SISTEM PENCERNAAN

DALAM TUBUH MANUSIA

KADEK YOGA TRISNAYASA

102017181
SKENARIO 1

SEORANG MAHASISWA 19 TAHUN PERGI KE KAMPUS PAGI-PAGI BELUM SEMPAT

SARAPAN. PADA SIANG HARI SAAT ISTIRAHAT IA MERASA SANGAT LAPAR. SAAT
MENUJU KE KANTIN KAMPUS TERCIUM AROMA MAKANAN YANG SANGAT ENAK,
TIDAK TERASA AIR LIURNYA MULAI KELUAR. SESAMPAI DI KANTIN DIA
LANGSUNG MEMESAN MAKANAN DAN MAKAN SAMPAI TERASA KENYANG.
RUMUSAN MASALAH

• MAHASISWA 19 TAHUN BELUM SEMPAT SARAPAN, PADA SIANG HARI IA MERASA

SANGAT LAPAR TIDAK TERASA AIR LIUR MULAI KELUAR SAAT MENCIUM AROMA
MAKANAN
HIPOTESIS

• PENGELUARAN AIR LIUR KARENA PENINGKATAN REFLEKS LIUR

TERKONDISI.
MIND MAP

FAAL

STRUKTUR STRUKTUR
RUMUSA
MIKROSKOPI MAKROSKOP
N
S IS
MASALA
H

BIOKIM
MULUT

MERUPAKAN SUATU RONGGA TERBUKA TEMPAT MASUKNYA MAKANAN DAN AIR. MULUT TERLETAK DI
KEPALA

• BAGIAN RONGGA MULUT :

• 1. VESTIBULUM ORIS
• 2. CAVUM ORIS PROPIUM
• 3. PALATUM
• 4. DIAPHRAGMA
• 5. ISTHMUS FAUCIUM
• 6. LIDAH (LINGUA)
TENGGOROKAN ( FARING)

• MERUPAKAN PENGHUBUNG ANTARA RONGGA MULUT DAN KERONGKONGAN.

DINDING FARING TERDIRI DARI 3 LAPIS YAKNI:

1. TUNICA MUCOSA PHARYNGIS
2. TUNICA SUBMUCOSA PHARYNGIS
3. TUNICA MUSCULARIS PHARYNGIS
KERONGKONGAN (ESOFAGUS)

• ESOFAGUS MERUPAKAN SALURAN YANG MENGHUBUNGKAN TEKAK DENGAN

LAMBUNG, PANJANGNYA KURANG LEBIH 25 CM, MULAI DARI FARING SAMPAI
PINTU MASUK KARDIAK DI BAWAH LAMBUNG
LAMBUNG

• LAMBUNG TERLETAK OBLIG DARI KIRI KE KANAN YANG MENYILANG DI

ABDOMEN ATAS TEPAT DI BAWAH DIAFRAGMA. DALAM KEADAAN KOSONG
LAMBUNG BERBENTUK TABUNG SEPERTI HURUF J DAN BILA PENUH BERBENTUK
SEPERTI ALPUKAT RAKSASA.
• KAPASITAS NORMAL LAMBUNG SATU SAMPAI DUA LITER. SECARA ANATOMIS
LAMBUNG TERBAGI ATAS FUNDUS, CORPUS DAN ANTRUM PYLORUS
MULUT

• CAVUM ORIS
1. AREA KUTANEA
2. AREA MERAH BIBIR (INTERMEDIA)
3. AREA ORAL MUKOSA
OESOPHAGUS

1. TUNICA MUKOSA
2. TUNICA SUBMOKAS
3. TUNIKA MUSKOLARIS
GASTER

• KELENJAR KARDIA DAN PILORUS

SEL SEKRESINYA MENGHASILKAN MUKUS YANG BERFUNGSI UNTUK
MELINDUNGI LAMBUNG DARI AUTO DIGESTION. KELENJAR PILORUS RELATIF
PENDEK, SIMPLEKS, TUBULOSA BERCABANG
• KELENJAR FUNDUS (KELENJAR GASTER)
DIMULAI DARI DASAR GASRIC PITS KE SELURUH LAMINA PROPRIA SAMPAI
TUNICA MUSCULARIS MUKOSA
MEKANISME SISTEM PENCERNAAN
Peningkatan sekresi saliva :

1. Mulut 1. Refleks saliva sederhana

Mastikasi/Mengunyah 2. Refleks saliva terkondisi
Terdapat saliva
Saraf simpatis dan parasimpatis
= meningkatkan sekresi saliva

2. Faring dan Esofagus 3. Lambung

Menelan makanan yang pengisian, penyimpanan,
sudah dihancurkan mulut pencampuran, dan
(encer) pengosongan
PERANAN ENZIM DALAM MEKANISME
PENCERNAAN

• MULUT
AMILASE, BERFUNGSI UNTUK MENGUBAH AMILUM MENJADI MALTOSA. SELAIN ITU
ENZIM INI JUGA BERFUNGSI UNUTK MEMBUNUH KUMAN YANG MASUK BERSAMAAN
DENGAN MAKANAN
• LAMBUNG
RENIN BERGUNA UNTUK MENGUBAH SUSU MENJADI KASEIN
PEPSIN, BERGUNA UNTUK MENGUBAH PROTEIN MENJADI PEPTON
ASAM (HCL) BERGUNA MEMBUNUH KUMAN YANG MASUK BERSAMA DENGAN MAKANAN
HORMON SALURAN PENCERNAAN

• GASTRIN
• SEKRETIN
• KOLESISTOKININ
KESIMPULAN

• HIPOTESIS DITERIMA KARENA PENINGKATAN SEKRESI SALIVA DAPAT

DITINGKATKAN OLEH REFLEKS YAKNI REFLEKS LIUR SEDERHANA DAN
TERKONDISI. PADA SKENARIO MAHASISWA MENCIUM AROMA MAKANAN YANG
SANGAT ENAK, TIDAK TERASA AIR LIURNYA MULAI KELUAR DIKARENAKAN
TERJADI PENINGKATAN SEKRESI LIUR OLEH REFLEKS LIUR TERKONDISI.