Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN KOPERASI

MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 :


1. Mardyana Serly Rahmawati (1231900124)
2. Wahyu Hidayat (1231900130)
3. Pramesti Yuliani (1231900132)
4. Bagas Praditya (1231900152)
5. Nuraini Ismawati (1231900156)

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ 2


KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 3
BAB 1 ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang................................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 4
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................................... 5
BAB 2 ............................................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
A. Pengertiaan Pemasaran................................................................................................................... 6
B. Manajemen Pemasaran Koperasi .................................................................................................. 7
C. Koperasi Sebagai Lembaga Pemasaran ........................................................................................ 8
D. Kelemahan Pemasaran Koperasi ................................................................................................... 8
E. Efisiensi Pemasaran ......................................................................................................................... 9
F. Operasional Pemasaran Bagi Koperasi .......................................................................................10
G. Peranan Koperasi Dalam Pemasaran ..........................................................................................12
BAB 3 ..........................................................................................................................................................13
PENUTUP ..................................................................................................................................................13
A. Kesimpulan .....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................14

2
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok kami pada matkul Manajemen Koperasi
tentang “Memahami Manajemen Pemasaran Koperasi” ini. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus.

Penulisan makalah berjudul “Memahami Manajemen Pemasaran Koperasi” dapat


diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi kami.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kami memerlukan
penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca
demi penyempurnaan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
mohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Surabaya, 31 Maret 2021

Penulis

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses usaha untuk memudahkan barang
dan jasa dari lokasi produsan sampai ke konsumen akhir. Maksud dari proses usaha
tersebut adalah pabrikan atau produsen dapat mencapai tujuannya,yaitu memuaskan
pembeli atau konsumen. Bahkan ada yang lebih menekankan pada kepuaskan konsumen,
samapai-sampai membuat falsafah “konsumen adalahraja”. Jadi konsumen harus dilayani
dan diupayakan kepuasannya oleh para penjual atau produsen secara optimal agar mereka
tidak lari ke produk pesaingatau ke penjual lain.

Manajemen pemasaran dalam usaha koperasi memiliki sedikit perbedaan dengan


usaha yang lain. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat, akan banyak
menarik minat konsumen yang kita bidik sebagai pangsa pasar dari produk yang kita
tawarkan. Kalaupun produk yang kita tawarkan ternyata hanya dilirik tanpa satupun
terjual, mungkin karena penerapan strategi pemasaran yang keliru atau kurang tepat, bisa
juga karena kita menawarkan barang atau jasa kepada orang atau perusahaan yang kurang
tepat. Bisa juga orang masih ragu dengan kehadiran produk baru kita, sehingga mereka
pada saat pertama hanya tertarik untuk melihat-lihat sekaligus untuk membandingkan
produk sejenis dari produsen lain. Barang atau jasa yang baru masuk kedalam pasar, tentu
akan menempati kelas menengah kebawah jika dibandingkan dengan produk sejenis yang
telah menguasai pasar lebih dulu.

Jika kita menginginkan produk yang kita tawarkan menempati kelas atas dan
banyak diminati oleh konsumen, maka beberapa usaha yang terkait dengan strategi
pemasaran harus kita terapkan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan tersebut.

Dalam pembahasan ini akan disajikan pengertian umum secara sederhana


mengenai manajemen pemasaran koperasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pemasaran secara umum?


2. Apa pengertian manajemen pemasaran secara umum?
3. Apa saja 3 pendekatan pemasaran?
4. Apa yang dimaksud dengan koperasi sebagai lembaga pemasaran?
5. Apa saja yang menjadi kelemahan pemasaran koperasi?

4
6. Apa efisiensi pemasaran?
7. Apa itu operasional pemasaran bagi koperasi?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui arti secara umum pemasaran.


2. Mengetahui arti secara umum manajemen pemasaran.
3. Mengerti apa saja yang menjadi 3 pendekatan pemasaran.
4. Mengetahui apa yang dimaksud koperasi sebagai lembaga pemasaran.
5. Tau apa saja yang menjadi kelemahan dalam pemasaran koperasi.
6. Mengerti efisiensi pemasaran.
7. Tau apa yang dimaksud operasional pemasaran bagi koperasi.

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertiaan Pemasaran

Pemasaran merupakan tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas


barang dan jasa dari penjual kepada pembeli yang menimbulkan distribusi fisik atas barang
tersebut. Sasaran akhir dari setiap usaha pemasaran adalah menempatkan barang atau jasa
ke tangan konsumen akhir. Dalam mencapai tujuan dalam proses usaha, produsen harus
mengupayakan produk yang dijual bisa membuat pembeli puas dan harus bisa
mengoptimalkan agar konsumen tidak lari ke penjual lain atau pesaing.

Menurut Willian J. Stanton, pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari


kegiatan usaha yang ditujukkan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa. Sebagaimana kegiatan ini
mencakup memelihara atau menjaga barang agar tidak mengalami kerusakan ketika
hendak dijual sehingga dapat memuaskan pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Pemasaran merupakan aktivitas yang penting dibandingkan dengan aktivitas


lainnya di sebuah perusahaan. Hal ini disebabkan karena berhasil atau tidaknya perusahaan
dalam berusaha, tergantung pada berhasil tidaknya perusahaan dalam menjual hasil
produksinya. Semakin besar jumlah produksi yang terjual semakin besar harapan
memperoleh keuntungan yang menjadi tujuan utama perusahaan. Pada koperasi sebagian
besar konsumennya adalah anggota sendiri.

Fungsi pemasaran meliputi hal-hal berikut :


• Fungsi Pertukaran,
Menjual dan membeli baik bahan baku maupun barang jadi.
• Fungsi pengadaan fisik barang dagangan,
Meliputi pengangkutan dan penyimpanan, termasuk transfer sementara.
• Fungsi pemberian jasa,
Menanggung risiko, standardisasi, dan informasi pasar.

6
B. Manajemen Pemasaran Koperasi

Menurut W.J Stanton (1975 : 51), Pemasaran merupakan keseluruhan aktivitas


perdagangan yang meliputi penjualan, pembelian, pergudangan atau penyimpanan, dan
promosi.

Sedangkan menurut Winardi (1989 : 64) dalam buku Asas-asas Marketing


”pengertian pemasaran secara umum adalah tindakan yang menyebabkan berpindahnya
hak milik atas barang dan jasa dari penjual kepada pembeli yang menimbulkan distribusi
fisik atas barang-barang tersebut.

Menurut Mustofa kamal (1987 : 135), dalam buku Pengantar Ekonomi Perusahaan
mengartikan bahwa ”manajemen adalah: suatu kegiatan atau serangkaian tindakan atau
proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan mengenai kerjasama dengan orang
lain”

Menurut Philip Kotler Manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan,


pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menyenangkan dengan pasar, agar
tujuan organisasi tercapai. Terdapat 3 (tiga) pendekatan dasar yang biasanya digunakan
dalam menguraikan system pemasaran (pendekatan pemasaran) yaitu:

1. Pendekatan Komoditi (Commodity Approach),


Mempelajari teknik pemasaran yang lebih baik dengan cara
menyelediki seluk beluk barang yang dapat dirasa oleh pembeli seperti kualitas
barang, harga, merk, dan periklanan.

2. Pendekatan Kelembagaan (Institutional Approach),


Pendekatan yang membahas peran lembaga atau badan yang
memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen, baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Badan yang menyalurkansecara langsung ini
dikenal dengan istilah saluran distribusi (channel of distribution), yaitu
pedagang perantara seperti agen, pedagang besar, dan pengecer. Badan yang
menyalurkan secaratidak langsung adalah badan yang mendukung kegiatan
pemasaranseperti biro iklan, reklame, media cetak, dan sebagainya.

3. Pendekatan Fungsional (Functional Approach),


Pendekatan dari aktivitas pokok atau fungsi pokok pemasaran yang
telah dilaksanakan oleh system pemasaran. Yang berarti semua proses
kegiatan pokok dari awal sampai akhir.

7
C. Koperasi Sebagai Lembaga Pemasaran

Lembaga yang mengadakan kegiatan pemasaran, menyalurkan barang dan jasa


dari produsen ke konsumen, serta mempunyai hubungan organisasi satu dengan yang lain
disebut sebagai lembaga pemasaran. Unsur-unsur dalam pemasaran yaitu produsen,
lembaga distribusi, konsumen, dan pemerintah, diharapkan dapat memberikan sumbangan
dalam menyempurnakan sistem pemasarn, sehingga lebih efisien.

Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari para produsen, terutama produsen


kecil disebut sebagai koperasi produsen. Para anggota ini memerlukan bahan baku untuk
membuat barang, dalam hal ini koperasi juga dapat berfungsi sebagai koordinasi pembelian
yaitu membelikan kebutuhan bahan baku secara bersama, serta kebutuhan alat-alat
produksi dan barang-barang lain yang diperlukan dalam proses produksi. Karena
pembelian ini dilakukan secara bersama-sama dalam jumlah yang besar maka koperasi
berhubungan langsung dengan produsen bahan baku tersebut.

Dengan demikian, koperasi bermanfaat bagi anggotanya, yaitu dapat membelikan


atau melayani kebutuhan bahan baku para anggota dengan kualitas yang
terjamin, jumlah yang cukup, harga yang murah, dan waktu yang sesuai. Berdasarkan
prinsip identitas dari koperasi, yaitu anggota koperasi adalah sebagai pemilik dan sekaligus
pelanggan, maka pemberian pelayanan kepada anggotanya harus benar-benar memuaskan.
Pelayanan tersebut dapat diberikan dengan beraneka ragam, seperti:
• Pelayanan sepenuhnya hanya kepada anggotanya saja
• Pelayanan terutama diberikan kepada anggota, disamping kepada anggota
maupun non anggota
• Memberikan pelayanan yang sama
• Kombinasi dari ketiga alternative tersebut.

D. Kelemahan Pemasaran Koperasi

Bagi perusahaan penjualan adalah kata kunci untuk meraih keberhasilan untuk
maju. Hal ini juga berlaku bagi koperasi, terutama yang bergerak di bidang perdagangan
atau yang memproduksi jenis barang tertentu. Ada beberapa factor yang menyebabkan
tertinggalnya badan usaha koperasi dibandingkan perusahaan lainnya yang dilihat dari
aspek pemasarannya:
1. Biaya pengolahan input relatif tinggi sedangkan harga penjualan output kurang
memadai.

8
2. Kualitas barang yang dihasilkan (produksi) masih kurang baik sehingga para
pelanggan banyak yang kurang puas.
3. Barang hasil produksi kurang dikenal karena belum banyak dipromosikan.
4. Lokasi tempat penjualan sering kurang strategis, jauh dari tempat pembeli,
angkutan dari tempat tersebut sulit untuk dicapai sehingga menimbulkan rasa
enggan bagi para pembeli.
5. Rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan para anggota terhadap
pemasaran serta pemahaman pasar. Karena sebagian besar anggota koperasi
adalah petani, pedagang, peternak, dan nelayan kecil. Pihak koperasi sendiri
belum memiliki tenaga pemasaran yang profesional dalam menjalankan
fungsinya sebagai coordinator pemasaran.
6. Tingkat marjin keuntungan yang diterima koperasi sangat kecil karena usaha
pemasaran yang relative panjang, terutama dalam saluran distribusi antara
produsen dengan koperasi dan antara koperasi dengan pembeli termasuk
pembeli nonkoperasi.
7. Kurangnya informasi pasar bagi koperasi, yang meliputi informasi preferensi
produk para pelanggan, informasi harga, informasi mengenai jenis dan kualitas
barang, selera dan kemampuan calon konsumen, motivasi pembeli, serta teknik-
teknik penjualan yang baik.

Jika koperasi di Indonesia dinilai belum maju, maka salah satu penyebabnya adalah
belum lancarnya pemasaran.

E. Efisiensi Pemasaran

Kegiatan pemasaran selalu diusahakan agar dapat memenuhi preferensi konsumen.


Apabila dilihat dari sudut pemasaran koperasi maka koperasi harus dapat memenuhi
preferensi para anggotanya.

Menurut Saleh Safrandji, untuk mencapai efisiensi ini harus diperhatikan 2 hal
pokok utama :
1. Memantapkan loyalitas anggota dalam hal jual beli barng yang dibutuhkan oleh
anggota melalui koperasi.
2. Memantpkan partisipasi anggota dalam akumulasi modal, penghasilan, dan
inisiatif perbaikan produk, pelayanan, harga, dan biaya.
Dengan mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan diatas, maka tantangan
yang akan dihadapi koperasi, terutama koperasi di pedesaan seperti KUD yaitu

9
mengurangi tingkat ketergantungan dalam memilih harga, penyalur, ongkos bahan dan
lain-lain. Disini diperlukan para pembina koperasi dalam hal, seperti :

1. Mengkaji dan mengembangkan, terutama untuk komoditi pertanian, pasar antar


desa-kota (critical link performance) untuk menunjukan sumber daya
kelembagaan agar skala usaha lebih meningkat.
2. Koperasi dapat meningkatkan kemampuan bisnisnya (bussines power) secara
lebih efisien dan efektif, misalnya dengan konsep sistem operasional yaitu
keterkaitan timbal balik antara manajer dan anggita koperasi
3. Koperasi bertindak sebagai penyusun inisiatif atau integrator agar dapat
merangsang tumbuhnya pasar secara lebih luas.

F. Operasional Pemasaran Bagi Koperasi

Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh koperasi mencakup fungsi pembelian,


penjualan, dan promosi. Bila pelaksanaan terhadap tiga fungsi tersebut sudah tepat maka
akan mempunyai dampak yang kuat terhadap manfaat dan kepuasan yang dihasilkan oleh
koperasi bagi anggotanya, termasuk non anggota.

1. Fungsi Penjualan
Fungsi ini banyak dilakukan oleh koperasi produsen dimana anggotanya
adalah para produsen yang memproduksi barang yang sejenis dan mereka dapat
menjualnya secara sendiri-sendiri ke pasar. Manfaat koperasi dalam fungsi
penjualan:
• Dapat menolong nasib petani kecil, pengrajin kecil, dan nelayan
yang lemah, salah satu caranya adlah dengan mengumpulkan atau
menampung hasil produksi mereka,kalau perlu menyimpannya dulu
atau mengolahnya, baru pada kondisi yg baik dijual ke pasar, dengan
harga yang lebih pantas.
• Menghemat biaya-biaya. Dalam membantu mengembangkan
penjualan, koperasi diharuskan memiliki tenaga pemasaran yang
professional sehingga mampu untuk mencari terobosan dalam
melakukan penjualan,menghubungi pemerintah, dan menghubungi
perusahaan yg lebih besar sbg bapak angkat atau mitra kerjasama.

10
2. Fungsi Pembelian
Fungsi ini banyak dilakukan oleh jenis koperasi produsen dalam rangka
membeli bahan baku di mana para pengrajin atau pengusaha kecil sering
melakukannya secara sendiri-sendiri dan dalam jumlah yang tidak terlalu besar.

Dengan adanya fungsi pembelian ini keuntungan yang diperoleh koperasi


dan anggotanya antara lain:
• Kebutuhan akan bahan baku dapat disediakan sepanjang waktu
karena pengadaanya ditangani koperasi yang sekaligus
mendistribusikannya.
• Kualitas bahan baku dapat dipercaya memenuhi syarat yang
diperlukan anggotanya.
• Harga barang dapat lebih murah jika mereka mampu memperpendek
saluran distribusinya, artinya dapat mencari sumber bahan baku
langsung dari produsen, jadi tidak banyak pedagang perantara yang
dilewatkan.
• Jika anggota tidak mempunyai modal, mereka dapat mengambil
dulu barangnya, sedangkan pembayarannya belakangan (koperasi
melayani kredit).
• Harga barang dapat lebih murah jika mereka mampu memperpendek
saluran distribusinya, artinya dapat mencari sumber bahan baku
(langsung ke produsen) jadi banyak pedagang perantara yang
dilewatkan.
• Jika anggota tidak mempunyai modal , mereka dpt mengambil dulu
barangnya, sedangkan pembayarannya belakangan (bearti koperasi
melayani kredit)

3. Fungsi Promosi
Jika pasar semakin dipenuhi dengan persaingan, maka dituntut usaha-usaha
dari para penjual untuk secara lebih intensif menghubungi para pembeli atau
calon pembeli. Kondisi sekarang menuntut pasar koperasi untuk mulai
mengadakan promosi. Promosi bisa dilihat dari segi biaya memang mahal,
tetapi manfaat yang akan diperoleh bagi keberhasilan penjualan juga sangat
besar. Salah satu cara promosi yang murah adalah dengan mengadakan promosi
bersama :
• Menyelenggarakaan pasar murah Bersama
• Menyelenggarakan pameran bersama atas hasil produksi barang-
barang sejenis.
• Membuat brosur, buku petunjuk, dan katalog spanduk secara
bersama-sama.

11
• Meminta batuan kepada pemerintah daerah atau departemen
perdagangan dan perindustrian, untuk membantu memasarkan
barang-barang ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri serta ke
pasar internasional.

G. Peranan Koperasi Dalam Pemasaran

Ada beberapa peranan koperasi yaitu :

1. Mempersingkat saluran pemasaran, baik pasar pembelian maupun pasar


penjualan, sehingga marjin yang dikeluarkan oleh barang tersebut bagi
penyalurnya dapat dihemat. Dengan begitu, harga barang menjadi lebih murah
atau dapat meningkatkan laba koperasi. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengganti fungsi penyaluran yang biasanya dilakukan oleh nonkoperasi.

2. Agar pengrajin, petani, produsen anggota koperasi tidak hanya


menggantungkan pada suatu usaha, maka koperasi harus mengembangkan
produk yang dihasilkan. Caranya dengan pemberian penyuluhan kepada
anggota, mengerjakan pascapanen, mengadakan koordinasi dengan instansi
terkait.

3. Informasi pasar, baik pasar input maupun pasar output/produk jadi, kepada
anggota harus sederhana dan cepat. Informasi ini dapat berwujud :
• Harga jual yang lebih baik
• Kualitas dan jenis barang yang disenangi konsumen/calon konsumen.
• Lokasi daerah calon pelanggan.
• Informasi cara menghemat biaya pemasaran
• Informasi bahan baku, harga dan kualitas yang baik dan murah.

12
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen Pemasaran merupakan sebuah aktivitas yang sangat penting apabila


dibandingkan dengan aktivitas lainnya pada suatu perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena
berhasil atau tidak berhasilnya suatu perusahaan dalam berusaha, tergantung pada
berhasil tidaknya sebuah perusahaan dalam menjual hasil produksinya. Semakin besar
jumlah produksinya yang terjual semakin besar harapan memperoleh keuntungan yang
menjadi tujuan utama perusahaan. Jadi pemasaran merupakan kegiatan yang penting
dalam suatu masyarakat, khususnya bagi perusahaan yang bersangkutan.

Manajemen pemasaran yang dilaksanakan di dalam koperasi, yaitu dengan cara


mempersingkat saluran pemasaran baik pasar pembelian maupun pasar penjualan,
sehingga marjin yang dikeluarkan barang tersebut bagi penyalur dapat di hemat, dengan
kata lain barang dapat lebih murah atau dapat meningkat kan laba koperasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12611038/manajemen_pemasaran_koperasi_ppt?auto=downl
oad
https://brigitalahutung.wordpress.com/2012/10/15/manajemen-pemasaran-koperasi/
http://aisyah-bluerose.blogspot.com/2011/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html
https://www.academia.edu/12610817/manajemen_pemasaran_koperasi

14

Anda mungkin juga menyukai