Anda di halaman 1dari 9

Modul 8

PENETAPAN PRODUK

Dr. Ryan Kurniawan, S.E., M.M

PENDAHULUAN

Tujuan Pembelajaran Umum


:Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar manajemen
pemasaran, mampu mengkonseptualisasi dengan konteks bisnis
nyata dan mampu meningkatkan soft skill dalam pemasaran.
Tujuan Pembelajaran Khusus
:Mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang kebijakan
produk mampu membuat strategi produk yang mengadaptasi
lingkungan pemasaran dengan baik.

Produk dan Product Mix

 Produk : adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan.

 Produk yang dipasarkan meliputi :

 Physical goods

 Services

 Experience

 Events

 Persons

 Places

 Properties

 Organizations

1
 Information

 Ideas

Product Level

Merencanakan Tawaran kepada pasar seorang pemasar butuh berfikir melalui lima
tingkatan produk, dimana setiap tingkatan menambah nilai bagi konsumen yang
dimanakan “Customer value hierarchy”

Customer value Hierarchy

 Core benefit : layanan atau manfaat fundamental yang konsumen secara nyata ingin
beli. Contoh: Hotel membeli “ rest and Sleep”

 Basic product : yang meliputi, Tempat tidur, kamar mandi, haduk, meja,tempat
pakaian dan closet.

 Expected product : yang merupakan atribut dari produk. : tempat tidur yang bersih,
handuk yang bersih/segar, lampu kamar yang dapat menyala.

 kebanyakan hotel mempunyai persaratan yang minim mengenai peralatan tersebut,


biasanya konsumen mencari yang mudah di dapat dan tidak mahal.

 Augmented product : diluar dari customet expectations. Contoh : Baby Center.com.

1. Levitt :

a. Pada pasar persaingan baru adalah bukan hanya apa yang diproduksi oleh
perusahaan atau pabrik melainkan antara apa yang mereka tambahkan dalam
produk tersebut dalam bentuk: packaging, services, advertising, customer
advice, financing, delivery arrangements, warehousing, dan sesuatu yang
menurut orang bernilai.

2. Sesuatu yang perlu diperhatikan dalam product-augmented strategy

a. Pertama, setiap augmentation merupakan tambahan biaya (cost)

b. Kedua, Manfaat augmented secepatnya mendatangkan expected benefit.

c. Ketiga, perusahaan meningkatkan harga pada augmented produk tersebut,


beberapa pesaing menawarkan menurunkan harga (stripped-down)

2
3. Hirarki Produk

Hirarki produk menjangkauan dari kebutuhan dasar sampai pada item tertentu
yang memuaskan kebutuhan tersebut.

Enam Tingkatan Hirarki Produk

 Need family, kebutuhan dasar yang merupakan keberadaan product family. Contoh:
Security

 Product family,semua product class yang dapat memuaskan core need dengan
reasional yang efektif. Contoh: tabungan dan pendapatan
 Product class, meropakan group product diantara product family yang dikenal
mempunyai fungsi hubungan tertentu. Contoh: Financial instruments.
 Product Line, group sebuah produk diantara product class yang mempunyai hubungan
disebabkan mereka menampilkan fungsi yang samaè menjual pada konsumen yang
sama dipasarakan melalui saluran yang sama,
 Product Type, sekumpulan produk item diantara product line yang memberikan
bagian kemungkinan membentuk produk tersebut, Contoh: term life
 Item,(bisa disebut stockkeeping unit atau product variant) unit produk yang
membedakan diantara sebuah merek atau lini produk dibedakan dengan; Ukuran,
harga, tampilan, dan beberapa atribut lain.
 Product System adalah sekelompok produk yang bermacam-macam tetapi item
tersebut berhubungan dengan kecocokan fungsi.
 Contoh: a Phone, radio, pager, video games, e-books, MP3 player,digital camera, dan
voice recorder.
 Product mix (Bauran produk) atau product assortment adalah sekumpulan produk dan
item yang di jual secara khusus untuk dijual ke pembeli.

Product Classifications

1. Pemasar secara tradisional mengklasifikasikan produk didasarkan pada karakteristik:


durability, tangibility dan digunakan untuk (konsumen dan industri).

2. Durability dan Tangibility

 Nondurable goods produk tangible secara normal dikonsumsi satu atau sedikit
pengguna.

 Contoh: beer dan sabun,

3
Sebab produk tersebut dikonsumsi secara cepat dan di beli secara terus-menerus, strategi
yang sesuai adalah membuat produk tersebut tersedia di semua tempat, perubahan hanya
sedikit kenaikan dalam harga, periklanan secara berat mencoba membujuk dan
membangung pilihan.

 Durable goods adalah produk tangible yang secara normal banyak digunakan seperti :
Lemari Es, Mesin peralatan dan Pakaian, secara normal barang-barang durabel lebih
pada pelayanan dan personal selling, high margin dan lebih pada garansi penjualan

 Service (jasa), adalah intangible, inseparable, variable, dab produk perishible.

 Sebagai hasil dari jasa, secara normal mensyaratkan untuk pengawasan kualitas yang
lebih, kredibilitas suplai, dan beradaptasi dengan lingkungan. Contoh: haircut dan
raparasi.

Klasifikasi Barang-barang konsumen

1. Berdasarkan pada kebiasaan belanja.

a. Convinience goods, konsemen biasanya membeli secara perkuensi(terus-


menerus) secara cepat,dengan usaha yang minimum. Termasuk : produk
tembakau, sabun dan koran.

i. Staples (pembelian reguler)

ii. Impuls, (pembelian tanpa rencana)

iii. Emergency, pembelian ketika di perlukan mendadak.

b. Shoping goods, pembelian yang dilakukan dengan proses pemilihan,


perbandingan secara karakteristik, berdasarkan; kecocokan, kualitas, harga,dan
corak(gaya).contoh: funiture,mobil, pakaian,dan peralatan penting.

c. Spesialty goods, mempunyai karakteristik unik atau identifikasi merek untuk


membeli dalam jumlah yang cukup dan mempunyai keinginan untuk membuat
usaha pembeliah yang khusus.

d. Contoh, dalam mobil termasuk komponen stereo, peralatan foto, dan jas laki-
laki.

4
e. Unsought goods, beberapa konsumen yang tidak mengetahui atau berfikir
secara normal untuk membeli. Seperti smoke detector, life insurance, kavling
kuburan.dll

2. Klasifikasi barang-barang industri,

a. Barang-barang industri dapat diklasifikasikan dimana memasuki proses


produksi dan secara relatif jalur biaya.

i. Component part (small motors, tires, casting)

b. Component material : pig iron terbuat dari baja, yarn ditenun menjadi pakaian

c. Component part: small motor dipakai untuk vacuum cleaners, ban di pakai
untuk mobil.

d. Capital items:

3. Installations : terdiri dari buildings(factories, offices), equipment(generators, drill


presses, mainframe computers, elevators)

a. Equipment: (hand tools, lift trucks); office equipment (personal computers,


desks)

b. Pembeli pemperhatikan : kualitas, harga, fetures dan jasa yang menjadi


pertimbangan/perhatian.

4. Supplies dan Bisnis Jasa

a. Maintenance and repair items

b. Operating supplies

5. Business service

a. Maintenance and repair service

6. Business advisory services


7. Product Mix (Bauran Produk)

8. Bauran produk terdiri dari:

a. Width (kelebaran)

b. Length (kepanjangan)

c. Depth (kedalaman)

5
d. Consistency (konsistensi)

9. Keputusan Product-Line

10. Product line analisis (to build, maintain, harvest, atao divest)

Kalisifikasi Produk

 Perusahaan menkalisfikasikan produk kedalam 4 item(gross margin yang


berbeda,penjualan, da prmosi)

1. Core product

2. Staples

3. Specialties

4. Convenience items

 Product-line length

a. Line streching

i. Downmarket Stretch

ii. Upmarket stretch

iii. Two-way stretch

b. Line filling

i. Mencapai incremental profits

ii. Mencoba untuk memuaskan deales yang komplain tentang


kehilangan penjualan disebabkan kehilangan item dalam line
tsb

iii. Mencoba untuk menggubakan excess capasity

iv. Mencoba untuk menjadi leading full-time company

v. Dan mencoba untuk menutupi lobang untuk keluar dari


persaingan

 Line modernization, featuring, and pruning

 Brand Decisions

6
 Merek/ brand merupakan strategi produk.

 Brand merupakan: nama, term, sign, symbol, atau design atau kombinasi
dianataranya, untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari seorang pembeli
atau pembeli kelompok dan membedakan dari mereka persaingnya.

SUMBER:

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Pearson education, Inc.

LATIHAN SOAL

Untuk meperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan soal
berikut!

1. Bagaimana membuat strategi produk baru?

2. Jelaskan Prtoduk mix?

7
SIMPULAN

Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing,
produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah
keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai
merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual
sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian
sering pula disebut sebagai komoditas.

Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang diproduksi oleh
tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu produce, merupakan
serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu
untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk" merujuk pada apapun yang diproduksi
("anything produced").Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu
yang diproduksi ("thing or things produced"). Produk dalam pengertian ekonomi
diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.

Dalam penggunaan yang lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah barang atau unit,
sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan
industri untuk barang dan jasa.

8
PENUTUP

Modul ke 8 akan dibahas topik bahasan mengenai strategi produk di mana akan dijelaskna
bagaimana pemasar melakukan dan menyusun strategi produk sehingga produk yang
dihasilkan akan dapat memuaskan konsumen dan emrebut hati konsumen melalui produk
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai