Anda di halaman 1dari 7

Penggolongan Hukum

Berdasarkan Sumber, Isi,


Bentuk, Sifat & Waktunya
25 April 2019 Oleh Zakky
Penggolongan hukum – Hukum adalah aturan yang diterapkan pada sebuah
wilayah dan harus ditaati oleh semua elemen masyarakat. Hukum memiliki
sifat mengatur tingkah laku manusia guna melindungi hak-hak masyarakat.
Ada beberapa jenis-jenis dan macam-macam hukum yang bisa dibedakan
berdasarkan bentuk, sumber, wujud, tempat berlaku, waktu, isi, sifat, dan cara
mempertahankannya.
Menurut KKBI, definisi hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi
dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah. Secara
umum pengertian hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi
yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga
ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.
Hukum bersifat mengatur dan memaksa. Hukum juga penting untuk
melindungi hak-hak masyarakat dan menjaga agar tidak ada yang bertindak
sewenang-wenang dalam ruang publik. Adapun tujuan hukum secara
universal adalah menciptakan ketertiban, kedamaian, ketentraman,
kebahagiaan, serta kesejahteraan bagi masyarakat.
Ada beberapa jenis-jenis hukum yang ada, dibedakan pada banyak faktor.
Misalnya macam-macam hukum berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi
hukum tertulis dan tidak tertulis. Selain itu ada penggolongan dan
pengelompokkan hukum berdasarkan faktor-faktor lainnya.

(baca juga hak dan kewajiban warga negara)


Macam-Macam Penggolongan
Hukum
Ada beberapa macam-macam pembagian hukum yang dibedakan
berdasarkan sumbernya, tempat berlakunya, bentuknya, waktu berlakunya,
sifatnya, cara mempertahankannya, wujudnya, dan isinya.

1. Penggolongan Hukum Berdasarkan Bentuknya


Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan bentuknya, yakni hukum tertulis dan
hukum tidak tertulis. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum
menurut bentuknya :

a) Hukum Tertulis
Hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan
dalam berbagai peraturan perundang-undangan secara tertulis. Contoh
hukum tertulis adalah UUD 1945, keputusan presiden, KUHP, dan lain-lain.

Ada 2 jenis hukum tertulis yakni hukum tertulis yang dikodifikasikan serta
hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, sebagai berikut :

 Hukum tertulis yang dikodifikasikan, yaitu hukum yang disusun


lengkap, sistematis, teratur serta dibukukukan, sehingga tidak lagi
diperlukan peraturan pelaksanaan.
 Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, yakni hukum yang
walaupun tertulis, akan tapi tidak disusun dengan sistematis, tidak
lengkap, dan masih terpisah-pisah. Karena itu hukum ini sering masih
memerlukan peraturan pelaksanaan di dalam penerapannya.
b) Hukum Tidak Tertulis
Hukum tidak tertulis adalah hukum yang berlaku serta diyakini oleh
masyarakat dan dipatuhi, akan tetapi tidak dibentuk menurut prosedur yang
formal, melainkan lahir dan tumbuh di kalangan masyarakat tersebut. Contoh
hukum tidak tertulis adalah hukum adat, hukum agama, dan lain-lain.

2. Penggolongan hukum Berdasarkan Sumbernya


Ada 5 jenis-jenis hukum berdasarkan sumbernya, yakni hukum undang-
undang, hukum kebiasaan, hukum traktat, hukum yurisprudensi, dan hukum
ilmu. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut sumbernya :

a) Hukum Undang-Undang
Hukum undang-undang atau disebut sebagai wettenrech, adalah jenis hukum
yang terletak dan tercantum di dalam peraturan perundang-undangan.

b) Hukum Kebiasaan
Hukum kebiasaan atau disebut juga sebagai gewoonte-en adatrech, adalah
jenis hukum yang berlaku di dalam peraturan-peraturan atau kebiasaan adat.

c) Hukum Traktat
Hukum traktat atau disebut juga sebagai tractaten recht, adalah jenis hukum
yang ditetapkan oleh negara-negara melalui suatu perjanjian antar negara
atau traktat.

d) Hukum Yurisprudensi
Hukum yurisprudensi atau disebut juga sebagai yurisprudentie recht, adalah
jenis hukum yang muncul karena adanya keputusan hakim, yang menjadi
rujukan hakim selanjutnya dalam memberi putusan dalam pengadilan.

e) Hukum Ilmu
Hukum ilmu atau disebut juga sebagai wetenscaps recht, adalah jenis hukum
yang pada dasarnya berupa ilmu hukum yang terdapat dalam pandangan para
ahli hukum yang terkenal dan sangat berpengaruh.

3. Penggolongan Hukum Berdasarkan Sifatnya     


Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan sifatnya, yakni hukum yang memaksa
dan hukum yang mengatur. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum
menurut sifatnya :

a) Hukum yang Memaksa


Yang dimaksud hukum yang memaksa adalah jenis hukum yang dalam
keadaan bagaimana pun, harus dan mempunyai paksaan yang mutlak.
Contohnya adalah hukuman bagi perkara pidana, maka sanksinya secara
paksa wajib untuk dilaksanakan.

b) Hukum yang Mengatur


Yang dimaksud hukum yang mengatur adalah jenis hukum yang dapat
dikesampingkan saat pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat
peraturan tersendiri dalam suatu perjanjian. Contohnya adalah hukum
mengenai warisan yang dapat diselesaikan dengan kesepakatan antar pihak-
pihak yang terkait.

4. Penggolongan Hukum Berdasarkan Tempat


Berlakunya
Ada 3 jenis-jenis hukum berdasarkan tempat berlakunya, yakni hukum
nasional, hukum internasional, dan hukum asing. Berikut adalah penjelasan
penggolongan hukum menurut wilayah berlakunya :

a) Hukum Nasional
Hukum nasional adalah jenis hukum yang berlaku di dalam wilayah negara
tertentu. Hukum nasional harus dilaksanakan oleh warga negara tersebut.

b) Hukum internasional
Hukum internasional adalah jenis hukum yang berguna untuk mengatur
hubungan hukum antar negara di dalam hubungan internasional. Hukum
internasional ini berlaku secara universal, yang berarti dapat berlaku secara
keseluruhan terhadap negara-negara yang mengikatkan diri dalam perjanjian
internasional tertentu.

c) Hukum Asing
Hukum asing adalah jenis hukum yang berlakunya di dalam wilayah negara
lain dan tidak berlaku pada negara yang bersangkutan.

5. Penggolongan Hukum berdasarkan Waktu


Berlakunya
Ada 3 jenis-jenis hukum berdasarkan waktu berlakunya, yakni hukum positif,
hukum negatif, dan hukum alam. Berikut adalah penjelasan penggolongan
hukum menurut waktu berlakunya :

a) Ius Constitutum (Hukum Positif)


Hukum positif atau yang disebut sebagai ius constitutum, adalah jenis hukum
yang berlaku sekarang dan hanya bagi suatu masyarakat tertentu saja di
dalam daerah tertentu. Contohnya adalah UUD 1945 yang berlaku saat ini
untuk warga Indonesia.

b) Ius Constituendum (Hukum Negatif)


Hukum negatif atau yang disebut sebagai ius constituendum, adalah jenis
hukum yang diharapkan dapat berlaku pada waktu yang akan datang.
Contohnya adalah rancangan undang-undang (RUU) yang masih direncanakan
akan diterapkan.

c) Ius Naturale (Hukum Alam)


Hukum alam atau yang disebut sebagai ius naturale atau antar waktu, adalah
jenis hukum yang berlaku kapan saja dan dimana saja dari dulu sampai
sekarang. Hukum ini tak mengenal batas waktu melainkan berlaku untuk
selama-lamanya terhadap siapapun juga di seluruh tempat. Contohnya adalah
hukum keadilan, yang salah harus dihukum.

6. Penggolongan Hukum Berdasarkan Wujudnya 


Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan wujudnya, yakni hukum objektif dan
hukum subjektif. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut
wujudnya :

a) Hukum Objektif
Hukum objektif adalah jenis hukum yang mengatur tentang hubungan antar
dua orang atau lebih yang berlaku secara umum. Dalam artian, hukum di
dalam suatu negara ini berlaku secara umum dan tidak mengenai terhadap
orang atau golongan tertentu saja.

b) Hukum Subjektif
Hukum subjektif adalah jenis hukum yang muncul dari hukum objektif dan
berlaku terhadap seorang atau lebih. Hukum jenis ini juga sering disebut
sebagai hak.

7. Penggolongan Hukum Berdasarkan Isinya


Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan isinya, yakni hukum publik dan hukum
privat. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut isinya :

a) Hukum Publik (Hukum Negara)


Hukum publik atau disebut juga hukum negara, adalah jenis hukum yang
mengatur hubungan antara negara dengan individu atau warga negaranya.
Hukum publik umumnya menyangkut tentang kepentingan umum atau publik
dalam ruang lingkup masyarakat.

Hukum publik dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah :

 Hukum Pidana, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait


pelanggaran dan kejahatan, serta memuat larangan dan sanksi.
 Hukum Tata Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait
hubungan antara negara dengan bagian-bagiannya.
 Hukum Tata Usaha Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur
tentang tugas dan kewajiban para pejabat negara secara administratif.
 Hukum Internasional, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait
hubungan antar negara, seperti hukum perjanjian internasional, hukum
perang internasional, dan sejenisnya.
b) Hukum Privat (Hukum Sipil)
Hukum privat atau yang disebut juga hukum sipil, adalah jenis hukum yang
berguna untuk mengatur hubungan antara individu satu dengan individu
lainnya, termasuk negara sebagai pribadi. Jenis hukum privat memfokuskan
pada kepentingan perseorangan.

Hukum privat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah :

 Hukum Perdata, adalah jenis hukum privat yang mengatur hubungan


antar individu secara umum, misalnya yaitu hukum keluarga, hukum
perjanjian, hukum kekayaan, hukum waris, hukum perkawinan, dan
sebagainya.
 Hukum Perniagaan, adalah jenis hukum privat yang mengatur
hubungan antar individu di dalam kegiatan perdagangan, misalnya yaitu
hukum jual beli, hutang utang piutang, hukum mendirikan perusahaan
dagang, dan sebagainya.
8. Penggolongan Hukum Berdasarkan Cara
Mempertahankannya
Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan cara mempertahankannya, yakni hukum
material dan hukum formal. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum
menurut cara mempertahankannya :

a) Hukum Material
Hukum material adalah jenis hukum yang mengatur hubungan antara anggota
masyarakat yang berlaku secara umum mengenai hal-hal yang dilarang serta
hal-hal yang dibolehkan untuk dilakukan. Contohnya adalah hukum pidana,
hukum perdata, hukum dagang dan sebagainya.

b) Hukum Formal
Hukum formal adalah jenis hukum yang mengatur tentang bagaimana cara
mempertahankan dan melaksanakan hukum material. Contohnya adalah
Hukum Acara Pidana (KUHAP), Hukum Acara Perdata, dan sebagainya.

Nah itulah referensi penggolongan macam-macam hukum beserta contohnya


berdasarkan banyak faktor dan kriteria, antara lain menurut bentuknya,
sumbernya, wujudnya, tempat berlakunya, waktu berlakunya, sifatnya, isinya,
dan cara mempertahankannya.

Anda mungkin juga menyukai