Anda di halaman 1dari 39

Jenis Komunikasi

Hand Out

Page 1

Page 2

Komunikasi
Intrapersonal

Gail E. Myers dan Michelle Tolela Myers dalam buku The


Dynamics of Human Communication a Laboratory
Approach (1992)
menyatakan bahwa apa yang terjadi dalam diri manusia, seperti
apa yang mereka pikirkan, rasakan, nilai-nilai yang di anut, reaksi,
khayalan, mimpi, dan lain-lain merupakan dimensi dari
intrapersonal.

Ronald L. Applbaum dalam buku Fundamental Concept


in Human Communication
mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang
berlangsung dalam diri kita, ia meliputi kegiatan berbicara kepada
diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan
makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita
(Uchayana, 1993).

Page 3

Komunikasi
Intrapersonal

Penggunaan bahasa atau pikiran yang


terjadi di dalam diri komunikator sendiri.
Komunikasi intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari
individu dalam pemrosesan simbolik dari
pesan-pesan.
Seorang individu menjadi pengirim
sekaligus penerima pesan, memberikan
umpan balik bagi dirinya sendiri dalam
proses internal yang berkelanjutan.
Page 4

Komunikasi
Intrapersonal

Apabila seseorang mampu berdialog


dengan dirinya sendiri berarti ia
mampu mengenal diri sendiri. Tanpa
memahami diri sendiri akan sulit
memahami orang lain. Belajar diri
sendiri berarti belajar bagaimana
berpikir, berasa, dan bagaimana
mengamati, menginterpretasikan,
dan mereaksi lingkungan.
Page 5

Komunikasi
Intrapersonal

Aktivitas dari komunikasi intrapersonal adalah:


berpikir, mengambil keputusan, melamun,
instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita
dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan
kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif.
Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan
dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam
hidup kita. Kita tidak terlahir dengan pemahaman
akan siapa diri kita, tetapi perilaku kita selama ini
memainkan peranan penting bagaimana kita
membangun pemahaman diri pribadi.
Page 6

Teori Komunikasi
Intrapersonal

The Decay Theory (Teori Peluruhan)

Teori Peluruhan menyatakan bahwa memori memudar karena berlalunya waktu.

Teori Pengolahan Informasi (Information Processing


Theory)
Menurut teori pengolahan informasi, memori melalui proses
encoding (proses meletakan informasi dalam memori), storage
(proses menyimpan informasi dalam memori), dan retrieval
(proses menemukan kembali informasi yang disimpan dalam
memori).

Teori Interferensi (Interference Theory)


Teori interferensi adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa
manusia lupa bukan karena kehilangan memori tetapi karena
informasi lainnya menghalangi hal yang ingin diingat.
Page 7

Komunikasi Intrapersonal??
Bagaimana seseorang menerima
informasi, mengolahnya, menyimpannya,
dan menghasilkannya kembali.
Seorang individu menjadi pengirim
sekaligus penerima pesan, memberikan
umpan balik bagi dirinya sendiri dalam
proses internal yang berkelanjutan.
proses pengolahan informasi meliputi
sensasi, persepsi, memori, dan
berpikir.
Page 8

Proses Pengolahan Informasi


meliputi:

Sensasi
Persepsi
Memori, dan
Berpikir

Page 9

SENSASI
Tahap paling awal dalam penerimaan
informasi ialah SENSASI.
Sensasi berasal dari kata
sense=alat pengindraan.
Sensasi adalah merupakan tahap
awal penerimaan pesan atau
informasi yang diterima oleh sensor
atau alat indera kita.
Page 10

Sumber-sumber Informasi yang


diterima oleh indra:
1.eksteroseptor : indera yang menerima
informasi dari luar misalnya telinga, mata,
kulit, dlsb.
2.interoseptor : indera yang menerima
informasi dari dalam misalnya system
peredaran
darah,
system
ekskresi
keringat, dlsb.
3.proprioseptor : indera dari gerakan
tubuh kita sendiri misalnya otot.

Page 11

Faktor yang Mempengaruhi:


Faktor Situasional (Internal-Eksternal)
Faktor Personal
Contoh:
Jika saat ini anda sedang membaca (stimuli
eksternal), padahal pada pikiran anda
sedang diganggu oleh perjanjian utang yang
jatuh tempo hari ini (stimuli internal), anda
serentak menerima dua macam stimuli.
Sensasi MEMPENGARUHI Persepsi
Page 12

PERSEPSI
Pengalaman tentang obyek,
peristiwa, hubungan-hubungan yang
diperoleh dari menyimpulkan
informasi-informasi dan menafsirkan
pesan yang diterima.
Memberikan makna pada stimulus
inderawi (sensory stimuli).

Page 13

Faktor yang mempengaruhi


persepsi:
1. Perhatian yaitu proses mental ketika stimuli atau
rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada
saat stimuli lainnya melemah (Kenneth E Andersen :1972).
. Faktor eksternal penarik perhatian seperti gerakan,
intensitas stimuli, kebaruan (novelty), pengulangan.
. Factor internal penarik perhatian adalah factor biologis
yaitu factor biologis pada saat itu; dan factor
sosiopsikologis yeng meliputi minat, kebiasaan, sikap.
2. Faktor fungsional adalah yang berasal dari kebutuhan,
pengalaman masa lalu, kerangka acuan seseorang yang
semuanya merupakan factor personal.
3. Faktor structural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek
fisiologis pada individu
Page 14

MEMORI
Memori adalah system yang berstruktur
yang menyebabkan organisme sanggup
merekam fakta dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing
perilakunya

Memori adalah proses menyimpan


informasi dan memanggilnya
kembali.

Page 15

Memori melewati tiga proses, yaitu:


1. Perekaman (encoding): pencatatan
informasi melalui reseptor indera dan
sirkit saraf internal.
2. Penyimpanan (storage): menentukan
berapa lama informasi itu dapat kita
simpan (bentuk, di mana kita
menyimpannya)
3. Pemanggilan (retrieval): mengingat
kembali atau menggunakan kembali
informasi yang telah disimpan.
Page 16

Jenis Memori:
1. Recall
Proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi
tanpa struktur yang jelas. Misalnya menyebutkan jenis-jenis
benda.

2. Recognition
Mengenal kembali sejumlah fakta. Contoh seperti pada
pengenalan kembali nama dari foto wajah, pilihan berganda
pada tes obyektif.

3. Relearning
Menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah diperoleh.

4. Redintegrasi
Merekonstruksi seluruh materi dengan petunjuk memori
kecil.
Page 17

Teori Memori:
1. Disuse theory
Memori hilang kalau tidak pernah digunakan atau
dilatih.

2. Interference theory
Data yang paling baru akan mengurangi memori
data yang paling lama, karena kapasitas memori
yang terbatas.

3. Information Processing Theory


Informasi mula-mula disimpan dalam sensory
storage, kemudian masuk dalam short time
memory kemudian dikoding untuk dimasukkan
dalam long term memory.
Page 18

BERPIKIR
Berpikir adalah proses dalam
pengambilan kesimpulan. Pada
proses ini melibatkan sensasi,
persepsi dan memori.

Page 19

Macam-macam Berpikir:
Secara Garis besar ada 2 macam (Jalaludin Rakhmat)
1. Berpikir autistik melamun, mengkhayal
2. Berpikir realistik berpikir dalam rangka
menyesuaikan diri dengan dunia nyata.
Ada 3 Macam Berpikir realistik (Ruch:1967)
3.Deduktif : mengambil kesimpulan dari umum ke
khusus.
4.Induktif
: mengambil kesimpulan dari hal yang
khusus ke umum.
5.Evaluatif : menilai baik buruknya, tepat atau
tidaknya.
Page 20

Fungsi Berpikir
1. Menetapkan keputusan
Keputusan
merupakan
hasil
berpikir;
keputusan
melibatkan
berbagai
alternatif,
keputusan
melibatkan tindakan nyata.
2. Memecahkan persoalan
3. Berpikir kreatif

Page 21

Komunikasi
Interpersonal

Komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain


untuk mendapatkan umpan balik, baik secara
langsung (face to face) maupun dengan media.
Berdasarkan definisi ini maka
terdapat
kelompok maya atau faktual (Burgon & Huffner,
2002)
Suatu proses komunikasi yang bersetting pada
objek-objek
sosial
untuk
mengetahui
pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini:
informasi/pesan) (McDavid & Harari)
Page 22

Komunikasi
Interpersonal

Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:


Untuk mendapatkan respon/ umpan balik
Respon
merupakan
tanda
efektivitas
proses
komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada
respon, saat Anda berkomunikasi dengan orang lain.
Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi
respon/ umpan balik
Contohnya, setelah apa yang akan kita lakukan
setelah mengetahui lawan bicara kita kurang
nyaman diajak berbincang.
Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial
Yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang
lain dengan cara persuasi. Misalnya, iklan yang
Page 23
arahnya membujuk orang lain.

Komunikasi
Interpersonal

Elemen-elemen dalam Komunikasi Interpersonal :


Sensasi, proses menangkap stimulus (pesan/informasi verbal maupun non verbal).
Pada saat berada pada proses sensasi ini maka panca indera manusia sangat
dibutuhkan, khususnya mata dan telinga.
Persepsi, yaitu proses memberikan makna terhadap informasi yang ditangkap oleh
sensasi. Pemberian makna ini melibatkan unsur subyektif. Contohnya, evaluasi
komunikan terhadap proses komunikasi, nyaman tidakkah proses komunikasi
dengan orang tersebut?
Memori, yaitu proses penyimpanan informasi dan evaluasinya dalam kognitif
individu. Kemudian informasi dan evaluasi komunikasi tersebut akan dikeluarkan
atau diingat kembali pada suatu saat, baik sadar maupun tidak sadar. Proses
pengingatan kembali ini yang disebut sebagai recalling.
Berpikir, yaitu proses mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi
kebutuhan atau menyelesaikan masalah. Proses ini meliputi pengambilan
keputusan, pemecahan masalah dan berfikir kreatif. Setelah mendapatkan evaluasi
terhadap proses komunikasi interpersonal maka ada antisipasi terhadap proses
komunikasi yang selanjutnya. Contohnya, jika kita merasa tidak nyaman
berkomunikasi dengan dosen maka kita mempunyai cara untuk antisipasi agar
komunikasi di kemudian hari menjadi lancar.

Page 24

Hambatan yang sering muncul


dalam komunikasi Interpersonal :

Komunikator;
Hambatan biologis, misalnya komunikator gagap.
Hambatan psikologis, misalnya komunikator yang gugup.
Hambatan gender, misalnya perempuan tidak bersedia terbuka terhadap lawan
bicaranya yang laki-laki.

Media;
Hambatan teknis, misalnya masalah pada teknologi komunikasi
Hambatan geografis, misalnya blank spot pada daerah tertentu sehingga signal HP
tidak dapat ditangkap.
Hambatan simbol/ bahasa, yaitu perbedaan bahasa yang digunakan pada komunitas
tertentu.
Hambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang mempengaruhi proses komunikasi.

Komunikan;
Hambatan biologis, misalnya komunikan yang tuli.
Hambatan psikologis, misalnya komunikan yang tidak berkonsentrasi dengan
pembicaraan.
Hambatan gender, misalnya seorang perempuan akan tersipu malu jika
membicarakan masalah seksual dengan seorang lelaki.

Page 25

Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang
berlangsung antara beberapa orang dalam suatu
kelompok kecil seperti dalam rapat, pertemuan,
konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984).
Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005)
mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai
interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau
lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti
berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan
masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat
mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota
yang lain secara tepat.
Page 26

Komunikasi Kelompok
B. Curtis, James J.Floyd, dan Jerril L.
Winsor (2005, h. 149) menyatakan
komunikasi kelompok terjani ketika
tiga orang atau lebih bertatap muka,
biasanya di bawah pengarahan
seorang pemimpin untuk mencapai
tujuan atau sasaran bersama dan
mempengaruhi satu sama lain.
Page 27

Komunikasi Kelompok
Sifat-sifat komunikasi kelompok sebagai berikut:
Kelompok berkomunikasi melalui tatap muka;
Kelompok memiliki sedikit partisipan;
Kelompok bekerja di bawah arahan seseorang
pemimpin;
Kelompok membagi tujuan atau sasaran
bersama;
Anggota kelompok memiliki pengaruh atas
satu sama lain.

Page 28

Komunikasi Kelompok
Klasifikasi Komunikasi Kelompok :
Kelompok primer dan sekunder
Kelompok primer adalah suatu kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan akrab,
personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja sama. Sedangkan kelompok
sekunder adalah kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak
personal, dan tidak menyentuh hati kita.

Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan


Kelompok keanggotaan adalah kelompok yang anggota-anggotanya secara
administratif dan fisik menjadi anggota kelompok itu. Sedangkan kelompok rujukan
adalah kelompok yang digunakan sebagai alat ukur (standard) untuk menilai diri
sendiri atau untuk membentuk sikap

Kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif


Kategori deskriptif menunjukkan klasifikasi kelompok dengan melihat proses
pembentukannya secara alamiah. Kelompok preskriptif, mengacu pada langkahlangkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok.

Page 29

Pengaruh Kelompok pada Perilaku


Komunikasi
Konformitas.
Konformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial ketika seseorang
mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma
sosial yang ada.

Fasilitasi sosial.
Fasilitasi menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja
karena ditonton kelompok. Kelompok mempengaruhi pekerjaan
sehingga menjadi lebih mudah. Robert Zajonz (1965) menjelaskan
bahwa kehadiran orang lain-dianggap-menimbulkan efek pembangkit
energi pada perilaku individu. Efek ini terjadi pada berbagai situasi
sosial, bukan hanya didepan orang yang menggairahkan kita. Energi
yang meningkat akan mempertingi kemungkinan dikeluarkannya respon
yang dominan.

Polarisasi.
Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem.

Page 30

Faktor-faktor yang mempengaruhi


keefektifan kelompok
Jalaluddin Rakhmat (2004) meyakini bahwa faktor-faktor
keefektifan kelompok dapat dilacak pada karakteristik
kelompok, yaitu:
1. Faktor situasional karakteristik kelompok:
a. Ukuran kelompok.
b. Jaringan komunikasi.
c. Kohesi kelompok.
d. Kepemimpinan.
2. Faktor personal karakteristik kelompok:
a. Kebutuhan interpersonal
b. Tindak komunikasi
c. Peranan
Page 31

Teori-teori Komunikasi
Kelompok

Teori Perbandingan Sosial (Social Comoarison Theory)


Tindak komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya
kebutuhan-kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap,
pendapat dan kemampuannya dengan individu-individu lainnya
Teori Kepribadian Kelompok (Group Syntality Theori)
Teori kepribadian merupakan studi mengenai interaksi kelompok pada
basis dimensi kelompok dan dinamika kepribadian
Teori Percakapan Kelompok (Group Achievement Theory)
berkaitan dengan produktivitas kelompok atau upaya-upaya untuk
mencapainya melalui pemeriksaaan masukan dari anggota (member
input), variable-variabel perantara (mediating variables), dan keluaran
dari kelompok (group output).
Teori Pertukaran Sosial (Socual Exchange Theory)
Teori pertukaran sosial ini didasarkan pada pemikiran bahwa seseorang
dapat mencapai satu pengertian mengenai sifat kompleks dari kelompok
dengan mengkaji hubungan di antara dua orang (dydic relationship).

Page 32

Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah suatu
proses melalui mana komunikatorkomunikator menggunakan media
untuk menyebarluaskan pesan-pesan
secara luas dan terus menerus
menciptakan makna-makna serta
diharapkan dapat mempengaruhi
khalayak yang besar dan beragam
dengan melalui berbagai cara.
(DeFleur & McQuail, 1985, McQuail,
Page 33

Komunikasi massa
Karakteristik KOMUNIKASI MASSA (Konsep Klasik) :
Ditujukan ke khalayak luas, heterogeen, tersebar, anonim serta
tidak mengenal batas geografis dan kultural.
Bersifat umum bukan perorangan.
Penyampaian pesan berjalan secara cepat dan mampu
menjangkau khalayak yang luas dalam waktu yang relatif
singkat (messages multiplier)
Penyampaian pesan cenderung berjalan satu arah
Kegiatan komunikasi dilakukan secara terencana, terjadwal dan
terorganisir.
Kegiatan komunikasi dilakukan secara berkala tidak bersifat
temporer.
Isi pesan mencakup berbagai aspek kehidupan (sosial, ekonomi,
politik, budaya, dll.)
Page 34

Komunikasi massa
Konsepsi Komunikasi Massa Klasik :
Hanya mencakup 5 media massa :
(the big five of mass media)
SURATKABAR
MAJALAH
RADIO
TELEVISI
FILM
Page 35

Komunikasi massa
Komunikator dalam komunikasi massa adalah:
Pihak yang mengandalkan media massa dengan
teknologi komunikasi modern, sehingga dapat dengan
cepat diakses oleh publik.
Pihak yang berusaha memberikan jasa melalui
penyebaran informasi dan sekaligus menjadi agen
perubahan dalam pemahaman, wawasan dan solusisolusi dengan jutaan massa yang tersebar dimanapun
tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka.
Pihak yang menjadi sumber informasi atau pemberitaan
yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari
keuntungan dari penyebaran informasi itu.

Page 36

Komponen-komponen penting dalam


komunikasi massa yaitu :

Nara sumber sebagai sumber-sumber informasi bagi media


massa.
Publik yang mengkonsumsi media massa.
Media massa meliputi, organisasinya, sumber daya manusia,
fasilitas produksi, distribusi, kebijakan yang ditempuh, ideologi
yang diperjuangkan, dsb.
Aturan hukum dan perundang-undangan, norma-norma dan
nilai-nilai, serta kode etik yang mengatur pelaksanaan semua
stakeholder komunikasi massa.
Institusi pendukung yang tumbuh untuk memberikan kontribusi
terhadap kegiatan komunikasi massa, seperti percetakan,
periklanan, production house, dll.
Pihak-pihak yang mengendalikan berlangsungnya komunikasi
massa, permodalan, penguasa, kekuatan politik, maupun
kelompok kepentingan.
Unsur-unsur penunjang lain yang memungkinkan
Page 37
berlangsungnya kegiatan komunikasi massa. Contohnya

Macam komunikasi

Page 38

Menurut

Page 39

Anda mungkin juga menyukai