Anda di halaman 1dari 16

Program Studi Komunkasi

Sekolah Vokasi

Selamat datang
Wilujeng sumping
Sugeng Rawuh
Salamaik datang
Horas.......
Disusun Oleh Hadiyanto
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia

08121100284
hadi62@apps.ipb.ac.id
hadiyan03@gmail.com
Program Studi Komunkasi
Sekolah Vokasi

Mata Kuliah
Komunikasi Efektif

PB 9. KOMUNIKASI PARTISIPATIF
Pokok bahasan

 Pentingnya komunikasi partisipatif


 Prinsip-prinsip komunikasi
partisipatif
 Model komunikasi partisipatif
 Tujuan Komunikasi partisipatif
 Ciri kekerbukaan dalam komunikasi
partisipatif
“Social communication is a process of democratic
interaction, based upon the use of systems of
symbols, by means of which human beings freely
interchange, in dialogical and proequilitarian
manner, affective, attitudinal and behavioral
experiences, mutually influencing their conduct
with several different purposes.”
Beltran, L.R. (1930-2015)
PENTINGNYA KOMUNIKASI PARTISIPATIF

Komunikasi banyak terjadi dengan orang berbeda latar belakang


(budaya, status sosial-ekonomi, ciri-ciri pribadi baik demografis
seperti umur, pendidikan, pekerjaan maupun psikologis seperti
kepribadian dan gaya hidup)

homofili; Komunikasi antara orang yang memiliki kesamaan


ciri
Heterofili; komunikasi antara orang yang berbeda ciri =
komunikasi
Everett M. Rogers (2003)
Komunikasi heteroglasia
(Syed A. Rahim, 1994)
DEFINISI KOMUNIKASI PARTISIPATIF

Proses komunikasi (sosial) yang berlangsung secara demokratis,


menggunakan simbol-simbol yang secara bebas saling dipertukarkan secara
dialogis melalui prinsip kesetaraan, baik dalam cara, perasaan, sikap,
perilaku berdasarkan pengalamannya masing-masing dan saling
mempengaruhi satu sama lain dalam mencapai tujuan tertentu

Prinsip Komunikasi Partisipatif:


1. partisipasi; semua terlibat
2. Menggunakan simbol (misal bahasa) yang dipahami bersama
3. Dialog; ada proses timbal-balik
4. Kebebasan berbicara tanpa rasa takut (pendapat, ekspresi perasaan,
dan mengungkapkan diri)
5. Terbuka
6. Sumber dan penerima setara sebagai partisipan komunikasi
7. Saling mempengaruhi
MODEL PROSES KOMUNIKASI
(TRANSAKSIONAL)

Pembicara Pendengar
(Sumber) (Penerima)

• Komunikasi dipandang sebagai konteks hubungan antara


dua orang atau lebih (DUA ARAH)
• Arah pesan berlangsung secara simultan selama pihak-pihak
yang terlibat dalam komunikasi (SIKLIKAL), baik sebagai
sumber maupun penerima  saling mempengaruhi
TUJUAN KOMUNIKASI PARTISIPATIF

● Pemberdayaan orang (masyarakat) melalui informasi yang


benar atau relevan kepada khalayak tertentu, serta
mengerti sepenuhnya informasi tersebut

● Kemandirian kelompok, komunitas dan masyarakat secara


keseluruhan

Dukungan dan bantuan pendampingan tokoh masyarakat diperlukan


Karakter komunikasi orang terbuka
1. Lebih suka melakukan tindakan dari pada berwacana
panjang lebar
2. Suka berteman
3. Berpikir sambil berbicara
4. Bertindak dulu, berpikir belakangan
5. Bebas dari NATO (No Action Talk Only)
6. Bebas dari NADO (No Action Dream Only)
Karakter komunikasi orang tertutup
1. Lebih suka “diam”
2. Suka berpikir dan merenung
3. Percaya diri
4. Bekerja dengan naluri
5. Hari-hati sebelum bertindak
6. Sulit mengingat nama dan wajah
7. Lebih suka berbicara secara individual dan lemah
lembut
KRITIKUS (suka mengeluh, menyendiri)
TIPE
MARTIR (mengasihani diri sendiri) KOMUNIKASI
MANUSIA
PENINDAS (suka komentar pedas)
AKAN BERPENGARUH DALAM
KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI PARTISIPATIF?
HETEROGLASIA
PENGGOSIP (suka iri hati) TIPE INI TERUTAMA MUNCUL DALAM
KOMUNIKASI KELOMPOK

GILA KERJA (WORKAHOLIC)


Konteks komunikasi partisipatif

 Komunikasi dalam kelompok, seperti Kelompok Kecil dalam


praktikum, kelompok karang taruna, kelompok ibu-ibu PKK,
Kelompok tani, dan lain sebagainya
 Komunikasi komunitas; konteks atau bentuk komunikasi
yang melibatkan sejumlah orang dalam suatu wilayah
tertentu, seperti rapat warga di balai pertemuan masyarakat,
atau bisa juga kalau sekarang pada sekumpulan orang yang
memiliki minat dan hobi tertentu
 Komunikasi dengan masyarakat yang disebut komunikasi
sosial; komunikasi sosial biasanya ada kaitannya dengan
pembangunan masyarakat di desa atau yang lebih populer
dikenal dengan istilah penyuluhan misalnya penyuluhan
pertanian, penyuluhan kesehatan, penyuluhan pajak dan lain
sebagainya
DALAM KOMUNIKASI PARTISIPATIF

Arus komunikasi yang terjadi berupa:


 Alternatif pendapat
 Saran
 Cara pemecahan masalah

Yang timbul dari keinginan bersama dari partisipan


komunikasi
PENUTUP

 Komunikasi partisipatif adalah proses komunikasi yang


memiliki ciri-ciri; dialogis, demokratis, terbuka dan
setara
 Komunikasi partisipatif difokuskan pada komunikasi
sosial yang menghadapi masyarakat heterogen
 Praktek komunikasi partisipatif banyak diterapkan dalam
kegiatan penyuluhan
TERIMA KASIH

Hadiyanto
Sindang Barang, Bogor Barat Kota Bogor

Anda mungkin juga menyukai