PENGERTIAN KELEMBAGAAN
SOSIAL
Koentjaraningrat (1965)
Pranata sosial adalah sistem tata-
kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada serangkaian
aktivitas untuk memenuhi
kompleks-kompleks kebutuhan
khusus dalam masyarakat
PENGERTIAN KELEMBAGAAN
SOSIAL
Kelembagaan sosial juga dimaknai
sebagai himpunan norma-norma
dari segala tingkatan yang berkisar
pada suatu kebutuhan pokok di
dalam kehidupan masyarakat
(Soerjono Soekanto, 1990).
KELEMBAGAAN SOSIAL
Robert MacIver dan Charles H.
Page mengartikan lembaga
kemasyarakatan sebagai tata cara atau
prosedur yang telah diciptakan untuk
mengatur hubungan antar manusia
yang berkelompok dalam suatu
kelompok kemasyarakatan yang
dinamakan asosiasi.
KELEMBAGAAN SOSIAL
Menurut Peter L. Berger –
Lembaga sosial adalah suatu
prosedur yang menyebabkan
perbuatan manusia ditekan oleh
pola tertentu dan dipaksa bergerak
melalui jalan yang dianggap sesuai
dengan keinginan masyarakat.
Suatu lembaga sosial adalah
sistem hubungan-hubungan sosial
yang terorganisasi, meliputi nilai-
nilai dan tatacara yang dihayati
bersama dalam rangka memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pokok
mereka.
Kunci dalam memahami lembaga sosial
adalah adanya kebutuhan pokok
Ciri-ciri lembaga sosial :
a. Pengorganisasian pola pemikiran dan
perilaku yang terwujud melalui
aktivitas masyarakat dan hasilnya
b. Memiliki kekekalan tertentu
c. Mempunyai satu atau lebih tujuan
d. Mempunyai lambang-lambang
e. Mempunyai alat untuk mencapai tujuan
f. Mempunyai tradisi tertulis atau tidak
Institusionalisasi atau proses
pelembagaan sosial(Penting)
Institusionalisasi adalah proses pengaturan
dan pembinaan pola-pola prosedur disertai
sanksi dalam masyarakat. Tahapan :
masyarakat mengenal, mentaati, dan
menerima di dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya sampai tahap mendarah daging
(internalisation)
Institusionalisasi atau proses
pelembagaan sosial(Penting)
Pelembagaan sosial: proses perkembangan
kelembagaan sosial
Meliputi lahirnya peraturan dan norma-norma
baru (proses strukturalisasi dan enkulturasi)
Terjadi dimana-mana dan terus menerus
dalam masyarakat
Proses pengaturan dan pembinaan pola-pola
prosedur (tatacara) disertai beragam sanksi
dalam masyarakat
Institusionalisasi atau proses
pelembagaan sosial(Penting)
Institusionalisasi adalah proses pengaturan
dan pembinaan pola-pola prosedur disertai
sanksi dalam masyarakat. Tahapan :
masyarakat mengenal, mentaati, dan
menerima di dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya sampai tahap mendarah daging
(internalisation)
Tingkatan Norma Berdasarkan
Sangsi Pelanggaran
Tingkatan Norma Sanksi
Moral Masyarakat
1. Kontrol sosial/pegangan
2. Menjaga keutuhan
3. Memberi pedoman untuk
melakukan kontrol sosial
Konformitas dan Deviasi