Anda di halaman 1dari 11

BUDIDAYA KUTU AIR ( Moina sp )

PELATIHAN BUDIDAYA IKAN HIAS, KECAMATAN TAPOS – KOTA DEPOK


ANGKATAN I, 21 – 22 JUNI 2021
ANGKATAN II, 23 – 24 JUNI 2021
BUDIDAYA/KULTUR MOINA sp

Biologi Moina sp

• Moina, populer dengan nama "kutu air“ berwarna kemerahan.


• Bentuk tubuh agak bulat, Ø 0,9 - 1,8 mm.
• Berkembangbiak dengan dua cara, asexual/parthenogenesis (penetasan telur tanpa dibuahi),
secara sexual (penetasan telur dengan melakukan perkawinan/pembuahan terlebih dahulu).
• Pada kondisi perairan tidak menguntungkan, individu betina menghasilkan telur istirahat atau
ephipium yang akan segera menetas pada saat kondisi perairan membaik. 
• Moina bertelur setelah berumur 4 hari, dengan jumlah 100-200 btr selama hidup.
• Bertelur 1,25 hari, dengan jumlah 32 ekor/hari, umur hidup Moina 13 hari. 
• Moina bisa hidup pada perairan yang tercemar bahan organik.
• Moina dengan baik pada perairan yang mempunyai kisaran suhu 14-30 °C, pH 6,5 - 9.
• Kandungan gizi Moina sp. menurut Mudjiman (2008) : kadar air 99,60%, protein 37,38%, lemak
13,29%, serat kasar 0% dan abu 11,00%.
• Makanan kutu air terdiri dari tumbuhan renik dan detritus
Model 1.
Budidaya/Kultur Moina sp Menggunakan Kotoran Ayam Dan Bungkil Kelapa

• Volume bak 1 m³ diletakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung.
• Wadah diisi air tawar sampai 60 cm dan aerasi 1-2 per 1 m².
• Pemupukan dengan kotoran ayam kering yang dilarutkan dalam air konsentrasinya 10% (1000
ml/ton) dan bungkil kelapa 200 gram/ton yang ditumbuk halus dimasukkan dalam karung.
• Pemupukan kedua dilakukan 4 hari kemudian, dan pemupukan ketiga dilakukan bila perlu.
• Pemasukan biibt dilakukan 2-3 hari sesudah pemupukan awal dengan padat penebaran 30 ekor/l.
• Perkembangan mencapai puncak dalam waktu 7-10 hari dengan kepadatan 3000-5000 ekor/l.
• Makanan kutu air terdiri dari tumbuhan renik dan detritus
Model 2.
Budidaya/Kultur Moina sp Menggunakan Sayuran

• Rendaman sayuran adalah salah satu bahan yang cukup baik untuk media kultur kutu air, sayuran
yang digunakan dapat berasal limbah pasar sehingga biaya kultur bisa murah, salah satu sayuran
yang paling cepat mendatangkan kutu air adalah kol.
• Langkah awal sayuran di cuci bersih.
• Masukan sayuran kedalam wadah budidaya dan diamkan selama kurang lebih satu minggu.
• Agar tidak merusak bibit kutu air, wadah budidaya jangan terkena cahaya matahari langsung.
• Lalu masukkan bibit dan tunggu beberapa hari agar berkembang.
Model 3.
Budidaya/Kultur Moina sp Menggunakan Kotoran Ayam, Susu Bubuk dan Teh

• Kotoran ayam sebanyak 5-8 kg bungkus dalam karung dan masukan kedalam wadah budidaya.

• biarkan selama beberapa hari, tambahkan susu bubuk 5-10 gr, seduhan teh dan dibiarkan selama
3-5 hari.

• Beberapa hari setelah pencampuran dilakukan, air akan menghijau yang menandakan alga sudah
mulai tumbuh dan bibit kutu air tidak lama setelah itu akan mulai bermunculan.

• Jika dirasa terlalu lama setelah air menghijau bisa masukan starter kutu air ke dalam wadah
budidaya yang akan memacu perkembang biakan cepat (Renataheri, 2017).
Pemanenan

• Setelah satu bulan perubahan berupa bertambahnya populasi kutu air yang ada pada
wadah.
• Untuk mengatasi populasi yang berlebihan, pindahkan sebagian kutu air pada wadah
yang baru atau siap untuk dijual atau untuk pakan ikan.
Moina sp
Moina sp
Moina sp
Moina sp
Daphnia sp

Anda mungkin juga menyukai