Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASBABUL NUZUL

Dosen pengampu:

Abd. Halim, M.Ag

Disusun Oleh kelompok 3:

Dewi Sulista Saputri 0204223132


Dhenis Indrawan 0204223136
Sarifah Nabiha 0204223092

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TEBING TINGGI
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH yang maha esa yang telah memberikan
kita kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita mampu menyusun makalah ini
yng insya allah dapat memberikan manfaat.

Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada baginda kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman
terang menderang ini, tanpa beliau dan tanpa izin Allah mungkin kita tidak
mungkin akan mengetahui tentang banyaknya ilmu pengetahuan baik bersifat
umum maupun religi.

Kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ulumul


Quran yang telah membimbing kami dalam menyusun makalh ini.

Dengan disusunya makalah ini kami menyadri penyusun masih jauh dari
kata sempurna,oleh karena itu kami berharap teman-teman sekalian dapat
memberikan kritikan serta masukan agar kedepanya kami dapat menyusun
makalah lebih baik.

Tebing Tinngi 18 Oktober 2022

Penyusun,
DARTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................II

DAFTAR ISI......................................................................................................................III

BAB I .................................................................................................................................1

PENDAHULUAN .............................................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................1

BAB II ................................................................................................................................2

PEMBAHASAN ................................................................................................................2

A. Pengertian Asbabul Nuzul ......................................................................................2


B. Redaksi yang digunakan Asbabul Nuzul ................................................................3
C. Kaidah Penarjihan Asbabul Nuzul .........................................................................4
D. Manfaat Mengetahui Asbabul Nuzul ......................................................................5
E. Hubungan Asbabul Nuzul dengan penerapan
Hukum yang terkandung dalam satu Ayat .............................................................6

BAB III ..............................................................................................................................7

PENUTUP .........................................................................................................................7

KESIMPULAN .................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................8


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak ayat al quran yang turun namun kita tidak memahami
mengapa sebabnya ayat tersebut diturunkan. Asbabul Nuzul adakalanya
berupa kisah tentang peristiwa yang terjadi, atau berupa pertanyaan
sahabat pada zaman Rasull yang disampaikan kepada Rasullulah SAW
untuk mengetahui hukum suatu masalh atau jawaban dari
pertanyaan,sehingga ayat al quran turun sesudah terjadi peristiwa atau
pertanyaan tersebut. Ditirunkan ayat tersebut karena sesuai dengan
kebutuhan diwatu itu.
Al quran diturunkan untuk memahami petunjuk kepada manusia
kearah tujuan yang sesuai dengan ketetapan allah juga rasul-nya. Namun
ayat al quran bukan hanya menceritakan banyaknya peristiwa sejarah akan
tetapi diantara ayat-ayat tersebut menjelaskan secara khusus tentang
penjelasan hukum allah SWT juga jawaban tentang pertanyaan sahabat
rasulullah SAW.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asbabul nuzul
2. Bagaimana cara mengetahui jenis riwayat asbabul nuzul
3. Apa fungsi asbabul nuzul
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui pengertian asbabul nuzul dan fungsinya
2. Mampu mengetahui cerita yang berkaitan dengan asbabul nuzul
3. Mampu mengetahui kriteria riwayat asbabul nuzul
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian asbabul Nuzul


Menurut bahasa asbabul nuzul berasal dari dua kata yaitu asbabun
dan nuzul. Asbabun artinya sebab atau karena,sedangkan nuzul artinya
turun. Jadi asbabul nuzul adalah sebab-sebab turunya ayat al quran.
Ada tiga definisi yang dikemukan oleh ahli tafsir tentang asbabul
nuzul:
1. Sesuai denga pendapat alzarqoni,suatu peristiwa yang terjadi
menjelang turunya ayat
2. Peristiwa-peristiwa pada masa ayat al quran itu diturunkan (yaitu
dalam waktu 23 tahun),baik peristiwa itu terjadi sebelum atau sesudah
ayat itu diturunkan.
3. Peristiwa yang dicakup oleh suatu ayat,baik pada waktu 23 tahun itu
maupun yang terjadi sbelum sesudahnya,sesuai dengan definisi Subhi
Sholeh yang berbunyi:
Sesuatu yang dengan sebabnya turun suatu ayat atau beberapa ayat
yang mengandung sebab itu,atau memberi jawaban terhadap sebab
itu,atau menerangkan hukumnya pada masa terjadinya sebab
tersebut.1
Pengertian ke tiga ini memberikan indikasi sebab turunya suatu
ayat adakalnya berbentuk peristiwa dan adakalanya berbentuk
pertanyaan. Dalam hal ini termasukpendapat Al-Wahidi,yang
menyatakan bahwa latar belakang turunnya suruh Al Fiil adalah kisah
penyerbuan Ka’bah oleh Raja Habsyah
[Abrahah].

Sebab turun ayat dalam bentuk peristiwa ini ada tiga macam,yaitu

1. Disebabkan peristiwa pertengkaran.contoh peristiwa ini adalah


perselisihan yang berkecamuk antara suku Aus dengan suku
Khazraj.perselisihan tersebut muncul dari intrik-intrik yang dihembuskan
oleh kelompok Yahudi sehingga mereka berteriak.senjata! senjata!
[perang!perang!].peristiwa tersebut menyebabkan turunnya ayat 100
Surah Ali Imran:

َ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ ْن تُ ِط ْيعُوْ ا فَ ِر ْيقًا ِّمنَ الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِك ٰت‬
َ‫ب يَ ُر ُّدوْ ُك ْم بَ ْع َد اِ ْي َمانِ ُك ْم ٰكفِ ِر ْين‬

1
Shubhi Sholih Mabahits fi Ulum al Quran. Hlm.132
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu mengikuti sebagian
dari orang yang diberi Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
menjadi orang kafir setelah beriman.
Ayat tersebut dilanjutkan sebagai beberapa ayat sesudahnya. Hal
ini merupakan cera terbaik untuk menjauhkan orang dari perselisihan dan
merangsang orang untuk berkasih sayang dengan lainya.
2. Disebabkan peristiwa kesalahn yang serius. Contoh,seorang yang emnjadi
iman dalam shalat dan orang tersebut dalam keadaan mabuk. Sehingga
orang tersebut salah membaca surah Al Kafirun. Peristiwa tersebut
menyebabkan turunya sutah An Nisaa’ ayat 43 yang melarang orang
mengerjakan shalat ketika mabuk.
َ‫ارى َح ٰتّى تَ ْعلَ ُموْ ا َما تَقُوْ لُوْ ن‬
ٰ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تَ ْق َربُوا الص َّٰلوةَ َواَ ْنتُ ْم ُس َك‬
Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat
ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu
ucapkan.
3. Disebakan adanya cita-cita dan keinginan

Untuk mengetahui asbaul nuzul haruslah berdasarkan periwayatan


yang shahih,sebab berdasarkan periwayatan yang shahih dapat diketahui
latar belakang turunya ayat.

B. Redaksi yang Digunakan Asbabul Nuzul

Redaksi atau sighat yang digunakan untuk mengungkapkan asbabun nuzul


berbeda-beda antara lain:

1. Ada yang jelas menunjukan asbabun nuzul


2. Ada yang diungkapkan tidak dengan kata sebab tetapi memakai “‫”ف‬
yang diletakkan pada ayat setelah suatu peristiwa diceritakan.
3. Ada yang dapat dipahami dari konteks ungkapan itu
disampaikan,seperti jawabn Rasul terhadap suatu pertanyan. Konteks
seperti ini menunjukan dengan jelas tengtang asbabun nuzul.
4. Ada juga riwayat yang menggunakan redaksi.

Akan tetapi,redaksi seperti ini tidak dapat dipastikan untuk


menunjukan asbaun nuzul. Sighat ini mungkin dapat menjelaskan
asbabun nuzun, tetapi juga dapat menjelaskan hukum yang ada
padanya.
C. Kidah Penarjihan Asbabun Nuzun
Ada ayat al quran yang asbabun nuzul nya lebih dari satu, dan adapula satu
sebab,tapi ada bebrapa ayat yang turun.
Contoh yang pertama adalah surah An Nur ayat 6-7. Asbabun nuzul ayat
tersebut ada dua,yaitu
ٍ ‫َوالَّ ِذينَ يَرْ ُمونَ َأ ْز َوا َجهُ ْم َولَ ْم يَ ُكن لَّهُ ْم ُشهَدَا ُء ِإاَّل َأنفُ ُسهُ ْم فَ َشهَا َدةُ َأ َح ِد ِه ْم َأرْ بَ ُع َشهَادَا‬
َ‫ت بِاهَّلل ِ ۙ ِإنَّهُ لَ ِمن‬
َ‫الصَّا ِدقِين‬
(Dan orang-orang yang menuduh istrinya) berbuat zina (padahal
mereka tidak mempunyai saksi-saksi) atas perbuatan itu (selain diri
mereka sendiri) kasus ini telah terjadi pada segolongan para Sahabat
(maka persaksian orang itu) lafal ayat ini menjadi Mubtada (ialah empat
kali bersumpah) lafal ayat ini dapat dinashabkan karena dianggap
sebagai Mashdar (dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk
orang-orang yang benar)dalam tuduhan yang ia lancarkan kepada
istrinya itu, yakni tuduhan berbuat zina.

َ‫َو ْالخَا ِم َسةُ َأ َّن لَ ْعنَتَ هَّللا ِ َعلَ ْي ِه ِإن َكانَ ِمنَ ْال َكا ِذبِين‬
Dan sumpah yang kelima, bahwa laknat Allah atasnya, jika ia
termasuk orang-orang yang berdusta) dalam hal ini yang menjadi Khabar
dari Mubtada pada ayat yang sebelumnya tadi ialah, Untuk menolak
hukuman hudud menuduh berzina yang akan ditimpakan atas dirinya.

Adapun turun ayat tersebut adalah:


1. Pertanyaan Ashim dan Uaimir kepada Rasull sehubungan
dengan mereka menemukan istrinya masing-masing melakukan
perzinaan. Peristiwa tersebut dirawatkan oleh Al Bukhari dan
Muslim.
2. Tuduhan Hilal bin Umayyah terhadap istrinya yang dituh
berzina dengan Syarik bin Sahna. Tuduhan tersebut terjadi
dihadapan Nabi SAW.2

Apabila riwayat yang menjelaskan tentang turunya ayat kebih dari satu, maka
timbul 4 kemungkinan,(menurut Al-Zarqani).

1. Satu diantaranya sahih.

2
Lihat Subhi Shalih,op.cit.,hlm. 148
Dalam hal ini yang dijadikan pedoman adalah yang sahih. Misalnya
perbedaan riwayat antara Bukhari,Muslim,dengan riwayat Thabrane
tentang turunya sutah Ad Dhuha (sakit dan anak anjing).
2. Keduanya sahih tetapi yang satu punya dalil penguat sementara yang satu
lagi tidak mempunyai penguat.
Dalam halini yang dijadikan pedoman adalah yang pertama.
3. Keduanya sahih dan sama-sama tidak dikuatkan oleh dalil lain,tetapi yang
keduanya mungkin dikompromikan dengan mengatakan bahwa ayat itu
mempunyai dua asbabun nuzul
4. Keduanya sahih,tetapi tidak ditemukan dalil yang menguatkan,dan juga
tidak dapat dikompromikan.
Jika didapati hal seperti itu,maka jalan keluarnya harus dianggap bahwa
ayat itu turun dua kali dengan latar belakang yang berbeda.

D. Manfaat Mengetahui Asbabun Nuzul


Menurut sebagian ulama ada beberapa manfaat mengetahui dan
memahami asbabun nuzun. Diantara ulama yang berpendapat seperti itu
adalah:
1. Ibnu Al Daqiq (w.702 H)
Ia menyatakan bahwa mengetahui asbabun nuzul ayat merupakan
metode yang utama dalam memahami pesan yang terkandung dalam al
quran.
2. Ibnu Taimiyah (w. 726 H)
Ia menyatakan bahwa mengetahui asbabun nuzul akan membantu
dalam memahami ayat al quran,karena mengetahui sebab berarti juga
mengetahui musabah.
3. Al Wahidi (w. 427 H)
Ia menyatakan sebagai mana dikutib oleh As Suyuthi bahwa tidak
mungkin seorang dapat menafsirkan suatu ayat tanpa mengetahui
sejarah turunya dan latar belakang masalahnya. 3

Terlepas dari pendapat itu,memang ada ayat-ayat yang tidak dapat


dipahami tanpa mengetahui asbabun nuzul.

Selanjutnya secara rinci pula Al Zarqoni menyebutkan ada 6 macam


fungsi mengetahui asbabun nuzul,yaitu

1. Dapat mengetahui rahasia dan tujuan secara khusus mensyariatkan


agamanya lewat al quran.

3
Al Suyuthiy (w.911 h H.), Al Itqan fi Ulum al quran. Dar al Fikr,tt. hlm. 29
2. Dapat membantu seseorang dalam memahami ayat adan
menghindarkan kesulitan.
3. Dapat menolak dugaan adanya “pembatasan” dalam ayat yang
menurut zahirnya mengandung “pembatasan”.
4. Dapat mengkhusukan hukum pada sebab. Hal ini terbatas pada ulama
yang memandang bahwa yang diperhatikan adalah kekhususan sebab
dan keumuman lafaz.
5. Dapat mengetahui ayat-ayat tertentu yang turun padanya secara tepat
sehingga tidak terjadi kesamaran.
6. Dapat mempermudah orag-orang yang menghafal ayat-ayat al quran
serta memperkuat keberadaan wahyu ALLAH dalam ingatan seseorang
yang mendengarnya jika yang mendengarnya itu mengetahui sebab
turun ayat.

E. Hubungan Asbabun Nuzul dengan Penerapan Hukum yang


Terkandung dalam Suatu ayat

Pada bagian ini ada dua pendapat yang mendasari tentang hubungan
asbabun nuzul dengan penerapan hukum yang terkandung dalam suatu ayat al
quran,

1. Kandungan ayat dengan asbabun nuzul tertentu tidak hanya berlaku


pada kasus yang menjadi asbabun nuzul.
2. Kandungan ayat dengan asbabun nuzul tertentu atau khusus hanya
berlaku pada kasus yang menjadi sebab turunya ayat itu.

Al Wahidi menyatakan bahwa ketakwaan abu bakar diakui oleh semua


mufasir,alasanya adalah

1. Karena kata Al Atsqo adalah isim tafdhil dan berbentuk mufrad atau
tunggal
2. Lapas Atsqo diserati Al yang menunjukan artikel tanda dimaklumi
atau isim ma’rifah tentunya kata ini diperuntukkan bagi orang yang
ayat tersebut turun padanya.
3. Al dapat berlaku umum jika dia maushulah,ternyata huruh tersebut
bukan isim maushul karena tidak berhubungan dengan Af’alul
Thafdhil.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Banyak ayat al quran yang turun namun kita tidak memahami mengapa
sebabnya ayat tersebut diturunkan. Asbabul Nuzul adakalanya berupa kisah
tentang peristiwa yang terjadi, atau berupa pertanyaan sahabat pada zaman Rasul.
asbabul nuzul adalah sebab-sebab turunya ayat al quran, sighat yang digunakan
untuk mengungkapkan asbabun nuzul berbeda-beda. Ada ayat al quran yang
asbabun nuzul nya lebih dari satu, dan adapula satu sebab,tapi ada bebrapa ayat
yang turun.
DAFTAR PUSTAKA

Al Quran dan terjemahnya. 1985. Jakarta: Depertemen agama RI.,

Proyek pengadaan kitab suci al quran.

Abrasyi, Muhammad ‘Athiyah al-.1974. dasar-dasar pokok pendisikan


islam,diterjemahkan dari Al Tarbiyah al Islamiyah oleh H.Bustami,A.Gani,dan
DjoharBahri. Jakrta:Bulan Bintang.

Ahmad,Saad Mursa. 1985.Tathawwur al Fikr al Tarbawi.Kairo:

Mathabi Sajlul.

Santaya,George.1963.Reason and Religion.New York:Collier.

Descartes.Discourse on Method. T.tp:T.tp.t.th.

Anda mungkin juga menyukai