i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul “Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk”. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas dan kewajiban kami dalam mengikuti mata kuliah Al-Qur’an.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Pengantar bisnis Ibu
Sri Ramadhani, M.M atas semua bimbingan dan arahan untuk pembuatan makalah ini. Dan
kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Pemakalah,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang merupakan penghubung dari produsen ke konsumen. Semakin banyak perantara
yang digunakan, maka produkpun akan segera menyebar keberbagai wilayah
konsumen, sehingga konsumen merasa mudah dalam mendapatkan produk yang
diinginkan.
2
3. BAB III Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penyusunan makalah.
4. Daftar Pustaka
BAB II
3
PEMBAHASAN
4
2.1.2 Bentuk-bentuk Disstribusi
1. Saluran Distribusi Langsung
Yang dimaksud dengan Ditribusi Langsung adalah, suatu penyampaian
barang ketangan konsumen akhir yang membutuhkannya yang dilakukan
sendiri (secara menyeluruh) oleh produsen barang tersebut, tanpa melalui
fihak lain sebagai perantara atau middleman (Asri Marwan, 1991 : 272).
Produsen yang memakai cara distribusi seperti ini mungkin dilatar belakangi
oleh beberapa alasan seperti :
a) Didorong oleh sifat barang yang dihasilkan. Umpamanya barang yang
bersifat mudah rusak dan tidak tahan lama, seperti makanan segar (bukan
yang diawetkan). Perusahaan roti bagaimanapun harus berusaha “menemui”
konsumen akhir secepat mungkin sebelum roti yang dijualnya rusak, karena
daya tahannya yang hanya satu atau dua hari saja.
b) Didorong oleh keinginan untuk secara dekat dengan konsumen akhir
sehingga selalui mengetahui apa yang diinginkan mereka secara langsung,
terperinci dan secepat mugkin. Perusahaan yang membuat barang-barang
kerajinan pakaian wanita dan sebagainya banyak menggunakan dengan cara
ini.
c) Didorong keinginan untuk “mempengaruhi” pasar. Menjual produk baru,
mugkin tidak terlalu mudah bila dibandingkan dengan menjual produk yang
sudah dikenal dipasar.
2. Distribusi Tidak Langsung
Dalam saluran distribusi tidak langsung, produsen menyalurkan
produknya melalui perantara yang kemudian disalurkan kepada konsumen
akhir. Perantara pemasran ini sering disebut juga dengan pedagang besar atau
pengecer.
Ditinjau dari pedagang besar dan pengecer yang diikutsertakan dalam
distribusi barang, maka dikenal tiga tipe distribusi.
Tiga tipe distribusi tersebut antara lain :
5
a) Distribusi intensif
Biasanya cara penyaluran barang seperti ini dipakai untuk barang
“covinience” dan “industrial supplies” yang pada umumnya mempunyai
frekuensi pembelian yang tinggi dengan unit pembelian relatif kecil.
Perusahaan berusaha menggunakan jumlah penyalur sebanyak mungkin
untuk mencapai konsumen agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.\
b) Distribusi selektif
Dapat dipakai untuk berbagai jenis produk, meskipun volume
penjualan yang diinginkan perlu juga dipertimbangkan. Makin sedikit
pedagang besar dan pengecer yang terlibat dapat berarti makin sedikit
volume penjualan yang dapat dicapai.
c) Distribusi eksklusive
Cara ini sebenarnya dapat membatasi kontak dengan konsumen,
sehingga penjualan yang mampu dicapaipun relatif rendah, tetapi dibalik
itu produsen dapat mengawasi langsung kegiatan yang dilakukan oleh
penyalur.
6
Pada saluran ini produsen memilih agen sebagai penyalurannya yang
kemudian agen tersebut memilih sasaran penjualan terutama ditujukan
kepada pengecer besar.
e) Produsen – Agen – Pedagang besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran ini produsen menggunakan agen sebagi perantara untuk
menyalurkan barangnya kepada pedagang besar dan menjualnya kepada
toko-toko.
2. Distribusi Barang Industri
a) Produsen – Pemakai industri
Saluran distribusi ini merupakan saluran yang paling pendek, produsen
secara langsung menjual produknya kepada konsumen. Biasanya
digunakan kepada pemakai industri relatif cukup besar.
b) Produsen – Distributor industri – Pemakai
Produsen barang jenis-jenis operating supply dan accesorys equipment
kecil menggunakan distribusi industri.
c) Produsen – Agen – Pemakai
Biasanya digunakan produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran,
juga perusahaan yang ingin memperkenalkan produk baru atau ingin
memasuki daerah pemasaran baru atau lebih suka menggunakan agen.
d) Produsen – Agen – Ditributor industri – Pemakai
Saluran ditribusi semacam ini dapat dipakai oleh perusahaan degan
pertimbangan penjualan terlalu kecil untuk dijual secara lanngsung
1. Pertimbangan pasar
7
Pemilihan saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola penbelian
konsumen, maka keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan
saluran distribusi.
a) Konsumen atau pasar industri
b) Jumlah pembeli potensional
c) Konsentrasi pasar potensional
d) Jumlah pesanan
e) Kebiasaan dalam pembelian
2. Pertimbangan barang
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan adalah :
a) Nilai unit
b) Besar dan berat barang
c) Mudah rusaknya barang
d) Sifat teknis
e) Batang standart dan pesananLuas produk line
3. Pertimbangan perusahaan
a) Sumber pembelanjaan
b) Pengalaman dan kemampuan manajemen
c) Pengawasan saluran
d) Pelayanan yang diberikan oleh penjual
4. Pertimbagan perantara
Pada segi perantara, faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
a) Pelayanan yang diberikan oleh perantara
b) Kegunaan perantara
c) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen
d) Volume penjualan
e) Ongkos
8
2.2 Mempromosikan Produk
Resep promosi (Promotion Mix) yang sampai sekarang banyak dianut adalah :
9
A. Periklanan (advertising)
Iklan adalah berita pesan yang bertujuan untuk mendorong, membujuk
kepada khalayak ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1989) Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus
dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan
sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi
pengiklan (Renald Kasali., Manajemen Periklanan., 1995 ; 51) Secara
sederhana iklan dapat didefinisikan pula sebagai pesan yang menawarkan
suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media, iklan
merupakan salah satu unsur penting dalam promosi,bersama-sama beriringan
dengan personal selling,sales promotion, dan publicity Iklan merupakan
bagian dari bauran promosi (promotion mix), dan bauran promosi adalah
bagian dari bauran pemasaran (marketing mix).
Konsep dasar 4P dalam bauran pemasaran untuk pertama kalinya
diperkenalkan oleh E. Jerome McCarthy, yang kemudian dikembangkan oleh
Philip Kotler, dan kini digunakan secara luas. Bauran pemasaran terbagi
dalam empat tahapan yakni product (produk), place (tempat), price (harga)
dan promotion (promosi). Tiap tahapan mempunyai hubungan yang saling
terikat sehingga bila satu tahap tidak berjalan dengan lancar maka akan
mempengaruhi tahap yang lain. Iklan masih sering disamakan maknanya
dengan promosi, padahal iklan merupakan bagian dari promosi. Untuk
membedakan antara iklan dengan promosi berdasarkan sasarannya adalah
sebagai berikut.: Iklan ; yang menjadi sasaran dari iklan adalah mengubah
jalan pikiran setiap konsumen untuk membeli. dan promosi ; Sedangkan yang
menjadi sasaran dari promosi adalah merangsang pembelian di tempat
(immediately stimulating purchase).
Iklan memiliki sasaran yang berbeda dengan unsur lainya, seperti
produk , harga, maupun tempat (distribusi)nya, ketiga unsur tersebut memilki
sasaran pada pasar konsumen, sedangkan iklan memiliki sasaran pada
konsumen sasaran. Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut : Pasar
10
sasaran ; yaitu suatu pasar yang dituju, dalam hal ini pasar sasaran adalah
sasaran yang ditentukan dan dipilih oleh produsen sesuai dengan konsep
segmentasi pasar. Dan konsumen sasaran; yaitu pasar sasaran ditambah
dengan faktor-faktor disekelilingnya yang mempengaruhi pasar sasaran untuk
mengambil keputusan.
1. Tujuan periklanan
Sudah sewajarnya setiap tindakan yang diambil memiliki tujuan, dan
tujuan dari periklanan adalah :
a) Memperkenalkan produk pada konsumen
b) Menciptakan kesadaran akan merek
c) Membentuk citra merek
d) Mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan
e) Membangun citra korporat dan lini produk
f) Mengubah persepsi terhadap derajat kepentingan atribut merek dengan
cara mengiklankan USP (unique selling point)
g) Memperkuat sikap pelanggan
h) Restock (mengingatkan pembeli agar membeli lagi produk tersebut
a) Mission (misi) :
Apakah tujuan periklanan ?
Siapa sasaran penjualan ?
b) Money (uang) :
Berapa anggaran iklan yang akan di keluarkan ?
c) Message (pesan) :
Pesan apa yang harus disampaikan ?
11
Tinjauan tanggung jawab sosial
d) Media (media) :
Media apa yang akan digunakan ?
Berapa jauh jangkauan frekwensi yang di terima konsumen ?
Kapan pesan itu disampaikan, dan berapa sering (Media Timing)
e) Measurement (mengetahui hasil ukuran iklan) :
Bagaimana hasil dari iklan ?
Dampak penjualan dan dampak komunikasi ?
2. Manfaat periklanan
Manfaat periklanan bagi produsen adalah :
a) Memungkinkan produsen untuk berkomunikasi dengan banyak orang
sekaligus.
b) Memungkinkan produsen menyebarluaskan informasi tentang produk
dan perusahaannya seluas-luasnya.
c) Memungkinkan produsen untuk mendramatisir perusahaan dan
produknya, melalui penggunaan cetakan, suara dan warna yang menarik
perhatian.
3. Tahapan iklan
Supaya sebuah iklan mampu mengena seperti yang diinginkan, untuk
itu dalam pembuatan iklan perlu diperhatikan elemen-elemen dalam sebuah
rumus yang di kenal AIDCA, yang terdiri dari :
a) Attention (Perhatian)
Iklan harus bisa menarik perhatian dari targetaudience, baik
pembaca, pendengar, pemirsa. Untuk itu iklan memerlukan bantuan
antara lain ukuran (size untuk media cetak, air time untuk media
penyiaran), penggunanan warna (spot atau full color), tata letak (lay
12
out), jenis huruf (typografi) yang ditampilkan selain itu untuk menarik
pembeli dapat menggunakan cara seperti berikut :
Head line yang terarah ke tujuan iklan
Slogan yang mudah diingat
Menonjolkan atau menebalkan huruf
Selling point (keunggulan produk) suatu produk
Huruf tebal (bold) untuk menonjolkan kata-kata yang intinya menjual
Sub-sub judul untuk membagi naskah dalam beberapa paragraf
pendek
b) Interest (minat)
Bagaimana caranya para calon konsumen berminat untuk membeli
produk yang kita tawarkan, untuk itu konsumen perlu dirangsang agar
tertarik kemudian mau untuk membaca dan mengikuti pesan-pesan yang
disampaikan
c) Desire (kebutuhan/keinginan)
Iklan harus berhasil menimbulkan keinginan konsumen untuk
memilki atau menikmati produk yang di iklankan
d) Conviction (rasa percaya)
Pada tahap ini iklan telah berhasil menciptakan kebutuhan calon
pembeli, maka untuk menimbulkan rasa percaya pada diri calon
pembeli, sebuah iklan dapat ditunjang berbagai kegiatan peragaan
seperti testimonialatau pembuktian
e) Action (tindakan)
Merupakan harapan agar calon pembeli segera pergi membeli
produk yang diklankan, atau menyimpan dalam ingatan mereka sebagai
catatan untuk membelinya suatu saat nanti, sehingga setidak-tidaknya
dapat menjadi sebuah investasi jangka panjang karena telah tertanam
dibenak konsumen dan calon konsumen tentang imageproduk yang
diiklankan.
13
4. Jenis-Jenis iklan
Jenis-jenis iklan dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
5. Perancangan iklan
Pesan periklanan meliputi dua unsur utama: daya tarik (copy claims)
dan metode presentasi (executions style):
a) Daya tarik (copy claims)
Daya tarik iklan merupakan argumen pernyataan deskritif yang termuat
dalam pesan iklan, ada tiga jenis daya tarik iklan:
Daya tarik yang menggambarkan atribut fisik produk
Daya tarik yang menggambarkan manfaat fungsional
Daya tarik yang mengasosiasikan produk dengan tipe orang yang
menggunakan
b) Metode presentasi
Symbolic associations, Yaitu mendramatisasai atribut dengan jalan
mengasosiasikan produk atau jasa dengan tipe individu tertentu
14
Testimonials, Yaitu menggunakan selebritis yang berkaitan dengan
produk kategori untuk mendukung manfaat produk
Product demonstrations, yaitu menampilkan kemampuan produk
untuk memecahkan masalah spssifik yang dihadapi pembeli
Slice of life, yaitu menampilka penggalan atau keseharian orang
awam dalam memecahkan masalah spesifik
Comparison advertising, yaitu membandingkan dua atau lebih merek
berdasarkan satu atau lebih atribut tertentu
Humor, yaitu menggunakan humor atau lelucon untuk menarik
perhatian pemirsa
15
Personal selling dapat mengambil berbagai bentuk , antara
lain kunjungan wakil perusahaan ke tempat pembeli (sales person),
pelayanan penjualan di toko eceran, dan sebagainya. Disamping itu ada juga
yang berbentuk :
Door to door
Undangan kepada pelanggan untuk mengadakan penjualan maupun
untuk dimintai pendapatnya tentang produk.
Penjual yang berbeda dapat bekerja sama untuk saling menjual
silang produk yang mereka perdagangkan.
Memberi bantuan teknik kepada pemakai, seperti memberikan
penjelasan tentang produknya.
16
alat ini, pembeli diberi informasi bahwa mereka mendapat kesempatan untuk
memperoleh suatu yang istimewa, dimana kesempatan itu hanya dapat
dimanfaatkan kali itu saja. Sedangkan segi negatifnya adalah diantara alat-alat
promosi ini, ada sesuatu yang menimbulkan kesan bahwa produsen
mengkhawatirkan kelancaran penjualan produknya. Apabila alatalat promosi
tersebut terlalu sering digunakan, maka akan timbul pertanyaan pada pembeli
mengenai kegunaan atau kualitas produk yang ditawarkan. Keuntungan
promosi penjualan antara lain :
1) Konsumen dapat memilih secara langsung tentang produk, baik tentang
harga, kegunaan, kualitasnya, tempat penjualannya, dan sebagainya. Oleh
karena itu, konsumen tidak perlu ragu-ragu lagi pada produk yang
ditawarkan
2) Berdasarkan segi sosial, agar dapat mendorong pengembangan produk
baru, para pengusaha akan berusaha untuk dapat menciptakan produk baru
yang lain, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk maju terutama
untuk pengusaha sejenis.
3) Dapat mendorong lebih giat, dalam bekerja untuk mendapatkan barang -
barang yang dibutuhkan, sehingga dapat menciptakan permintaan
yang lebih banyak akan produk tersebut.
4) Masyarakat dapat memperoleh hiburan cuma-cuma dari kegiatan promosi
tersebut.
17
1) Karena pemberitaan dalam media massa oleh kebanyakan pembaca
dipandang otentik dan obyektif, maka mereka cenderung untuk lebih
mempercayai berita daripada iklan.
2) Publisitas dapat mencapai banyak pembeli potensial yang selalu berusaha
menghindari salesman dan periklanan. Hal ini disebabkan karena pesan
penjual sampai pada pembeli potensial sebagai berita dan bukan sebagai
komunikasi yang bertujuan untuk penjualan.
3) Publisitas, seperti halnya periklanan dapat mendramatisir perusahaan atau
produk.
Begitu pula untuk menetapkan sasaran dan tujuan diperlukan
pemikiran. Perencanaan merupakan penentu tujuan dan mengidentifikasikan
metode yang tujuannya agar dapat dicapai. Semua perencanaan perlu
pemikiran cermat dan bermetode. Pemikiran yang cermat dan bermetode
dengan sendirinya adalah hasil sampingan yang bermanfaat dari suatu
perencanaan. (Frans Gromang, 1989 : 45)
Secara konvensional, perencanaan didahului oleh analisis mengenai
kekuatan, kelemahan, peluang, bahaya atau resiko yang dihadapi. (Joe
Setyawan, 1993 : 120)
Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam perencanaan promosi
menurut G. A. Schmoll (dalam Oka A. Yoeti, 1990 : 59) adalah sebagai
berikut :
Menentukan target yang hendak dicapai.
Menciptakan dan merumuskan pesan promosi yang akan dilancarkan.
Memilih dan menyeleksi saluran komunikasi dan media massa yang akan
digunakan.
Menyediakan anggaran promosi untuk memperlancar kegiatan promosi
dalam bermacam-macam pasar.
Membuat program pelaksanaan promosi yang akan dilakukan
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwaDistribusi adalah
suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para
pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi
tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak
milik. Begitu pula untuk menetapkan sasaran dan tujuan diperlukan pemikiran.
Perencanaan merupakan penentu tujuan dan mengidentifikasikan metode yang
tujuannya agar dapat dicapai. Semua perencanaan perlu pemikiran cermat dan
bermetode. Pemikiran yang cermat dan bermetode dengan sendirinya adalah hasil
sampingan yang bermanfaat dari suatu perencanaan. (Frans Gromang, 1989 : 45)
3.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah, untuk itu
penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun, demi perbaikan penulisan
makalah kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis
khususnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://manajemen-site.blogspot.com/2015/02/promosi-dan-distribusi-dalam-pengatar.html?m=1
20