TULANG RAWAN

DAN TULANG
BY : Dr. RINITA AMELIA
UNSUR-UNSUR KARTILAGO
( TULANG RAWAN )
1. SEL-SEL :
- KONDROBLAS
- KONDROSIT
2. MATRIKS
- SUBSTANSI DASAR
- SERAT
3. TIDAK MENGANDUNG PEMBULUH DARAH,
LIMFE DAN SYARAF
4. KECEPATAN METABOLISMENYA RENDAH
SUBSTANSI DASAR CARTILAGO
I. KONDROMUKOPROTEIN

2. MUKOPOLISAKARIDA

3.LIPID

4.ASAM
SERAT-SERAT CARTILAGO

1. SERAT KOLAGEN HALUS

2.SERAT KOLAGEN TEBAL

SERAT ELASTIS
NUTRISI TULANG RAWAN

SECARA DIFUSI MELALUI :

1. KAPILER DARAH

2. CAIRAN SINOVIAL
PERUBAHAN JARINGAN
KARTILAGO
1. PERTUMBUHAN

2. REGENERASI

3. PEMBENTUKAN ASBESTOS

4. KALSIFIKASI MATRIKS
PERUBAHAN JARINGAN
KARTILAGO
1. PERTUMBUHAN
a. APOSISI ( EKSOGEN )
Perubahan lapisan chondrogenik
peri-
kondrium berubah menjadi
kondrosit
b. INTERSTITIEL ( ENDOGEN )
Kondrosit membelah diri
2. REGENERASI
Pada mamalia tidak terjadi
 3. PEMBENTUKAN ASBESTOS
MENUNJUKAN PROSES DEGENERASI
TAMPAK GAMBARAN BERGARIS
PADA MATRIKS HIALIN DAN
ELASTIS
4. KALSIFIKASI MATRIKS
HANYA PADA KONDISI TERTENTU
MENYEBABKAN KEMATIAN KONDRO
SIT
HISTOGENESIS CARTILAGO

) ASAL CARTILAGO : MESENKIM

) PUSAT KONDRIFIKASI MINGGU KE 5

) DIFFERENSIASI SEL-SEL MEMBESAR

) PEMBENTUKAN :
- SUBSTANSI DASAR
- TROPOKOLAGEN
 ) TERBENTUK LAKUNA

) DIFFERENSIASI KONDROBLAS
MENJADI KONDROSIT

) PEMBENTUKAN PERIKONDRIUM
PERAN KONDROSIT

SINTESA FIBRIL KOLAGEN

SINTESA GLIKOSAMINOGLIKAN
KLASIFIKASI TULANG RAWAN

A. TULANG RAWAN HIALIN ( >>> )

B.TULANG RAWAN ELASTIS

C. TULANG RAWAN FIBROSA

A.TULANG RAWAN HIALIN

STRUKTUR MIKROSKOPIS :

- SERAT KOLAGEN HALUS TIPE II

- KONDROSIT
- SEL ISOGEN
- MATRIKS HOMOGEN, BENING
PUTIH KEBIRUAN SEPERTI KACA
PERIKONDRIUM

PERIKONDRIUM PADA HIALIN MERUPAKAN

JARINGAN IKAT PADAT TIDAK TERATUR
YANG MELIPUTI PERMUKAAN TULANG
RAWAN HIALIN KECUALI PADA PERMUKAAN
PERSENDIAN
SEL- SEL PERIKONDRIUM POTENSI SEPERTI
SEL MESENKIM, BERDIFF. MENJADI
KONDROBLAS BERPERAN DALAM
PERTUMBUHAN APOSISI
KARTILAGO HIALIN
SEL LEMAK

SUBOWO
FUNGSI PERIKONDRIUM PADA TL
RAWAN HIALIN

1. MELINDUNGI TULANG RAWAN

2. NUTRISI KARTILAGO

3. PRTUMBUHAN APOSISI
NUTRISI JAR. TL RAWAN
HIALIN
AVASKULER DIFUSI P. DARAH
KECIL DI PERIKONDRIUM
KARENA ITU TL RAWAN BISA
DICANGKOK KAN TANPA DITOLAK
OLEH RESPON IMUN
PADA ORTU : PE< JUMLAH CONDROSIT
PE< SIFAT BASOFILIK
KALSIFIKASI
REGENERASI TULANG RAWAN HIALIN

SANGAT SULIT BEREGENERASI

PADA # TL RAWAN SEL

PERIKONDRIUM MASUK DAERAH #
TL. RAWAN BARU
SUBSTANSI DASAR TULANG
RAWAN HIALIN

1. AIR 75 %

2. PROTEOGLIKAN

3. KONDROITIN SULFAT

4. ASAM HIALURONAT ( << )

LOKALISASI TULANG RAWAN
HIALIN
1. KERANGKA FETUS
2. TULANG RAWAN IGA
3. TULANG RAWAN SENDI
4. TULANG RAWAN CUPING HIDUNG
5. TULANG RAWAN SALURAN NAFAS
6. TULANG RAWAN LARING
KAITAN STRUKTUR DAN FUNGSI

1. MEMUNGKINKAN MULUS DALAM

PERGERAKAN

2. MENAHAN TEKANAN PADA SENDI

3. SEBAGAI PENYOKONG OLEH DAYA

KENYAL
B. TULANG RAWAN ELASTIS

STRUKTUR MIKROSKOPIS :

- PERIKONDRIUM

- SERAT ELASTIS ( >>> )

- SERAT KOLAGEN TIPE II ( < < )

- KONDROBLAS - KONDROSIT
MAKROSKOPIS TL. RAWAN
ELASTIS
KEKUNINGAN, TIDAK TRANSPARAN
LENTUR DAN BANYAK MENGANDUNG
SERAT ELASTIS
SEL NYA SEDIKIT MENGANDUNG
GLIKOGEN
TULANG RAWAN ELASTIS JARANG
MENGALAMI KALSIFIKASI DAN SULIT
MENGALAMI DEGENERASI
KARTILAGO ELASTIS

PERIKHONDRIUM

SUBOWO
LOKALISASI KARTILAGO
ELASTIS

1. EPIGLOTIS
2. TL RWN. KORNIKULATA
3. TL RWN. KUNEIFORMIS
4. TUBA AUDITIFA
5. TELINGA LUAR ( DINDING
SALURAN DAN DAUN TELINGA )
FUNGSI KARTILAGO ELASTIS

UNTUK :

KELENTURAN
C. TULANG RAWAN FIBROSA

DISTRIBUSI :
- INSERSI TENDO
- SIMPISIS PUBIS
- DISKUS INTERVERTEBRA
- DISKUS ARTIKULAR SENDI
- PERLEKATAN LIGAMEN
STRUKTUR MIKROSKOPIS
TULANG RAWAN FIBROSA
) SERAT KOLAGEN TEBAL DAN
PADAT
) KONDROSIT
) LAKUNA KAPSUL
) KONDROBLAS
) SUBSTANSI AMORF BASOFIL
MAKROSKOPIS TL RAWAN
FIBROSA
PUTIH, TIDAK TRANSPARAN , PADAT DAN
KAKU
SEL-SEL BERDERET DIATAS SERAT
KOLAGEN
BAHAN DASAR AMORF >> MGD
CONDROITIN SULFAT
TIDAK MENGANDUNG PERIKONDRIUM
TIDAK TERDAPAT SENDIRI TAPI
BERGABUNG DG TL RWN HIALIN/JAR IKAT
DIBWHNYA
KARTILAGO FIBROSA

SUBOWO
PEMBENTUKAN FIBROKARTILAGO

FIBROBLAS DALAM SERAT

BERTRANSFORMASI MENJADI
KONDROBLAS MATRIKS
HISTOGENESIS :
ASAL DARI JAR MESENKIM ( FIB
BROBLAS PERIKONDRIUM)
KONDROBLAS SINTESA
MATRIK
KONDISI KALSIFIKASI MATRIK
KARTILAGO
1. KONDROSIT TELAH DEWASA DAN
HIPERTROFI
2. CUKUP ION CA DAN FOSFAT DALAM
CAIRAN TUBUH
3. CUKUP ENZIM ALKALI FOSFATASE
UTK PENINGKATAN ION FOSFAT
4. PH BASA
KONDISI UNTUK KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO

HIPERTROFI

KALSIFIKASI

KHONDROSIT
MATI

SUBOWO
KARTILAGO HIALIN
SEL LEMAK

SUBOWO
CIRI KHAS JARINGAN KARTILAGO

SUBOWO
PEMBENTUKAN ASBESTOS

SUBOWO
KONDISI UNTUK KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO

HIPERTROFI

KALSIFIKASI

KHONDROSIT
MATI

SUBOWO
KARTILAGO ELASTIS

PERIKHONDRIUM

SUBOWO
KARTILAGO FIBROSA

SUBOWO
 JARINGAN TULANG
MAKROSKOPIS
KERAS, PADAT KAKU
SUBSTANTIA COMPACTA DAN SUBSTANTIA
SPONGIOSA
MIKROSKOPIS
DISELUBUNGI PERIOSTEUM DAN ENDOSTEUM
JARINGAN TULANG PRIMER
SERABUT KOLAGEN BELUM TERATUR
JARINGAN TULANG SEKUNDER
SERABUT KOLAGEN LEBIH TERATUR
KOMPONEN JARINGAN TULANG
BEBERAPA JENIS SEL
SERABUT KOLAGEN
MATRIKS MENGALAMI PENGAPURAN
TERDAPAT SISTEM PEMBULUH DARAH
8/6/04 40
SUBOWO
 JARINGAN TULANG

SUBSTANTIA
COMPACTA SUBSTANTIA SPONGIOSA

8/6/04 41
SUBOWO
 GAMBARAN MIKROSKOPIK JARINGAN TULANG

SEDIAAN
GOSOK

OSTEOSIT

8/6/04 42
SUBOWO
 JARINGAN PENGIKAT PELAPIS TULANG

PERIOSTEUM ENDOSTEUM

8/6/04 43
SUBOWO
KOMPONEN SEL DALAM JARINGAN TULANG
SEL OSTEOPROGENITOR = SEL OSTEOGENIK
BERBENTUK GEPENG
SULIT DIBEDAKAN DENGAN FIBROBLAS DAN
OSTEOBLAS
MAMPU MEMBELAH DIRI DAN MENJADI
OSTEOBLAS ATAU KHONDROBLAS DAN OSTEOKLAS
OSTEOBLAS
TERDAPAT BERDERET-DERET PADA PERMUKAAN
BERBENTUK KUBOID ATAU SILINDRIS PENDEK
SITOPLASMA BASOFIL BANYAK RIBOSOM
MEMBENTUK MATRIKS TULANG
OSTEOSIT
OSTEOKLAS
8/6/04 44
SUBOWO
 MATRIKS TULANG

KOMPONEN
MATRIKS ORGANIK
95% SERABUT KOLAGEN TERBENAM DALAM
SUBSTANSI DASAR (MUKOPOLISAKHARID DAN
GLIKOPROTEIN)
GARAM ANORGANIK
BAHAN MINERAL:
KALSIUMFOSFAT TERSUSUN SEBAGAI KRISTAL YANG
MENEMPEL SERABUT KOLAGEN
ION SITRAT
KARBONAT
MAGNESIUM
NATRIUM

8/6/04 45
SUBOWO
PERTUMBUHAN TULANG (OSTEOGENESIS)

OSTEOGENESIS DESMALIS
JARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGAN TULANG
(TULANG DESMAL)

OSTEOGENESIS ENCHONDRALIS
JARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGAN
KARTILAGO YANG KEMUDIAN DIGANTI DENGAN
JARINGAN TULANG (TULANG KARTILAGO)

8/6/04 46
SUBOWO
 PERTUMBUHAN MEMANJANG TULANG
DISCUS EPIPHYSEALIS SEBAGAI PERANGKAT UNTUK
PERTUMBUHAN MEMANJANG
DISCUS EPIPHYSEALIS SEBAGAI SISA-SISA JARINGAN
KARTILAGO TERBENTUK SETELAH OSTEOGENESIS PADA
DIAFISIS DAN EPIFISE
PERTUMBUHAN MEMANJANG PADA DASARNYA
OSTEOGENESIS ENKHONDRALIS JUGA
PROSESNYA DAPAT DIIKUTI MELALUI GAMBARAN YANG
BERURUTAN:
ZONE PROLIFERASI KHONDROSIT
ZONE MATURASI KHONDROSIT
ZONE HIPERTROFI KHONDROSIT
ZONE KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO
ZONE DEGENERASI KHONDROSIT (TERBENTUK RONGGA2)
ZONE OSIFIKASI (PERLETAKAN SEL OSTEOPROGENITOR,
PEMBENTUKAN OSTEOBLAS, MATRIKS OSTEOID, BERAKHIR
DENGAN KALSIFIKASI MATRIKS OSTEOID

8/6/04 47
SUBOWO
 PERTUMBUHAN MEMANJANG TULANG

8/6/04 48
SUBOWO
PROSES KALSIFIKASI MATRIKS

FAKTOR PENDUKUNG:
BAHAN MINERAL DALAM DARAH (Ca DAN FOSFAT)
pH BASA : terbentuk Ca3(PO4)2 SUKAR LARUT
ENZIM ALKALI FOSFATASE DARI OSTEOBLAS
HORMON PARATIROID
VITAMIN D
SERABUT KOLAGEN SEBAGAI INTI PENGENDAPAN
FAKTOR PENGHAMBAT
pH ASAM AKAN TERBENTUK CaHPO4 MUDAH LARUT

SUBOWO
PROSES RESORBSI MATRIKS TULANG

RESORBSI TULANG SAMA PENTINGNYA

DENGAN KALSIFIKASI PADA MATRIKS TULANG
FAKTOR PENDUKUNG:
pH ASAM
SEL OSTEOKLAS YANG BERPERAN MELALUI:
BERTINDAK PRIMER MELEPASKAN GARAM MINERAL
YANG DISUSUL DEPOLIMERISASI MOL. ORGANIK
DEPOLIMERISASI MUKOPOLISAKHARIDA DAN GLIKO-
PROTEIN SEHINGGA GARAM MINERAL BEBAS
BERPENGARUH LANGSUNG PADA SERABUT KOLAGEN
AGAR ENDAPAN TERLEPAS

SUBOWO
PROSES RESORBSI MATRIKS TULANG

RESORBSI TULANG SAMA PENTINGNYA

DENGAN KALSIFIKASI PADA MATRIKS TULANG
FAKTOR PENDUKUNG:
pH ASAM
SEL OSTEOKLAS YANG BERPERAN MELALUI:
BERTINDAK PRIMER MELEPASKAN GARAM MINERAL
YANG DISUSUL DEPOLIMERISASI MOL. ORGANIK
DEPOLIMERISASI MUKOPOLISAKHARIDA DAN GLIKO-
PROTEIN SEHINGGA GARAM MINERAL BEBAS
BERPENGARUH LANGSUNG PADA SERABUT KOLAGEN
AGAR ENDAPAN TERLEPAS

SUBOWO
PERTUMBUHAN TULANG (OSTEOGENESIS)

OSTEOGENESIS DESMALIS
JARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGAN TULANG
(TULANG DESMAL)

OSTEOGENESIS ENCHONDRALIS
JARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGAN
KARTILAGO YANG KEMUDIAN DIGANTI DENGAN
JARINGAN TULANG (TULANG KARTILAGO)

SUBOWO
OSTEOGENESIS DESMALIS
JENIS TULANG:
TULANG ATAP TENGKORAK, TULANG DIAFISIS
JALANNYA PROSES:
JAR. MESENKHIM MENGALAMI KONDENSASI MENJADI
MEMBRAN JARINGAN YG BANYAK PEMBULUH DARAH
PUSAT PENULANGAN DIMULAI ANTARA PEMBULUH DARAH
SEL-SEL MESENKHIM SALING BERHUBUNGAN MELALUI
TONJOLANNYA
TERBENTUK SERABUT KOLAGEN PADA MATRIKS
SEL MESENKHIM MEMBESAR, TERLETAK BERDERET PADA
PERMUKAAN MATRIKS BERBENTUK KUBOID: OSTEOBLAS
MATRIKS OSTEOID YANG DIHASILKAN OSTEOBLAS MAKIN
TEBAL MEMBENTUK TRABEKULA
SINTESIS FIBRIL KOLAGEN DAN GLIKOPROTEIN
KALSIFIKASI MATRIKS OSTEOID : OSTEOBLAS OSTEOSIT

SUBOWO
OSTEOGENESIS DESMALIS

SUBOWO
OSTEOGENESIS ENKHONDRALIS
UMUMNYA TERJADI PADA TULANG PANJANG
PUSAT PENULANGAN PRIMER (DIAFISIS)
KHONDROSIT HIPERTROFI
KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO
NUTRISI TERGANGGU DIAKHIRI KEMATIAN KHONDROSIT
PEMBENTUKAN TULANG PERIOSTEAL (O. DESMALIS)
TERJADI RONGGA-RONGGA KOSONG BEKAS LAKUNA
PEMBULUH DARAH DARI PERIOSTEUM MEMBAWA SEL-SEL
OSTEO-PROGENITOR YANG DILETAKKAN PADA PERMUKAAN
TRABEKULA KARTILAGO YANG MENGALAMI KALSIFIKASI
TERBENTUK OSTEOBLAS YANG MENGHASILKAN MATRIKS
OSTEOID DAN SERABUT KOLAGEN PADA TRABEKULA
KALSIFIKASI MATRIKS OSTEOID TULANG PRIMER
PUSAT PENULANGAN SEKUNDER (EPIFISIS)
PROSES SEPERTI PADA PUS . PENULANGAN PRIMER, KECUALI
PADA PERMUKAAN SENDI

SUBOWO
OSTEOGENESIS ENKHONDRALIS

Jaringan kartilago hialin

Jaringan tulang

SUBOWO
 PENULANGAN PERIOSTEAL

TERJADI PADA DAERAH DIAFISIS

PROSES:
OSTEOGENESIS DESMALIS, KARENA SEL-SEL
JARINGAN PENGIKAT BERUBAH MENJADI OSTEOBLAS
YANG SELANJUTNYA MEMBENTUK TULANG
HASIL:
TULANG DESMAL BERBENTUK PIPA DI BAWAH
PERIOSTEUM DIAFISIS
FUNGSI:
MEMBERIKAN KEKUATAN, SEMENTARA TERBENTUK-
NYA RONGGA-RONGGA SISA LAKUNA KHONDROSIT
KARENA BERLANGSUNG OSTEOGENESIS PADA DIAFISIS

SUBOWO
PERTUMBUHAN MEMANJANG TULANG
DISCUS EPIPHYSEALIS SEBAGAI PERANGKAT UNTUK
PERTUMBUHAN MEMANJANG
DISCUS EPIPHYSEALIS SEBAGAI SISA-SISA JARINGAN
KARTILAGO TERBENTUK SETELAH OSTEOGENESIS PADA
DIAFISIS DAN EPIFISE
PERTUMBUHAN MEMANJANG PADA DASARNYA
OSTEOGENESIS ENKHONDRALIS JUGA
PROSESNYA DAPAT DIIKUTI MELALUI GAMBARAN YANG
BERURUTAN:
ZONE PROLIFERASI KHONDROSIT
ZONE MATURASI KHONDROSIT
ZONE HIPERTROFI KHONDROSIT
ZONE KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO
ZONE DEGENERASI KHONDROSIT (TERBENTUK RONGGA2)
ZONE OSIFIKASI (PERLETAKAN SEL OSTEOPROGENITOR,
PEMBENTUKAN OSTEOBLAS, MATRIKS OSTEOID, BERAKHIR
DENGAN KALSIFIKASI MATRIKS OSTEOID

SUBOWO
PERTUMBUHAN MEMANJANG TULANG

SUBOWO
 DISCUS EPIPHYSEALIS

JARINGAN KARTILAGO MUDA BERBENTUK

LEMPENG
TERLETAK DI ANTARA EPIFISE DAN DIAFISE
BERFUNGSI UNTUK PERTUMBUHAN MEMANJANG
TULANG
LEMPENG KARTILAGO MAKIN MENIPIS
PERTUMBUHAN MEMANJANG BERHENTI APABILA
DISCUS EPIPHYSEALIS LENYAP

SUBOWO
DISCUS EPIPHYSEALIS

SUBOWO
PERUBAHAN STRUKTUR JARINGAN TULANG
PERUBAHAN STRUKTUR BERLANGSUNG SETELAH TER-
BENTUK JARINGAN TULANG PRIMER DENGAN SISTEM
HAVERS PRIMITIF
BERLANGSUNG SEPANJANG UMUR
PERUBAHAN DIMULAI DARI PEMBENTUKAN RONGGA-
RONGGA OLEH SEL OSTEOKLAS
APABILA RONGGA TELAH MEMBESAR DIMULAI OSTEO-
GENESIS DENGAN MELETAKKAN SEL-SEL OSTEO-
PROGENITOR YANG BERUBAH MENJADI OSTEOBLAS
OSTEOBLAS MENGHASILKAN MATRIKS OSTEOID YANG
AKAN DIKALSIFIKASI
OSTEOGENESIS DIMULAI DI SEKELILING PEMBULUH
DARAH MEMBENTUK LEMBAR DEMI LEMBAR SEHINGGA
RONGGA YANG SEMULA BESAR SEMAKIN SEMPIT
AKHIRNYA TERBENTUK SISTEM HAVERS BARU
SISTEM HAVERS LAMA YANG TIDAK KENA EROSI MEN-
JADI LAMELA INTERSTITIALIS
SUBOWO
PERBAIKAN PATAH TULANG
AKIBAT PATAH TULANG
KERUSAKAN MATRIKS , SEL-SEL TULANG DAN PEMBULUH
DARAH DI DEKAT GARIS PATAHAN
PERDARAHAN YANG DIIKUTI PEMBEKUAN
PROSES PERBAIKAN
JARINGAN SELULER YANG MENGISI CELAH PATAHAN
PEMBERSIHAN BEKUAN, SISA-SISA KERUSAKAN
OSTEOGENESIS ENKHONDRAL:
PEMBENTUKAN KARTILAGO DARI JARINGAN SELULER
SEHINGGA MENGISI CELAH PATAHAN MEMBENTUK KALUS
KALUS TULANG MENGGANTI KALUS KARTILAGO
PERIOSTEUM DAN ENDOSTEUM MENANGGAPI DENGAN
PROLIFERASI FIBROBLAS SEHINGGA TERBENTUK
OSTEOGENESIS DESMALIS (SIMULTAN)
SEL OSTEO-PROGENITOR DARI PERIOSTEUM & ENDOSTEUM
BERUBAH MENJADI OSTEOBLAS KEMUDIAN OSTEOSIT
RESORBSI JARINGAN TULANG UNTUK BENTUK
SUBOWO
PERBAIKAN PATAH TULANG

SUBOWO
TERIMA KASIH