PERAN KEUTUHAN MUKOSA ORAL

PADA SISTEM PERTAHANAN RONGGA

MULUT

IRMAH BASIR
SRI WAHYUNI ARIFIN
• MUKOSA MULUT MERUPAKAN JARINGAN YANG MELAPISI
PERMUKAAN RONGGA MULUT BERFUNGSI SEBAGAI PROTEKSI DAN
PERTAHANAN TERHADAP ANTIGEN
• RONGGA MULUT DILAPISI OLEH EPITEL GEPENG BERLAPIS
(STRATIFIED SQUAMOUS EPITHELIUM) KERATINIZED ATAU NON
KERATINIZED
• LAPISAN KERATIN MELINDUNGI RONGGA MULUT TERHADAP
KERUSAKAN SELAMA PROSES MAKAN DAN HANYA TERDAPAT PADA
GINGIVA DAN PALATUM DURUM
• RONGGA MULUT DIPENUHI BAKTERI AEROB DAN ANAEROB YANG
MERUPAKAN COMENSAL RONGGA MULUT
• PENGRUSAKAN TERHADAP INTEGRITAS MUKOSA ORAL
MENYEBABKAN SERANGAN CEPAT BERBAGAI MIKROORGANISME
YANG ADA DI LINGKUNGAN MULUT
• MEKANISME PERTAHANAN EFEKTIF DIPERLUKAN DALAM RONGGA
MULUT AGAR AMAN DARI PENGRUSAKAN KEUTUHAN MUKOSA ORAL
• MEKANISME PERTAHANAN EFEKTIF :
1.INTEGRITAS/KEUTUHAN MUKOSA ORAL DAN PERAN SISTEM LIMFOID
2. CAIRAN GINGIVAL CREVIKULAR
3. PERAN AIR LIUR
4. KOMPONEN VASKULAR DARI MEKANISME PERTAHANAN
• KESEHATAN RONGGA MULUT BERGANTUNG PADA INTEGRITAS MUKOSA
ORAL TETAP UTUH DIMANA HANYA SEDIKIT MIKROORGANISME YANG
BISA MENEMBUS JARINGAN DIBAWAHNYA
• RONGGA MULUT MENCERMINKAN KESEHATAN INDIVIDU
• PERUBAHAN INDIKASI PENYAKIT DILIHAT SEBAGAI PERUBAHAN PADA
MUKOSA MULUT YANG DAPAT MENGUNGKAPKAN KONDISI PENYAKIT
SISTEMIK
 STRUKTUR MUKOSA ORAL
• TERDIRI ATAS STRATIFIED SQUAMOUS EPITELIUM DAN LAMINA
PROPRIA
• STRATIFIED SQUAMOUS EPITELIUM DARI LUAR KE DALAM: STRATUM
KERATINOSUM,STRATUM GRANULOSUM,STRATUM
SPINOSUM,STRATUM BASALIS
• LAMINA PROPIA TERDIRI ATAS : JARINGAN IKAT LONGGAR,
PEMBULUH DARAH, GLANDULA SALIVA MINOR, ELEMEN-ELEMEN
LYMPHOID, KELENJAR SEBASEA
 FUNGSI MUKOSA ORAL
1. FUNGSI PROTEKSI
A. EPITEL MUKOSA MULUT  TRAUMA PENGUNYAHA,TEKANAN,ABRASI
MIKROORGANISME DAN PRODUK TOKSIK

B. KELENJAR LIUR SALIVA

• MELEMBABKAN
• MEMFASILITASI PROSES PENGUNYAHAN
• MEMFASILITASI RASA PENELANAN
• ANTIBODI
2. FUNGSI SENSASI
• SARAF SENSORIS YANG MENERIMA RANGSANG DARI LUAR MELALUI
BIBIR DAN LIDAH
• SEL EPITEL MUKOSA MULUT, MENGANDUNG RESEPTOR YANG
MERESPON RANGSANG SUHU, SENTUHAN, SAKIT, RASA (DILIDAH)
• RESEPTOR PIALA PENGECAP PADA PAPILLA LIDAH (RESEPTOR RASA
ASAM,MANIS,PAHIT,ASIN)
• REFLEKS MENELAN,MUAL,MUNTAH DIAWALI RESEPTOR PADA
MUKOSA MULUT

3. FUNGSI SEKRESI

4. FUNGSI REGULASI TERMAL

 JENIS MUKOSA PADA RONGGA MULUT
1. MASTICATORY MUCOSA
EPITEL GEPENG KERATIN PADA GINGIVA DAN HARD PALATE
2. LINING EPITHELIUM
EPITEL NON KERATINIZED PADA SOFT PALATE,MUKOSA LABIAL,
MUKOSA PIPI, MUKOSA ALVEOLAR DAN LANTAI RONGGA MULUT
3. SPECIALIZED MUCOSA
EPITEL NON KERATIN PADA PAPILLA LINGUALIS
 MASTICATORY MUCOSA
• MELIPUTI 25% RONGGA MULUT
• MELAPISI GINGIVA DAN PALATUM DURUM
• MUKOSA JENIS INI BERFUNGSI DI WILAYAH YANG MEMERLUKAN
DASAR SELAMA PENGUNYAHAN DAN BERBICARA
• MASTICATORY MUCOSA MELAPISI TULANG DENGAN ATAU TANPA
SUBMUKOSA, MAKA DAPAT MENINGKATKAN KETEGUHAN JARINGAN
• MUKOSA JENIS INI BERFUNGSI DI WILAYAH YANG MEMERLUKAN
DASAR PERUSAHAAN SELAMA PENGUNYAHAN DAN BERBICARA
• PEMBENTUKAN PALATUM MULAI TERJADI PADA MINGGU KELIMA
DAN KEENAM DAN SEMPURNA PADA MINGGU KE-12 PRENATAL
• STRUKTUR PALATUM SANGAT PENTING UNTUK ADAPT MELAKUKAN
PROSES MENGUNYAH DAN BERNAFAS PADA SAAT YANG SAMA
 PALATUM DURUM/HARD PALATE

• MEMBATASI RONGGA MULUT DENGAN RONGGA HIDUNG

• 2/3 ANTERIOR PALATUM
• DIBENTUK OLEH TULANG MAXILLA & TULANG PALATINE DILAPISI
OLEH MEMBRANE MUKOSA
• BERBENTUK MELENGKUNG MENCIPTAKAN KUBAH DI DALAM
RONGGA MULUT, SEBAGIAN BESAR DIISI LIDAH
 PALATUM MOLE/SOFT PALATE

• MEMBATASI RONGGA MULUT DENGAN FARING

• 1/3 POSTERIOR PALATUM MEMBENTUK UVULA
• TERBENTUK DARI JARINGAN OTOT = PALATUM DURUM,JUGA
DILAPISI OLEH MEMBRANE
• MUKOSA/SELAPUT LENDIR MULUT DAN TIDAK TERDAPAT TULANG
DIBAWAHNYA.
• TERDIRI ATAS SEJUMLAH OTOT BERFUNGSI MENGATUR PEMBUKAAN
DAN PENUTUPAN RONGGA HIDUNG DAN RONGGA MULUT

• 5 0T0T PADA PALATUM MOLE :

1. Tensor veli palatini
2. Levator veli palatini
3. Palatoglossus
4. Palatopharyngeus
5. Musculus uvulae
• OTOT INI MAMPU MENGERAKKAN PALATUM MOLE DIPOSISI YANG
BERBEDA UNTUK MELAKUKAN BERBAGAI FUNGSI
• DIGERAKKAN SUPERIORMENGHAMBAT NASOFARING SEHINGGA
MENCEGAH MAKANAN DAN MINUMAN YANG MASUK KEDALAM FARING
MEMASUKI RONGGA HIDUNG
• DIGERAKKAN INFERIORMENGHALANGI JALAN MASUK KE RONGGA
MULUT SEHINGGA UDARA YANG KELUAR DARI PARU-PARU KELUAR
MELALUI HIDUNG
• SAAT MENELAN PALATUM MOLE TERANGKAT KE ATAS DAN KE
BELAKANG
• SAAT MENGISAP PALATUM MOLE BERGERAK KE DEPAN DAN KE
BELAKANG
• SAAT BERBICARA,PALATUMMOLE BERGERAK KE ARAH YANG
DIPERLUKAN SESUAI DENGAN FONETIK YANG DIUCAPKAN
• SALAH SATU KELAINAN YANG ADAPT TERJADI DI PALATUM ADALAH
PALATOSKISIS
• GINGIVA ADALAH BAGIAN MUKOSA MULUT YANG MELAPISI PROC
ALVEOLARIS & MENGELILINGI SERVIKAL GIGI
• DIBAGI MENJADI MARGIN GINGIVA,ATTACHED GINGIVA,SULCUS
GINGIVA,INTERDENTAL GINGIVA
• MEMILIKI LAPISAN EPITEL YANG MERUPAKAN EPITEL SKUAMA BERLAPIS
(STRATIFIED SQUAMOUS EPITHELIUM) YAITU LAMINA PROPRIA
• FUNGSI UTAMA EPITEL GINGIVA MELINDUNGI STRUKTUR DIBAWAHNYA
& MEMUNGKINKAN TERJADINYA PERUBAHAN SELEKTIF DENGAN
LINGKUNGAN ORAL
• MARGIN GINGIVA
TRDIRI DARI SERABUT-SERABUT JARINGAN IKAT DITUTUPI OLEH
EPITHELIUM SQUAMOUS BERLAPIS-LAPIS
• ATTACHED GINGIVA
• JARAK ANTARA PERSIMPANGAN MUKOGINGIVA & PROYEKSI
PERMUKAAN LUAR BAGIAN BAWAH SULKUS GINGIVA
• SULCUS GINGIVA
SULKUS GINGIVA MERUPAKAN PARAMETER DIAGNOSTIK YANG PENTING
• INTERDENTAL GINGIVA
REGION INTERDENTAL BERPERAN SANGAT PENTING KARENA
MERUPAKAN DAERAH STAGNASI BAKTERI YANG PALING PERSISTEN &
STRUKTURNYA MENYEBABKAN DAERAH INI SANGAT PEKA
 LINING MUKOSA
• SEJENIS MUKOSA DITANDAI DENGAN STRUKTUR PERMUKAAN
LEMBUT,LEMBAB,KEMAMPUAN MEREGANG DAN DIKOMPRES
• BERFUNGSI SEBAGAI BANTALAN UNTUK STRUKTUR YANG
MENDASARI
• MELIPUTI 60% JARINGAN LUNAK DI RONGGA MULUT
• DILAPISI OLEH EPITEL NON KERATINIZED
• TERDAPAT PADA MUKOSA BUKAL, MUKOSA LABIAL, MUKOSA
ALVEOLAR
PENYAKIT PADA LINING MUKOSA
 STRUKTUR HISTOLOGIS BIBIR
BIBIR MEMPUNYAI 3 PERMUKAAN :

● EXTERNAL (SKIN) ASPECT :

- STRUKTUR SEPERTI KULIT TIPIS, ADA KELENJAR KERINGAT,FOLIKEL RAMBUT DAN
KELENJAR SEBASEA
● VERMILLION ZONE :
- EPITEL BERLAPIS PIPIH DENGAN KERATIN, KAPILER DEKAT DENGAN
PERMUKAAN (WARNA MERAH)
● INTERNAL (MUCOUS) ASPECT :
- STRUKTUR SAMA DENGAN MUKOSA RONGGA MULUT DENGAN KELENJAR LUDAH
MINOR
 Struktur histologis lidah
● LIDAH MERUPAKAN MASSA OTOT SKELETAL YANG DILAPISI MEMBRAN MUKOSA
● OTOT LIDAH SALING MENYILANG, ADA TIGA ORIENTASI DAN BERKUMPUL
DALAM BUNDEL-BUNDEL
● MEMBRAN MUKOSA MELEKAT ERAT DENGAN OTOT LIDAH
● MEMBRAN MUKOSA BAGIAN VENTRAL HALUS, SEDANGKAN MUKOSA BAGIAN
VENTRAL LEBIH KASAR
● BAGIAN DORSAL LIDAH DIBAGI OLEH SULCUS TERMINALIS MENJADI 2/3 AREA
ANT YG DIISI OLEH PAPILA LINGUALIS DAN 1/3 POST YANG DIISI LINGUALIS
 PAPILA LINGUALIS
PAPILA ADALAH PENONJOLAN EPITEL DAN LAMINA PROPRIA MEMILIKI BERBAGAI
BENTUK DAN FUNGSI
► PAPILA FILIFORMIS : MEMPUNYAI BENTUK LANCIP (CONE), JUMLAHNYA PALING
BANYAK, TERSEBAR DISELURUH PERMUKAAN DORSAL LIDAH, TIDAK MEMILIKI
TASTE BUDS
► PAPILA FUNGIFORMIS : MEMPUNYAI BENTUK SEPERTI JAMUR, MEMILIKI TASTE
BUDS YANG TERSEBAR DI PERMUKAAN ATAS, LETAKNYA TERSEBAR DI ANTARA
PAPILA FILIFORMIS
► PAPILA FOLIATA : TIDAK TERBENTUK SEMPURNA PADA MANUSIA, TERDIRI DARI
DUA TONJOLAN PARALEL TERSEBAR PADA BAGIAN DORSOLATERAL LIDAH DAN
MEMILIKI TASTE BUDS
► PAPILA SIRKUMVALATA : UKURANNYA PALING BESAR TETAPI JUMLAHNYA HANYA
7-12. BENTUK BULAT DENGAN PERMUKAAN ATAS DATAR. TERSEBAR PADA AREA
SULCUS TERMINALIS. KELENJAR VON EBNERS’S BERMUARA PADA CEKUNGAN YANG
MENGELILINGI PAPILA.
 STRUKTUR ANATOMI LIDAH BERDASARKAN FUNGSINYA

ANATOMI LIDAH
● intraepithelial sensory organs , sbg indra pengecap
●Jumlah ± 3000
●terdiri dari :
- 60-80 spindle shape cell : Basal cell
Dark cell
light cell
intermediate cell
- Taste pore
● Serabut syaraf
 STRUKTUR KUNCUP PENGECAP PADA LIDAH
►TERSUSUN DARI SEL PENDUKUNG DAN SEL PENGECAP,BENTUK MEMANJANG &
MEMILK MIKROVILI
►MIKROVILI, TRDPT RESEPTOR MOLEKUL PROTEIN YG MENYEBABKAN OTAK
MENGENALI LIMA PENGECAP DASAR, YAITU MANIS, ASIN, PAHIT, MASAM,
UMAMI
►UMAMI, SEBUAH SNSASI PENGECAP DIHASILKAN OLEH MSG & GLUTAMAT YG
BERASAL DR MAKANAN YG DIFERMENTASI
►SEL KECAP BEREGENARASI SETIAP 10 HARI, DIGANTI OLEH SEL SUSTENTAKULAR
MJADI SEL KECAP
►PADA USIA ≥ 45 THN,TERJADI DEGENERASI KUNCUP KECAP, SHG TERJADI
PENURUNAN KEMAMPUAN MENGECAP
gaMBAR STRUKTUR KUNCUP PENGECAP LIDAH
 FISIOLOGI PENGECAPAN
MAKANAN YG DIKUNYAH BERSAMA AIR LIUR MEMASUKI KUNCUP PENGECAP
MELALUI PORI-PORI BAGIAN ATAS
TIAP KUNCUP PNGECAP TERSUSUN DR SEL-SEL YG MEMILIKI RAMBUT BERUKURAN
MIKRO SENSITIF (MIKROVILI)
LARUTAN KIMIA MAKANAN SAAT KONTAK DGN MIKROFILI MERANGSANG SEL-SEL
KEMUDIAN TIMBULS IMPULS YG AKAN MENJALAR KE SYARAF NO VII DAN SYARAF IX
OTAK
IMPULS DITERUSKAN KE THALAMUS & BERAKHIR DIDAERAH PENGECAP PRIMER DI
LOBUS PARIETALIS KEMUDIAN DIINTERPRETASIKAN
OTAK AKAN MENERJEMAHKAN SINYAL YANG DIBERIKAN DAN MENENTUKAN RASA
DARI MAKANAN YG DIMAKAN
MENGECAP MAKANAN YG MASUK KE DALAM MULUT KITA
PERSYARAFAN LIDAH
OTOT-OTOT LIDAH MENDAPAT N.HIPOGLOSSUS (xii) PERSYARAFAN
PADA LIDAH DAPAT DIBAGI 3 KELOMPOK

►SARAF SENSORIK, MEMPERSARAFI

DUA PERTIGA ANT OLEH N.LINGUALIS
1/3 POST OLEH N.GLOSSOFARING & VAGUS

►SARAF PENGECAP, MEMPERSARAFI

2/3 ANT OLEH SERABUT N.FACIALIS
1/3 POSTERIOR OLEH GLOSSOFARING

►SARAF MOTORIK
MEMPERSARAFI OTOT-OTOT LIDAH YAITU OTOT STILOGLOSSUS,
HIOGLOSSUS & GENIOGLOSSUS
 VASKULARISASI LIDAH
ARTERI LINGUALIS
ARTERI SUBLINGUALIS
VENA-VENA PADA LIDAH : VENA LINGUALIS PROFUNDA DAN VENA SUBLINGUALIS
FUNGSI LIDAH
►MENUNJUKKAN KONDISI TUBUH
►MEMBASAHI MAKANAN DI DALAM MULUT KELENJAR
SUBLINGUALIS TERLETAK DI BAWAH LIDAH
►MENGECAP ATAU MERASAKAN MAKANAN
►MEMBOLAK-BALIK MAKANAN
►MENELAN MAKANAN
►MENGONTROL SUARA DALAM MENGUCAP KATA-KATA
KELAINAN ANATOMI LIDAH
A. ANGKYGLOSSUS
B. CLEFT TONGUE
C. GLOSITIS
TERIMA KASIH