Penyaringan (filtrasi)
Proses penyaringan darah oleh ginjal terjadi pada bagian glomerulus. Proses ini menjadi lancar
karena adanya tekanan hidrolik dan permeabilitas yang tinggi. Namun zat-zat yang larut dalam
cairan darah seperti glukosa, asam amino, garam-garam dan urea, akan menjadi endapan karena
tidak tersaring oleh glomerulus.
Perhitungan ini hanya berlaku untuk individu dalam keadaan keseimbagnan air tubuh normal.
Untuk orang dewasa obesitas hasil penghitungan rumus ini dikurangi 10%, sedangkan untuk
Pada keadan dehidrasi berat, air tubuh total berkurang sekitar 10% maka pada keadaan dehidrasi
Jumlah air total tubuh (L) = 0,9 x Berat badan (Kg) x 55%
Air sangat penting bagi tubuh kita, bila kekurangan air akan terjadi dehidrasi dan
menggangukerja tubuh. Berikut ini adalah fungsiair dalam tubuhkita :
Air sebagai pelarut dan alat angkut
Sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida, asam amino, lemak, vitamin dan mineral serta
bahan-bahan lain yang diperlukan seperti oksigen dan hormon. Zat-zat gizi dan hormon ini di
bawa ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Di samping itu, air juga berperan sebagai alat
angkut berbagai komponen sisa metabolisme termasuk kabondioksida dan urea untuk
dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru, ginjal, dan kulit.
ELEKTROLIT
Kation
Kation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium (Na+), sedangkan kation utama dalam
cairan intraselular adalah potassium (K+). Suatu sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh yang
memompa keluar sodium dan potassium ini.
Anion
Anion utama dalam cairan ekstraselular adalah klorida (Cl-) dan bikarbonat (HCO3-),
sedangkan anion utama dalam cairan intraselular adalah ion fosfat (PO43-).
Karena kandungan elektrolit dalam plasma dan cairan interstitial pada intinya sama maka nilai
elektrolit plasma mencerminkan komposisi dari cairan ekstraseluler tetapi tidak mencerminkan
komposisi cairan intraseluler.
HOMEOSTATIS
Natrium sebagai kation utama didalam cairan ekstraseluler dan paling berperan di dalam
mengatur keseimbangan cairan. Kadar natrium plasma: 135-145mEq/liter
Kalium merupakan kation utama (99%) di dalam cairan ekstraseluler berperan penting di
dalam terapi gangguan keseimbangan air dan elektrolit. Jumlah kalium dalam tubuh
sekitar 53 mEq/kgBB dimana 99% dapat berubah-ubah sedangkan yang tidak dapat
berpindah adalah kalium yang terikat dengan protein didalam sel.
Kalsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama susu, 80-90% dikeluarkan lewat
feses dan sekitar 20% lewat urine. Jumlah pengeluaran ini tergantung pada intake,
besarnya tulang, keadaan endokrin. Metabolisme kalsium sangat dipengaruhi oleh
kelenjar-kelenjar paratiroid, tiroid, testis, ovarium, da hipofisis. Sebagian besar (99%)
ditemukan didalam gigi dan + 1% dalam cairan ekstraseluler dan tidak terdapat dalam sel.
Magnesium ditemukan di semua jenis makanan. Kebutuhan untuk pertumbuhan +10
mg/hari. Dikeluarkan lewat urine dan faeces.
Klorida (Cl-) Terdapat pada cairan ekstrasel dan intrasel, berperan dalam pengaturan
osmolaritas serum dan volume darah, regulasi asam basa, berperan dalam buffer
pertukaran oksigen, dan karbon dioksida dalam sel darah merah. Klorida disekresi dan di
absorpsi bersama natrium di ginjal dan pengaturan klorida oleh hormonal
dosteron.Normal nya sekitar 95-105 mEq/lt.
KarbonatAsam karbonat dan karbohidrat terdapat dalam tubuh sebagai salah satu hasil
akhir daripada metabolisme. Kadar bikarbonat dikontrol oleh ginjal. Sedikit sekali
bikarbonat yang akan dikeluarkan urine. Asam bikarbonat dikontrol oleh paru-paru dan
sangat penting peranannya dalam keseimbangan asam basa.
Non elektrolit
o Merupakan zat seperti glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi dalam cairan. Zat
lainya termasuk penting adalah kreatinin dan bilirubin.