ULUMUL QUR’AN
“ASBABUN NUZUL”
DISUSUN OLEH:
NAMA : Muliadi
Fakultas : Ushuluddin
i
KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Agama Islam sebagai agama budaya" dengan tepat
waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas kuliah Ulumul Qur’an. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang Islam sebagai agama budaya bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
ii
Daftar Isi
Cover .......................................................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................................ ii
BAB I (Pendahuluan)
BAB II (Pembahasan)
A. Kesimpulan............................................................................................................. 16
B. Saran........................................................................................................................ 17
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an diturunkan untuk memberi petunjuk kepada manusia kearah tujuan yang terang
dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang didasarkan pada keimanan
kepada Allah dan risalah-Nya. Juga memberitahukan hal yang telah lalu, kejadian-kejadian
Sebagian besar Qur’an pada mulanya diturunkan untuk tujuan umum ini, tetapi kehidupan
para sahabat bersama Rasulullah telah menyaksikan banyak peristiwa sejarah, bahkan kadang
terjadi diantara mereka peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan hukum Allah atau
masih kabur bagi mereka. Kemudian mereka bertanya kepada Rasulullah untuk mengetahui
hukum Islam mengenai hal itu. Maka Qur’an turun untuk peristiwa khusus tadi atau untuk
pertanyaan yang muncul itu. Hal itulah yang dinamakan Asbabun Nuzul.
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ASBABUNNUZUL
Menurut bahasa “Asbabun Nuzul” berarti turunnya ayat-ayat Al Qur’an. Al Qur’an
diturunkan Allah SWT kepada Muhammad SAW. Secara berangsur-angsur dalam masa lebih
kurang 23 tahun. Al-Qur’an diturunkan untuk memperbaiki akidah, ibadah, akhlak, dan
pergaulan manusia yang sudah menyimpang dari kebenaran. Karena itu, dapat dikatakan
bahwa terjadinya penyimpangan dan kerusakan dalam tatanan kehidupan manusia merupakan
Ada tiga ungkapan yang menunjukan asbabun nuzul suatu ayat. Dua diantaranya dapat
dipastikan sebagai asbabun nuzul. Dan satu lainnya tidak secara pasti menunjukkan kepada
asbabun nuzul, mungkin asbabun nuzul mungkin juga tidak. Ungkapan itu adalah sebagai
berikut :
Apabila suatu peristiwa didahului oleh ungkapan ini, maka tidak diragukan lagi bahwa
b) Tidak menggunakan kata سببseperti diatas. Akan tetapi, menggunakan ungkapan فنزلتatau
فََأ ْنزَ َل هللا, yang dimulai dengan fa setelah peristiwa dijelaskan. Hal ini tidak diragukan lagi
c) Ungkapan kata yang tidak menggunaakan kata سببdan juga tidak menggunakan فsetelah
peristiwa. Akan tetapi, ia menggunakan kata فِيsebelum menjelaskan peristiwa. Hal ini
tidak dapat dikatakan asbabun nuzul secara pasti, tetapi ada dua kemungkinan, mungkin
ungkapan diatas pelu menjadi pertimbangan dan perhatian seorang mufassir. Artinya,
seorang mufassir dalam mencari asbabun nuzul suatu ayat hendaklah merujuk kepada
peristiwa yang mengandung ungkapan yang terdapat pada poin satu dan dua. [5]
ayat-ayat Al-Qur’an.
c. Menghususkan hukum yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an, bagi ulama yang
berpendapat bahwa yang menjadi pegangan adalah sebab yang bersifat khusus(khusus al-
e. Memudahkan untuk menghafal dan memahami ayat, serta untuk memantapkan wahyu
Dalam uraian yang lebih rinci, Az-Zarqani mengemukakan urgensi Asbab an-Nuzuldalam
memahami al-Quran , sebagai berikut:
Artinya;
Dan milik Allah Timur dan Barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah.
Sungguh, Allah Mahaluas, Maha Mengetahui
6
D. FUNGSI ILMU ASBABUN NUZUL DALAM MEMAHAMI AL-QUR’AN
Pentingnya mempelajari dan mengetahui Asbabun Nuzul adalah untuk memahami ayat Al-
Qur’an, baik dalam mengistimbath hukum atau dalam beristidlal, atau sekedar memahami
maksud ayat. Tidak mungkin memahami kandungan makna suatu ayat tanpa mengetahui sebab
Al Wahidi menjelaskan: “tidaklah mungkin mengetahui tafsir ayat tanpa mengetahui dan
penjelasan sebab turunnya.” Ibn Daqiqil ‘Id berpendapat, “Keternagan sebab nuzul adalah cara
yang kuat (tepat) untuk mengetahui makna Al-Qur’an. Ibn Taimiyah mengatakan:
“Mengetahui sebab nuzul akan membantu dalam memahami ayat, karena mengetahui sebab
Contohnya dalam QS. Al-Baqoroh ayat 158 yang artinya “Sesungguhnya Safa dan Marwa
adalah sebagian dari syi’ar Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau
berumrah,maka tidak ada dosa baginya untuk mengerjakan sa’i di antara keduanya. Dan
barang siapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah
Lafal ayat ini secara tekstual tidak menunjukkan bahwa sa’i itu wajib, sebab ketiadaan dosa
ulama’ juga berpendapat demikian, karena berpegang pada arti tekstual ayat itu.
Dalam uraian yang lebih rinci Az-Zarqani mengemukakan urgensi sebab An-Nuzul dalam
ayat-ayat Al-Qur’an.
7
2. Mengatasi keraguan ayat yang diduga memiliki keraguan umum.
5. Memudahkan untuk menghafal dan memahami ayat, serta untuk memantapkan wahyu ke
6. Penegasan bahwa Al-Qur’an benar-benar dari Allah SWT, bukan buatan manusia.
7. Penegasan bahwa Allah benar-benar memberi pengertian penuh pada Rasulullah dalam
9. Seseorang dapat menentukan apakah ayat mengandung pesan khusus atau umum dan
permasalahan yang cukup penting, karena itu banyak ayat yang turun didalam berbagai surat
berkenaan dengan satu peristiwa. Contohnya ialah apa yang di riwayatkan oleh Said bin
Mansur, ‘Abdurrazaq, Tirmidzi, Ibn jarir, Ibnul Munzir, Ibn Abi Hatim, tabrani, dan Hakim
yang mengatakan shahih, dari Ummu salamah, ia berkata : “Rasullullah, aku tidak mendengar
Allah menyebutkan kaum perempuan sedikitpun mengenai hijrah. Maka Allah menurunkan :
tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki ataupun
perempuan : (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain... (Ali ‘Imran
[3]:195).
8
Diriwayatkan pula oleh Ahmad, Nasa’i, Ibn Jarir, Ibnul Munzir, Tabarani, dan Ibn
Mardawih dari Ummu Salamah yang mengatakan ; “Aku telah bertanya : Rasulullah, mengapa
kami tidak disebutkan dalam al-qur’an seperti kaum laki-laki ? maka suatu harti aku dikejutkan
Diriwayatkan pula oleh Hakim dari Ummu Salamah yang mengatakan: “Kaum laki-laki
berperang sedang kaum perempuan tidak. Disamping itu kami hhanya memperoleh warisan
setengah bagian? Maka Allah menurunkan ayat : Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa
yang dikaruniakan terhadap apa yang dikaruniakan sebagian dari kamu lebih banyak dari
sebagian yang usahakan, dan bagi para wanitapun ada bagian dari apa yang mereka usahan
pula.. (an-Nisa’ [4]:32) dan ayat : sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim..”
terkadang mendahului hukum. Misalnya firman Allah: ‘Sesungguhnya beruntunglah orang yang
. Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman), AL-QURAN - Ayat yang
berhubungan dengan Utsman bin Affan (1 ayat)
QS AZ ZUMAR:9
ت ٰان َۤا َء الَّ ْي ِل َسا ِجدًا َّوقَ ۤا ِٕى ًما يَّحْ َذ ُر ااْل ٰ ِخ َرةَ َويَرْ جُوْ ا َرحْ َمةَ َرب ٖ ِّۗه قُلْ هَلْ يَ ْست َِوى الَّ ِذ ْينَ يَ ْعلَ ُموْ نَ َوالَّ ِذ ْينَ اَل يَ ْعلَ ُموْ نَ ۗ اِنَّ َما
ٌ ِاَ َّم ْن هُ َو قَان
ِ ࣖ يَتَ َذ َّك ُر اُولُوا ااْل َ ْلبَا
ب
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat
di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan
9
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui?“ Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Asbab al-Nuzul adalah kejadian atau peritiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat Al-
Quran. Ayat tersebut dalam rangka menjawab, emjelaskan dan menyelesaikan masalah-
masalah yang timbul dari kejadian-kejadian tersebut. Asbab al-Nuzul merupakan bahan-
bahan sejarah yang dipakai untuk menberikan keterangan-keterangan terhadap lembaran-
lembaran dan memberinya konteks dalam memahami perintah-perintah-Nya. Sudah tentu
bahan-bahan sejarah ini hanya melingkupi peristiwa-peristiwa pada masa Al-Quran masih
turun.
B. SARAN
11
12
Daftar Pustaka
Pan Suaidi, 2016, Asbabun Nuzul: Pengertian, Macam-macam, Redaksi dan Urgensi, Almufida,
Vol.1 No.1Juli – Desember, hal. 110-122.