Anda di halaman 1dari 20

Nyeri Pinggang pada Pasien

Ureterolithiasis
A6
Golda Meir 102013296
Nia Uktriae 102014113
Yakin Arung Padang 102016028
Clarita 102016045
Luthfia Ayu Wicaksana 102016129
Darwin Manuel 102016165
Ravelia Samosir 102016191
Nor Umi Izati Binti Khalidi 102016261
Skenario 1
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke poloklinik RS dengan keluhan nyeri pinggang kanan hilang
timbul sejak 2 hari lalu

Identifikasi Istilah yang Tidak Diketahui

Rumusan Masalah
Laki-laki 45 th nyeri pinggang kanan hilang timbul 2 hari lalu
Analisis Masalah (Mind Map)
Anamnesis Patogenesis

Pemeriksaan fisik Manifestasi klinis

Pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan

Laki-laki 45 th nyeri pinggang


Working Diagnose (WD) Komplikasi
kanan hilang timbul 2 hari lalu

Differential Diagnose (DD) Prognosis

Etiologi Pencegahan

Epidemiologi Kesimpulan
Anamnesis

• Identitas : nama, usia, alamat, pekerjaan dsb


• Keluhan utama : nyeri pinggang kanan hilang timbul.
• RPS : -nyeri melilit/terpuntir.
- nyeri menjalar ke buah zakar
- kencing berwarna merah
- pernah keluar batu kecil seperti pasir
- dua bulan terakhir nyeri pinggang.

• RPD?
• RPK? (biasanya ada faktor herediter)
• RSE
• Kebiasaan? (intake cairan, makanan, obat-obatan)
Anamnesis

KU:
KP:
Nyeri pinggang kanan,
Hematuria, kemih keluar
kolik (2 hri yg lalu)
butiran spt pasir,
menjalar ke arah perut
demam(-), dysuria(-)
(bawah)

RPD:
2 bln yg lalu pernah
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
• TTV • Lab:
• Pemeriksaan abdomen: IPPA • CBC
• Urologi • Urinalisis (makro, mikro, kimiawi)
• Palpasi bimanual, balotemen • Radiologi:
• Perkusi kosto vertebra • USG
• Genitalia eksterna • BNO
• Colok dubur • IVP
• CT scan
Pemeriksaan Laboratorium

• Makroskopik
(warna, kejernihan, BJ, bau, PH)
• Mikroskopik
Urin Rutin (eritrosit, leukosit, epitel,kristal,
silinder, bakteri)
• Volume urin
• Protein, Glukosa
URINALISIS

• Urin Rutin
• Pemeriksaan Kimia
Urin Lengkap (bilirubin, urobilinogen, urobilin,
darah samar, tes nitrit)

Hb, leukosit, LED, kadar Ca, total CO2,


DARAH LENGKAP asam urat dalam darah.
Faal ginjal: BUN, kreatinin serum
Ultrasonografi (USG)
- Ukuran, bentuk dan posisi batu.
- Dilakukan pada perempuan hamil dan pasien yang alergi dengan
kontras radiologi.
- Terlihat gambaran hiperechoic dengan posterior acoustic shadow

Foto Polos Abdomen (BNO):


- Untuk melihat distribusi udara di dalam usus rata atau tidak
- Pada foto BNO batu yang tampak disebut batu radioopak,
sedangkan batu yang tidak tampak disebut batu radiolusen,

Intravenous Pyelogram (IVP):


- Pemeriksaan dengan bahan kontras
secara IV
-untuk mendeteksi adanya batu yang
tidak terlihat oleh foto polos abdomen

CT-Scan:
-tehnik pemeriksaan yang paling baik untuk
melihat gambaran semua jenis batu
-dapat terlihat lokasi dimana terjadinya obstruksi.
Working Diagnosis

Ureterolithiasis dextra
Terdapat batu saluran kencing Gejala
• batu terbentuk ketika konsentrasi • Rasa sakit yang mendadak disebabkan
substansi tertentu seperti kalium, oleh batu yang lewat, rasa sakit berupa
oksalat,kalium fosfat, dan asam urat pegal disudut CVA (distensi parenkim dan
meningkat kapsul ginjal) atau kolik (hiperkristalitik
• Batu ginjal sebagian besar mengandungi otot polos), kolik ini menjalar ke perut
batu kalsium. bagian bawah sesuai dengan lokasi batu
dalam ureter, pada pria rasa sakit sampai
ke testis (batu ureter proksimal), pada
wanita rasa sakit terasa sampai ke vulva
dan pada pria rasa sakit pasa skrotum
(batu ureter distal).
Differential Diagnosis

Nefrolithiasis Tumor ginjal

• Batu ginjal didapatkan dalam bentuk yang • Nyeri dan pembengkakan di sekitar area
sederhana sehingga hanya menempati bagian pinggang, terasa jika massa tumor sudah
pelvis membesar dan menekan jaringan lain di
• Nyeri di daerah pinggang dapat dalam bentuk sekitar ginjal
pegal hingga kolik atau nyeri yang terus • diketahui memiliki kanker ginjal setelah
menerus dan hebat karena adanya menjalani CT scan maupun MRI ketika
pionefrosis mengeluh sakit punggung ataupun perut
• batu ginjal yang terletak di sistem • urine akan berubah warna menjadi
pelviokalises dapat menyebabkan terjadinya kemerahan atau kecokelatan (hematuria)
hidronefrosis • Ca ginjal juga disertai demam dan tubuh yang
terasa lelah, lemas, dan lesu dapat terjadi
karena hilangnya nafsu makan
Etiologi
Faktor intrinsik
Faktor ekstrinsik
Herediter
Usia Geografi
Jenis Kelamin Iklim
Asupan air
Diet
Pekerjaan

Epidemiologi
Di beberapa rumah sakit di Indonesia dilaporkan perubahan proporsi batu ginjal dibandingkan batu saluran
kemih bahagian bawah. Hasil analisis jenis batu ginjal di Laboratorium Patologi Klinik Universitas Gadjah Mada
menunjukkan kenaikan proporsi batu ginjal dibanding proporsi batu kandung kemih. Di Rumah Sakit Dr. Kariadi
Semarang pada tahun 1979 telah merawat 52/10000 pasien rawat inap. Pada tahun 1981-1983 dilaporkan dari
634 pasien batu saluran kemih didapatkan 337 pasien batu ginjal. Pada Rumah Sakit Dr. Sardjito tahun 1986
dilaporkan prevalensi batu saluran kemih sebesar 80/10000 pasien rawat inap.
Patofisiologi
↑ Kalsium

↑ Oksalat
Saturasi berlebihan Kristaluri abnormal Pembentukan batu
↑ pH urin

↓ Vol. urin
Jenis-jenis batu saluran kemih

Kristal ammonium urat Kristal kasium fosfat Kristal kalsium karbonat Kristal triple fosfat

Kristal asam urat Kristal kalsium oksalat Kristal natrium urat Kristal cystine
Faktor risiko

• Hiperkasiuria
• Hiposaturia
• Hiperurikosuria
• Penurunan vol. urin
• Jenis cairan yg diminum
• Hiperoksaluria
• Asidosis tubulus ginjal tipe I
Manifestasi klinis

• Nyeri sering bersifat kolik (ritmik), terutama apabila batu terletak di ureter atau di bawahnya. Nyeri mungkin
hebat. Lokasi nyeri akan bergantung pada letak batu.

• Batu di ginjal itu sendiri mungkin asimtomatik kecuali apabila batu tersebut menyebabkan obstruksi atau
timbul infeksi.

• Penurunan pengeluaran urin apabila terjadi obstruksi aliran terutama pada uretrovesicular junction.

• Pengenceran urin apabila terjadi obstruksi aliran, karena kemampuan ginjal memekatkan urin terganggu
oleh pembengkakan yang terjadi di sekitar peritubulus.

• Mual dan muntah sering terjadi.

• Hematuria mikroskopik pada 75% pasien dan gross hematuria pada 20% pasien.
Penatalaksanaan

Medika mentosa
Batu Kalsium Batu Kalsium Batu Struvit (Mg- Batu Urat: Batu Sistin:
Oksalat: Fosfat: Sb Fosfat) • Allupurinol • Alkalinisasi urin
• Suplementasi sitrat • Tiazid (bila disertai • Mandelamin dan • Penisilamin
• Tiazid (bila disertai adanya hiperkalsuria) Vitamin C
dengan adanya • Antibiotik 
hiperkalsiuria) kotrimoksazol
• Allupurinol (bila
disertai dengan
adanya
hiperurikosuria)
Penatalaksanaan

ESWL
PCNL
(Extracorporeal URS (Uretero-
(Percutaneous Pembedahan
Shockwave Renoskopi)
Nephrolithotomy)
Lithotripsy)

Non – Medika mentosa


Pencegahan
• Primer:
Komplikasi • Konsumsi air putih minimal 2 liter per hari
• membatasi konsumsi daging, garam dan makanan tinggi oksalat (sayuran berwarna
• Hidroureter hijau, kacang, coklat), dan sebagainya
• Hidronefrosis • Aktivitas fisik seperti olahraga

• Ketidakseimbangan • Sekunder:
elektrolit dan cairan • Menghindari dehidrasi
• Penurunan GFR • Aktivitas harian yang cukup.

• Iskemia nefron
• Gagal ginjal Prognosis
• Batu ginjal sering menimbulkan gejala rasa sakit yang hebat, tapi biasanya
setelah dikeluarkan tidak menimbulkan kerusakan permanen. Memang
sering terjadi kambuh lagi, terutama bila tidak didapatkan penyebabnya
dan diobati. Prognosis biasanya dapat menyembuhkan dan penderita
sembuh total. Namun pada beberapa orang gejala ini berkembang menjadi
kronis
Kesimpulan

• Ureterolithiasis adalah satu kelainan metabolik yang terjadi di sistem


urogenital. Kelainan ini penyebabnya tergantung jenis calculi. Peningkatan
garam mineral dan penurunan penghambat batu ginjal dapat memicu
terbentuknya batu ginjal. Kelainan abnormal ini dapat mengakibatkan nyeri
yang kuat pada daerah pinggang dan menuju ke arah supra pubis.
Penatalaksanaan yang terbaik adalah dengan mengeluarkan batu tersebut
dengan dinamis dan mengurangi rasa nyeri tersebut dengan terapi
medikamentosa.

Anda mungkin juga menyukai