SISTEM

REPRODUKSI
MANUSIA
 Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/
penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada salingtemas.

Menjelaskan keterkaitan antara struktur,

fungsi, dan proses yang meliputi pem-
bentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi,
fertilisasi, dan pemberian ASI, serta
kelainan penyakit yang dapat terjadi pada
sistem reproduksi manusia.

© Herman R – SMA YPK Bontang - 2005

 ORGAN
REPRODUKSI

MEKANISME
PEMBENTUKAN GAMET

SISTEM
REPRODUKSI

MENSTRUASI, KEHAMILAN,
KELAHIRAN, PEMBERIAN ASI,
DAN PENGATURAN KELAHIRAN

KELAINAN ATAU GANGGUAN

PADA SISTEM REPRODUKSI
 ORGAN REPRODUKSI

PRIA

BERBENTUK BULAT TELUR DAN JUMLAHNYA SEPASASANG

ORGAN TESTISTERDAPAT DALAM SKROTUM ( ZAKAR )
REPRODUKSI
TEMPAT PEMBENTUKAN SPERMA DAN HORMON TESTOSTERO
DALAM
EPIDIDIMIS
SEBAGAI TEMPAT PEMATANGAN SPERMATOZ
SALURAN
SUATU SALURAN YANG
REPRODUKSIVAS DEFERENS
DIGUNAKAN UNTUK
VESIKA SEMINALINSMENGANGKUT SPERMA KE
KELENJAR
KELENJAR PROSTAT VESIKA SEMINALIS
KELAMIN
KELENJAR COWPER
SKROTUM  KANTUNG YANG DI DALAMNYA TERDAPAT TESTIS
ORGAN
REPRODUKSI
PENIS  ALAT KELAMIN PPRIA YANG BRFUNGSI SEBAGAI ALAT KOPULA
LUAR( PERSETUBUHAN )
 ALAT REPRODUKSI LUAR PADA
PRIA

• BENTUK SILINDRIS, MENGGANTUNG DI DEPAN SKROTUM

• FUNGSI : KOPULASI / PERSETUBUHAN
• PENIS DISUSUN OLEH : JARINGAN OTOT, JARINGAN
SPONS YANG LEMBUT, PEMBULUH DARAH DAN
JARINGAN SARAF
• UKURAN PENIS PADA WAKTU EREKSI 9-15 CM
 ALAT REPRODUKSI LUAR PADA PRIA

• MERUPAKAN KANTUNG PEMBUNGKUS TESTIS

• SKROTUM DAPAT MENJAGA SUHU TESTIS LEBIH

RENDAH DARI SUHU TUBUH

• JIKA SUHU PANAS, SKROTUM MENGEMBANG, JIKA

SUHU DINGIN SKROTUM MENGKERUT

ALAT REPRODUKSI DALAM PADA PRIA
 ALAT REPRODUKSI DALAM PADA
PRIA

• JUMLAH SEPASANG, KIRI – KANAN

• FUNGSI : MENGHASILKAN SPERMA DAN HORMON TESTOSTERON

• BERAT KURANG LEBIH 450 GRAM

 SALURAN KELAMIN PRIA

• MERUPAKAN SALURAN

PENGHUBUNG ANTARA TUBULUS

1. VAS EFERENS
SEMINIFERUS DENGAN EPIDIDIMIS
 SALURAN KELAMIN PRIA

•MERUPAKAN SALURAN YANG KE

LUAR DARI TESTIS

• PANJANG DAN BERKELOK-KELOK
2. EPIDIDIMIS • BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT
PEMATANGAN DAN PENYIM-
PANAN SPERMA UNTUK
SEMENTARA
epididymis

vas deferens
(sperm duct)

sperm tubules
 SALURAN KELAMIN PRIA

• MERUPAKAN SALURAN LANJUTAN

DARI EPIDIDIMIS
• SALURAN INI BERAKHIR PADA
3. VAS DEFERENS KELENJAR PROSTAT
• BERFUNGSI UNTUK MENGANGKUT

SPERMA DARI EPIDIDIMIS MENUJU

KANTUNG SPERMA ( VESIKA
SEMINALIS )
 SALURAN KELAMIN PRIA

• MERUPAKAN SALURAN PENDEK YANG

MENGHUBUNG- KAN KANTUNG SEMEN
DENGAN URETRA
4. DUKTUS
EJAKULATORIUS • SAL. TSB MAMPU MENYEMPROTKAN
SPERMA HINGGA MASUK KE DALAM
URETRA DAN SELANJUTNYA
MENGALIRKANNYA KE LUAR
 SALURAN KELAMIN PRIA

• MERUPAKAN SALURAN TERAKHIR

DARI SALURAN REPRODUKSI PRIA
5. URETRA • BERFUNGSI SEBAGAI SALURAN

SEMEN DARI KANTUNG MANI DAN

SEBAGAI ALAT EKSKRESI (MEMBUANG
URIN)
 KELENJAR KELAMIN PRIA

• BERFUNGSI UNTUK :

- MENYEKRESIKAN CAIRAN KENTAL

YANG MENGANDUNG ZAT-ZAT
MAKANAN BAGI SPERMA ( SEMEN).
CAIRAN ITU BERWARNA JERNIH,
1. VESIKULA KENTAL BERLENDIR DAN MENGANDUNG
ASAM AMINO DAN FRUKTOSA
SEMINALIS

- MENYEKRESIKAN PROSTAGLANDIN
YANG BERFUNGSI MERANGSANG
KONTRAKSI OTOT UTERIN UNTUK
MENDORONG SEMEN MENCAPAI UTERUS
 KELENJAR KELAMIN PRIA

• BERFUNGSI MENYEKRESIKAN CAIRAN

ENCER SEPERTI SUSU YANG BERSIFAT
BASA SEHINGGA DAPAT MENYEIMBANG-
2. KELENJAR KAN KEASAMAN RESIDU URIN DI

PROSTAT URETRA DAN KEASAMAN VAGINA

• CAIRAN TERSEBUT BERFUNGSI

MENGAKTIFKAN SERTA MENINGKATKAN

MOTILITAS ATAU PERGERAKAN SPERMA
 KELENJAR KELAMIN PRIA

• BERUKURAN KECIL, TERLETAK DI

DAERASH PANGKAL URETRA
3. KELENJAR • BERFUNGSI MENYEKRESIKAN CAIRAN
COWPER
YANG BERFUNGSI SEBAGAI PELUMAS
(BULBOURETRA)
• CAIRAN TSB PEKAT DAN
DISEKRESIKAN
SEBELUM PENIS MENGELUARKAN
SPERMA DAN SEMEN
 HORMON – HORMON REPRODUKSINYA

Follicle Stimulating Hormon ( FSH ) : Fungsi untuk

memproduksi sperma

Luteinizing Hormon ( LH ) : Fungsi merangsang

produksi testosteron

Testosteron : Fungsi Perkembangan karakteristik

pria
 SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis
Dimulai pada saat Pubertas
Setiap sel sperma-togonia meng –hasilkan 4 sel
sperma fungsional.
SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis

Spermatogenesis pada tubulus seminiferus.