PERTUMBUHAN DIFERENSIASI

PERUBAHAN
PERUBAHAN KUANTITATIF KUALITATIF:
BERSIFAT IRREVERSIBEL: TERBENTUK
BERTAMBAH BERAT DAN ATAU TAJI, TANDUK, GIGI,
VOLUME KARENA BUNGA ATAU BUAH
JUMLAH SEL MENINGKAT PERGANTIAN KULIT
PERUBAHAN SUARA
ORGANISME BERUBAH BENTUK DAN STRUKTUR (MORFOGENESIS)
BESERTA PROSES PENGENDALIAN YANG MELIBATKAN PERUBAHAN FISIK
DAN KIMIA

LOKASI TUMBUH
 PADA ORGANISME UNISELULER ATAU TARAF SEL
LOKASI PADA SEL SEHINGGA UKURAN DAN JUMLAH MENINGKAT

 PADA ORGANISME MULTISELULER

LEBIH KOMPLEKS, PADA BINATANG SEMUA SEL MAMPU MEMBELAH DAN
MEMBESAR, PADA TUMBUHAN TDK SEMUA SEL MAMPU MEMBELAH DAN
MEMBESAR HANYA PADA DAERAH MERISTEMATIK 1
(UJUNG AKAR & BATANG SERTA KAMBIUM)
 ORGANISME
SEBAGAI SUMBER DAYA ALAM HAYATI
BERSIFAT SELALU TERBARUKAN (RENEWABLE)

KARENA DAPAT MEMPRODUKSI DIRI

SEL BARU BERASAL DARI SEL HIDUP

SEBELUMNYA

DENGAN

PEMBELAHAN SEL (CELL DIVISION) 2

 ORGANISME PROKARYOTA
(NUKLEUS TAK BERMEMBRAN)
1. MOL DNA MENEMPEL KE MEMBRAN PLASMA
KEMUDIAN MEREPLIKASI
2. MOL DNA REPLIKA MENEMPEL DI DEKAT MOL
DNA LAMA
3. MEMBRAN PLASMA BARU, TUMBUH MOL DNA
LAMA DAN BARU MENJAUH

4. MEMBRAN SEL BARU TERUS TUMBUH AKHIRNYA

SEL TERPISAH MENJADI DUA SEL ANAK

PROSES DI ATAS DISEBUT PROCARYOTIC FISSION

(PEMBELAHAN PROKARYOTA) 3
khromosom membran plasma
1 dinding sel 2

duplikasi
khromosom
3

4
 PEMBELAHAN SEL YUKARYOTA
DUA TAHAP
1. PEMBELAHAN INTI (MITOSIS ATAU MEIOSIS)

2. SITOKINESIS (SEL TERPISAH MENJADI DUA)

Khromatin MITOSIS
menjadi
khromosom
sitoplasma
mitosis
nukleus

esis
o kin
2 SEL ANAK sit
DIPLOID 5
 Sepasang Pasangan
khromosom khromosom MEIOSIS Khromosom masing-
mulai tampak mulai terpisah masing tertarik ke
kutub membawa
sebagian pasangan,
kemudian membelah

2 sel anak
membelah

4 sel anak
haploid

khromosom haploid membelah, sel 6

kemudian membelah
 PEMBELAHAN MITOSIS PADA SEMUA BAGIAN
TUBUH KECUALI SEL SEKS ( MEMBELAH MEIOSIS)

PERBEDAAN PEMBELAHAN SEL BERAKIBAT PADA

PEMBIAKAN ORGANISME

ORGANISME
B
E
R
K
ASEKSUAL E
BUKAN DARI M SEKSUAL
PERTEMUAN B PERTEMUAN
JANTAN A JANTAN
N DAN BETINA
DAN BETINA
G

B
I
A 7
K
 PEMBELAHAN BINER
SEL MEMBELAH MENJADI DUA SEL ANAK YANG MEMPUNYAI
JUMLAH SITOPLASMA SAMA
HAMPIR SEMUA TUMBUHAN TINGKAT RENDAH DAN HEWAN BERSEL
SATU (BAKTERI, GANGGANG SPIRAL, AMUBA)

diplococcus bacillus
8
 KUNCUPAN
INTI MEMBELAH MENJADI DUA BAGIAN YANG SAMA, SEDANG
SITOPLASMA MEMBELAH TIDAK SAMA BESAR
(BAGIAN YANG KECIL DISEBUT KUNCUP)
MISALNYA: HYDRA DAN BINATANG BUNGA KARANG
DAPAT TERJADI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

BADAN BUAH

KUNCUP

9
 SPORA
• SEL KECIL DIBUNGKUS OLEH DINDING SELULOSE KERAS, TERBENTUK
DARI INTI DAN AKAN MEMBELAH MENJADI BANYAK
• DENGAN MENEMBUS DINDING SEL INDUK
SPORA BERKEMBANG MENJADI SEL BARU (SPORULASI)
CONTOH : JAMUR ROTI

10
 TUNAS / BAGIAN TUBUH
REPRODUKSI MENGGUNAKAN BAGIAN TUBUH
(AKAR, BATANG, DAUN ATAU UMBI, SEL TELUR)
• BAGIAN TUMBUHAN (BERTUNAS ATAU TIDAK) DAPAT DITUMBUHKAN
MELALUI CANGKOK, SETEK, OKULASI, ENTEN (MENYAMBUNG)
•KETURUNAN IDENTIK DENGAN INDUK DAN LEBIH CEPAT MENGHASILKAN
(KETURUNAN DISEBUT KLON)
•TEKNOLOGI MODERN: KULTUR JARINGAN (TUMBUHAN) DAN CLONING
(HEWAN)

TUNAS DAUN

11
 TUNAS
BATANG TUNAS AKAR TUNAS SEL RAGI

12
 KONJUGASI
PROSES PELEBURAN DUA ISOGAMET
SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA MEMPUNYAI BENTUK DAN
UKURAN SAMA
HEWAN TINGKAT RENDAH: PARAMAECIUM
TUMBUHAN TINGKAT TINGGI: SPIROGYRA

HEWAN DAN TUMBUHAN TINGKAT TINGGI

 POLINASI  FERTILISASI

><
><
SEL KELAMIN SEL KELAMIN GAMET GAMET
BETINA JANTAN BETINA JANTAN

organisme EMBRIO ZIGOT

13
 FAKTA DI BIOSFER BAHWA ORGANISME
 TERDIRI ATAS BANYAK JENIS
MASING-MASING MEMILIKI KARAKTER KHAS
 YANG ADA SAAT INI BERBEDA DENGAN YANG LALU
 DULU LEBIH SEDERHANA

KLASIFIKASI DAN TATA NAMA (TAKSONOMI) BERDASAR KEKERABATAN

SETIAP ORGANISME MEMILKI SILSILAH

TAKSONOMI MANUSIA
SPESIES : Homo sapiens
GENUS: Homo
FAMILI : Homonidae
ORDO : Primata
KELAS : Mamalia
FILUM : Vertebrata
SUBFILUM : Chordata
KERAJAAN : Animalia 14
 BAGAIMANA DIVERSITAS TERJADI

PERUBAHAN PADA ORGANISME

SECARA LAMBAT
DIAWALI PERUBAHAN GEN
DIIKUTI PERUBAHAN FISIK
(ORGAN ATAU TUBUH)
GENOTIP FENOTIP

TEORI
BERDASAR
KESAMAAN BENTUK ORGAN PADA FOSIL
KESAMAAN SUSUNAN GEN, EMBRIO, SUSUNAN KIMIA PADA BERBAGAI
JENIS ORGANISME 15
EMBRIO BEBERAPA ORGANISME SERUPA

16
 EVOLUSI TERJADI KARENA MEKANISME ADAPTASI

SEHINGGA ORGANISME BERJENIS SAMA DI LINGKUNGAN

BERBEDA
BERBEDA FENOTIP

DISTRIBUSI / PENYEBARAN ORGANISME

POTENSI DISTRIBUSI TERGANTUNG POTENSI ADAPTASI YANG DITENTUKAN

OLEH
• KEMAMPUAN KOMPETISI
INTRINSIK • DAYA REPRODUKSI
• MOBILITAS
• KETERSEDIAAN NUTRISI
17
EKSTRINSIK
• RINTANGAN (BARRIER)