BISNIS PARIWISATA
DOSEN PENGAMPUH :
MANADO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat
Tuhan sehingga makalah kelompok 5 mata kuliah Bisnis pariwisata dengan judul “ Distribution
channels delivering customer value “ dapat terselesaikan dengan baik dan di waktu yang tepat.
Kami juga tidak lupa untuk berterima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah ini,
karena telah memberi tugas serta membimbing kami sehingga kami anggota kelompok bisa
menambah ilmu dan wawasan kami dengan membuat makalah ini.
Kami selaku kelompok 5 memohon maaf, mungkin di makalah ini masih banyak
kekurangan dalam kami menyusun makalah ini dalam segi bahasa ataupun tata letak kata atau
kalimat. Kiranya dosen dan teman-teman bisa memberikan saran atau kritikan yang bersifat
positif agar bisa di koreksi menjadi lebih baik.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pemasaran adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap
bisnis diciptakan untuk menyampaikan nilai kepada konsumen (customer value delivery)
secara menguntungkan. Dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif dan konsumen
dihadapkan dengan banyaknya pilihan, hanya perusahaan yang mampu menggabungkan
value-based activities guna menciptakan, menjaga, dan memperbaruhi nilai kepada
pelanggan (value to customer) dan memberikan nilai paling menguntungkan bagi pelanggan
(superior value) yang dapat memenangkan persaingan.
Perusahaan yang memiliki salah satu atau lebih distinctive capabilities di atas
dibandingkan pesaingnya akan mempengaruhi competitive advantage-nya. Salah satunya bila
perusahaan dapat memaksimalkan kemampuan dan infrastruktur yang dimiliki untuk
menyampaikan nilai (value delivery) kepada konsumen secara lebih efisien akan dapat
mengungguli para pesaingnya dengan kondisi tipe produk, harga, pelayanan yang ditawarkan
sama. Keberhasilan value creation membutuhkan keberhasilan value delivery.
Menurut Zoltners, Sinha, dan Lorimer (2009) keberhasilan strategi menggunakan tenaga
penjual sangat dipengaruhi oleh faktor tingkat keluar masuk (turn over) tenaga penjual.
Keluar masuknya tenaga penjual menimbulkan biaya besar dan berdampak kepada penjualan.
Selain itu potensi penjualan yang seharusnya diperoleh oleh perusahaan tidak dapat tercapai
dikarenakan keluar masuknya tenaga penjual. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat
keluar masuk adalah kondisi perusahaan. Perusahaan dengan kualitas produk yang baik,
merek terkenal, reputasi perusahaan yang baik , kualitas kepemimpinan dan budaya yang
mendukung akan mempengaruhi tingkat loyalitas. Di samping itu kondisi dalam organisasi
penjualan dimana tenaga penjualan yang merasa pekerjaanya menarik, memuaskan, merasa
belajar dan berkembang serta delegasi dari atasan sebagai bentuk kepercayaan, huhungan
dengan rekan kerja dan atasan sangat mempengaruhi tenaga penjualan untuk tetap bekerja.
Zoltners et al. (2009) mengemukakan model sales system dimana di dalam model
tersebut dijelaskan tiga faktor yang menentukan efektivitas penjualan. Pertama adalah
struktur dan tanggung jawab tenaga penjual, jumlah dan ukuran tenaga penjual, dan desain
wilayah kerjanya. Faktor kedua adalah faktor tenaga 5 penjual dan tim manajemen penjualan
yang terdiri dari tingkat kompetensi tenaga penjual (pengetahuan, keterampilan, dan
motivasi) dan kemampuan tim manajemen dalam menciptakan atmosfir kerja yang positif
melalui proses pelatihan dan pendampingan serta pengakuan hasil kerja. Faktor ketiga adalah
aktivitas harian tenaga penjual seperti proses menentukan sasaran, menyusun skala prioritas,
menggali kebutuhan konsumen, keterampilan berkomunikasi, memberikan solusi, membina
dan mengembangkan hubungan dengan calon konsumen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya yaitu: Apa yang dimaksud
dengan Distribution channels delivering customer value?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Distribution channels delivering customer
value
BAB II
PEMBAHASAN
Saluran pemasaran terdiri dari perusahaan yang bermitra untuk kebaikan bersama.
Setiap anggota saluran tergantung pada yang lain.
sistem pemasaran horisontal, di mana dua atau lebih perusahaan di satu tingkat
bergabung bersama untuk mengikuti peluang pemasaran baru.
Sistem distribusi di mana perusahaan tunggal membuat dua atau lebih saluran
pemasaran untuk menjangkau satu atau lebih segmen pelanggan.
Perubahan dalam teknologi dan pertumbuhan eksplosif dari pemasaran langsung dan
online memiliki dampak mendalam pada sifat dan desain saluran pemasaran.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Distributuon Channel atau saluran distribusi adalah pembagian atau penyaluran produk
ke pihak-pihak terkait seperti pelanggan. Saluran yang biasa disebut dengan distribution
channel membagikan produk dalam bentuk barang. Pelanggan dalam rantai distribusi bisa
berarti individu, gerai ritel, grosir, dan pengecer. Sedangkan Customer value adalah
tingkat kepuasan yang didapatkan konsumen dari membeli sebuah produk atau layanan
yang sesuai dengan harganya.
Customer value juga merupakan hal yang subjektif. Konsumen bisa saja tidak puas
dengan value produk yang Anda tawarkan. Alasannya, produk tersebut memang tidak
sesuai dengan keinginan atau kebutuhan mereka.