Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Asbab An-Nuzul ........................................................... 2
B. Faidah Mengetahui Asbab An-Nuzul .............................................. 3
C. Kaidah-Kaidah Tentang Asbab An-Nuzul ...................................... 3

BAB III : KESIMPULAN .................................................................................. 5


DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Al-Qur‟an bukanlah merupakan sebuah buku dalam pengertian umum,
karena ia tidak pernah diformulasikan, tetapi diwahyukan secara berangsur-angsur
kepada Nabi Muhammad SAW sesuai dengan situasi yang menuntutnya. Al-
Qur‟an sendiri sangat menyadari kenyataan ini sebagai sesuatu yang akan
menimbulkan keusilan di kalangan pembantahnya (Q.S. Al-Furqan [25]: 32).
Seperti yang diyakini sampai sekarang, pewahyuan Al-Qur‟an secara total
dan secara sekaligus itu tidak mungkin karena Al-Qur‟an diturunkan sebagai
petunjuk bagi kaum muslimin secara berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhanyang ada. Sebagian dari tugas untuk memahami pesan dari Al-Qur‟an
ini sebagai suatu kesatuan adalah mempelajarinya dalam konteks latar
belakangnya. Latar belakang yang paling dekatadalah kegiatan dan perjuanagn
nabi selama dua puluh tiga tahun dibawah bimbingan Al-Qur‟an.
Jadi apabila tidak memahami masalah ini, kita tidak akan dapat memahami
pesan Al-Qur‟an sebagai suatu keutuhan. Dan orang awam akan memahami ini
sebagai suatu misunderstanding (kesalahpahaman) dalam menangkap pesan-pesan
yang terkandung didalamnya, jika hanya memahaminya dari segi bahasanya saja,
tanpa memahami dari segikonteks historisnya. Untuk dipahami secara utuh, Al-
Qur‟an harus dicerna dalam konteks perjuangan Nabi dan latar belakang
Perjuangannya. Oleh sebab itu, hampir semua literatur yang berkenaan dengan Al-
Qur‟an harus menekankan pentingnya Asbab An-Nuzul.

B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Asbab An-Nuzul ?
2. Apa urgensi Asbab An Nuzul dalam memahami al-Qur‟an ?
3. Apa Kaidah-Kaidah Tentang Asbab Nuzul ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asbab An-Nuzul


Ungkapan Asbab an-nuzul merupakan bentuk idhafah dari kata “asbab” dan
“nuzul”. Secara etimologi, asbab an-nuzul adalah sebab-sebab yang
melatarbelakangi terjadinya sesuatu. Meskipun segala fenomena yang
melatarbelakangi terjadinya sesuatu dapat disebut Asbab an-nuzul, dalam
pemakaiannya ungkapan Asbab an-nuzul khusus dipergunakan untuk menyatakan
sebab-sebab yang melatarbelakangi turunnya Al-Qur‟an, seperti halnya Asbab al-
Wurud secara khusus digunakan bagi sebab-sebab terjadinya Hadist.1 Banyak
pengertian terminologi yang dirumuskan oleh para ulama, diantaranya:
1. Menurut Az-Zarqani:
“Asbab an-nuzul adalah hal khusus atau sesuatu yang terjadi serta hubungan
dengan turunnya ayat Al-Qur‟an yang berfungsi sebagai penjelas hukum pada
saat peristiwa itu terjadi.2
2. Ash-Shabuni:
“Asbab an-nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunnya
satu atau beberapa ayat mulia yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian
tersebut, baik berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi atau kejadian yang
berkaitan dengan urusan agama”.3
3. Shubhi Shalih:
“Asbab an-nuzul adalah sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu atau
beberapa ayat Al-Qur‟an yang terkadang menyiratkan suatu peristiwa, sebagai
respon atasnya atau sebagai penjelas terhadap hukum-hukum ketika peristiwa
itu terjadi”.4

1
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), 60
2
Muhammad „Abd Az-„Azhim Az-Zarqani, Manahil al-„Irfan fi Ulum al-Qur‟an, Juz 1,
(Beirut: Dar Al-Fikr, 1988), 106
3
Muhammad „Ali Ash-Shabuni, At-Tibyan fi ‘Ulum Al-Qur’an, (Damaskus: Maktabah Al-
Ghazali, 1981), 22
4
Subhi al-Shalih, Mabahits fi ‘Ulum Al-Qur’an, (Bairut: Dar Al-Qalam li al-Malayyin,
1988), 132

2
3

4. Mana’ Al-Qaththan:
“Asbab an-nuzul adalah peristiwa yang menyebabkan turunnya Al-Qur‟an ,
berkenaandengannya waktu peristiwa itu terjadi, baik berupa satu kejadian atau
berupa pertanyaan yang diajukan kepada Nabi”.5

Selain itu Asbab An-Nuzul adalah peristiwa yang terjadi pada zaman
Rosulullah SAW. Oleh karena itu tidak boleh ada jalan lain untuk
mengetahuinya selain berdasarkan periwayatan yang benar (Naql As-Shohih)
dari orang-orang yang melihat danmendengar langsung turunnya ayat Al-
Qur‟an ”.6

B. Faidah Mengetahui Asbab An-Nuzul


Az-Zarqani mengemukakan bahwa urgensi Asbab An-Nuzul dalam
memahami Al-Qur‟an, yaitu sebagai berikut:
1. Membantu dalam memahami sekaligus mengatasi ketidakpastian dalam
menangkap pesan-pesan Al-Qur‟an.
2. Mengatasi keraguan ayat yang diduga mengandung pengertian umum
3. Mengkhususkan hukum yang terkandung dalam ayat Al-Qur‟an.
4. Mengidentifikasikan pelaku yang menyebabkan turunya ayat Al-Qur‟an.
5. Memudahkan untuk menhapal dan memahami ayat, serta untuk memantapkan
wahyu kedalam hati orang yang mendengarnya.7

C. Kaidah-Kaidah Tentang Asbab An-Nuzul


1. Mengetahui hikmah diundangkanya suatu hukum dan perhatian syara‟ terhadap
kepentingan umum dalam menghadapi segala peristiwa, karena sayangnya
kepada umat.
2. Mengkhususkan (membatasi) hukum yang diturunkan dengan sebab yang
terjadi, bila hukum itu dinyatakan dalam bentuk umum.
3. Apabila lafal yang diturunkan itu lafal yang umum dan terdapat dalil atas

5
Mana‟ Al-Qaththan, Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an, (Riyadh: Mansyurat Al-‘Ashr Al-
Hadits, 1973), 78
6
Az-Zarqoni, Manahil Al-Irfan fi Ulm Al-Qur’an, (Beirut: Dar al-Fikr, 1996), 113
7
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), 51
4

pengkhususannya, maka pengetahuan mengenai asbabun nuzul membatasi


pengkhususan itu hanya terhadap yang selain bentuk sebab.
4. Mengetahui sebab nuzul adalah cara terbaik untuk memahami makna Qur‟an
dan menyingkap kesamaran yang tersembunyi dalam ayat-ayat yang tidak
dapat ditafsirkan tanpa mengetahui sebab nuzulnya.
5. Sebab nuzul dapat menerangkan tentang siapa ayat itu diturunkan sehingga
ayat tersebut tidak diterapkan kepada orang lain karena dorongan permusuhan
dan perselisihan.8

8
Muhammad bin Alwii Al Maliki Al Hasni, Ilmu-ilmu Al-Qur’an, (Bandung: CV. Pustaka
Setia, 1999), 30
BAB III
KESIMPULAN

Asbab an-nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunnya


satu atau beberapa ayat mulia yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian
tersebut.

urgensi Asbab An-Nuzul dalam memahami Al-Qur‟an yaitu: 1] membantu


dalam memahami Al-Qur‟an, 2] Mengatasi keraguan akan suatu ayat, 3]
Mengkhususkan hukum yang terkandung dalam ayat, 4] Mengidentifikasikan
pelaku yang menyebabkan turunya ayat, 5] Memudahkan untuk menghapal dan
memahami ayat.

Kaidah Tentang Asbab Nuzul adalah: 1] Mengetahui hikmah


diundangkannya suatu hukum dan perhatian syara‟, 2] Mengkhususkan hukum
yang diturunkan dengan sebab yang terjadi, 3] Membatasi pengkhususan itu hanya
terhadap yang selain bentuk sebab, 4] Memahami makna Qur‟an dan menyingkap
kesamaran yang tersembunyi dalam ayat, 5] Menerangkan tentang siapa ayat itu
diturunkan.

5
DAFTAR PUSTAKA

„Abd Az-„Azhim Az-Zarqani, Muhammad. Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Qur’an,


Juz 1. Beirut: Dar Al-Fikr, 1988

„Ali Ash-Shabuni, Muhammad. At-Tibyan fi ‘Ulum Al-Qur’an. Damaskus:


Maktabah Al-Ghazali. 1981

Al-Qaththan, Mana‟. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an. Riyadh: Mansyurat Al-‘Ashr


Al-Hadits. 1973

Al-Shalih Subhi. Mabahits fi ‘Ulum Al-Qur’an. Bairut: Dar Al-Qalam li al-


Malayyin. 1988

Anwar, Rosihon. Ulum Al-Qur’an. Bandung: CV Pustaka Setia. 2012

_____________. Ulum Al-Qur’an. Bandung: Pustaka Setia. 2000

Az-Zarqoni. Manahil Al-Irfan fi Ulm Al-Qur’an. Beirut: Dar al-Fikr. 1996

Muhammad bin Alwii Al Maliki Al Hasni. Ilmu-ilmu Al-Qur’an. Bandung: CV.


Pustaka Setia. 1999

Anda mungkin juga menyukai