurisprudensi MA RI No 1558 /Pid/1998 tangggal
29 januari 1999
▪ “Dalam hal salah seorang terdakwanya masih
berumur 17 tahun, sesuai dengan asas-asas
peradilan anak, maka pemeriksaan perkara yang
bersangkutan dilakukan secara tertutup.

Yurisprudensi No 239 K/SIP/1968


▪ Kaidah hukum pertimbangan hukum MA
▪ “ dalam hal terjadi perceraian anak anak yang
masih kecil dan membutuhkan kasih sayang dan
perawatan ibu, perwaliannya patut di serahkan
kepada ibu. ( kepentingan anak didahulukan ).
4. Hukum kebiasaan dan hukum adat (gewuunte en
adat recht) ialah hukum yang terletak dalam
peraturan kebiasaan atau suatu peraturan adat
istiadat, dan yang mendapat perhatian dari
penguasa masyarakat.

5.Hukum ilmu (wetenschapsrecht) / Doktrin yaitu


hukum sebetulnya saran-saran yang dibuat oleh
para ahli hukum dan yang berkuasa dalam
pergaulan hukum. Hukum ini terdapat dalam
pandangan-pandangan ahli hukum yang
terkenal dan sangat berpengaruh
Acara 7 bulan adat sunda
jabar
B. Berdasarkan daerah kerjanya/
tempat berlakunya hukum dibedakan :
1. Hukum nasional, ialah hukum yang hanya
berlaku dalam wilayah negara tertentu.
2. Hukum internasional, yaitu hukum yang berlaku
di berbagai wilayah negara.
3. Hukum asing, ialah hukum yang berlaku di
negara lain.
Bagi seorang warga negara, hukum tanah airnya
adalah hukum nasional, sedangkan hukum
negara-negara asing lainnya adalah hukum
asing.
C. Menurut kekuatan sanksinya /
sifatnya, hukum dapat dibagi dalam:
1. Hukum paksa (hukum yang bersifat memaksa).
Hukum yang memaksa adalah hukum yang dalam
keadaan bagaimanapun juga harus dan mempunyai
paksaan mutlak. Misalnya dalam perkara pidana:
seorang pencuri tertangkap karena sedang
membongkar jendela rumah orang tuanya pada
malam hari. Kemudian diproses untuk diajukan ke
pengadilan, lalu diputus perkaranya. Walaupun
orang tuanya tidak mempermasalahkan anaknya
mencuri bahkan tidak perlu diajukan ke pengadilan,
tetapi hukum mewajibkan perkara tersebut harus
diproses (tanpa pandang bulu).
2. Hukum tambahan / mengatur (bersifat menambah atau
sebagai pelengkap)

Hukum yang mengatur adalah hukum yang dapat

dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan

telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.

Biasanya dilakukan dalam perkara-perkara perdataan.

Contoh: Alfans meminjam uang pada Benny dan berjanji

akan mengembalikannya sebulan kemudian.


Ternyata sudah melewati batas yang telah ditentukan Alfans tidak mau
melunasi utangnya dengan alasan belum punya uang. Menurut Pasal
1365 KUH Perdata, yang menyatakan: Tiap perbuatan melanggar
hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan
orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti
kerugian tersebut. Berdasarkan pasal tersebut ada dua:

a) Kemungkinan pertama Alfans wajib membayar utang.

b) Kemungkinan kedua Alfans“ dibebaskan/diperpanjang pembayaran


nya asal ada kata sepakat antara Alfans dan Benny, kemungkinan
kedualah yang disebut hukum yang mengatur.
D. Berdasarkan Isinya.
▪ Berdasarkan isinya, dibagi dalam dua golongan:
1. Hukum publik,
2. Hukum privat
1. Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara
negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara negara
dengan perorangan (warga negara).
yang termasuk dalam golongan hukum publik ialah:
A. Hukum pidana yaitu
Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan apa yang dilarang
dan memberikan pidana kepada siapa yang melanggar serta mengatur
bagiamana cara-cara mengajukan perkara-perkara ke muka
pengadilan.
Hukum pidana menitikberatkan pada perlindungan
kepentingan umum atau negara. Hukum pidana berisi:

(1).Peraturan-peraturan hukum yang melarang perbuatan


tertentu, misalnya: mencuri, menipu, memeras
dan mengancam , membunuh, menganiaya dan
lain-lain.
(2).Peraturan-peraturan yang mengharuskan dilakukan
perbuatan-perbuatan tertentu, misalnya:
(a) Kewajiban memberitahukan kepada polisi tentang
adanya permufakatan melakukan kejahatan.
(b) Kewajiban memberikan pertolongan kepada orang
yang sedang diancam bahaya maut sedang ia mampu
berbuat untuk menolongnya.
Peraturan-peraturan hukum pidana diatur dalam KUHP
dan peraturan-peraturan lainnya yang memuat
hukuman ancaman pidana. Jenis-jenis hukuman pidana
sebagaimana diatur dalam pasal 10 KUHP adalah:

(1). Hukuman pokok : Hukuman pokok terdiri dari


hukuman mati, penjara, kurungan, dan denda.

(2). Hukuman tambahan : Hukuman tambahan berupa


Pencabutan beberapa hak-hak tertentu, misalnya: hak
untuk dipilih dalam pemilu atau hak untuk diangkat
sebagai TNI.
Perampasan barang-barang tertentu, misalnya
pengumuman keputusan hakim.
B. Hukum tata negara yaitu hukum yang
mengatur bentuk dan susunan pemerintahan
suatu negara serta hubungan kekuasaan antara
alat-alat perlengkapan negara satu sama lainnya
dan hubungan antara negara (pemerintah)
dengan bagian-bagian negara.
C. Hukum administrasi negara tata usaha negara
atau hukum tata pemerintahan yaitu hukum yang
mengatur cara-cara menjalankan tugas dari
kekuasaan alat-alat perlengkapan negara.
2. Hukum privat/ hukum sipil
Hukum privat adalah hukum yang mengatur
hubungan-hubungan antara orang yang satu
dengan orang yang lain, dengan menitikberatkan
kepada kepentingan perorangan. Yang termasuk
hukum privat adalah
a. Hukum perdata, yaitu hukum yang mengatur
hubungan antarperorangan, dengan
menitikberatkan pada kepentingan perorangan
(antara mereka yang berperkara) serta mengatur
hub keluarga, harta kekayaan, dan waris,
b. Hukum dagang,
c. Hukum perselisihan.
.
E. Berdasarkan Fungsinya dan
Pemeliharaannya (cara mempertahankannya)

1. Hukum materiil, ialah hukum yang mengatur isi perhubungan


antara kedua belah pihak atau yang menerangkan perbuatan
mana yang dapat dihukum dan hukuman apa yang dapat
dijatuhkan. Hukum materiil ini juga memuat peraturan-
peraturan yang mengatur kepentingan-kepentingan dan
hubungan-hubungan yang berwujud perintah-perintah dan
larangan-larangan. Contoh:

a. Hukum pidana.
b. Hukum perdata.
c. Hukum dagang.
2. Hukum formil (Hukum proses atau hukum acara) :
Hukum yang memuat peraturan-peraturan yang
mengatur bagaimana cara-cara melaksanakan dan
mempertahankan hukum material atau peraturan-
peraturan yang mengatur bagaimana cara-caranya
mengajukan sesuatu perkara ke muka pengadilan
dan bagaimana cara-caranya hakim memberi
putusan. Contoh:

a. Hukum acara pidana.


b. Hukum acara perdata.
c. Hukum acara peradilan tata usaha negara.
F. Berdasarkan Berlakunya/
Bentuknya
1.Hukum tertulis (Statute Law= Written Law) adalah hukum
yang dicantumkan dalam berbagai peraturan
perundangan.
2. Hukum tidak tertulis (Unstatutery Law=Unwritten Law)
adalah hukum yang masih hidup dalam keyakinan di
masyarakat tetapi tidak tertulis (disebut hukum
kebiasaan common law, di Indonesia Adat Law. Hukum
tidak tertulis tidak termaktub dalam suatu dokumen,
tetapi diyakini dan ditaati oleh suatu masyarakat
tertentu. Dalam praktek kenegaraan, hukum tidak
tertulis disebut konvensi. Contoh: Pidato presiden setiap
tanggal 16 Agustus di depan DPR.
G. Berdasarkan Wujudnya

1.Hukum obyektif, adalah hukum dalam suatu


negara yang berlaku umum dan tidak
mengenai orang atau golongan tertentu.
2. Hukum subyektif, adalah hukum yang timbul
dari hukum obyektif dan berlaku terhadap
seorang tertentu atau lebih
H. Berdasarkan Waktu
Berlakunya.
1. Ius constitutum adalah hukum positif yaitu
hukum yang berlaku sekarang bagi suatu
masyarakat tertentu atau dalam suatu daerah
tertentu. Contoh Perda
2. Ius constituendum adalah hukum yang
diharapkan berlaku pada waktu yang akan
datang. Contoh : RUU, RAPBN, RAPBD.
3. Hukum asasi (hukum alam), yaitu hukum yang
berlaku dimana-mana, kapan saja dan untuk
siapa saja. Hukum ini tak mengenal batas waktu,
melainkan berlaku abadi terhadap siapapun juga
dan dimana saja mereka berada.
Tugas PIH II

1. Jelaskan yang anda ketahui tentang hukum


publi dan hukum privat
2. Jelaskan yang anda ketahuitentang Ius
constitutum dan Ius constituendum berikan
contohnya!

Anda mungkin juga menyukai