TINJAUAN MEDIS

KONTRASEPSI TERKINI

PENDEKATAN PELAYANAN KESPRO

DALAM UPAYA
MENGENDALIKAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK

Oleh :
CHUDORI
Ajibarang, 6 Desember 2021
 HAK SEKSUAL & REPRODUKSI
setiap insan dimuka bumi berhak :
1. HIDUP UNTUK BEREPPRODUKSI.
2. MERDEKA & AMAN DALAM BEREPRODUKSI.
3. PERSAMAAN DERAJAT TANPA DISKRIMINASI DALAM
BEREPRODUKSI.
4. PRIVASI DALAM BEREPRODUKSI.

5. KEBEBASAN BERFIKIR DALAM BEREPRODUKSI.

6. MENDAPAT INFORMASI & PENDIDIKAN TENTANG REPRODUKSI .
7. MENIKAH MEMBENTUK KELUARGA DAN BEREPROODUKSI .
8. MEMILIKI ANAK ATAU TIDAK

9. PERLINDUNGAN & PELAYANAN KESEHATAN DLM BEREPRODUKSI.

10. MANFAAT KEMAJUAN IPTEK DLM REPRODUKSI.
11. KEBEBASAN BERKUMPUL & BERPOLITIK TENTANG REPRODUKSI.
12. BEBAS DARI KEKERASAN & PERLAKUAN BURUK DALAM
BEREPRODUKSI.

2
 DUA MASALAH BESAR
DISAMPING BANYAK MASALAH BESAR LAINYA
YANG DIHADAPI
NEGARA MISKIN DAN NEGARA BERKEMBANG

ADALAH
1.TINGGINYA TINGKAT KEMATIAN IBU
AKIBAT KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERSALINAN DAN
NIFAS
&
2.PESATNYA LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
DENGAN SEGALA DAMPAKNYA

KEDUA MASALAH INI

BERPANGKAL PADA
KEHAMILAN YANG TIDAK DIRENCANKAN
PADA WAKTU DAN JARAK YANG AMAN
DAN IBU TIDAK TERLINDUNG DARI
KEHAMILAN DALAM KONDISI TIDAK AMAN
4-TERLALU. 3
 BILA
KEHAMILAN TIDAK DIRENCANAKAN
PADA WAKTU DAN JARAK YANG AMAN

KEHAMILAN AKAN TERJADI

DALAM KONDISI TIDAK AMAN, 4-TERLALU.

AKAN MENINGKATKAN :
1. MORBIDITAS DAN MORTALITAS IBU.
• TERJADI KENAIKAN A.K.I.
2. JUMLAH KELAHIRAN.
• KELAHIRAN MERUPAKAN
KOMPONEN PERTAMBAHAN
PENDUDUK ALAMI.
• LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
MENJADI SEMAKIN PESAT.
4
 LAJU PERTUMBUHAAN PENDUDUK

KESEIMBANGAN DINAMIS
ANTARA
KEKUATAN YANG MENAMBAH JUMLAH PENDUDUK
DAN
KEKUATAN YANG MENGURANGI JUMLAH PENDUDUK.

KEKUATAN YANG MENAMBAH JUMLAH PENDUDUK

1. KELAHIRAN
2. MIGRASI MASUK

KEKUATAN YANG MENGURANGI JUMLAH PENDUDUK

1.KEMATIAN
2.MIGRASI KELUAR

5
 KESEIMBANGAN DINAMIS
BILA MAKA
JUMLAH KELAHIRAN LAJU PERTUMBUHAN
LEBIH BESAR DARI PENDUDUK
KEMATIAN. POSITIF.
• jumlah penduduk bertambah
JUMLAH KELAHIRAN LAJU PERTUMBUHAN
LEBIH KECIL DARI PENDUDUK
KEMATIAN. NEGATIF.
• jumlah penduduk berkurang.

JUMLAH LAJU PERTUMBUHAN

KELAHIRAN PENDUDUK
SEIMBANG
SAMA DENGAN •PENDUDUK TANPA
KEMATIAN. PERTUMBUHAN .
• jumlah penduduk tetap.

6
 PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG

• Penduduk tanpa pertumbuhan

• jumlah penduduk tetap.

ADALAH KONDISI IDEAL

BAGI SUATU BANGSA

TENTUNYA
HASIL PEMBANGUNAN SEKARANG
TIDAK HABIS HANYA UNTUK DIKONSUMSI
SEKARANG INI
TAPI
JUGA UNTUK ESOK
DAN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
7
 MENCAPAI PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG

JUMLAH KELAHIRAN
HARUS SAMA DENGAN JUMLAH KEMATIAN

DALAM SETIAP KELUARGA

PADA WAKTUNYA
DUA ORANG AKAN MATI
yaitu ayah dan ibu.

SETIAP KELUARGA MENYIAPKAN 2 ORANG ANAK

SEBAGAI PENGGANTI

UNTUK ITU
SETIAP IBU SEPANJANG KURUN USIA REPRODDUKSINYA
DIHARAPKAN HANYA MELAHIRKAN 2 ORANG ANAK HIDUP.
TOTAL FERTILITY RATE = 2.
(T.F.R. = 2) 8
 T.F.R. SAMA DENGAN DUA

DAPAT DICAPAI MELALUI

DUA PENDEKATAN.

1.PENDEKATAN DEMOGRAFI
atau
2.PENDEKATAN PELAYANAN KESPRO

9
 1. PENDEKATAN DEMOGRAFI

T.F.R SAMA DENGAN 2

MELALUI PEMBERLAKUAN
UNDANG-UNDANG / PERATURAN
PEMBATASAN KELAHIRAN.

DENGAN APLIKASI
 KONTRASEPSI
 ABORSI
 ATAU KEDUANYA.
ERTENTANGAN DENGAN HAK SEKSUAL DAN REPRODUK
10
 2. PENDEKATAN PELAYANAN KESPRO

SEHAT
menurut difinisi

KEADAAN TIDAK SAKIT DAN TIDAK CACAD

Jasmani, Rohani dan Sosial

Sehingga mampu hidup layak bermartabat.

11
 PELAYANAN KESEHATAN

SEGALA UPAYA
UNTUK

MEMELIHARA & MENINGKATKAN

DERAJAT SEHAT

PROGRAM YAN KES

1.PROMOTIF
2.PREMVENTIF
3.KURATIF
4.REHABILITATIF
12
 WUJUD MANUSIA SEHAT

menurut
konsep kespro

1.SEHAT JASMANI, ROHANI, SOSIAL

2.SEHAT ORGAN REPRODUKSI
Anatomi, Fisiologi,
3.SEHAT PROSES REPRODUKSI

Sehingga
1.Mampu hidup layak bermartabat
2. Mampu memperoleh kehidupan seksual memuaskan
dan halal.
3. Mampu berketurunan secara sehat dan bertanggung
jawab.

13
 BERKETURUNAN

MANUSIA
BEREKEMBANG BIAK / BERKETURUNAN / BEREPRODUKSI
MELALUI KEHAMILAN
SETELAH TERJADI KONSEPSI
(Pembuhan sel (ovum) oleh sel mani (spermatozoa)

UNTUK MEMAHAMI TERJADINYA KEHAMILAN

BERIKUT INI DISAMPAIKAN

INFORMASI TENTANG

BENTUK DAN FUNGSI

ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA
14
BENTUK DAN FUNGSI ORGAN REPRODUKSI
PADA PEREMPUAN
SALURAN
TELUR

RAHIM INDUNG
TELUR

LIANG
SANGGAMA

15
 HAID
 DATANG BULAN
 MENSTRUASI

KELUARNYA DARAH
DARI LIANG KEMALUAN / VAGINA
YANG BERLANSUNG SELAMA 5- 7 HARI

TERJADI
SECARA BERULANG
DALAM SETIAP 28 -32 HARI

KECUALI
SELAMA MASA KEHAMILAN

16
DAUR HAID / SIKLUS HAID / MENSTRUASI
28 * 1
5

17
 INDUNG TELUR.

SEGERA
SETELAH KEJADIAN HAID PERTAMA KALI (BALIGH / PUBERTAS )
SEORANG PEREMPUAN
SUDAH BISA HAMIL.

KARENA
INDUNG TELURNYA
SUDAH MENGHASILKAN SEL TELUR.

18
 BERTAHAN
HIDUP
2-3 HARI

INDUNG TELUR

ADALAH ORGAN YANG MENGHASILKAN SEL TELUR

SEJAK KEJADIAN HAID PERTAMA KALI (MENARCHE))

SAMPAI MATI HAID. (MENPOUSE)

SEKLI DALAM SETIAP SIKLUS HAID

INDUNG TELUR MELEPASKAN SATU SEL TELUR YANG SIAP DIBUAHI
OLEH SEL SPERMATOZOA.

• KECUALI SELAMA KEHAMILAN

19
 6 MINGGU
SETELAH MELAHIRKAN
DAN 11 HARI
SETELAH KEGUGURAN

INDUNG TELUR KEMBALI

MELEPASKAN SEL TELUR.

KEADAAN SUDAH BISA HAMIL INI

DISEBUT SUDAH MASUK KURUN USIA SUBUR.

KURUN USIA SUBUR PADA PEREMPUAN

BERLANGSUNG
SEJAK MENARCHE HINGGA MATI HAID
(MENOPOUSE).
20
 BENTUK DAN FUNGSI ORGAN REPRODUKSI
PADA LAKI-LAKI
KANTUNG BUAH KEMALUAN
BENIH • SEL SPERMATOZOA.
• HORMON TESTOSTERON.

TABUNG BENIH.
• JALUR SEL
SPERMATOZOA
DARI BUAH KEMALUAN
MENUJU KANTUNG
BENIH.
KANTUNG BENIH.
• MENAMPUNG
SEL SPERMATOZOA
TABUNG SEBELUM DI
KELENJAR EJAKULASIKAN.
BENIH PROSTAT • MENGHASILKAN PLASMA
BUAH SEMEN.
KEMALUAN
KELENJAR PROSTAT.
• PLASMA SEMEN.

21
 MIMPI BASAH PERTAMA KALI
PADA ANAK LAKI-LAKI MERUPAKAN
TANDA BIOLOGIS SUDAH MASUK
KURUN USIA SUBUR (BALIGH).

SEMEN.
TERDIRI DARI 2 KOMPONEN.
1. PLASMA.
2. SELULER..

KOMPONEN PLASMA.
• MUKUS PRODUKSI EPIDYDIMIS,
VESIKULA SEMINALIS , PROSTAT
DAN KOWPERI.

KOMPONEN SEL.
• SEL SPERMATOZOA.
• PRODUKSI BUAH KENALUAN..

KURUN USIA SUBUR PADA AKI-LAKI

BERLANGSUNG SAMPAI TUTUP USIA.

22
 EJAKULAT

SEMEN YANG
DIPANCARKAN
PADA SAAT
ORGASME.

5-6 ml.
• 85 % PLASMA.
• 15 % SEL.
250-500 JUTA
SEL SPERMATOZOA.

23
 HALAL
BAGI PASANGAN YANG MENIKAH SYAH.

MELAKUKAN
HUBUNGAN SANGGAMA
SEPUAS-PUASNYA

TENTU DILAKUKAN
SECARA SANTUN DAN BERTANGGUNG JAWAB

24
 PADA
SAAT ORGASME DI
PUNCAK SANGGAMA
1.SUAMI MEMANCARKAN SEMEN
DILIANG SANGGAMA.
 5-6 ml PLASMA SEMEN..
 250 – 500 JUTA SEL MANI
MULUT RAHIM PRODUKSI BUAH KEMALUAN

CAIRAN MANI 2.MELALUI MULUT RAHIM.

SEL SPERMATOZOA MASUK
RONGGA RAHIM.
MENUJU AMPULA TUBA KANAN
DAN KIRI.

3.5 MENIT SETELAH

DIEJAKULASIKAN SEL
SPERMATOZA SAMPAI DI AMPULA
TUBA KA-KI.

4.BERTAHAN HIDUP 3-5 HARI

25
 SALURAN
TELUR

INDUNG
TELUR

SEL TELUR MENUNGGU 2-3 HARI 5 MENIT SETELAH DIPANCARKAN

DI AMPULA (UJUNG SALURAN TELUR) SEL MANI SAMPAI DI UJUNG
SALURAN TELUR KA-KI.
BERTAHAN 3-5 HARI
26
 BILA
DI UJUNG SALURAN TELUR (AMPULA)
SEL MANI BERTEMU DENGAN SEL TELUR

MAKA TERJADILAH PEMBUAHAN SEL TELUR

OLEH SEL SPERMATOZOA
(KONSEPSI)
27
PEMBUAHAN SEL TELUR OLEH SEL
SPERMATOZOA DISEBUT
KONSEPSI
BILA SEL TELUR
BERHASIL DIBUAHI

MAKA TERBENTUKLAH MUDIGAH.

ZYGOT,MORULA, BLASTULA

BEBERAPA HARI SETELAH PEMBUAHAN,

BLASTULA MENANAMKAN
DIRI PADA ENDOMETRIUM
DISEBUT IMPLANTASI.

BILA IMPLANTASI BERHASIL

MAKA TERBENTUKLAH JANIN

28
1. INDUNG TELUR MELEPASKAN
SEL TELUR (OVULASI)

2. SEL SPERMATOZOA
BERTEMU
SEL TELUR. DAN
TERJADI PEMBUAHAN
(KONSEPSI)

3. TERBENTUK
MUDIGAH. (ZYGOT)

4. MUDIGAH BERGULIR
MASUK RONGGA
RAHIM (MORULA)

5. MUDIGAH SAMPAI DI
RONGGA RAHIM (BLASTULA)

6. MUDIGAH (BLASTULA)
MEMBENAMKAN DIRI
( IMPLANTASI ).

29
 BILA
JANIN
PENENANAMAN
MUDIGAH (IMP-
LANTASI). BERHASIL
MAKA TERBENTUKLAH
JANIN.

PROSES TUMBUH
KEMBANG JANIN
DALAM RAHIM IBU
SELAMA 40 MINGGU

disebut
KEHAMILAN

30
 WANITA BISA HAMIL

KODRATI

SEBAGIAN KEHAMILAN
BERLANSUNG AMAN
•IBU SELAMAT
•ANAK LAHIR SEHAT.

SEBAGIAN LAGI
BERLANGSUNG TIDAK AMAN
KERENA TERJADI KOMPLIKASI

31
 KOMPLIKASI

KEJADIAN PENYULIT

YANG MEMBAHAYAKAN
SEHINGGA MENYEBABKAN
KEJADIAN SAKIT DAN KEMATIAN IBU DAN ANAK.

TIGA KOMLIKASI KEHAMILAN

1.TERJADI KENAIKAN TEKANAN DARAH

2.TERJADI PERDARAHAN
3.TERJADI INFEKSI

32
 RISIKO TERJADI KOMPLIKASI KEHAMILAN

1.KOMPLIKASI KEHAMILAN
TIDAK PERNAH TERJADI PADA
IBU YANG TIDAK HAMIL

2.SEMUA IBU HAMIL

MEMILIKI RISIKO YANG SAMA
TERJADI KOMPLIKASI.

3.RISIKO TERBESAR
TERJADI PADA
IBU YANG HAMIL DALAM KONDISI TIDAKI AMAN
4-TERLALU

33
 KONDISI 4-TERLALU

1.USIA IBU TERLALU MUDA

• DIBAWAH 20 TAHUN.

2.JARAK KEHAMILAN TERLALU DEKAT

•KURANG DARI 2 TAHUN.

3.KEHAMILAN TERLALU SERING

•LEBIH DARI 2 KALI.

4.USIA IBU TERLALU TUA

•LEBIH DARI 35 TAHUN.

34
 KEHAMILAN
DALAM KONDISI 4-TERLALU
ADALAH
TIDAK AMAN
KARENA
TANPA DIDUGA DAPAT MENGALAMI
KOMPLIKASI / PENYULIT
YANG MEMBAHAYAKAN KESEHATAN
DAN NYAWA IBU.

IBU BERHAK DAN HARUS DILINDUNGI

DARI KEHAMILAN 4-TERLALU
MELALUI PELAYANAN KESPRO

PELAYANAN KESPRO
KUMPULAN TEHNIK YAN KES
YANG MEMBERI SUMBANGAN BAGI KESPRO

35
 TINGKAT KEMATIAN IBU

KEMATIAN IBU
ADALAH
KEMATIAN IBU AKIBAT KOMPLIKASI
KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS.

ANGKA KEMATIAN IBU

(A.K.I.)
JUMLAH KEMATIAN IBU PER 100 RIBU
ANAK YANG LAHIR HIDUP.

36
 KOMPLIKASI KEHAMILAN

TELAH MERENGGUT
RIBUAN NYAWA IBU DI INDONESIA

DATA SURVEY DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONSIA (S.D.K.I).

TAHUN 1986 : A.K.I. = 450.

Artinya
SEBANYAK 450 IBU MENINGGAL DALAM SETIAP 100 .000
ANAK YANG LAHIR HIDUP.

ANGKA INI SANGAT TINGGI

UNTUK ITU
PADA TAHUN 1990 PEMERINTAH MEMUTUSKAN
A.KI. HARUS
MENJADI SETENGAH DARI A.K.I TAHUN 1986 YAITU MENJADI 225
PADA TAHUN 2000..

37
 DATA SURVEY DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONSIA
TAHUN 2012.

 A.K.I. = 359.

 JUMLAH ANAK LAHIR HIDUP

5 JUTA PER TAHUN

JUMLAH IBU MENINGGAL

5 JUTA dibagi 100.RIBU dikali 359 = 17.950. orang IBU / TAHUN

JIKA SETIAP IBU YANG MENINGGAL TERSEBUT MENINGGALKN 2 ORNG

ANAK
MAKA JUMLAH ANAK PIATU
17.950 dikali 2 ANAK = 35.900. 17.950 ANAK PIATU / TAHUN

38
 HAK PERLINDUNGAN
DAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM
BEREPRODUKSI

SEBAGAI INSAN

IBU BERHAK
MENDAPATKAN
HAK PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN KESEHATAN
AGAR TETAP SEHAT BERUMUR PANJANG MEMBERIKAN
HANGATNYA KASIH SAYANG IBU
MENDAPINGI TUMBUH KEMBANG PUTRA PUTRINYA
MENJADI DEWASA DAN HEBAT

39
 AGAR IBU AMAN DAN SELAMAT
DALAM MENJALANI KEHAMILAN

ADA TIGA LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN

1. SETIAP KEHAMILAN
• HARUSLAH DIRENCANAKAN
PADA WAKTU DAN JARAK YANG AMAN
• DAN IBU HARUS DILINDUNGI DARI KEHAMILAN DALAM KONDISI
TIDAK AMAN 4-TERLALU DENGAN KONTRASEPSI

2.SETIAP IBU HAMIL DAN MELAHIRKAN

HARUS DITANGANI OLEH TENAGA KESEHATAN
YANG KOMPETEN

3. SETIAP KEJADIAN KOMPLIKASI

HARUS DITOLONG
SECARA CEPAT DAN TEPAT
40
 TIGA PESAN KUNCI W.H.O.

DALAM PERENCANAAN
WAKTU DAN JARAK KEHAMILAN YANG AMAN
HEALTHY TIMING AND SPACING OF PREGNANCY
(HTSP)

1.USIA IBU UNTUK KEHAMILAN PERTAMA YANG AMAN

SETELAH USIA 20 TAHUN.

2. JARAK WAKTU UNTUK HAMIL KEMBALI YANG AMAN

SETELAH MELAHIRKAN ANAK HIDUP
 SETELAH 24 BULAN.

3. JARAK WAKTU UNTUK HAMIL KEMBALI YANG AMAN

SETELAH KEGUGURAN
SETELAH 6 BULAN.

42
 WAKTU DAN JARAK KEHAMILAN YANG AMAN

DALAM KURUN USIA 20-35 TAHUN

DENGAN JARAK KEHAMILAN 2- 4 TAHUN

43
 POLA PERENCANAAN HAMIL YANG AMAN
(rendah risiko komplikasi).

ADALAH KEHAMILAN
PADA KURUN USIA IBU 20 – 35 TAHUN
DENGAN JARAK KEHAMILAN 2 – 4 TAHUNAN

LAHIR KURUN USIA HIDUP IBU MATI

* HAID PERTAMA KURUN USIA SUBUR
MENOPOUSE *
* *
10 20 TH. 35 TH. 50
AMAN
* *
TIDAK TIDAK
2 - 4 TH 2 - 4 TH
AMAN AMAN

TIDAK TIDAK
AMAN AMAN
LINDUNGI LINDUNGI
LINDUNGI LINDUNGI
IBU IBU
IBU IBU
DARI DARI DARI DARI
KEHAMILAN KEHAMILAN KEHAMILAN KEHAMILAN
DIBAWAH 20 TERLALU TERLALU SAMPAI
TAHUN. DEKAT DEKAT MENOPOUSE

44
 LINDUNGI IBU DARI KEHAMILAN DALAM
KONDISI TIDAK AMAN 4-TERLALU
DENGAN APLIKASI KONTRASEPSI RASIONAL

KONTRASEPSI

SEGALA UPAYA
YANG DAPAT DILAKUKAN –
DIGUNAKAN
AGAR
KONSEPSI TIDAK TERJADI.

45
 KONSEPSI

SEGALA UPAYA
YANG DAPAT
DILAKUKAN – DIGUNAKAN
AGAR
KONSEPSI TIDAK TERJADI

DISEBUT
UPAYA KONTRASEPSI

46
 UPAYA –UPAYA KONTRASEPSI

KONSEPSI TIDAK AKAN TERJADI

BILA
SUAMI-ISTERI MELAKUKAN
UPAYA-UPAYA KONTRASEPSI

UPAYA-UPAYA TERSEBUT ;
1.BERPANTANG HUBUNGAN SANGGAMA
2.MELAKUKAN SANGGAMA TERPUTUS (ADZAL)
3.MENGGUNAKAN KONTRASEPSI MODEREN

47
DISINI

KONSEPSI
TERJADI DI UJUNG
SALURAN TELUR
(AMPUOLA TUBA).
KANAN ATAU KIRI

48
 KONTRASEPSI MODEREN
ALAT, OBAT, TINDAKAN YANG DAPAT DIGUNAKAN
AGAR KONSEPSI TIDAKTERJADI

1. MENGUPAYAKAN SEL SPERMATOZOA TIDAK MASUK

RONGGA RAHIM SEHINGGA TIDAK SAMPAI DIUJUNG
SALURAN TELUR.

KONDOM SPERMISIDA DIAGFRAGMA

49
2. MENGUPAYAKAN INDUNG TELUR
TIDAK MELEPASKAN SEL TELUR
YANG SIAP DIBUAHI

KONTRASEPSI HORMONAL
1.PIL
2.SUNTIK
3.IMPLANT

50
 3. MENGUPAYAKAN
SEL SPERMATOZOA YANG MASUK RONGGA RAHIM
TIDAK SAMPAI DI UJUNG SALURAN TELUR

KONTAP WANITA

AKADR

51
 4. MENGUPAYAKAN
SEMEN YANG DIPANCARKAN PADA SAAT ORGASME PUNCAK SANGGAMA
TIDAK MENGANDUNG SEL SPERMATOZOA

KONTAP PRIA
52
 BERDASARKAN MASA DAYA GUNA EFEKTIF
ALAT/OBAT KONTRASEPSI

I. KONTRASEPSI II. KONTRASEPSI III. KONTRASEPSI

JANGKA JAGKA MANTAP.
PENDEK PANJANG

1. ADZAL 1. IMPLAN 3 TAHUN 1. KONTAP WANITA

2. KONDOM 2. A.K.D.R. 10 TAHUN 2. KONTAP PRIA
3. SPERMISIDA
4. DIAPRAGMA SEKALI PAKAI
MELINDUNGI IBU DARI
1. PIL KEHAMILAN
2. SUNTIK SAMPAI MENOPOUSE

53
 PEMAKAIAN
KONTRASEPSI SECARA RASIONAL

USIA USIA
20 35
TAHUN KURUN USIA SUBUR AMAN TAHUN

* *
PERTAMA KE DUA

TIDAK TIDAK
AMAN 2-4 TH 2- 4 TH AMAN

LINDUNGI
IBU TIDAK TIDAK LINDUNG IBU
DARI HAMIL AMAN AMAN SAMPAI
DIBAWAH USIA 20 MENOPOUSE
TAHUN
•JANGKA
LINDUNGI LINDUNGI •KONTRASEPSI
•JANGKA •JANGKA MANTAP
PENDEK PANJANG PANJANG
•JANGKA •JANGKA • JANGKA
PENDEK PENDEK PANJANG

54
 USIA USIA
20 KURUN USIA SUBUR AMAN 35
TAHUN TAHUN

* *
TIDAK TIDAK
AMAN 2- 4 TH 2- 4 TH AMAN
...... TH
TIDAK TIDAK
AMAN AMAN

55
 PERENCANAAN
KEHAMILAN PADA WAKTU DAN JARAK YANG AMAN

DISERTAI
APLIKASI KONTRASEPSI RASIONAL
UNTUK MELINDUNGI IBU DARI KEHAMILAN
DALAM KONDISI TIDAK AMAN 4-T4RLALU

ADALAH BAGIAN
DARI
YAN KESPRO

56
 DENGAN PERENCANAN HAMIL PADA WAKTU DAN
JARAK YANG AMAN
DISERTAI PEMAKAIAN KONTRASEPSI RASIONAL
SETIAP PASANGAN SUAMI ISTERI USIA SUBUR.
 MEMPEROLEH KEHIDUPAN
SEKSUAL YANG MEMUASKAN
− Tanpa harus berpantang.
ADALAH HAK
 MAMPU BERKETURUNAN
SECARA AMAN SETIAP INSAN
− Ibu terlindung dari
kehamilan tidak aman.
− Ibu dan anak selamat dan
sehat

 T.F.R. SAMA DENGAN 2  PENDUDUK TANPA

 LPP AKAN TURUN. PERTUMBUHAN
 A.K.I. TURUN TERWUJUD

57
 I.C.P.D. CAIRO TAHUN 1994.

INTERNATIONAL CONFRENCE ON POPULATION

AND DEVELOPMENT TAHUN 1994

MEMUTUSKAN
PENGENDALIAN LAJU PERTUMBUHAN
PENDUDUK DILAKUKAN
MELALUI
PENDEKATAN PELAYANAN KESPRO.

BAPAK PRESIDEN SOEHARTO

Ikut menanda tangani kesepaakatan ini

58
59