JARINGAN PENGIKAT

STRUKTUR/KOMPONEN
TERDAPAT BERBAGAI JENIS SEL YANG TERPISAH
SUBSTANSI INTERSELULER:
SUBSTANSI DASAR
KOMPONEN FIBRILER
ASAL USUL:
JARINGAN MESENKHIM
FUNGSI:
MENGIKAT, MENGHUBUNGKAN DAN MENGISI CELAH
ANTARA JARINGAN LAIN
PENYOKONG/PENOPANG
FUNGSI LAIN SECARA KHUSUS
DILALUI PEMBULUH DARAH SAMPAI KAPILER

8/6/04 SUBOWO
1
 KLASIFIKASI
JARINGAN PENGIKAT BIASA
JARINGAN PENGIKAT EMBRIONAL
JARINGAN PENGIKAT DEWASA
JARINGAN PENGIKAT PENYOKONG
JARINGAN TULANG
JARINGAN KARTILAGO
JARINGAN MIELOID/JARINGAN HEMATOPOIETIK
JARINGAN DARAH
JARINGAN LIMFOID

8/6/04 SUBOWO
2
 SUBSTANSI INTERSELULER

SUBSTANSI DASAR (TIDAK BERBENTUK)

MUKOPOLISAKHARID
ASAM HIALURONIK (TANPA GUGUS ASAM SULFAT)
ASAM KHONDROITIN SULFURIK

AIR/CAIRAN JARINGAN

KOMPONEN FIBRILER
SERABUT KOLAGEN
SERABUT RETIKULER
SERABUT ELASTIS

8/6/04 SUBOWO
3
 KOMPONEN FIBRILER

SEDIAAN REGANG MESENTERIUM DIAMATI DENGAN

MIKROSKOP KONTRAS FASE

8/6/04 SUBOWO
4
 SERABUT KOLAGEN
STRUKTUR
MIKROSKOPIK
BERKAS FIBRIL KOLAGEN
DIAMETER 1 m - 12 m (7 m)
DIAMETER FIBRIL KOLAGEN (0,3 m - 0,5 m )

SUB-MIKROSKOPIK (ME)
MIKROFIBRIL (40 nm) YANG MEMBENTUK BERKAS FIBRIL
DENGAN ME GAMBARAN GARIS-GARIS MELINTANG GELAP-
TERANG SECARA PERIODIK SEBESAR 64 nm
KOMPONEN MIKROFIBRIL TERSUSUN OLEH TROPOKOLAGEN
PANJANG 280 nm YANG DIHASILKAN FIBROBLAS

8/6/04 SUBOWO
5
 SERABUT KOLAGEN
DENGAN BERBAGAI PEWARNAAN

HEMATOKSILIN EOSIN MASSON TRICHROME AZAN

8/6/04 SUBOWO
6
GAMBARAN SUBMIKROSKOPIK SERABUT KOLAGEN

TROPOKOLAGEN

8/6/04 SUBOWO
7
 SERABUT RETIKULER

STRUKTUR
MIKROSKOPIK
SERABUT-SERABUT HALUS YANG MEMBENTUK ANYAMAN
SULIT DIAMATI DENGAN HE, SEBAIKNYA DENGAN
IMPREGNASI GARAM PERAK MENJADI HITAM
SUB-MIKROSKOPIK (ME)
MENUNJUKKAN PERIODISITAS GARIS-GARIS MELINTANG
PERBEDAAN DENGAN KOLAGEN:
DAPAT DIWARNAI DENGAN PAS, MUNGKIN KARENA
MEMPUNYAI KANDUNGAN GLIKOPROTEIN YANG TIDAK
DIMILIKI KOLAGEN

8/6/04 SUBOWO
8
 SERABUT RETIKULER

8/6/04 SUBOWO
9
 SERABUT ELASTIS

STRUKTUR
MIKROSKOPIK
SERABUT TIPIS BERDIAMETER 1 m
DENGAN HE TAMPAK LEBIH MERAH
DENGAN ORCEIN ATAU RESORCHIN FUCHSIN (WEIGERT) ,
LEBIH JELAS
SUB-MIKROSKOPIK
TIDAK TERSUSUN OLEH KOMPONEN FIBRILER YANG
LEBIH HALUS, TETAPI TERSUSUN OLEH PROELASTIN YANG
AMORF
TIDAK MENUNJUKKAN PERIODISITAS AKSIAL
TERSUSUN DARI PROTEIN ELASTIN

8/6/04 SUBOWO
10
 SERABUT ELASTIS (E)

OLLAGEN

SEDIAAN RENTANG H.E SEDIAAN SAYAT H.E

8/6/04 SUBOWO
11
GAMBARAN SUBMIKROSKOPIK SERABUT ELASTIS

KOLAGEN

FIBROBLAS

ICROFIBRIL

POTONGAN MELINTANG SERABUT ELASTIS DAN KOLAGEN

8/6/04 SUBOWO
12
KLASIFIKASI JARINGAN PENGIKAT BIASA
1) JARINGAN PENGIKAT EMBRIONAL
JARINGAN MESENKHIM
JARINGAN MUKOSA
2) JARINGAN PENGIKAT DEWASA
JARINGAN PENGIKAT LONGGAR
JARINGAN PENGIKAT PADAT
JARINGAN PENGIKAT PADAT IREGULER
JARINGAN PENGIKAT PADAT REGULER
JARINGAN PENGIKAT PADAT KOLAGEN
JARINGAN PENGIKAT PADAT ELASTIS
JARINGAN RETIKULER
JARINGAN PENGIKAT PIGMEN
JARINGAN LEMAK
JARINGAN LEMAK PUTIH
JARINGAN LEMAK COKLAT

8/6/04 SUBOWO
13
 JARINGAN PENGIKAT EMBRIONAL
JARINGAN MESENKHIM
TERDAPAT DALAM EMBRIO DAN BERSISA DALAM JARINGAN
DEWASA YANG MENGANDUNG SEL MESENKHIM SEBAGAI SEL
INDUK
STRUKTUR:
SEBAGIAN BESAR SEL-SEL DENGAN TONJOLAN YANG SALING
BERHUBUNGAN TERSUSUN LONGGAR
SITOPLASMA SUKAR DIAMATI
KADANG-KADANG TERDAPAT SEDIKIT SERABUT-SERABUT HALUS
SUBSTANSI DASAR MUKOPOLISAKHARIDA SEPERTI AGAR2
JARINGAN MUKOSA
PENJEBARAN: TALI PUSAT, HUMOR AQUAEUS
STRUKTUR:
BENTUK SEL OVAL STELAT
SERABUT KOLAGEN BEWARNA EOSINOFIL
SUBSTANSI DASAR SEPERTI AGAR-AGAR LEBIH CAIR.

8/6/04 SUBOWO 14
 JARINGAN PENGIKAT EMBRIONAL

JARINGAN MESENKIM FUNICULUS UMBILICALIS

8/6/04 SUBOWO 15
 DIFERENSIASI SEL MESENKIM

JARINGAN MESENKIM

JARINGAN MESENKIM

8/6/04 SUBOWO 16
 JARINGAN PENGIKAT LONGGAR
STRUKTUR
KOMPONEN BERBENTUK TERSEBAR BERJAUHAN
SERABUT: KOLAGEN, RETIKULER, ELASTIS
SEL:
FIBROBLAS
SEL LEMAK
SEL MAKROFAG
MASTOSIT
PLASMASIT
SEL IMIGRAN (RADANG): SEL-SEL RADANG
PEMBULUH DARAH DENGAN ANYAMAN KAPILER
FUNGSI
PERTUKARAN NUTRISI, OKSIGEN/CO2 CAIRAN JARINGAN

8/6/04 SUBOWO
17
 JARINGAN PENGIKAT LONGGAR

8/6/04 SUBOWO
18
JARINGAN PENGIKAT LONGGAR DALAM
PERTUKARAN NUTRISI

8/6/04 SUBOWO
19
STRUKTUR DAN FUNGSI FIBROBLAS

8/6/04 SUBOWO
20
 JARINGAN PENGIKAT PADAT
HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN BERDEKATAN
JARINGAN PENGIKAT PADAT IREGULER
SEDIKIT SEL DENGAN BANYAK SERABUT KOLAGEN
SEBAGIAN BESAR BERFUNGSI SEBAGAI PEMBUNGKUS ORGAN
JARINGAN PENGIKAT PADAT REGULER
KOMPONEN FIBRILER BANYAK DAN PADAT
KOMPONEN FIBRILER BERJALAN SEARAH
JARINGAN PENGIKAT PADAT KOLAGEN REGULER (TENDO)
SEBAGIAN BESAR SERABUT KOLAGEN
SEDIKIT SERABUT ELASTIS
SEL FIBROBLAS TERJEPIT MENJADI SEL SAYAP
JARINGAN PENGIKAT PADAT ELASTIS
SEBAGIAN BESAR SERABUT ELASTIS
JARINGAN PENGIKAT RETIKULER
SEBAGIAN BESAR SERABUT RETIKULER YANG BERANYAMAN
SEL RETIKULER

8/6/04 SUBOWO
21
 JARINGAN PENGIKAT PADAT IREGULER

CAPSULA

8/6/04 SUBOWO
22
JARINGAN PENGIKAT PADAT KOLAGEN REGULER

SERABUT KOLAGEN

FIBROBLAS = SEL SAYAP

8/6/04 SUBOWO
23
JARINGAN PENGIKAT PADAT ELASTIK REGULER

PEWARNAAN VAN GIESON

8/6/04 SUBOWO
24
 JARINGAN PENGIKAT KHUSUS
JARINGAN PENGIKAT PIGMEN
BANYAK MENGANDUNG SEL-SEL BERPIGMEN terdapat pada
Tunica suprachoridea dan Lamina fusca
JARINGAN LEMAK
JARINGAN LEMAK PUTIH
SEL-SEL LEMAK BULAT, BERUKURAN 10 m, TERSUSUN RAPAT
SEL LEMAK MEMPUNYAI SEBUAH RONGGA BESAR TERISI
LEMAK YANG TIDAK DIBATASI MEMBRAN (UNILOKULER)
DIANTARA SEL LEMAK: PEMBULUH KAPILER DAN SERABUT
RETIKULER
JARINGAN LEMAK COKLAT
BANYAK MENGANDUNG PEMBULUH DARAH
SEL-SEL LEMAK LEBIH KECIL, BERBENTUK POLIGONAL
LEMAK SEBAGAI TETES-TETES ATAU MENEMPATI RONGGA
LEBIH DARI SEBUAH, MULTILOKULER.
SEL BANYAK MENGANDUNG MITOKHONDRIA, KEPADATAN
CYTOCHROM

8/6/04 SUBOWO
25
 JARINGAN PENGIKAT BERPIGMEN
(TUNICA SUPRACHOROIDEA BOLA MATA)

JARINGAN PENGIKAT PADAT

8/6/04 SUBOWO
26
 JARINGAN LEMAK PUTIH

8/6/04 SUBOWO
27
 JARINGAN LEMAK COKLAT

8/6/04 SUBOWO
28
 PERBANDINGAN JARINGAN LEMAK

LEMAK PUTIH LEMAK COKLAT

DISTRIBUSI:SELURUH TIBUH DI DISTRIBUSI TERBATAS: REGIO

BAWAH KULIT INTERSCAPULARIS, MEDIASTI-
HISTOLOGI NUM
SEL BULAT HISTOLOGI
KANDUNGAN LEMAK SEL LEMAK LEBIH KECIL
UNILOKULER BENTUK POLIGONAL
INTI TERDESAK KE PERIFER KANDUNGAN LEMAK:
LOBULUS DIPISAHKAN MULTILOKULER
JARINGAN PENGIKAT INTI DI TENGAH
BANYAK MENGANDUNG MITO-
HISTOGENESIS KHONDRIA PADAT DENGAN
SITOKHROM
EMBRIO SAMPAI SEUMUR
HIDUP HISTOGENESIS
HANYA SAAT EMBRIO

8/6/04 SUBOWO
29
DISTRIBUSI LEMAK COKLAT PADA EMBRIO

8/6/04 SUBOWO
30
 HISTOGENESIS JARINGAN LEMAK

8/6/04 SUBOWO
31