ULUMUL QUR’AN
Di susun oleh :
HALAMAN JUDUL............................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................2
A. Pengertian asbabunnuzul......................................................................2
A. Kesimpulan............................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an diturunkan untuk memberi petunjuk kepada manusia kearah tujuan yang terang
dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang didasarkan pada
keimanan kepada Allah dan risalah-Nya. Juga memberitahukan hal yang telah lalu,
kejadian-kejadian yang sekarang serta berita-berita yang akan datang.
Sebagian besar Qur’an pada mulanya diturunkan untuk tujuan umum ini, tetapi kehidupan
para sahabat bersama Rasulullah telah menyaksikan banyak peristiwa sejarah, bahkan
kadang terjadi diantara mereka peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan hukum
Allah atau masih kabur bagi mereka. Kemudian mereka bertanya kepada Rasulullah
untuk mengetahui hukum Islam mengenai hal itu. Maka Qur’an turun untuk peristiwa
khusus tadi atau untuk pertanyaan yang muncul itu. Hal itulah yang dinamakan Asbabun
Nuzul.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ASBABUNNUZUL
Ada tiga ungkapan yang menunjukan asbabun nuzul suatu ayat. Dua diantaranya
dapat dipastikan sebagai asbabun nuzul. Dan satu lainnya tidak secara pasti
menunjukkan kepada asbabun nuzul, mungkin asbabun nuzul mungkin juga tidak.
Ungkapan itu adalah sebagai berikut:
َوهّٰلِل ِ ْال َم ْش ِر ُق َو ْال َم ْغ ِربُ َفا َ ْي َن َما ُت َولُّ ْوا َف َث َّم َوجْ ُه هّٰللا ِ ۗ اِنَّ هّٰللا َ َواسِ ٌع َعلِ ْي ٌم
Artinya;
Dan milik Allah Timur dan Barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah
Allah. Sungguh, Allah Mahaluas, Maha Mengetahui
D. FUNGSI ILMU ASBABUN NUZUL DALAM MEMAHAMI AL-QUR’AN
Dalam uraian yang lebih rinci Az-Zarqani mengemukakan urgensi sebab An-Nuzul
dalam memahami Al-qur’an sebagai berikut :
1. membantu dalam memahami sekaligus mengatasi ketidakpastian dalam
menangkap pesan ayat-ayat Al-Qur’an.
2. Mengatasi keraguan ayat yang diduga memiliki keraguan umum.
3. Mengkhususkan hukum yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an.
4. Mengidentifikasi pelaku yang menyebabkan ayat Al-Qur’an turun.
5. Memudahkan untuk menghafal dan memahami ayat, serta untuk
memantapkan wahyu ke dalam hati orang yang mendengarnya.
6. Penegasan bahwa Al-Qur’an benar-benar dari Allah SWT, bukan buatan
manusia.
7. Penegasan bahwa Allah benar-benar memberi pengertian penuh pada
Rasulullah dalam menjalankan misi risalahnya.
8. Mengetahui makna serta rahasia-rahasia yang terkandung dalam Al-Qur’an.
9. Seseorang dapat menentukan apakah ayat mengandung pesan khusus atau
umum dan dalam keadaan bagaimana ayat aitu harus diterapkan.
10. Mengetahui secara jelas hikmah disyariatkannya suatu hukum.
E. MACAM- MACAM ASBABUN NUZUL
Diriwayatkan pula oleh Hakim dari Ummu Salamah yang mengatakan: “Kaum laki-laki
berperang sedang kaum perempuan tidak. Disamping itu kami hhanya memperoleh
warisan setengah bagian? Maka Allah menurunkan ayat : Dan janganlah kamu iri hati
terhadap apa yang dikaruniakan terhadap apa yang dikaruniakan sebagian dari kamu
lebih banyak dari sebagian yang usahakan, dan bagi para wanitapun ada bagian dari
apa yang mereka usahan pula.. (an-Nisa’ [4]:32) dan ayat : sesungguhnya laki-laki dan
perempuan yang muslim..” ketiga ayat tersebut turun ketika satu sebab.
F. PENURUNAN AYAT LEBIH DAHULU DARIPADA HUKUMNYA
Dalam al-Burhaan disebutkan: “Ketahuilah bahwa nuzul atau penurunan sesuatu ayat
itu terkadang mendahului hukum. Misalnya firman Allah: ‘Sesungguhnya beruntunglah
orang yang membersihkan diri [dengan beriman].’ (al-A’la: 14)
َق ْد اَ ْفلَ َح َمنْ َت َز ٰ ّك ۙى
. Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman),
QS AZ ZUMAR:9
ِت ٰا َن ۤا َء الَّي ِْل َسا ِج ًدا وَّ َق ۤا ِٕىمًا يَّحْ َذ ُر ااْل ٰ خ َِر َة َو َيرْ ج ُْوا َرحْ َم َة َرب ۗ ِّٖه قُ ْل َه ْل َيسْ َت ِوى الَّ ِذي َْن َيعْ لَم ُْو َن َوالَّ ِذي َْن اَل َيعْ لَم ُْو َن ۗ ِا َّن َما
ٌ اَمَّنْ ه َُو َقان
ْ اْل ُ
ِ ࣖ َي َتذ َّك ُر اُولوا ا َل َبا
ب َ
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di
waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?“ Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Asbab al-Nuzul adalah kejadian atau peritiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat Al-
Quran. Ayat tersebut dalam rangka menjawab, emjelaskan dan menyelesaikan masalah-
masalah yang timbul dari kejadian-kejadian tersebut. Asbab al-Nuzul merupakan bahan-
bahan sejarah yang dipakai untuk menberikan keterangan-keterangan terhadap
lembaran-lembaran dan memberinya konteks dalam memahami perintah-perintah-Nya.
Sudah tentu bahan-bahan sejarah ini hanya melingkupi peristiwa-peristiwa pada masa Al-
Quran masih turun.
ii
ii
i
2
3