2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok kami pada matkul Manajemen Koperasi
tentang “Memahami Manajemen Pemasaran Koperasi” ini. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kami memerlukan
penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca
demi penyempurnaan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
mohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses usaha untuk memudahkan barang
dan jasa dari lokasi produsan sampai ke konsumen akhir. Maksud dari proses usaha
tersebut adalah pabrikan atau produsen dapat mencapai tujuannya,yaitu memuaskan
pembeli atau konsumen. Bahkan ada yang lebih menekankan pada kepuaskan konsumen,
samapai-sampai membuat falsafah “konsumen adalahraja”. Jadi konsumen harus dilayani
dan diupayakan kepuasannya oleh para penjual atau produsen secara optimal agar mereka
tidak lari ke produk pesaingatau ke penjual lain.
Jika kita menginginkan produk yang kita tawarkan menempati kelas atas dan
banyak diminati oleh konsumen, maka beberapa usaha yang terkait dengan strategi
pemasaran harus kita terapkan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan tersebut.
B. Rumusan Masalah
4
6. Apa efisiensi pemasaran?
7. Apa itu operasional pemasaran bagi koperasi?
C. Tujuan Masalah
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertiaan Pemasaran
6
B. Manajemen Pemasaran Koperasi
Menurut Mustofa kamal (1987 : 135), dalam buku Pengantar Ekonomi Perusahaan
mengartikan bahwa ”manajemen adalah: suatu kegiatan atau serangkaian tindakan atau
proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan mengenai kerjasama dengan orang
lain”
7
C. Koperasi Sebagai Lembaga Pemasaran
Bagi perusahaan penjualan adalah kata kunci untuk meraih keberhasilan untuk
maju. Hal ini juga berlaku bagi koperasi, terutama yang bergerak di bidang perdagangan
atau yang memproduksi jenis barang tertentu. Ada beberapa factor yang menyebabkan
tertinggalnya badan usaha koperasi dibandingkan perusahaan lainnya yang dilihat dari
aspek pemasarannya:
1. Biaya pengolahan input relatif tinggi sedangkan harga penjualan output kurang
memadai.
8
2. Kualitas barang yang dihasilkan (produksi) masih kurang baik sehingga para
pelanggan banyak yang kurang puas.
3. Barang hasil produksi kurang dikenal karena belum banyak dipromosikan.
4. Lokasi tempat penjualan sering kurang strategis, jauh dari tempat pembeli,
angkutan dari tempat tersebut sulit untuk dicapai sehingga menimbulkan rasa
enggan bagi para pembeli.
5. Rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan para anggota terhadap
pemasaran serta pemahaman pasar. Karena sebagian besar anggota koperasi
adalah petani, pedagang, peternak, dan nelayan kecil. Pihak koperasi sendiri
belum memiliki tenaga pemasaran yang profesional dalam menjalankan
fungsinya sebagai coordinator pemasaran.
6. Tingkat marjin keuntungan yang diterima koperasi sangat kecil karena usaha
pemasaran yang relative panjang, terutama dalam saluran distribusi antara
produsen dengan koperasi dan antara koperasi dengan pembeli termasuk
pembeli nonkoperasi.
7. Kurangnya informasi pasar bagi koperasi, yang meliputi informasi preferensi
produk para pelanggan, informasi harga, informasi mengenai jenis dan kualitas
barang, selera dan kemampuan calon konsumen, motivasi pembeli, serta teknik-
teknik penjualan yang baik.
Jika koperasi di Indonesia dinilai belum maju, maka salah satu penyebabnya adalah
belum lancarnya pemasaran.
E. Efisiensi Pemasaran
Menurut Saleh Safrandji, untuk mencapai efisiensi ini harus diperhatikan 2 hal
pokok utama :
1. Memantapkan loyalitas anggota dalam hal jual beli barng yang dibutuhkan oleh
anggota melalui koperasi.
2. Memantpkan partisipasi anggota dalam akumulasi modal, penghasilan, dan
inisiatif perbaikan produk, pelayanan, harga, dan biaya.
Dengan mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan diatas, maka tantangan
yang akan dihadapi koperasi, terutama koperasi di pedesaan seperti KUD yaitu
9
mengurangi tingkat ketergantungan dalam memilih harga, penyalur, ongkos bahan dan
lain-lain. Disini diperlukan para pembina koperasi dalam hal, seperti :
1. Fungsi Penjualan
Fungsi ini banyak dilakukan oleh koperasi produsen dimana anggotanya
adalah para produsen yang memproduksi barang yang sejenis dan mereka dapat
menjualnya secara sendiri-sendiri ke pasar. Manfaat koperasi dalam fungsi
penjualan:
• Dapat menolong nasib petani kecil, pengrajin kecil, dan nelayan
yang lemah, salah satu caranya adlah dengan mengumpulkan atau
menampung hasil produksi mereka,kalau perlu menyimpannya dulu
atau mengolahnya, baru pada kondisi yg baik dijual ke pasar, dengan
harga yang lebih pantas.
• Menghemat biaya-biaya. Dalam membantu mengembangkan
penjualan, koperasi diharuskan memiliki tenaga pemasaran yang
professional sehingga mampu untuk mencari terobosan dalam
melakukan penjualan,menghubungi pemerintah, dan menghubungi
perusahaan yg lebih besar sbg bapak angkat atau mitra kerjasama.
10
2. Fungsi Pembelian
Fungsi ini banyak dilakukan oleh jenis koperasi produsen dalam rangka
membeli bahan baku di mana para pengrajin atau pengusaha kecil sering
melakukannya secara sendiri-sendiri dan dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
3. Fungsi Promosi
Jika pasar semakin dipenuhi dengan persaingan, maka dituntut usaha-usaha
dari para penjual untuk secara lebih intensif menghubungi para pembeli atau
calon pembeli. Kondisi sekarang menuntut pasar koperasi untuk mulai
mengadakan promosi. Promosi bisa dilihat dari segi biaya memang mahal,
tetapi manfaat yang akan diperoleh bagi keberhasilan penjualan juga sangat
besar. Salah satu cara promosi yang murah adalah dengan mengadakan promosi
bersama :
• Menyelenggarakaan pasar murah Bersama
• Menyelenggarakan pameran bersama atas hasil produksi barang-
barang sejenis.
• Membuat brosur, buku petunjuk, dan katalog spanduk secara
bersama-sama.
11
• Meminta batuan kepada pemerintah daerah atau departemen
perdagangan dan perindustrian, untuk membantu memasarkan
barang-barang ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri serta ke
pasar internasional.
3. Informasi pasar, baik pasar input maupun pasar output/produk jadi, kepada
anggota harus sederhana dan cepat. Informasi ini dapat berwujud :
• Harga jual yang lebih baik
• Kualitas dan jenis barang yang disenangi konsumen/calon konsumen.
• Lokasi daerah calon pelanggan.
• Informasi cara menghemat biaya pemasaran
• Informasi bahan baku, harga dan kualitas yang baik dan murah.
12
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12611038/manajemen_pemasaran_koperasi_ppt?auto=downl
oad
https://brigitalahutung.wordpress.com/2012/10/15/manajemen-pemasaran-koperasi/
http://aisyah-bluerose.blogspot.com/2011/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html
https://www.academia.edu/12610817/manajemen_pemasaran_koperasi
14