PENGELOLAAN DAN

PENGEMBANGAN TOGA

HERNININGSIH

DINAS TANAMAN PANGAN

DAN HORTIKULTURA
PROVINSI JAWA BARAT
APAKAH TOGA ITU ?
TOGA ADALAH SEBIDANG TANAH BAIK DI HALAMAN RUMAH, KEBUN
ATAUPUN LADANG YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUDIDAYAKAN
TANAMAN YANG BERKHASIAT SEBAGAI OBAT DALAM RANGKA
MEMENUHI KEPERLUAN KELUARGA SECARA SEDERHANA
PENDAYAGUNAAN LAHAN PEKARANGAN/ESTETIKA/PENINGKATAN
PENGHASILAN KELUARGA

MEMPERBAIKI STATUS GIZI

TANAMAN YANG BERGUNA UNTUK KESEHATAN DAN

MELESTARIKAN TANAMAN OBAT DAN BUDAYA
SEJARAH PERKEMBANGAN TANAMAN OBAT (HERBAL)

- 2500 SM PARA BUDAK DIBERI RANSUM BAWANG MERAH UNTUK

MENGHILANGKAN DEMAM DAN INFEKSI
- PENDETA MESIR TELAH MELAKUKAN PENGOBATAN DENGAN
HERBAL
- 3000 TAHUN YANG LALU PENYEMBUHAN KERAPUHAN TULANG OLEH
DUKUN WU DENGAN MENGGUNAKAN PENGOBATAN DARI TANAMAN
- PENYEMBUHAN TERTUA DALAM SEJARAH DITEMUKAN DI MAKAM
BANGSAWAN HAN YANG DISIMPAN CATATAN GULUNGAN SUTRA BERISI
247 TUMBUHAN DAN BAHAN PENYEMBUHAN PENYAKIT

- PADA TAHUN 772 M TERCATAT DOKUMEN TERTUA DI CANDI

BOROBUDUR, PRAMBANAN, PANATARAN DAN TEGALWANGI
- PADA 991-1016 M TERTULIS PADA DAUN LONTAR YANG DI BALI
DINAMAKAN LONTAR USADA, DI JAWA NASKAH YANG DITULIS MPU
SERTA KERATON
-
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO 381/TAHUN 2007 TENTANG
KEBIJAKAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA

TERSEDIA OBAT TRADISIONAL YANG MEMBERIKAN KHASIAT NYATA

YANG TERUJI SECARA ILMIAH DAN DIMANFAATKAN SECARA LUAS BAIK
UNTUK PENGOBATAN SENDIRI MAUPUN PELAYANAN KESEHATAN
FORMAL = KEBIJAKAN PEMANFAATAN TOGA
TANAMAN OBAT :

(SK MENKES NO 149/SK/MENKES/IV/1978)

1. TANAMAN ATAU BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI

BAHAN OBAT TRADISIONAL

2. TANAMAN ATAU BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI

BAHAN PEMULA BAHAN BAKU OBAT

3. TANAMAN ATAU BAGIAN TANAMAN YANG DIEKSTRAKSI DAN EKSTRAK

TANAMAN TERSEBUT DIGUNAKANSEBAGAI OBAT
TUJUAN TOGA :

1. SEBAGAI TANAMAN OBAT KELUARGA

2. SEBAGAI PENANGGULANGAN PERTAMA PENGOBATAN SUATU

PENYAKIT

3. MEMBANTU MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN DERAJAT

KESEHATAN SECARA SEDERHANA

4. SEBAGAI SISTEM PENGOBATAN YANG MURAH DAN AMAN

FUNGSI TOGA

SEBAGAI SARANA UNTUK MENDEKATKAN TANAMAN OBAT

KEPADA UPAYA-UPAYA KESEHATAN YANG MELIPUTI

1. UPAYA PREVENTIF (PENCEGAHAN)

2. UPAYA PROMOTIF (MENINGKATKAN/MENJAGA KESEHATAN)

3. UPAYA KURATIF (PENYEMBUHAN PENYAKIT)

4. UPAYA REHABILITATIF (PEMULIHAN KESEHATAN )

PENDAYAGUNAAN LAHAN PEKARANGAN/ESTETIKA/PENINGKATAN
PENGHASILAN KELUARGA

MEMPERBAIKI STATUS GIZI

TANAMAN YANG BERGUNA UNTUK KESEHATAN DAN

MELESTARIKAN TANAMAN OBAT DAN BUDAYA
MENGAPA TOGA
PERLU
DIMANFAATKAN
???
1. MUDAH DIDAPATKAN

2. RELATIF LEBIH MURAH

3. EFEK SAMPING RELATIF LEBIH KECIL DARI OBAT

SINTETIK

4. KANDUNGAN BAHAN KIMIA MENJADI

BAHAN PENGOBATAN MODERN

5. KHASIAT LEBIH LENGKAP

MANFAAT TOGA BAGI MASYARAKAT

a. MANFAAT SISI EKONOMI

1. MENGURANGI EFEK KETERGANTUNGAN PENGGUNAAN OBAT KIMIA

2. MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG TOGA

3. MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN TOGA

b. NILAI TAMBAH SISI LINGKUNGAN HIDUP

1. PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN AGAR SEMAKIN INDAH DAN ASRI SETELAH DITANAM TOGA

2. MENGURANGI EFEK PEMANASAN GLOBAL

c. DAMPAK SOSIAL SECARA NASIONAL

TERCAPAINYA PENDIDIKAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN

DAN KETRAMPILAN DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT SEBAGAI ALTERNATIF
PENGOBATAN
 GEJALA UMUM
• DEMAM PANAS
PEMANFAATAN TOGA • BATUK
• SAKIT PERUT
• GATAL - GATAL

PENYAKIT METABOLIT DAN DEGENERATIF

(PERUBAHAN POLA KONSUMSI)

• GANGGUAN METABOLISME DAN FAAL TUBUH

• HIPERTENSI

• KOLESTEROL
 SASARAN DAN LOKASI TOGA

1. SASARAN :

PERORANGAN, KELUARGA DAN KELOMPOK MASYARAKAT : CONTOHNYA LINGKUNGAN

SEKOLAH, PRAMUKA, KARANG TARUNA, ASOSIASI PENGOBATAN TRADISIONAL, TP-PKK,
DESA SIAGA

2. LOKASI TAMAN OBAT :

SESUAI NAMANYA TOGA DAPAT DIMULAI DARI HALAMAN RUMAH, KEBUN LADANG, SELAIN
ITU DAPAT DILAKUKAN DI HALAMAN SARANA UMUM SEPERTI : SEKOLAH,
PUSKESMAS/RUMAH SAKIT, GEDUNG BALAI DESA/KELURAHAN, GEDUNG PERTEMUAN DAN
LAHAN LAIN YANG DAPAT DIMANFAATKAN. UNTUK DAERAH PERKOTAAN, DIMANA SULIT
MEMILIKI HALAMAN RUMAH/PEKARANGAN, TOGA DAPAT DIBUAT MENGGUNAKAN POT,
POLI BAG, EMBER DAN BAHAN LAIN YANG COCOK UNTUK POT
TANAMAN TOGA BERDASARKAN BAGIAN YANG DIGUNAKAN :

1. JENIS TANAMAN YANG DIMANFAATKAN DAUNNYA (SELEDRI, BELIMBING, KELOR, SIRIH,

SALAM, DAUN JAMBU BIJI)

2. JENIS TANAMAN YANG DIMANFAATKAN KULIT BATANGNYA (KAYU MANIS, JERUK NIPIS)

3. JENIS TANAMAN YANG DIMANFAATKAN BATANGNYA (BROTOWALI)

4. JENIS TANAMAN YANG DIMANFAATKAN AKARNYA (GINGSENG, PASAK BUMI)

5. JENIS TANAMAN YANG DIMANFAATKAN RIMPANGNYA (KUNYIT, JAHE, KENCUR,

LENGKUAS)

6. JENIS TANAMAN YANG DIMANFAATKAN BUAHNYA (BELIMBING WULUH, JERUK NIPIS,

JAMBU BIJI)

7. JENIS TANAMAN YANG DIMANFAATKAN BUNGANYA (MELATI)

8. JENIS TANAMAN YANG DIMANFAATKAN SELURUH BAGIANNYA (PEGAGAN)

PEMILIHAN TANAMAN TOGA

1. JENIS LAHAN (LADANG, KEBUN, PEKARANGAN)

2. LUAS LAHAN

3. KONDISI AGROEKOLOGI (TANAH, IKLIM, KELEMBAPAN)

4. TANAMAN YANG PALING BERMANFAAT BAGI PENGOBATAN

5. MUDAH DIDAPATKAN BIBITNYA

6. DAPAT DIJUAL

7. MENAMBAH NILAI ESTETIKA

 TAHAPAN BUDIDAYA
TANAMAN OBAT
1 • PENYIAPAN TANAH

2 • PEMBENIHAN

3 • PENANAMAN

4 • PEMELIHARAAN

5 • PANEN DAN PASCAPANEN

 PENYIAPAN TANAH
• Lahan dibersihkan dari bebatuan atau gulma dan
sisa tanaman lain
Lahan digemburkan atau diolah dengan cangkul
atau garpu
• Membuat saluran air
• Membuat lubang tanam (tanaman tahunan 30 x
30 cm atau 30 x 40 cm dan tanaman semusim 20
x 20 cm
• Lubang tanam dibiarkan terbuka 7 hari untuk
membuang racun dan mengaktifkan mikroba
• Tanah bekas galian dicampur kompos atau pupuk
kandang dengan perbandingan 3:1 atau 2:1
LAHAN
• Memilih pot disesuaikan dengan
jenis dan tinggi rendahnya tanaman
yang akan ditanam
• Media tanam dibuat dari campuran
tanag gembur dengan kompos atau
pupuk kandnag dengan
perbandingan 1:1 atau 2:1,
kemudian diaduk rata
• Pada dasar pot diberi batu kerikil
sehingga kelebihan air dapat dicegah
• Media dalam pot dibiarkan selama 3
hari untuk membuang racun dan
mengaktifkan mikroba
POT
 PEMBENIHAN

Alami

a. Tunas b. Rimpang c. Umbi batang d. Umbi lapis

Vegetatif

Buatan a. Cangkok
Sumber b. Stek
Benih

c. Sambung d. Okulasi

Generatif • Perbanyakan dilakukan dengan biji

• Biji diperoleh dari tanaman induk yang
sehat dan memiliki hasil baik
 TAHAPAN PEMBENIHAN
• Penyemaian dilakukan pada pot atau
bedengan yang terlindung dari sinar
matahari langsung. Seminggu sebelum
dipindahkan, tanaman terpapar sinar
matahari dapat beradaptasi dengan
lingkungan tumbuh
• Media penyemaian: campuran tanah
gembur dengan kompos atau pupuk kandang
dengan perbandingan 2:1 atau 1:1
• Media tanam disiram sampai basah
• Biji dibenamkan kurang lebih 1—3 cm
• Disiram pagi dan sore untuk menjaga media
tetap lembap/basah
• Benih dipindahkan ke lahan setelah 1—2
bulan di persemaian atau tumbuh 3—4
lembar daun.
 PENANAMAN
• Benih yang telah siap tanam, dapat langsung ditanam di lahan yang telah disiapkan, sebelumnya
maka media tanam disiram air terlebih dahulu;
• Melakukan penanaman pada awal musim penghujan;
• Waktu penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari sehingga dapat terhindar dari sengatan terik
sinar matahari dan juga mengurangi penguapan pada tanaman yang baru saja ditanam;
• Sebelum penanaman di dalam pot, benih yang sudah tumbuh di persemaian dapat ditanam
langsung di dalam pot yang sudah berisi media tanam;
• Untuk penanaman di dalam pot, benih yang sudah tumbuh di persemaian dapat ditanam langsung
di dalam pot yang sudah berisi media tanam;
• Untuk penanaman di lahan/tanah pekarangan atau halaman dilaukan dengan cara mengeluarkan
bibit dari polybag ke dalam lobang tanam yang telah disiapkan dengan jarak tanam yang sudah
dutentukan;
• Untuk penanaman dengan menggunakan rimpang, maka benih harus dalam posisi rebah dan tunas
menghadap ke atas;
• Memadatkan tanah disekitar benih agar tanaman kokoh.
 PEMELIHARAAN
• Penyiraman; frekuensinya dapat
diatur sesuai dengan kondisi
kelembaban tanah. Penyiraman
sebaiknya dilakukan setiap hari, pada
pagi dan sore hari. Sistem
pembuangan air pun juga perlu
diperhatikan karena beberapa jenis
tanaman obat tidak tahan terhadap
genangan air.

• Penyulaman; yaitu penanaman

kembali tanaman yang rusak, mati,
atau tumbuh tidak normal.

• Pemupukan; dalam hal ini sebaiknya

pupuk yang digunakan adalah pupuk
organik, karena pupuk anorganik
dikhawatirkan dapat menimbulkan
pengaruh kurang baik bagi senyawa
aktif pada tanaman obat.
 Lanjutan...
• Penyiangan; dilakukan agar tidak ada
kompetisi antara tanaman budidaya dan
gulma dalam mendapatkan hara dan
cahaya matahari.

• Pembumbunan; dilakukan dengan tujuan

untuk memperkokoh tanaman, menutup
bagian tanaman di dalam tanah seperti
rimpang, umbi atau akar, serta
memperbaiki aerasi tanah.

• Pengendalian OPT; dapat dilakukan secara

mekanis dan penyemprotan pestisida.
Pengendalian mekanis dilakukan dengan
cara menangkap OPT dan membuang
bagian tanaman yang terserang penyakit.
Pengendalian dengan pestisida diutamakan
menggunakan pestisida alami.
 PUPUK
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman yang
mencakup kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu
berproduksi dengan baik

Adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari

bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah
melalui proses rekayasa untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
Organik dan biologi tanah.
Bentuk = Padat & Cair
Contoh = Kotoran sapi, ayam, pembusukan tanaman

Pupuk

Adalah pupuk hasil rekayasa secara kimia,

fisik, dan biologis, dan merupakan hasil
Anorganik
industri (pabrik).
Contoh : NPK. Urea, Phospat
 Pupuk Organik
a. Pupuk Kandang
Berasal dari kotoran hewan ternak yang sudah bercampur dengan jerami/dedak.
Mengadnung Nitrogen, Fosfor, Kalium, Magnesium.
Cara pembuatan: kotoran hewan difermentasi di tempat teduh sampai masak.
Tanda pupuk kandang sudah masak:
 suhunya tidak panas
 Warna kehitaman Pupuk kandang
 Rumput dan kotoran sudah tidak jelas
 Mudah ditaburkan
b. Pupuk Hijau
Pupuk hijau berasal dari daun-daunan yang mudah membusuk di dalam tanah, tetapi
dalam bentuk masih belum membusuk.
Biasanya tanaman kacang-kacangan (kacang tanah, turi, kedelai, dan lamtoro) yang
banyak mengandung unsur N dan mudah terurai. Pupuk hijau
c. Pupuk Kompos
Pupuk yang dibuat dari berbagai campuran bahan, seperti sampah sisa makanan,
daun-daun, rumput, jerami, dan sedikit kotoran hewan ternak yang ditimbun lama
membusuk dan hancur.
Kandungannya hampir sama dengan pupuk kandang, namun kadarnya lebih rendah.

Kompos

Pupuk a, b, c sebagai pupuk dasar  diberikan sebanyak 0,5—1 kg

setiap lubang tanam
 Pembuatan Pupuk Organik Padat dan
Cair
Caranya:
1. Masukkan sisa sampah organik pada kantong
plastik yang telah dilubangi sekelilingnya
2. Tambahkan gula, EM4, dan air bersih. Aduk rata.
3. Ikat plastik, masukkan ke dalam ember dan tutup.
4. Biarkan selama 3 minggu. Kompos yang matang
• Bahan:
dicirikan dengan tidak berbau.
• Sisa sampah organik (sayuran, hewan) 5. Bahan padat dalam plastik bis menjadi pupuk
• Gula 0,5 kg organik padat, sedangkan cairan yang tertampung
• EM4 100 ml di dalam ember bisa menjadi pupuk organik cair
• Ember bekas cat ukuran 25 kg
• Plastik besar
• Air bersih 10 liter
 Cara Membuat EM4
• Bahan:
• 0,5 kg pepaya matang / kulitnya
• 0,5 kg pisang matang / kulitnya
• 0,5 kg nanas matang / kulitnya
• 0,25 kg kacang panjang
• 0,25 kg kangkung
• 1,5 kg kg batang pisang muda
• 1 kg gula pasir
• 0,5 lt air kelapa

• Cara Pembuatan:
1. Haluskan semua bahan dan campur rata
2. Masukkan ke dalam wadah dan tutup selama 7 hari
3. Ambil airnya tiap minggu  airnya bisa bertahan
hingga 6 bulan

• Cara Pemakaian:
Campurkan 3—10 ml air EM4 + 1 liter air
 siap digunakan
 PESTISIDA
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan,
menolak, atau membasmi organisme pengganggu tanaman
(OPT) hama dan penyakit.

Insektisida = serangga Kimia (Sintesis)  Meracuni

Fungisida = jamur, cendawan

Pestisida
Nabati (Organik)  Membuat hama
tidak nafsu makan dan mengganggu
Bakterisida = bakteri reproduksi hama

Pestisida Herbisida = gulma

Rodentisida = hewan
pengerat

Nematisida = cacing

Helisida = siput, bekicot

 Pestisida Nabati
Bahan Pestisida Nabati : Jahe, bawang merah, bawang putih, nimba, tembakau,
puntung rokok

Jahe + Bawang Putih + Cabai

25 gr jahe 1. Rendam bawang putih selama 24 jam
50 gr bawang putih 2. Blender rendaman bawang putih bersama jahe, cabai
3. Tambahkan sabun cair dan air
25 gr cabai hijau
4. Aduk rata
12 ml sabun cair
3 lt air

 Kutu kebul, Ulat grayak, Lalat buat, dan Thrips

Daun Sirsak
100 lembar daun sirsak tumbuk
1. Campur semua bahan
5 lt air
2. Biarkan selama semalaman
15 gr sabun cair
3. Saring
Daun Pepaya
 1 lt larutan diencerkan dengan
1 kg daun pepaya dirajang kecil
10—15 lt air
10 lt air
50 gr sabun cair
 Lanjutan...
Bawang Putih / Bawang Merah (1:19)
100 gr bawang putih 1. Haluskan bawang putih
2. Rendam dalam minyak sayur, biarkan semalaman
10 ml minyak sayur
3. Campur dengan sabun cair dan air
1 sdt sabun cair 4. Saring
1 lt air
 Aplikasi = campurkan 1 pesnab : 10 air

Daun Sirih
1 kg daun sirih
3 butir bawang merah 1. Tumbuk bahan
5 batang serai 2. Tambahkan air, lalu saring
8 lt air 3. Siap digunakan
50 ml sabun cair

Puntung Rokok
100 gram puntung rokok 1. Masukkan puntung rokok ke dalam air
600 ml air 2. Diamkan selama 10 hari
 PANEN
Umur panen dan bagian yang akan dipanen
menentukan cara panen dan pengelolaan pascapanen.

• Pemanenan daun tanaman obat harus dilakukan dengan hati-

DAUN hati karena daun bertekstur lunak dan mudah rusak.
• Umur petik :
 Daun muda: kumis kucing dan teh.
 Daun tua: sirih dan mint.
• Daun yang dipanen untuk diambil minyak atsirinya harus
langsung diolah saat masih segar agar tidak menghilangkan
kandungan minyaknya.

RIMPANG
Rimpang umumnya dapat dipanen pada umur 8-12 bulan,
ketika daun tanaman sudah mulai menguning dan
mengering.
LANJUTAN.....

BIJI Akar banyak mengandung tepung, protein, dan

minyak. Kadar air biji saat dipanen berbeda-beda
bergantung pada umur panen tanaman obat
tersebut. Makin tua umur biji, makin rendah kadar
airnya. Sebaiknya hindari tempat lembap untuk
penyimpanan.

AKAR
Untuk akar yang mengandung banyak air
pengeringannya silakukan secara
perlahan-lahan guna mengindari
pembusukan dan fermentasi.
 PENGAWETAN TANAMAN OBAT

SIMPLISIA : BAHAN ALAMIAH YANG DIPERGUNAKAN SEBAGAI OBAT YANG

BELUM MENGALAMI PENGOLAHAN APAPUN JUGA DAN KECUALI
DINYATAKAN LAIN BERUPA BAHAN YANG TELAH DIKERINGKAN

• TANAMAN UTUH

• BAGIAN TANAMAN

• EKSUDAT

(ISI SEL YANG SECARA SPONTAN KELUAR DARI TANAMAN ATAU DENGAN
CARA TERTENTU DIKELUARKAN DARI SELNYA ATAU ZAT-ZAT NABATI
LAINNYA YANG DENGAN CARA TERTENTU DIPISAHKAN DARI TANAMAN)
MACAM TANAMAN OBAT DAN KHASIATNYA
SELEDRI
•DAUN, BATANG DAN BIJI
•MENGOBATI REUMATIK, MENURUNKAN KOLESTEROLDAN HIPERTENSI,
MENGOBATI ANEMIA, MATA KERING, BATUK, MENINGKATKAN IMUNITAS,
MENCEGAH SEMBELIT DAN ASMA, MENENANGKAN SYARAF, MENGATASI
OBESITAS

KUMIS KUCING
•DAUN
•MEMPERLANCAR KELUAR AIR KENCING, MENGOBATI REUMATIK, BATUK, ASAM
URAT, MASUK ANGIN, KEPUTIHAN SEMBELIT, DIABETES, SAKIT PINGGANG,
HIPERTENSI DAN SIFILIS

KUNYIT
•RIMPANG
•MENURUNKAN TEKANAN DARAH DAN PANAS DEMAM, MENGHILANGKAN BAU
BADAN DAN GATAL, KARENA CACAR AIR, MENGOBATI MALARIA, KEPUTIHAN,
RADANG GUSI, BOROK , TELAT DATANG BULAN/HAID DAN DIARE, PENAMBAH
STAMINA
TEMULAWAK
•RIMPANG
•MEMELIHARA FUNGSI HATI, MENGURANGI RADANG SENDI,
PENCERNAANMENURUNKAN LEMAK DARAH, MENGOBATI KANKER, SAKIT
GINJAL, HEPATITIS, BISUL, ASMA DAN MUAL, ANTIOKSIDAN DAN MENGATASI
KELELAHAN OTOT

SIRIH
•DAUN
•MENGOBATI KANKER, MIMISAN, LUKA BAKAR, BRONKITIS, DIARE, KORENG,
GATAL, BISUL, DAN JERAWAT, MENGHILANGKAN BAU BADAN DAN
MELANCARKAN BUANG AIR KECIL

JERUK NIPIS
•BUAH, DAUN, AKAR
•MENGOBATI AMBEIEN, AMANDEL, ANYANG-ANYANGAN, BATUK, BATU
GINJAL, DEMAM/FLU, DIFTERI, HAID TIDAK TERATUR, DAN JERAWAT,
MENGHILANGKAN LENDIR DAN RADANG TENGGOROKAN
JAHE
•RIMPANG
•MENGHANGATKAN TUBUH, MENCEGAH TIMBUL KANKER, MENGATASI
MASALAH PERNAPASAN,MELANCARKAN PENCERNAAN, MENGATASI MEMAR
DAN RASA NYERI, MENGATASI KULIT BERMINYAK, DAN MENGHILANGKAN
KETOMBE

KEMANGI
•DAUN
•MERANGSANG SEL TELUR PADA WANITA, MENUNDA MENOPOUSE,
MEMPERLANCAR ASI, MENCEGAH JERAWAT DAN KOMEDO, MENCEGAH
RAMBUT RONTOK

BAWANG MERAH
•UMBI
•MENCEGAH KANKER, KESEHATAN JANTUNG, MENGATASI PERUT KEMBUNG DAN
MEREDAKAN BATUK, MENGATASI SEMBELIT, MENGOBATI DIABETES
BAWANG PUTIH
•UMBI
•MENURUNKAN BERAT BADAN, MENGENCERKAN DARAH, MENCEGAH
HIPERTENSI, ZAT ANTI KANKER, ANTI MIKROBA DAN ANTIOKSIDAN,
MEMBERSIHKAN KOMEDO,, JERAWAT, MENGHILANGKAN NODA HITAM PADA
WAJAH, MENCEGAH DEMENSIA DAN PENYAKIT ALZEIMER

KENCUR
•UMBI, DAUN
•OBAT MASUK ANGIN, MENGHILANGKAN DARAH KOTOR, MENGOBATI RADANG
LAMBUNG, KESELEO, MULAS/SAKIT PERUT, BATUK, DAN DIARE,
MENGENCANGKAN WAJAH, ANTI AGING

LIDAH BUAYA
•DAUN
•DETOKSIFIKASI ALAMI, MENGATASI STRESS/MENENANGKAN, MENINGKATKAN
KEKEBALAN TUBUH, MENURUNKAN KADAR GULA, MENGOBATI GANNGGUAN
PENCERNAAN, MENGOBATI LUKA BAKAR
JAMBU BIJI
•DAUN, BUAH
•MENGURANGI HIPERTENSI DAN DIABETES, MENYEHATKAN TIROID,
MENGOPTIMALKAN PENGLIHATAN, MENGOBATI SEMBELIT, MENGATASI DIARE,
OBAT BATUK DAN DEMAM, MENGECANGKAN KULIT WAJAH

DAUN PEPAYA
•DAUN
•ANTI KANKER, MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI, MENINGKATKAN
IMUNITAS, ANTI MALARIA, MENCEGAH DEMAM BERDARAH, MENGURANGI
NYERI SAAT HAID, MENGOBATI GANGGUAN PENCERNAAN, MENINGKATKAN
TROMBOSIT