Anda di halaman 1dari 25

PENGEMBANGAN BUDIDAYA

TANAMAN BAWANG MERAH DI


KAPANEWON KARANGMOJO
OLEH:
RADITIA EKA KURNIAWAN, SP, MPWK
SEKTOR PERTANIAN
• SEKTOR PERTANIAN  TIDAK TERDAMPAK PANDEMI COVID-19
SUB SEKTOR PERTANIAN
• SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA,
PETERNAKAN & PERKEBUNAN
• SUB SEKTOR HORTIKULTURA  UU NO. 13 TAHUN 2010
TENTANG HORTIKULTURA
• TANAMAN HORTIKULTURA ADALAH TANAMAN YANG
MENGHASILKAN BUAH, SAYURAN, BAHAN OBAT NABATI,
FLORIKULTURA, TERMASUK DI DALAMNYA JAMUR, LUMUT,
DAN TANAMAN AIR YANG BERFUNGSI SEBAGAI SAYURAN,
BAHAN OBAT NABATI, DAN/ATAU BAHAN ESTETIKA.
SUB SEKTOR HORTIKULTURA
• CABAI

• BAWANG MERAH

• BAWANG PUTIH
PROGRAM BAWANG MERAH

• FAO PADA TAHUN 2018:


• CHINA TERCATAT SEBAGAI NEGARA PRODUSEN BAWANG MERAH
KERING TERBESAR DI DUNIA YAKNI SEBANYAK 24,699,576 TON
• INDIA MENEMPATI URUTAN KEDUA DENGAN JUMLAH PRODUKSI
SEBANYAK 22,071,000 TON
• AMERIKA SERIKAT (USA) DENGAN JUMLAH PRODUKSI BAWANG KERING
SEBANYAK 3,284,420 TON MENEMPATI PERINGKAT KETIGA
• INDONESIA DENGAN PRODUKSINYA SEKITAR 1.5 JUTA TON MASIH
BERADA DI PERINGKAT KE 14.

• GEDOR HORTI (PROGRAM GERAKAN DORONG PRODUKSI, DAYA


SAING DAN RAMAH LINGKUNGAN HORTIKULTURA)
BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.)
• TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.) DIDUGA MERUPAKAN TANAMAN ASLI DARATAN ASIA.
SEBAGIAN LITERATUR MENYEBUTKAN BERASAL DARI ASIA TENGAH TERUTAMA DAERAH PALESTINA
DAN INDIA, TETAPI SEBAGIAN LAGI MEMPERKIRAKAN BERASAL DARI ASIA TENGGARA DAN
MEDITERANIA.
• COCOK TUMBUH DI DATARAN RENDAH SAMPAI TINGGI (0–1000 M DPL), OPTIMUM PADA
KETINGGIAN 0–450 M DPL
• PEKA TERHADAP CURAH HUJAN DAN INTENSITAS HUJAN YANG TINGGI, SERTA CUACA BERKABUT
• MEMBUTUHKAN PENYINARAN CAHAYA MATAHARI MAKSIMAL (MINIMAL 70% PENYINARAN)
• SUHU UDARA 25-32OC
• KELEMBABAN NISBI 50-70%
SYARAT TUMBUH BAWANG MERAH
• TANAH BERSTRUKTUR REMAH, TEKSTUR SEDANG SAMPAI LIAT
• DRAINASE DAN AERASI YANG BAIK
• MENGANDUNG BAHAN ORGANIK YANG CUKUP
• PH TANAH NETRAL (5,6– 6,5)
• TANAH YANG PALING COCOK UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH ADALAH TANAH ALUVIAL
ATAU KOMBINASINYA DENGAN TANAH GLEI-HUMUS ATAU LATOSOL
• TANAH LEMBAB TANPA GENANGAN AIR DISUKAI OLEH TANAMAN BAWANG MERAH
WAKTU TANAM BAWANG MERAH
• MUSIM KEMARAU DENGAN KETERSEDIAAN AIR IRIGASI YANG CUKUP
• PADA BULAN APRIL/MEI SETELAH TANAM PADI (MUSIM HUJAN II)
• PADA BULAN JULI/AGUSTUS (MUSIM KERING)

• TANAM BAWANG MERAH PADA MUSIM HUJAN I  OFF SEASON ATAU DILUAR MUSIM
BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH
• BENIH
• PERSIAPAN LAHAN
• PENANAMAN DAN PEMUPUKAN
• PEMELIHARAAN
• PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT)
• PANEN DAN PASCA PANEN
BENIH BAWANG MERAH
• UMBI

• CONTOH  TAJUK, BIMA BREBES, BAUJI, SUPER PHILIP, BANYU BENING DLL
• BIAYA BENIH DAPAT MENCAPAI LEBIH 40 % DARI BIAYA PRODUKSI

• BIJI (TSS)  HIBRIDA


PEMILIHAN BENIH ASAL UMBI
• KEBUTUHAN UMBI BENIH BERKISAR ANTARA 800-1500 KG PER HEKTAR
• UMBI UNTUK BIBIT HARUS BERASAL DARI TANAMAN YANG SUDAH CUKUP TUA UMURNYA, YAITU SEKITAR 60-90
HARI SETELAH TANAM (TERGANTUNG VARIETAS)
• UMBI SEBAIKNYA BERUKURAN SEDANG (5-10 G)
• PENAMPILAN UMBI BIBIT SEGAR DAN SEHAT, BERNAS (PADAT, TIDAK KERIPUT), DAN WARNANYA CERAH (TIDAK
KUSAM)
• UMBI BIBIT SUDAH SIAP DITANAM APABILA TELAH DISIMPAN 2–4 BULAN SEJAK PANEN, DAN TUNASNYA SUDAH
SAMPAI KE UJUNG UMBI
• CARA PENYIMPANAN UMBI BIBIT YANG BAIK ADALAH DALAM BENTUK IKATAN DI ATAS PARA-PARA DAPUR ATAU
DISIMPAN DI GUDANG KHUSUS DENGAN PENGASAPAN.
Varietas Bauji
Varietas Tajuk

Varietas Bima Brebes


DESKRIPSI VARIETAS SANREN & LOKANANTA
VARIETAS ASLI GUNUNGKIDUL
PERSIAPAN LAHAN
• PEMBUATAN BEDENGAN DENGAN LEBAR 1-1,2 M, TINGGI 25 CM, SEDANGKAN PANJANGNYA
TERGANTUNG PADA KONDISI LAHAN
• KEDALAMAN PARIT 50–60 CM DAN LEBAR PARIT 40–50 CM
• KONDISI BEDENGAN MENGIKUTI ARAH TIMUR-BARAT
• PADA LAHAN DENGAN PH KURANG DARI 5,6 DISARANKAN PEMBERIAN KAPTAN/DOLOMIT MINIMAL
2 MINGGU SEBELUM TANAM DENGAN DOSIS 1–1,5 TON/HA/TAHUN
• KAPTAN/DOLOMIT DISEBAR PADA PERMUKAAN TANAH DAN KEMUDIAN DIADUK RATA
• PEMBERIAN DOLOMIT BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN UNSUR HARA KALSIUM
(CA) DAN MAGNESIUM (MG) TERUTAMA PADA LAHAN MASAM ATAU LAHAN YANG DIUSAHAKAN
SECARA INTENSIF
PENANAMAN DAN PEMUPUKAN
• PEMOTONGAN UJUNG BIBIT HANYA DILAKUKAN APABILA BIBIT BAWANG MERAH BELUM SIAP
DITANAM (PERTUMBUHAN TUNAS DALAM UMBI 80%)
• TUJUAN PEMOTONGAN UMBI BIBIT ADALAH UNTUK MEMECAHKAN MASA DORMANSI DAN
MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN TUNAS TANAMAN
• PEMUPUKAN TERDIRI DARI PUPUK DASAR DAN PUPUK SUSULAN
• PEMUPUKAN DASAR:
• PUPUK ORGANIK/ PUPUK KANDANG FERMENTASI DOSIS 4 – 5 TON/ HA
• PUPUK P & K (TUNGGAL SP-36 & KCL ATAU MAJEMUK NPK)  DOSIS 200 KG/HA SP-36 + 100 – 150
KG/HA KCL ATAU 400 – 500 KG/HA NPK 15:15:15
• CARA APLIKASI PUPUK  DITABURKAN/ DISEBAR & DIADUK RATA PADA BEDENGAN
PENANAMAN DAN PEMUPUKAN
• PEMUPUKAN SUSULAN  DIBERIKAN 2 KALI
• UMUR 3 – 4 MINGGU SETELAH TANAM  NPK MUTIARA 400 KG/HA + ZA 150 – 200 KG/ HA 
APLIKASI DITABURKAN PADA BEDENGAN ATAU ANTAR BARIS/ LARIKAN TANAMAN DIIKUTI DENGAN
PENYIRAMAN
• UMUR 6 – 7 MINGGU SETELAH TANAM  NPK 15:9:20 (MUTIARA GROWER ATAU HYDRO
KOMPLEKS) 400 KG/HA  APLIKASI DENGAN DITABURKAN PADA LARIKAN YANG DIIKUTI DENGAN
PENYIRAMAN
PEMELIHARAAN
• TANAMAN BAWANG MERAH TIDAK MENYUKAI BANYAK HUJAN, AKAN TETAPI MEMERLUKAN
AIR YANG CUKUP SELAMA PERTUMBUHANNYA MELALUI PENYIRAMAN
• PENYIRAMAN YANG DILAKUKAN SETELAH TERKENA AIR HUJAN BERTUJUAN UNTUK MEMBILAS
DAUN TANAMAN DARI TANAH YANG MENEMPEL PADA DAUNNYA
• PERIODE KRITIS KEKURANGAN AIR YANG TERJADI PADA SAAT PEMBENTUKAN UMBI 
MENURUNKAN PRODUKSI
• PERTUMBUHAN GULMA SANGAT CEPAT PADA PERTANAMAN BAWANG MERAH YANG MASIH
MUDA (SAMPAI UMUR 2 MINGGU)  PENYIANGAN
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU
TANAMAN (OPT)
• HAMA DAN PENYAKIT YANG MENYERANG TANAMAN BAWANG MERAH, DIANTARANYA
LIRIOMYZA CHINENSIS, THRIPS TABACI, ALTERNARIA PORII, FUSARIUM SP., ANTRAKNOSE
• KEHILANGAN HASIL KARENA SERANGAN OPT SEKITAR 26–32 %
• PENGENDALIAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU
(PHT)

Trotol/ Bercak ungu Moler


PRINSIP PHT
• PENGENDALIAN SECARA KULTUR TEKNIS, ANTARA LAIN PEMUPUKAN BERIMBANG, PENGGUNAAN
VARIETAS TAHAN OPT, DAN PENGGUNAAN MUSUH ALAMI (PARASITOID, PREDATOR DAN PATOGEN
SERANGGA)
• PENGENDALIAN SECARA MEKANIK, YAITU DENGAN PEMBUTITAN ATAU PEMOTONGAN DAUN YANG
SAKIT, KELOMPOK TELUR SPODOPTERA EXIGUA, DAN PENGGUNAAN JARING KELAMBU,
PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS PERANGKAP (FEROMON SEKS, PERANGKAP KUNING, PERANGKAP
LAMPU DLL)
• PENGGUNAAN BIO–PESTISIDA
• PENGGUNAAN PESTISIDA SELEKTIF BERDASARKAN AMBANG PENGENDALIAN, DENGAN
MEMPERHATIKAN PEMILIHAN JENIS, DOSIS, VOLUME SEMPROT, CARA APLIKASI, INTERVAL DAN
WAKTU APLIKASINYA
PANEN
• BAWANG MERAH DAPAT DIPANEN SETELAH UMURNYA CUKUP TUA, BIASANYA PADA UMUR 60–
70 HARI
• TANAMAN BAWANG MERAH DIPANEN SETELAH TERLIHAT TANDA-TANDA BERUPA LEHER
BATANG 60% LUNAK, TANAMAN REBAH DAN DAUN MENGUNING
• PRODUKSI UMBI KERING MENCAPAI 6-25 TON/HA
• PEMANENAN SEBAIKNYA DILAKSANAKAN PADA KEADAAN TANAH KERING DAN CUACA YANG
CERAH UNTUK MENCEGAH SERANGAN PENYAKIT BUSUK UMBI DI GUDANG
PASCA PANEN
• BAWANG MERAH YANG TELAH DIPANEN KEMUDIAN DIIKAT PADA BATANGNYA UNTUK
MEMPERMUDAH PENANGANAN
• SELANJUTNYA UMBI DIJEMUR SAMPAI CUKUP KERING (1-2 MINGGU) DI BAWAH SINAR MATAHARI
LANGSUNG, DIIKUTI DENGAN PENGELOMPOKAN MENURUT KUALITAS UMBI
• PENGERINGAN JUGA DAPAT DILAKUKAN DENGAN ALAT PENGERING KHUSUS (OVEN) SAMPAI
MENCAPAI KADAR AIR KURANG LEBIH 80%
• JIKA TIDAK LANGSUNG DIJUAL, UMBI DISIMPAN DENGAN CARA MENGGANTUNGKAN IKATAN
BAWANG MERAH DI GUDANG KHUSUS, PADA SUHU 25-30ºC DAN KELEMBABAN RENDAH (± 60-
80%)

Anda mungkin juga menyukai