SEPULUH HAK KLIEN / KONSUMEN / PEMAKAI

SUATU BARANG / JASA

DIKATAKAN BERMUTU
BILA
BARANG / JASA TERSEBUT MEMUASKAN KLIEN / KONSUMEN /
PEMAKAI

KONSUMEN AKAN PUAS

BILA
10 HAK KLIEN DIPENUHI

HAK TERSEBUT ADALAH

1. INFORMASI. 6. PRIVASI
2. KEMUDAHAN 7. KEAMANAN
3. MEMILIH. 8. KENYAMANAN.
4. KERAHASIAAN. 9. TINDAK LANJUT
5. HARGA DIRI.. 10.BERPENDAPAT
 SEPULUH KEBUTUHAN PROVIDER
10 HAK KLIEN DAPAT DIPENUHI
BILA
10 KEBUTUHAN PROVIDER
DISEDIAKAN DAN DIPENUHI.

KEBUTUHAN TERSEBUT
ADALAH

1. PELATIHAN 6. BACK UP
2. INFORMASII 7. PENGHARGAAN
3. INFRA STRUKTUR 8. DORONGAN
4. SUPLAY 9. UMPAN BALIK
5. PANDUAN 10.MENG AKTUALISASIKAN
DIRI
 DUA MASALAH BESAR
DARI SEKIAN BANYAK MASALAH BESAR YANG DIHADAPI
NEGARA DAN BANGSA INDONESIA.

ADALAH

1. TINGGINYA TINGKAT KEMATIAN IBU

AKIBAT KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS
&
2. PESATNYA LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
DENGAN SEGALA DAMPAK BURUKNYA

PANGKAL MASALAHNYA
ADALAH KEHAMILAN

.... ? ! ....
 KEHAMILAN

ADALAH
PROSES TUMBUH KEMBANG
JANIN
DIDALAM RAHIM IBU

SYARAT TERJADINYA KEHAMILAN

 HARUS ADA :
SEL TELUR. DAN SEL SPERMA.

 HARUS TERJADI :
KONSEPSI DAN IMPLANTASI HASIL KONSEPSI
 ALLAH MAHA PENCIPTA
MANUSIA DICIPTAKAN
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN.

DIBEDAKAN
BERDASARKAN BENTUK DAN FUNGSI
ORGAN REPRODUKSINYA.

ORGAN REPRODUKSI
ADALAH
KUMPULAN SEJUMLAH ORGAN
YANG MEMBENTUK SUATU SISTEM
 KEJADIAN HAID PERTAMA KALI
 MENARCHE.
 BALEQ.
ANTARA USIA 9 – 10 TAHUN.

ADALAH TANDA BIOLOGIS

BAHWA

SEORANG ANAK GADIS

SUDAH MASUK
USIA BALEQ / KURUN USIA SUBUR.

ARTINYA

SUDAH BISA HAMIL.

KARENA
INDUNG TELURNYA
SUDAH MENGHASILKAN SEL TELUR YANG SIAP DIBUAHI
OLEH SEL SPERMA
BENTUK DAN FUNGSI ORGAN REPRODUKSI
PADA PEREMPUAN

SALURAN TELUR INDUNG TELUR

RAHIM

LIANG SANGGAMA
 SIKLUS HAID / DAUR HAID
Yaitu siklus yang dimulai sejak hari pertama keluar darah,
hingga hari pertama keluar darah siklus berikutnya

HARI HARI HARI HARI HARI

* * * * *
1 7 14 21 28

PELURUHAN SELAPUT TUMBUH KEMBALI PENEBALAN

RONGGA RAHIM
 SEL TELUR

SALURAN TELUR INDUNG TELUR

BERTAHAN HIDUP
2-3 HARI

RAHIM

INDUNG TELUR
LIANG SANGGAMA ADALAH
ORGAN YG MENGHASILKAN SEL TELUR

SEJAK KEJADIAN HAID PERTAMA KALI HINGGA MATI HAID (MENOPOUSE).

SEKALI DALAM SETIAP SIKLUS HAID

INDUNG TELUR MELEPASKAN SATU SEL TELUR YANG SIAP DIBUAHI

OLEH SEL SPERMA

KECUALI SELAMA KEHAMILAN

 INDUNG TELUR

 6 MINGGU
SETELAH MELAHIRKAN
 DAN 11 HARI
SETELAH KEGUGURAN

INDUNG TELUR KEMBALI

MELEPASKAN SEL TELUR.

KEADAAN SUDAH BISA HAMIL INI

DISEBUT SUDAH MASUK KURUN USIA SUBUR.

KURUN USIA SUBUR PADA PEREMPUAN

BERLANGSUNG
SEJAK KEJADIAN HAID PERTAMA HINGGA MATI HAID
(MENOPOUSE).
BENTUK DAN FUNGSI ORGAN REPRODUKSI
PADA LAKI - LAKI
KANTUNG BENIH
KANDUNG KEMIH

TABUNG BENIH
PROSTAT

BUAH KEMAUAN
 SEL SPERMA KANTUNG BENIH
(VESIKULA SEMINALIS).
CAIRAN SPERMA  MENAMPUNG SEL
SPERMA

TABUNG BENIH
(VASA DEFERENSIA)
 JALUR SEL SPERMA
MENUJU KANTUNG BENIH PROSTATT
MENGHASIKAN
CAIRAN
SPERMA

BUAH KEMALUAN
(TESTIKEL).
MENGHASILKAN :
• SEL SPERMA.
• HORMON TESTOSTERON.
 PADA ANAK LAKI-LAKI
MIMPI BASAH PERTAMA KALI
MERUPAKAN TANDA BIOLOGIS
BAHWA ANAK LAKI-LAKI TERSEBUT
SUDAH MASUK KURUN USIA SUBUR (BALEQ).

BUAH KEMALUANYA
SUDAH MULAI MENGHASIKAN SEL SPERMA.

SETIAP 70 HARI
MENGHASIKAN JUTAAN SEL SPERMA
YANG SIAP MEMBUAHI SEL TELUR.

DARI BUAH KEMALUAN

MELALUI VASA DEFERENSIA (TABUNG BENIH)
SEL SPERMA MENUJU VESIKULA SEMINALIS (KANTUNG BENIH)
SEBAGAI TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA.

BERSAMA LENDIR YANG DIHASILKAN PROSTAT

SEL SPERMA DIPANCARKAN PADA SAAT ORGASME.
 PADA
SAAT ORGASME DI PUNCAK
SANGGAMA

1. SUAMI MEMANCARKAN CAIRAN

SPERMA DILIANG SANGGAMA.
 5-6 ml PLASMA SEMEN..
 250 – 500 JUTA SEL
SPERMA PRODUKSI BUAH
KEMALUAN
MULUT RAHIM
2. MELALUI MULUT RAHIM.
CAIRAN MANI SEL SPERMA DARI LIANG
SANGGAMA MASUK RONGGA
RAHIM. MENUJU AMPULA TUBA
KANAN DAN KIRI.

3. 5 MENIT SETELAH
DIPANCARKAN SEL SPERMA
SAMPAI DI AMPULA TUBA
KANAN DAN -KI.RI

4. BERTAHAN HIDUP 3-5 HARI

 SALURAN
TELUR

INDUNG
TELUR

SEL TELUR MENUNGGU 2-3 HARI 5 MENIT SETELAH DIPANCARKAN

DI AMPULA (UJUNG SALURAN TELUR) SEL SPERMA SAMPAI DI UJUNG
SALURAN TELUR KA-KI.
BERTAHAN 3-5 HARI
 KONSEPSI
PEMBUAHAN SEL TELUR OLEH SEL SPERMA

BILA
DI UJUNG SALURAN TELUR (AMPULA TUBA)
SEL SPERMA BERTEMU DENGAN SEL TELUR

MAKA TERJADILAH KONSEPSI

 BILA SEL TELUR BERHASIL DIBUAHI

MAKA
TERBENTUKLAH MUDIGAH / EMBRIO..
(ZYGOT – MORULLA – BLASTULA).

DARI TEMPAT TERJADI KONSEPSI

MUDIGAH BERGULIR MENUJU RONGGA RAHIM.

SAMPAI DI RONGGA RAHIM

BLASTULA MENANAMKAN DIRI
PADA SELAPUT RONGGA RAHIM.

DISEBUT IMPLANTASI.

BILA
IMPLANTASI BERHASIL
MAKA
TERBENTUKLAH JANIN.
KONSEPSI DAN IMPLANTASI 1. INDUNG TELUR MELEPASKAN
SEL TELUR (OVULASI)

2. SEL SPERMA BERTEMU

SEL TELUR. DAN
TERJADI PEMBUAHAN
(KONSEPSI)

3. TERBENTUK
MUDIGAH. (ZYGOT)

4. MUDIGAH BERGULIR
MASUK RONGGA
RAHIM (MORULA)

5. MUDIGAH SAMPAI DI
RONGGA RAHIM (BLASTULA)

6. MUDIGAH (BLASTULA)
MEMBENAMKAN DIRI
( IMPLANTASI )
PADA SELAPUT RONGGA RAHIM
(ENDOMETRIUM)
 WANITA BISA HAMIL

KODRATI

SEBAGIAN KEHAMILAN
BERLANSUNG AMAN
• IBU SELAMAT
• ANAK LAHIR SEHAT.

SEBAGIAN LAGI
BERLANGSUNG TIDAK AMAN
KERENA TERJADI KOMPLIKASI
 KOMPLIKASI

KEJADIAN PENYULIT

YANG MEMBAHAYAKAN
SEHINGGA MENYEBABKAN
KEJADIAN SAKIT DAN KEMATIAN IBU DAN ANAK
meningkatkan
MORBIDITAS DAN MORTALITAS.

TIGA KOMPLIKASI KEHAMILAN

1. PRE EKLAMSIA / EKLAMSIA

2. PERDARAHAN
3. INFEKSI
RISIKO TERJADI KOMPLIKASI KEHAMILAN

1. KOMPLIKASI KEHAMILAN
TIDAK PERNAH TERJADI PADA
IBU YANG TIDAK HAMIL

2. SEMUA IBU HAMIL

MEMILIKI RISIKO YANG SAMA
TERJADI KOMPLIKASI.

3. RISIKO TERBESAR
TERJADI PADA
IBU YANG HAMIL PADA SAAT TIDAK AMAN
4-TERLALU
JANIN
BILA
IMPLANTASI (PENANAMAN
MUDIGAH)
BERHASIL
MAKA TERBENTUKLAH
JANIN.

PROSES TUMBUH KEMBANG

JANIN
DALAM RAHIM IBU SELAMA 40
MINGGU

disebut
KEHAMILAN
 UPAYA SAFE MOTHERHOOD.

SEGALA UPAYA
YANG
HARUS DILAKUKAN UNTUK MENYELAMATKAN IBU
DARI
KEJADIAN SAKIT DAN KEMATIAN
AKIBAT KOMPLIKASI
KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS.
 ALUR KELANGSUNGAN HIDUP IBU.
WANITA
USIA SUBUR.

• REN HAMIL PD WAKTU

DAN JARAK AMAN IBU TERLINDUNG DARI
• KONTRASEPSI PADA KEHAMILAN
SAAT 4 TERLALU PADA SAAT 4 TERLALU

• PERSIAPAN TDK ADA

KELAHIRAN KOMPLIKASI
KEHAMILAN • ASUHAN
ANTENATAL • ASUHAN BBL
• PERSALINAN BERSIH • ASUHAN
& AMAN MASA NIFAS
ABORTUS
SPONTAN TERJADI • Persiapan kegawat daruratan
KOMPLIKASI • Pengenalan yang tepat waktu
PADA IBU • Tindakan yang cepat
A.P.K.. DAN BAYI • Penatalaksanaan yang tepat

ANGKA KELANGSUNGAN ANGKA KELANGSUNGAN

HIDUP IBU RENDAH HIDUP IBU TINGGI
EMPAT PILAR UPAYA SAFE MOTHERHOOD

SAFE MATHERHOOD

PILAR PILAR PILAR PILAR

3 4
1 2
ASUHAN
ASUHAN PELAYAN
K.B. PERSALINAN
AN
KEHAMILAN BERSIH DAN
AMAN. OBSTETRI
(kebidana)
PELAYANAN KEBIDANAN DASAR ESENSIAL

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER .

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
 KELUARGA BERENCANA
SEBAGAI
PILAR PERTAMA
RISIKO TERJADI KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS

LEBIH BESAR
TERJADI PADA IBU YANG HAMIL
PADA SAAT TIDAK AMAN 4 – TERLALU.

OLEH KARENA ITU

SETIAP KELUARGA HARUS MERENCANAKAN

KEHAMILAN PADA WAKTU DAN JARAK YANG AMAN

DAN IBU
HARUS DILINDUNGI DARI KEHAMILAN
PADA SAAT TIDAK AMAN 4 – TERLALU
INILAH
PILAR PERTAMA.
 HEALTHY TIMING AND SPACING
OF PREGNANCY (HTSP).

3 PESAN KUNCI W.H.O.

DALAM PERENCANAAN
WAKTU DAN JARAK KEHAMILAN YANG AMAN

1. USIA IBU YANG AMAN UNTUK HAMIL PERTAMA

• SETELAH 18 TAHUN.

2. JARAK WAKTU YANG AMAN UNTUK HAMIL KEMBALI

SETELAH MELAHIRKAN ANAK HIDUP.
• SETELAH 24 BULAN.

3. JARAK WAKTU YANG AMAN UNTUK HAMIL KEMBALI

SETELAH KEGUGURAN.
• SETELAH 6 BULAN.
 BAGAN PERENCANAAN HAMIL YANG AMAN
(rendah risiko komplikasi).
ADALAH KEHAMILAN
PADA KURUN USIA IBU 20 – 35 TAHUN
DENGAN JARAK KEHAMILAN 2 – 4 TAHUNAN

LAHIR KURUN USIA HIDUP IBU MATI

* *
HAID PERTAMA MENOPOUSE
* KURUN USIA SUBUR *
10 20 TH. 35 TH. 50
KURUN HAMIL AMAN
* *
TIDAK TIDAK
2 - 4 TH 2 - 4 TH
AMAN AMAN

TIDAK TIDAK
AMAN AMAN
LINDUNGI LINDUNGI
LINDUNGI LINDUNGI
IBU IBU
IBU IBU
DARI DARI
DARI DARI
KEHAMILAN KEHAMILAN KEHAMILAN KEHAMILAN
DIBAWAH 20 TERLALU TERLALU SAMPAI
TAHUN. DEKAT DEKAT MENOPOUSE
 MELINDUNGI IBU
DARI KEHAMILAN PADA SAAT TIDAK AMAN 4-TERLALU

KONSEPSI
HARUS
DI UPAYAKAN TIDAK TERJADI

DENGAN KONTRASEPSI
 KONTRASEPSI

SEGALA UPAYA
YANG DAPAT DILAKUKAN – DIGUNAKAN
AGAR
KONSEPSI TIDAK TERJADI.

DALAM UPAYA
MELINDUNGI IBU DARI KEHAMILAN
PADA SAAT TIDAK AMAN 4-T4RLALU
 KONSEPSI

SEGALA UPAYA
YANG DAPAT
DILAKUKAN – DIGUNAKAN
AGAR
KONSEPSI TIDAK TERJADI

DISEBUT
UPAYA KONTRASEPSI

26/06/2015 *ASRI.
 UAPAYA –UPAYA KONTRASEPSI

KONSEPSI TIDAK AKAN TERJADI

BILA

SUAMI-ISTERI MELAKUKAN
UPAYA-UPAYA KONTRASEPSI

UPAYA-UPAYA TERSEBUT ;
1. BERPANTANG HUBUNGAN SANGGAMA
2. MELAKUKAN SANGGAMA TERPUTUS (ADZAL)
3. MENGGUNAKAN KONTRASEPSI MODEREN
DISINI
KONSEPSI
TERJADI DI UJUNG
SALURAN TELUR
(AMPULA TUBA).
KANAN ATAU KIRI
 KONTRASEPSI MODEREN
ALAT, OBAT, TINDAKAN YANG DAPAT DIGUNAKAN
AGAR KONSEPSI TIDAKTERJADI

1. MENGUPAYAKAN SEL SPERMA TIDAK MASUK RONGGA

RAHIM SEHINGGA TIDAK SAMPAI DIUJUNG SALURAN TELUR.

KONDOM SPERMISIDA DIAGFRAGMA

2. MENGUPAYAKAN INDUNG TELUR TIDAK
MELEPASKAN SEL TELUR YANG SIAP DIBUAHI

KONTRASEPSI HORMONAL
1. PIL
2. SUNTIK
3. IMPLANT
 3. MENGUPAYAKAN
SEL SPERMA YANG MASUK RONGGA RAHIM
TIDAK SAMPAI DI UJUNG SALURAN TELUR

KONTAP WANITA

AKADR
 4. MENGUPAYAKAN
CAIRAN SPERMA YANG DIPANCARKAN PADA SAAT ORGASME DI PUNCAK SANGGAMA
TIDAK MENGANDUNG SEL SPERMA

KONTAP PRIA
 BERDASARKAN MASA DAYA GUNA EFEKTIF
ALAT/OBAT KONTRASEPSI DIKELOMPOKAN MENJADI

I. KONTRASEPSI II. KONTRASEPSI III. KONTRASEPSI

JANGKA JAGKA MANTAP.
PENDEK PANJANG

1. ADZAL 1. IMPLAN 3 TAHUN 1. KONTAP WANITA

2. KONDOM 2. A.K.D.R. 10 TAHUN 2. KONTAP PRIA
3. SPERMISIDA
4. DIAPRAGMA SEKALI PAKAI
MELINDUNGI IBU DARI
1. PIL KEHAMILAN
2. SUNTIK SAMPAI MENOPOUSE
PEMILIHAN KONTRASEPSI RASIONAL

Fase Fase Fase

Menunda Menjarangkan Tidak Hamil
Kehamilan Kehamilan Lagi

2-4

- Pil MKJP MOP

-Suntik 20 35
MOW
-Kondom

B. Affandi, 1984
PEMILIHAN KONTRASEPSI
 MEMBANDINGKAN METODE KONTRASEPSI
Paling efektif namun
Paling efektif dan paling Efektif dengan pemakaian
dengan pemakaian yang
mudah digunakan yang rutin dan benar
rutin

Metode
Amenore
Laktasi (MAL)
Kondom Pria Menghitung
dan kondom masa subur
Perempuan dengan cara
tradisionall
Metode
Metode
Operatif
Operatif Pria
Wanita
(MOP)
(MOW)
PENTING!
Hanya kondom
yang memiliki
fungsi ganda,
IUD selain sebagai
Pil Injeksi alat kontrasepsi
Implants juga dapat
mencegah
penularan IMS,
HIV dan AIDS
 PEMAKAIAN
KONTRASEPSI SECARA RASIONAL

USIA USIA
20 35
TAHUN KURUN USIA SUBUR AMAN TAHUN

* *
PERTAMA KE DUA

TIDAK TIDAK
AMAN 2-4 TH 2- 4 TH AMAN

LINDUNGI
IBU TIDAK TIDAK LINDUNG IBU
DARI HAMIL AMAN AMAN SAMPAI
DIBAWAH USIA 20 MENOPOUSE
TAHUN
• JANGKA
LINDUNGI LINDUNGI •KONTRASEPSI
• JANGKA • JANGKA MANTAP
PENDEK PANJANG PANJANG
• JANGKA • JANGKA • JANGKA
PENDEK PENDEK PANJANG
 DENGAN PERENCANAN HAMIL PADA WAKTU
DAN JARAK YANG AMAN
DISERTAI PEMAKAIN KONTRASEPSI RASIONAL
SETIAP PASANGAN SUAMI ISTERI USIA SUBUR.

 MEMPEROLEH KEHIDUPAN
SEKSUAL YANG MEMUASKAN
− Tanpa harus berpantang.
 MAMPU BERKETURUNAN SECARA ADALAH HAK
AMAN SETIAP INSAN
− Ibu terlindung dari kehamilan
pada saat tidak aman 4-terlalu.
− Ibu dan anak selamat dan sehat

 A.K.I. TURUN  PENDUDUK TANPA

 T.F.R. SAMA DENGAN 2 PERTUMBUHAN
 LPP AKAN TURUN TERWUJUD

 PRINSIP PELAYANAN KONTRASEPI

NO. !!!
INSENTIVE & DYSINSENTIVE
TIDAK DI IMING-IMINGI IMBALAN
DAN
TIDAK ADA SANGSI HUKUMAN BILA TIDAK MENGGUNAKAN

HARUS DIDASARI
1. KEPUTUSAN SUKARELA BERTANGGUNG JAWAB.
DAN
2. LAYAK MEDIK.
 KEPUTUSAN
SUKARELA BERTANGGUNG JAWAB DICAPAI MELALUI
KONSELING

CALON AKSEPTOR

1. SADAR BAHWA.
KEHAMILAN PADA SAAT TIDAK AMAN 4-TERLALU
ADALAH TIDAK AMAN.

2. MENGERTI
TUJUN DAN MANFAAT PEMAKAIAN KONTRASEPSI

3. FAHAM
ADA RISIKO KEGAGALAN, EFEK SAMPING DAN KOMPLIKASI
PEMAKAIAN KONTRASEPSI.

4.YAKIN BAHWA,
PELAYANAN DILAKUKAN SECARA BERTANGGUNG JAWAB DAN
PROFESIONAL
 LAYAK MEDIK
DICAPAI MELALUI PENYARINGAN MEDIK

PEMAKAIAN ALAT, OBAT, TINDAKAN KONTRASEPSI

DISAMPING MENCEGAH TERJADINYA KONSEPSI

JUGA MEMPENGARUHI FAAL (FUNGSI) ORGAN TUBUH

TERTENTU BAIK PADA IBU MAUPUN BAYI BARU LAHIR.
DISEBUT SEBAGAI EFEK SAMPING.

PENGARUH INI
BERDAMPAK BURUK PADA FAAL ORGAN TUBUH YANG TIDAK
NORMAL DAN BAYI BARU LAHIR

OLEH KARENA ITU

TERHADAP SEMUA CALON AKSEPTOR
PERLU DILAKUKAN
PENAPISAN MEDIS
UNTUK MENGETAHUI ADANYA KONDISI TIDAK NOIRMAL.
 PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL
PASCA SALIN

HORMON ESTROGEN.
1. DALAM 3 MINGGU PERTAMA PASCA SALIN.
 MENGENTALKAN DARAH IBU.
- BERISIKO PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH IBU.
2. SAMPAI 6 BULAN PASCA SALIN.
 MENGHAMBAT PRODUKSI ASI.
- MERUGIKAN BAYI.

HORMON PROGESTERON.
3. SAMPAI 6 MINGGU PASCA SALIN.
• TERBAWA BERSAMA ASI
- AKAN MENGGANGGU PERKEMBANGAN ORGAN
KELAMIN BAYI.
 TIDAK BOLEH DIGUNAKAN OLEH IBU ASI
EKSLUSIF
 I.C.P.D. CAIRO TAHUN 1994.

INTERNATIONAL CONFRENS ON POPULATION

AND DEVELOPMENT TAHUN 1994

MEMUTUSKAN
PENGENDALIAN LAJU PERTUMBUHAN
PENDUDUK DILAKUKAN
MELALUI
PENDEKATAN PELAYANAN KESPRO.

BAPAK PRESIDEN SOEHARTO

Ikut menanda tangani kesepaakatan ini
 RANGKUMAN

TINGGINYA AKI. & PESATNYA LPP.

BERPANGKAL DARI KEHAMILAN

YANG TIDAK DIRENCANAKAN

PADA WAKTU DAN JARAK YANG AMAN.
DAN IBU
TIDAK TERLINDUNG DARI KEHAMILAN
PADA SAAT TIDAK AMAN 4 – TERLALU.