Kelas : VII/ I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Tema : Wujud Zat dan Kelarutan
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi:
Energi dan Perubahannya (3) : Memahami wujud zat dan perubahannya
Materi dan sifatnya (4) : Menjelaskan konsep partikel materi
C. Tujuan:
Setelah melakukan percobaan tentang wujud zat dan kelarutannya, peserta didik dapat:
1. menggambarkan susunan dan gerak paertikel berbagai wujud zat
2. menentukan titik didih, tiitk leleh, dan titik beku beberapa bahan kimia di rumah
tangga
3. menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan zat
E. Langkah Pembelajaran:
Pertemuan I : Wujud zat dan kelarutan
Pertemuan II
Prasyarat pengetahuan: Perbedaan titik didih dan titik beku
Tahapan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Awal Motivasi: Coba perhatikan apa yang dapat kamu lihat jika es batu ini
dimasukkan ke dalam air panas!
Kegiatan Inti Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
memasak agar-agar
Diskusi kelompok tentang hasil perubahan wujud agar-
agar dari padat menjadi cair, cair menjadi beku, dan
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Presentasi hasil kegiatan
Kegiatan Akhir/ Guru dan peserta didik bersama-sama membuat
Penutup rangkuman/kesimpulan dari kegiatan
Guru memberi penghargaan pada kelompok yang kinerjanya baik
Uji kompetensi
G. Lembar Kerja
1. Mengamati peruubahan wujud zat
Alat dan bahan:
- gelas, sendok - gula batu
- air - gula merah
- garam dapur kasar - permen (gula-gula)
Langkah kerja:
a. Masukkan bahan-bahan tersebut ke dalam gelas yang berisi air, kemudian diaduk dengan
sendok
b. Amati bagaimana perubahan yang terjadi
c. Diskusikan hasil kegiatan dengan kelompok
2. Memasak agar-agar
Alat dan bahan:
- satu bungkus agar-agar
- panci
- kaki tiga
- asbes
- gelas kimia
- pengaduk/sendok
Langkah kerja:
a. Larutkan agar-agar dengan segelas air
b. panaskan sampai mendidih
c. masukkan dalam wadah yang kecil
d. biarkan sampai dingin/mengental
Bahan Diskusi:
1. Termasuk perubahan apakah kegiatan yang kalian lakukan?
2. Buatlah kesimpulan dari kegiatan tersebut!
F. Penilaian
1. Teknik : Tes harian
2. Bentuk Instrumen : Soal Uraian, unjuk kerja (performance)
Skor
No Aspek Jumlah Nilai
5 4 3 2 1
1 Ketepatan menggunakan bahan
2 Ketepatan membandingkan bahan dengan
pelarut
3 Kerjasama dengan teman kelompok
4 Berpartisipasi dalam membuat kesimpulan
5 Menghargai pendapat teman
Skor
No Aspek Jumlah Nilai
5 4 3 2 1
1 Ketepatan menggunakan alat
2 Ketepatan melarutkan bahan
3 Memasukkan bahan yang sudah dilarutkan
dalam wadah yang sesuai
4 Dapat bekerja sama antara teman
kelompok
5 Berpartisipasi dalam kerja kelompok
6 Menghargai pendapat teman
7 Dapat menyumbangkan pendapat dan
menyimpulkan hasil kegiatan
A. Standar Kompetensi
Memahami wujud zat dan perubahannya
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
B. Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud dan suhu suatu
benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
C. Indikator
1. Menjelaskan enam macam perubahan wujud zat
2. Menyebutkan contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari0-hari
3. Mengukur perubahan suhu suatu zat pada pemanasan
4. Menjelaskan peran kalor dalm perubahan wujud zat
5. Menjelaskan pengertian perubahan fisika
6. Menjelaskan pengertian perubahan kimia
7. Menyelidiki perbedaan perubahan fisika dan kimia
D. Tujuan
Setelah melakukan percobaan siswa mampu :
1. Menjelaskan enam macam perubahan wujud zat
2. Menyebutkan contoh-contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan
sehari-hari
3. Mengukur perubahan suhu dalm suatu pemanasan
4. Menjelaskan peran kalor dalam perubahan wujud zat
5. Menjelaskan pengertian perubahan fisika dan kimia
Langkah kerja :
a. Tuangkan alkohol ke dalam bejana kaca dan celupkan jari
telunjuk ke dalam alkohol tersebut!
b. Angkat segera jarimu dan perhatikan bagaimana alkohol
menguap, apa yang kamu rasakan pada jari telunjukmu
ketika alkohol menguap ?
Secara kelompok peserta didik diminta untuk menyimpulkan
kegiatan di atas.
Gas
5
3 2
6
1
Padat Cair
4
Keterangan :
Perubahan wujud yang memerlukan kalor :
1. Melebur adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair.
2. Menguap adalah perubahan wujud dari cair ke gas
3. Menyublim adalah perubahan wujud dari padat menjadi
gas
G. Penilaian Pertemuan I
1. Teknik : Tes harian
2. Bentuk Instrumen : Soal Uraian, unjuk kerja (performance)
3. Soal/Instrumen :
a. Pemahaman dan penerapan konsep
Pemahaman konsep berkomunikasi :
No No Aspek yang dinilai Jumlah Skor
Nama Siswa
Urut Induk A B C D E F
Skor Maks
No No ASPEK YANG DIUKUR
Nama Siswa
Urut Induk
A B C D
I. Sumber Belajar :
1 Buku IPA, lingkungan sekitar
F. Langkah Pembelajaran
Pertemuan II ( Reaksi kimia ) : 2 jp
Langkah kerja :
a. Reaksi antara Pb (NO3) dengan KL
1. Ambil 20 ml larutan Pb (NO3), masukkan
dalam gelas kimia 100 ml
2. Ambil 20 ml larutan Kl , campurkan dengan
larutan Pb (NO3) , dalam gelas kimia 100 ml
3. Amati perubahan yang terjadi!
b. Reaksi antara karbit dengan air
1. Ambil 20 ml air ,
masukkan dalam gelas kimia
100 ml
2. Ukur suhu air tersebut!
3. Ambil cuplikan karbit
dan masukkan dalam air yang
telah disiapkan
4. Amati perubahan yang
terjadi dan ukur suhu air pada
saat reaksi berlangsung!
3) Analisa :
a.Reaksi manakah yang
menghasilkan endapan?
b. Reaksi
manakah yang
menghasilkan perubahan
warna?
c.Reaksi manakah yang
menghasilkan gas?
d. Apakah reaksi
antara karbit dan air
mengakibatkan
perubahan suhu?
G. Penilaian Pertemuan II
1. Teknik : Tes harian
2.Bentuk Instrumen : Soal Uraian, unjuk kerja (performance)
3.Soal/Instrumen:
a. Pemahaman dan penerapan konsep
Pemahaman dan penerapan konsep berkomunikasi:
Aspek yang dinilai Jumlah Skor
No No Induk Nama Siswa
Urut A B C D E F
I. Sumber Belajar:
Buku IPA, lingkungan sekitar
Satuan Pendidikan : MTs N...................................
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : VII/ I
Tema : Kalor dan Penyulingan
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami wjud zat dan perubahannya
2. Memaham berbagai sifat dalm perubahan fisika dan kimia
B. Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan
sifat kimia
C. Indikator
1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap :
a. Perubahan suhu benda
b. Perubahan wujud
2. Menyebut faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan
3. Menentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat
4. Menentukan kalor ynag dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur.
5. Menerapkan hubungan : Q = m.c. ∆t
Q=m.u
Q = m.L
Untuk memecahkan masalah sederhana.
6. Menerapkan asas Black untuk menyelesaikan masalh sehubungan dengan kalor
D. Tujuan
Setelah melakukan percobaan tentang pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan
wujud siswa dapat :
1. Mendiskripsikan bahwa kalor yang diberikan pada suatu benda dapat menyebebkan
terjadinya perubahan suhu maupun perubahan wujud
2. Menjelaskan bahwa pada saat terjadi perubahan wujud suhu zat tetap karena kalor
yang diterima tidak untuk menaikkan suhu.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempercepat penguapan.
4. Menerapkan hubungan Q = m.∆t, merupakan asas Black
E. Pendekatan dan Metode :
Pendekatan : Kontekstual
Metode : Ekspirimen,
Diskusi
F. Langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1 (Pengertian dan Pengaruh kalor) : 2 jam pelajaran
Pengetahuan Prasyarat : Kalor dapat menaikkan suhu dan mengubah wujud suatu benda
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Awal Motivasi : mengapa tangan terasa panas ketika menyentuh ceret panas ?
Langkah kerja :
1. Masukkan air ledeng ke dalam bejana kaca tahan panas,
kemudian masukkan es batu ke dalamnya.
2. Panaskan bagian dasar bejana dengan pembakar spiritus
3. Amati secara seksama angka yang ditunjukkan oleh termometer
mulai dari es batu masih tampak, sampai beberapa saat setelah
air mendidih. Cacat hasil pengamatan!
4. Nyatakan tentang pengaruh kalor pada suatu zat!
Secara kelompok peserta didik diminta untuk menyimpulkan dari
kegiatan di atas.
Kegiatan Akhir/ Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan :
Penutup - Kalor merupakan bentuk energi yang berpindah dari benda yang
suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika
kedua benda bersentuhan.
Contoh: Gelas akan menjadi panas ketika diisi air panas, karena
ada energi yang berpindah dari air panas ke gelas, sebaliknya
gelas menjadi dingin ketika diisi dengan air es, karena ada energi
yang berpindah dari gelas ke air es yang mengalami kenaikan
suhu.
- Kalor yang diberikan pada suatu benda dapat menyebabkan
kenaikkan suhu atau dapat mengubah wujud suatu zat.
Contoh :
Es yang dipanaskan (diberi kalor) akan naik suhunya dan
akhirnya mencair. Ketika es masih berbentuk padat suhunya
masih di bawah 0⁰C, ketika melebur suhunya tepat pada 0⁰C
(es berubah wujud menjadi cair)
Ketika air itu dipanaskan lagi, maka lama-kelamaan air akan
mendidih, dsb
Guru memberi penghargaan pada kelompok yang kinerjanya baik
G. Penilaian Pertemuan I
1. Teknik : Tes harian
2. Bentuk Instrumen : Soal Uraian, unjuk kerja (performance)
3. Soal/Instrumen :
a. Pemahaman dan penerapan konsep
Pemahaman konsep berkomunikasi :
ASPEK YANG
No Urut No Nama Siswa DINILAI Skor Maks
Induk A B C D
I. Sumber Belajar:
Buku IPA, lingkungan sekitar
Pertemuan II :
Melebur, membeku dan Penyulingan Air = 2 jp
Pengetahuan Prasyarat :
1. Menguap adalah perubahan wujud dari cair menjadi gas.
2. Melebur adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair
Tahapan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Awal Motivasi : Bagaimana cara membuat air mawar yang
seringdigunakan untuk kecantikan para wanita ?
Langkah kerja :
a. Melebur
Panaskan air dalam bejana kaca tahan panas, celupkan
sebuah tabung yang mengandung lilin padat ke dalam air.
Baca suhu lilin setiap setengah menit sampai semua lilin
melebur.
b. Membeku
Keluarkan tabung yang telah berisi lilin cair dari air
mendidih dalam bejana, biarkan lilin mendingin di udara
an bacalah suhu lilin setiap setengah menit.
c. Mengamati proses ketidakmurnian zat terhadap titik
lebur zat
- masukkan butir-butir es ke dalam gelas, tambahkan air
ke dalam gelas sehingga es dan air kira-kira sama
banyak
- aduk campuran es dan air, amati apa yang terjadi dan
ukur suhunya!
- masukkan sesendok garam dapur ke dalam campuran
air dan es itu, amati apa yang terjadi dan aduk hingá
merata dan ukur kembali suhunya
- bandingkan suhu nomor 2 dengan nomor 3
2) Penyulingan air ( bisa didemontrasikan )
Alat dan bahan :
Alat penylingan air yang terdiri atas:
- Labu didih
- Kondensator
- Bejana
- Thermometer
- Lampu spirtus
- Kaki tiga dan air tidak murni secukupnya
Urutan kerja :
(1) Pasanglah alat dan bahan seperti gambar !
(2) Iisi labu didih dengan air tidak murni kemudian
dipanaskan di atas lampu spiritus sampai mendidih.
(3) Tampung uap air murni hasil sulingan ke dalam bejana
( gelas )
Secara kelompok peserta didik diminta untuk menyimpulkan dari
kegiatan di atas.
Kegiatan Akhir/ Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan :
Penutup - Untuk melebur memerlukan kalor, pada saat melebur suhu zaat
tetap. Sebaliknya untuk membeku zat melepaskan kalor dan pada
saat membeku suhu zat tetap.
- Kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat menjadi 1
kg zat cair pada titik leburnya disebut kalor lebur, Sebaliknya
kalor yang dilepaskan pada waktu 1 kg zat cair menjadi 1 kg zat
padat pada titik bekunya disebut kalor beku.
- Untuk zat yang sama titik lebur sama dengan titik bekunya,
sehingga kalor lebur sama dengan kalor beku.
- Kalor yang diperlukan untuk melebur sebanding dengan massa
benda dan besarnya kalor lebur , sehingga dapat ditulis rumus :
Q=mxl
Keterangan :
Q : banyaknya kalor untuk melebur, satuan = joule (J)
m : massa benda, satuan = kg
L : kalor lebur, satuan = J/kg
- Pengaruh tekanan terhadap titik lebur: Titik lebur zat akan turun
jika tekanan di atas permukaan zat diperbesar
Contoh: Peristiwa regelasi (regelation), adalah meleburnya balok es
yang diberi beban dan membeku kembali sesaat setelah beban
dihilangkan
- Pengaruh ketidakmurnian terhadap titik lebur zat. Titik lebur zat
akan turun dengan menambah garam pada campuran es dengan
air hingga – 20⁰C.
Contoh: Pembuataan es krim, karena penambahan garam es melebur
di bawah 0⁰C. Untuk melebur zat memerlukan kalor, kalor
diambil dari dalam es itu sendiri karena tidak ada suplai dari luar.
Akibatnya suhu es akan turun di bawah 0⁰C meskipun sudah
dalam wujud cair, Penyulingan air
- Penyulingan (destilasi) memanfaatkan prinsip penguapan pada titik
didihnya. Penyulingan termasuk cara memisahkan campuran
melalui titik didihnya. Penyulingan dengan cara seperti dapat
digunakan untuk membuat air mawar. Caranya air tidak murni
tadi ditambah bunga mawar, maka uap air yang ditampung
menjadi air mawar.
Contoh lain penggunaan penguapan adalah cara membuat garam dari
air laut. Cara membuat garam dari air laut:
Air laut dibendung di areal tertentu, kemuadian terkena sinar
matahari
uap air menguap sehingga terjadilah garam yang dikenal dengan
garam dapur.
- Azas Black
Apabila dua zat yang berbeda suhunya dicampur, maka kedua zat
yang bercampur akan memiliki suhu yang sama. Hal ini
disebabkan kalor akan berpindah dari zat yang suhunya lebih
tinggi ke zat yang suhunya lebih rendah. Berdasarkan hukum
kekekalan energi tidak ada energi yang hilang, sehingga dapat
disimpulkan bahwa kalor yang diperlukan sama dengan kalor
yang diterima.
Qterima = Qlepas
Azas ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah menghitung
suhu
akhir campuran, dan dapat dirumuskan:
Qterima = Qlepas
M x c x (ta – suhu awal zat yang suhunya lebih rendah) = m x c x
(suhu awal zat yang suhunya lebih tinggi - ta )
Guru memberi penghargaan pada kelompok yang kinerjanya baik
Penilaian Pertemuan II
1. Teknik : Tes harian
2. Bentuk Instrumen : Soal Uraian, unjuk kerja (performance)
3. Soal/Instrumen :
a. Pemahaman dan penerapan konsep
Pemahaman konsep berkomunikasi :
Aspek yang dinilai
No Urut No Induk Nama Siswa A B C D E F Jumlah
Skor
A Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
B Cara menyalakan dan mematikan lampu spiritus
C Cara mencelupkan dan mengangkat tabung reaksi yang berisi lilin dari air dalam
bejana
D Cara membaca skala thermometer
H. Sumber Belajar :
Buku IPA, lingkungan sekitar
Satuan Pendidikan : MTs
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas : VII dan IX
Tema : Proeses Terjadinya Listrik Statis
Alokasi Waktru : 2 Jam Pelajaran
A. Standar Kopentensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapananya dalam kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
a.. Fisika
3.1. Menjelaskan konsep atom, ion, molekul.
b. Kimia
3.1. Mendiskripsikan muatan listrik untuk memahamigejala-gejala listrik statis serta kaitannya
dalam kehidupan sehari – hari.
C. Indikator
a. Fisika ;
1. Mendifinisikan pengertian partikel materi (atom, ion , molekul )
2. Menjelaskan ciri-ciri atom, ion, dan molekul.
3. Membedakan struktur atom, ion, dan molekul.
4. Menjelaskan prinsip terbentuknya ion.
b. Kimia
1. Menjelaskan pengertian listrik statis.
2. Memberikan contoh cara suatu benda mendapatkan muatan listrik.
3. Memberikan contoh alat-alat dalam kehidupan sehari-hari yang memfaatkan prinsip
listrik statis.
D. Tujuan Pembelajaran .
Setelah melakukan diskusi siswa dapat :
1. Mendifinisikan pengertian partikel materi ( atom, ion, molekul ) dan listrik statis.
2. Membedakan ciri – ciri dan struktur dari atom, ion, molekul
3. Menjelaskan cara untuk mendapatkaan benda yang bermuatan listrik dan contoh alat
yang memakai prinsip listrik statis.
F. Materi.
Proses terjadinya listrik statis
G. Sumber Belajar :
Buku Fisika kelas VII Kurikulum 1994
Kimia Kelas IX dan buku lain yang relevan
H. Langkah Pembelajaran :
Pengetahuan prasyarat : Pengetahuan tentang unsur
Tahapan Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan awal Siswa dijelaskan tujuan pembelajarannya
Pre test
Motivasi
Kegiatan Inti Siswa membentuk kelompok.
Tiap kelompok membaca bahan bacaan untuk
mendapatkan pengertian tentang atom, ion, dan
molekul serta listrik statis, serta ciri dan perbedaan
struktur dari atom, ion, dan molekul
Mendiskusikan hasil bacaan tentang pengertian,
ciri, struktur dari atom, ion, dan molekul serta
pengertian listrikm statis.
Mendiskusikan hasil bacaan tentang prinsip
terbentuknya listrik statis,cara mendapatkan benda
agar bermuatan listrik, kemudian membuat
resumenya.
Masing – masing kelompok mempresentasikan
resumenya dan kelompok lain menanggapi
permasalahan yang ada.
Kegiatan Akhir Guru memberikan respon atas hasil diskusi dan
bersama siswa merumuskan kesimpulan.
I. Penilaian :
a. Teknik : Tes
Jenis : Paertanyaan lisan
Bentuk : Tes lisan
Contoh Instrumen :
1. Jelaskan pengertian dari : a. atom
b. ion
c. molekul
d. listrik statis
2. Jelaskan prinsip terbentuknya ion !
3. Dengan melihat gambar di papan tulis, bedakan mana yang termasuk ion,
atom, molekul !
4. Berikan contoh alat – alat yang menggunakan prinsip listrik statis !
b. Teknik : Non tes
Jenis : Keja Kelompok
Bentuk : Resume ( portofolio )
c. Teknik : non tes
Jenis : Kerja kelompok
Bentuk : Cek list
Aspek Penilaian
Kelompok
Kerjasma Peran Serta Kesesuaian Materi
kerja
A B C A B C A B C
1.
2.
Skor : A : 80 – 100
B : 60 – 79
C : di bawah 60
………………….., …………………….
Guru Mata Pelajaran
……………………….
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalamkehidupan sehari-
hari.
2. Mendiskripsikan koordinasi alat indra pada manusia serta hubungannya
dengan kesehatan.
C. Indikator
1. menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik
2. manggambarkan pembentukan bayangan pada mata
3. menjelaskan beberapa cacat mata
4. menyelidiki bagian-bagian kamera sebagaialat optik
5. menunjukkan bagian-bagian mata melalui pengamatan
6. mendeskripsikan penyebab kebutaan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik
2. manggambarkan pembentukan bayangan pada mata
3. menjelaskan beberapa cacat mata
4. menyelidiki bagian-bagian kamera sebagaialat optik
5. menunjukkan bagian-bagian mata melalui pengamatan
6. mendeskripsikan penyebab kebutaan
E. Materi
Cahaya dan Indra Penglihatan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama.
a.Pendahuluan
Apersepsi : Mengapa ssat kitamemejamkan mata kita tidak bisa melihat ?
Motivasi : Apa yang dapat dilakukan bila seseorang tidakbisa membaca dengan jelas ?
b. Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 5
orang
2. Masing-masing kelompok membaca buku paket yang ditunjukkan oleh guru
3. Guru membagi beberapa pertanyaan pada masing-masing kelompok
4. Masing-masing kelompok diberi waktu 20 menit untukmenyelesaikan pertanyaan yang
diberikan
5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan dikumpulkan
6; Guru memberi evaluasi dan memberi penghargaan bagi yang menjawab paling benar.
c. Penutup
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
Pertemuan Kedua.
a. Pendahuluan.
Apersepsi : Apa fungsi mata
Motivasi : Apakah Fungsi kamera
b. Kegiatan Inti
1. Guru menyiapkan meja demonstrasi dan kamera
2. guru menempelkan charta pembentukan bayangan pada mata
3. tempat duduik siswa didesain membentuk huruf U
4. Guru menunjukkan nama dari bagian-bagian kamera dan
membandingkannya dengan bagian mata
5. Siswa merangkum apa yang dijelaskan guru
6. Siswa mempresentasikan hasil rangkuman
c. Penutup
Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan hasildemonstrasi.
H. Sumber Belajar
Buku Paket.
I. Penilaian
Tehnik : Tes
Jenis Tes : Tugas kelompok
Bentuk : Tes Tertulis.
Satuan Pendidikan : MTs N
Kelas : VIII / IX
Mata Pelajaran : IPA TERPADU
Tema : Bunyi Dan Indra Manusia
Alokasi Waktu : 4 Jp (2 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi
Fisika : 6. Memehami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari
Biologi : 5 Memahami berbagai sistem Indera dalam kehidupan manusia
B. Kompetensi Dasar
a. Mendiskripsikan konsep bunyi dalamkehidupan sehari-hari.
b. Mendiskripsikan Sistem koordinasi alat indra pendengar manusia serta
hubungannya dengan kesehatan.
C. Indikator
a. memaparkan karakteristik gelombang bunyi
b. membedakan macam-macam bunyi berdasarkan frekwensinya
c. menunjukkan gejala resonansi dengan percobaan
d. memberi contoh pemantulan bunyi
e. menunjukkan bagian-bagian indra pendengaran dan fungsinya
f. mendata kelainan dan penyakit pada indra pendengaran dan upaya
mengatasinya
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran siswa dapat :
a. memaparkan karakteristik gelombang bunyi
b. membedakan macam-macam bunyi berdasarkan frekwensinya
c. menunjukkan gejala resonansi
d. memberi contoh pemantulan bunyi
e. menunjukkan bagian-bagian indra pendengaran
f. menyebutkan kelainan dan penyakit pada indra pendengaran
E. Materi
1. Bunyi
2. Sistem koordinasi dan alat indra manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama.
a. Pendahuluan
Apersepsi :Apayang dimaksud dengan gelombang?
Motivasi :Mengapa kita bisa mendengar?
b. Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri
dari 4 – 5 orang
2. Masing-masing kelompok disuruh membaca buku paket Fisika Halaman.............
tentang bunyi dan buku paket Biologi tentang Sistem Indra pendengar.
3. Guru memberikan ppermasalahan kepada masing-masing kelompok untuk dibahas
4. Masing-masing kelompok membahas dan membuat resume.
5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
6. Guru memberi respon dan menyimpulkan.
c. Penutup
Guru memberi pos tes dan hasilnya dikumpulkan.
Pertemuan Kedua.
a. Pendahuluan.
Guru menjelaskan tujuan eksperimen resonansi.
b. Kegiatan Inti
1. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok , masing-masing terdiri dari 6 siswa
2. Setiap keolompok diberi 1 LKS petunjuk praktikum
3. Masing-masing kelompok diminta untuk mengambil alat dan
bahan sesuai pada petunjuk praktikum
4. masing-masing kelompok melakukan praktikum sesuai
petunjuk dengan bimbinmgan guru
5. Siswa menuliskan data praktikum
c. Penutup
1. Guru mengevaluasi cara kerja masing-masing kelompok
2. Guru menugaskan pada masing-masing kelompok membuat
laporan praktikum dirumah.
.
H. Sumber Belajar
Buku Paket.
2. Non Tes
Jenis Tes : Tes Unjuk Kera
Bentuk : Kartu Partisipasi
Satuan Pendidikan : MTs N
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : IPA TERPADU
Tema : Rokok dan Kesehatan
Alokasi Waktu : 4 Jp (2 kali pertemuan)
A. Standar Komptensi:
Materi dan Perubahannya (4): Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan (1): Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia
C. Tujuan :
Setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, peserta didik mampu:
1. Mengidentifikasi kandungan yang berbahaya dalam rokok dan pengaruhnya tehadap
kesehatan, ekonomi, dan sosial
2. Mengindarkan diri dari pengaruh rokok
3. Membedakan mekanisme pernapasan dada dan perut, fase inspirasi dan ekspirasi
4. Mendeskripsikan penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan olah rokok
E. Langkah Pembelajaran :
Pertemuan I
Pengetahuan Prasyarat : kandungan zat yang terdapat dalam rokok dan zat adiktif lainnya
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Awal Mengadakan tanya jawab dengan anak tentang “siapa yang merokok,
ciri-ciri fisik perokok, dan pengaruhnya terhadap kesehatan
Kegiatan Inti Guru memberikan tugas ke peserta didik secara berkolompok untuk
mengidentifikasi zat adiktif dalam rokok berdasarkan buku-buku
IPA atau sumber lainnya
Peserta didik mendiskusikan cara pencegahan dan akibat
penggunaan zat adiktif dan psikotropika
Peserta didik mendiskusikan penyakit pada pernapasan yang
disebabkan oleh rokok
Secara bekelompok peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas, dan kelompok lain menanggapinya.
Kegiatan Akhir/ Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang sudah
Penutup dipresentasikan dan membuat leaflet
Contoh Kesimpulan:
- zat adiktif adalah kelompok zat atau obat-obat keras yang
mempengaruhi susunan saraf pusat, dan dapat menimbulkan
ketergantungan dalam jangka panjang
- contoh zat adiktif adalah rokok, kopi, minuman keras
- rokok mengandung nikotin dalam tembakaunya dan asap hasil
pembakaran mengandung gas CO2, CO yang membahayakan
kesehatan
- kopi, mengandung kafein yang dapat menimbulkan ketergantungan
- minuman keras adalah semua jenis minuman yang mempunyai
kandungan alkohol
- akibat rokok, kopi, dan minuman keras bagi kesehatan diantaranya
adalah:
1. asap rokok mengandung zat-zat penyebab kanker
2. rusaknya alveoli dalam paru-paru, karena endapan nikotin yang
masuk bersama asap rokok, menyebabkan darah tidak dapat
mengikatt oksigen (O2) dengan sempurna
3. bronkitis, merupakan peradangan pada bronkus atau saluran
pernapasan yang terinfeksi oleh bakteri. Karena nikotin yang
dihasilkan oleh rokok memperlemah syaraf bronkus sehingga
mudah terkena infeksi
4. Jantung koroner, disebabkan oleh penimbunan lemak di dalam
pembuluh darah. Nikotin mempengaruhi kerja lemak sehingga
terjadi penimbunan lemak dalam pembuluh darah, sehingga
terjadi penyempitan pembuluh darah
5. imsomnia, atau sulit tidur disebabkan oleh kafein yang
berlebihan
6. penyakit kekurangan gizi, disebabkan oleh alkohol karena sifat
alkohol yang menghalangi penyerapan zat gizi. Pemakaian
alkohol yang berlebihan menyebabkan timbulnya komplikasi
pada hati, muntah darah, atau gangguan fungsi hati, koma dan
bahkan meninggal dunia secara mendadak.
- Obat-obat psikotropika mempunyai pengaruh pada susunan syaraf
pusat
- Ciri-ciri fisik korban ketergantungan zat adiktif dan psikotropika
diantaranya adalah sebagai berikut:
Jenis zat akdiktif dan obat psikotropika dan ciri-ciri korban
Opioda :
Sembelit
Mengurangi nafsu makan
Ganja :
Menurunkan kekebalan tubuh
Mengganggu keterampilan berbicara, membaca, dan berhitung
Keracunan pada janin
Menimbulkan bronkitis
Kokain :
Menimbulkan gangguan pada jantung
Amfetamin
Menimbulkan gangguan pada jantung
F. Penilaian Pertemuan I .
1. Jenis : Non Tes
2. Teknik : Tugas
3. Bentuk Instrumen : Laporan Hasil Diskusi
Pertemuan Ke II
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Awal 1. Mengadakan tanya jawab dengan anak tentang organ-organ
pernapasan pada manusia.
2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
Kegiatan Inti 1. Siswa merancang suatu model sistem pernapasan
2. Siswa mendeskripsikan tentang mekanisme sistem pernapasan dada
dan
perut saat inspirasi dan ekspirasi.
3. Siswa mendeskusikan macam-macam kelainan dan gangguan
penyakit
pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari dan upaya mengatasinya.
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
Kegiatan Akhir/ Siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang sudah
Penutup dipresentasikan.
F. Penilaian Pertemuan II
1. Jenis : Non Tes
2. Teknik : Tugas
3. Bentuk Instrumen : Uraian
A. Standar Kompetensi
4. Memahami kegunaan bahan –bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
B. Kompetensi Dasar :
4.2. Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari.
5.4. Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam.
C. Indikator
a. Kimia
1. Siswa mampu menjelaskan pebgaruh penggunaan bahan kimia, seperti pembersih,
pemutih, pewangui, dan pembasmi serangga.
2. Siswa mampu menjelaskan efek samping bahan-bahan kimia seperti pembersih,
pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga.
b. Biologi
1. Memegang, membawa, dan memperlakukan alat dan bahan secara aman.
2. Mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan
penyakit.
D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kontektual
Pengetahuan Prasarat : Macam-macam alat rumah tangga yang terbuat dari bahan - bahan
kimia.
E. Langkah-langkah.
Pertemuan 1 : Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Pengetahuan prasarat : macam-macam alat rumah tangga yang terbuat dari bahan-bahan
kimia.
Tahap Kegiatan Kegiatan
Kegiatan awal Motivasi : apa yang terjadi apabila nyamuk disemprot dengan Baygon ?
Kegiatan inti 1. Siswa secara berkelompok mengamati bahan-bahan yang dibawa
dari rumah.
2. Mendiskripsikan zat kimia yang terdapat pada pemutih,
pembersih, pewangi, dan pembasmi serangga.
3. mendiskusikan fungsi dan efek dari bahan tersebut
4. presentasi hasil kegiatan
Kegiatan akhir 1. guru dan siswa bersama-sama membuat rangkuman atau
kesimpulan dari kegiatan
2. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya
baik.
Lembar Kerja :
1. Memahami penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
Alat dan Bahan : Molto, deterjen, bayclin, racun nyamuk.
Langkah-langkah :
a. Setelah siswa duduk dalam kelompoknya disuruh menyiapkan bahan-bahan
yangdibawa, diantaranya Molto, deterjen, bayclin, racun nyamuk.
b. Siswa mendiskripsikan atau menuliskan zat kimia yang terdapat pada bahan-bahan
tersebut.
c. Siswa mendiskusikan fungsi masing-masing bahan
d. Mendiskusikan efek dari penggunaan bahan –bahan kimia terhadap kesehatan
2. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Langkah-langkah :
a. Siswa diajak ke Laboratorium dengan kelompok yang telah ditentukan
b. Siswa diperiuntahkan mendata nama alat dan bahan yang ada di meja masing-masing
c. Siswa mendiskusikan cara menggu8nakan alat dan bahan yang disediakan
d. Siswa mendiskusikan cara penyimpanan alat dan bahan yang tersedia
e. Siswa mendiskusikan jenis alat dan bahan yang membahayakan bagi manusia
F. Penilaian
1. Tehnik : Tes Harian
2. Bentuk Instrumen : Soal Uraian, unjuk Kerja
Rubrik Penilaian
( Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari )
SKOR JUMLAH
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
4 3 2 1 SKOR
1 Partisipasi membawa bahan
2 Kerja sama dengan teman dalam
kelompok
3 Partisipasi dalam membuat laporan
4 Keaktifan menjawab, bertanya, dan
mempresentasikan
5. Menghargai pendapat orang lain
1. Sebutkan lima contoh kebutuhan sehari-hari yang terbuat dari bahan kimia ?
2. Berilah satu contoh efek samping dari bahan pembersih
3. Mengapa pembasmi nyamuk dapat mengganggu kesehatan ?
Ruprik Penilaian
( Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan)
SKOR JUMLAH
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
4 3 2 1 SKOR
1 Kerja sama dengan teman dalam kelompok
2 Partisipasi dalam membuat laporan
3 Keaktifan menjawab, bertanya, dan
mempresentasikan
4 Menghargai pendapat orang lain
Sangat baik :4
Baik :3
Kurang baik :2
Tidak baik :1
G. Sumber Belajar
Buku IPA yang relevan dan lingkungan sekitar.