Revisi-1
Prodi Manajemen
UNIVERSITAS PAMULANG
2021
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya saya bisa menyelesaikan Modul Kuliah “Manajemen Pemasaran-2” Revisi-1 dalam
program pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang. Modul ini telah
disesuaikan dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Prodi Manajemen. Modul ini
tentu tidak sempurna, dan oleh karenanya untuk perbaikan pada masa yang akan datang,
saya mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari seluruh pihak yang terkait.
Penyusun menyadari penulisan Modul kuliah ini banyak mendapat dukungan dan
bantuan dari pihak lain. Untuk itu penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada:
Bpk. Rektor Universitas Pamulang
Bpk. Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang
Bpk. Kaprodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang
Istri dan anak-anak tercinta yang selalu memberikan motivasi untuk berkarya, menuntut ilmu,
dan beribadah
Semoga Modul kuliah Manajemen Pemasaran-2 Revisi-1 ini bermanfaat bagi penyusun
khususnya, bagi sivitas akademika Universitas Pamulang, dan dunia ilmu pengetahuan
pada umumnya.
Modul -1
Core Benefit
Basic Product
Expected
Product
Augmented
Product
Potential
Product
PRODUCT
Klasifikasi Produk
Berdasar ketahanan dan keberwujudan :
Barang tidak tahan lama (non durable goods)
Barang berwujud yang dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan
Harus tersedia di banyak lokasi
Mengenakan mark up yang kecil
Barang tahan lama (durable goods)
Barang berwujud yang dapat digunakan untuk waktu lama
Memerlukan penjualan personal dan jasa
Menuntut margin yang lebih tinggi
Memerlukan garansi penjual yang lebih banyak
Jasa (services)
produk yang tak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi, dan dapat musnah
Klasifikasi Produk
• Diferensiasi Produk
• Diferensiasi Jasa
Strategi • Diferensiasi Personil
Diferensiasi • Difrensiasi Saluran
• Diferensiasi Citra
(image)
DIFERENSIASI
DIFERENSIASI
Diferensiasi Produk
Membedakan produk utama berdasarkan keistimewaan:
Bentuk, Fitur, Penyesuaian
Kualitas kinerja, Kualitas kesesuaian
Ketahanan, Keandalan
Kemudahan perbaikan
Gaya
Desain
Totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk
.
DIFERENSIASI
Diferensiasi Jasa/ Layanan
Ketika produk fisik tidak mudah didiferensiasikan
Membedakan pelayanan utama berdasarkan :
Kemudahan pemesanan
Pengiriman
Instalasi
Pelatihan pelanggan
Konsultasi pelanggan
Pemeliharaan dan perbaikan
Pengembalian
DIFERENSIASI
Diferensiasi Personil
Membedakan personil perusahaan berdasarkan kemampuan, kesopanan,
kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan komunikasi yang baik.
Diferensiasi Saluran
Langkah pembedaan melalui cara membentuk saluran distribusi, jangkauan,
keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
Diferensiasi Citra
Membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan identitas melalui
penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan iklan.
Hubungan Produk dan Merek
Hirarki Produk :
1. Keluarga kebutuhan (need family)
2. Keluarga produk (product family)
3. Kelas produk (product class)
4. Lini produk (product line)
5. Jenis produk (product type)
6. Barang (item) atau stock keeping unit (SKU)
Hubungan Produk dan Merek
• Ragam produk
• Kualitas
• Desain
• Fitur
Bauran Produk • Nama merek
(Product Mix) •
•
Kemasan
Ukuran
• Layanan
• Jaminan
• Pengembalian
Hubungan Produk dan Merek
LX SKL LFY
BBN
PRODUCT MIX (BAURAN PPRODUK)
Hubungan Produk dan Merek
• Kemasan primer
Tingkat • Kemasan sekunder
kemasan
• Kemasan tertier
Pelabelan
• Alat promosi
Fungsi Jaminan • Alat persaingan
• Alat kepuasan pelanggan
Manajemen Pemasaran-2
Modul-2
1. MENGELOLA PERBEDAAN
Pemasar jasa sering mengeluh tentang sulitnya mendiferensiasikan jasa
mereka dengan jasa para pesaing. Alternatif bagi kompetensi harga
adalah mengembangkan penawaran, penyampaian, dan citra atau kesan
yang berbeda.
Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa
Modul 3
Modul 4
Pedagang Pedagang
Grosir Grosir
Pedagang
Besar
Perwakilan Cabang
Produsen Penjualan
Distributor
industri
Rancangan membutuhkan :
1. Analisis kebutuhan konsumen
2. Menentukan tujuan saluran
3. Mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif saluran utama
Keputusan Rancangan Saluran
Pemasaran E-commerce
Integrasi saluran harus memaksimalkan kontribusi kekuatan on
line dan off line.
Manajemen Pemasaran-2
Modul 5
4. Layanan Pembelian
Yakni pengecer tanpa toko yang melayani klien tertentu (biasanya
karyawan organisasi besar) yang ingin membeli dari sejumlah pengecer
yang setuju memberi diskon sebagai imbalan keanggotaan.
Perdagangan Eceran Korporat
Perkembangan Lingkungan
Eceran Lainnya:
1. Bentuk dan Kombinasi Eceran Baru
Contoh:
Loblaw’s Supermarkets
yang menambahkan
klub kebugaran di toko.
a. Pasar Sasaran
Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil
pasar sasaran, pengecer tidak dapat membuat keputusan
konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko, pesan dan
media iklan.
b. Pilihan Produk
Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil
pasar sasaran, pengecer tidak dapat membuat keputusan
konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko, pesan dan
media iklan.
b. Pilihan Produk
Kemungkinan pengembangan strategi diferensiasi produk:
Menampilkan merk nasional yang ekslusif yang tidak tersedia di
pengecer pesaing
Menampilkan hampir seluruhnya barang merk pribadi (private
label)
Menampilkan acara besar tentang barang yang unik
Menampilkan barang yang mengejutkan atau terus berubah
Menampilkan barang terkini atau terbaru terlebih dahulu
Menawarkan layanan penyesuaian (customization) barang
Menawarkan pilihan bagi target yang sangat dicari
c. Pengadaan Barang
Modul 6
Pedagang Grosir
Pedagang Grosir Layanan Penuh
Pedagang Grosir Layanan Terbatas
Pialang dan Agen
Cabang dan Kantor Produsen serta Pengecer
Pedagang Grosir Khusus
Perdagangan Grosir
1. Pemrosesan Pemesanan
Perusahaan berusaha mempersingkat siklus
pemesanan sampai pembayaran – yakni waktu
antara penerimaan pesanan, pengiriman, dan
pembayaran.
2. Pergudangan
Fungsi penyimpanan adalah membantu
memperlancar perbedaan antara produksi dan jumlah
yang diinginkan oleh pasar.
Gudang Penyimpanan : menyimpan barang untuk
jangka waktu menengah sampai panjang
Gudang Distribusi : menerima barang dari
berbagai pabrik perusahaan dan pemasok serta
memindahkan sesegera mungkin.
Gudang Otomatis : menerapkan sistem penanganan
bahan yang maju di bawah kendali komputer pusat.
Keputusan Logistik Pasar
3. Persediaan
Manajemen harus mengetahui tingkat stok
yang diperlukan untuk menempatkan pesanan
baru (titik pesanan). Perusahaan juga harus
menyeimbangkan antara:
Biaya pemrosesan pesanan (biaya setup dan
biaya pelaksanaan)
Biaya penyimpanan persediaan (biaya
penyimpanan, biaya modal, pajak dan
asuransi, serta penyusutan dan keusangan).
Menentukan Kuantitas Pesanan
Optimal
Keputusan Logistik Pasar
4. Transportasi
Kontainerisasi terdiri dari memasukkan barang dalam kotak
atau trailer yang mudah dipindahkan antar dua model
transportasi.
Piggyback : penggunaan rel dan truk
Fishyback : penggunaan air dan truk
Trainship : penggunaan air dan rel
Airtruck : penggunaan udara dan truk
Manajemen Pemasaran-2
Modul 7
Pesan Penguraian
Pengirim Pengkodean Penerima
Media Kode
Gangguan
Umpan Tanggapan
balik
BERBAGAI PLATFORM KOMUNIKASI YANG DILAKSANAKAN
Modul 8
Dampak iklan bukan hanya pada apa yg dikatakannya, tetapi juga pada
pelaksanaannya. Semua media iklan mempunyai kelebihan dan kelemahan:
Iklan televisi
Iklan media cetak
Iklan radio
Iklan tempat
Papan iklan
Ruang publik
Penempatan produk
Titik pembelian
Memutuskan Media Dan
Mengukur Efektivitasnya
4. Pemilihan Media (media selection)
Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan Dampak
Jangkauan (R) : jumlah berbagai orang atau rumah tangga
yang terpapar media tertentu
Frekuensi (F): berapa kali dalam jangka waktu ttt dimana rata-
rata orang /rumah tangga terpapar pesan
Memutuskan Media Dan
Mengukur Efektivitasnya
Dampak (I): nilai kualitatif paparan melalui media ttt
Modul 9
Konsumen Online
Internet tidak lagi menjadi tempat bermain para jago
komputer. Semua orang bisa masuk ke internet.
191
Fungsi Personal Selling
• Memberikan pengetahuan yang luas
kepada konsumen
• Menjadi sumber informasi
(perusahaan)
• Melayani konsumen
• Menjual produk dan jasa
Personal Selling
Personal selling mempunyai peranan yg penting dalam industri jasa,
karena:
Interaksi secara personal antara penyedia jasa dgn konsumen lebih penting
Jasa tsb disediakan oleh orang bukan oleh mesin
Orang merupakan bagian dari produk jasa
193
KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH
TENAGA PENJUAL PERSONAL
(PERSONAL SELLING)
Kemampuan khusus
• Attitude • Selling
Modul 10
• MENENTUKAN ANGGARAN
• MENGELOLA PENGEMBANGAN PRODUK BARU
1. Menyusun penanggungjawab produk baru (pembentukan departemen produk baru), yg
dikepalai manajer yg memiliki kewenangan & akses ke mgt puncak.
6 June
5
2016
MENGELOLA PROSES
PENGEMBANGAN
• Ide produk diubah ke konsep produk
Setiap konsep merepresentasikan konsep kategori yang
mendefiniskan persaingan produk
PENGUJIAN KONSEP
Yaitu menampilkan konsep produk secara simbolik/ fisik utk
membidik konsumen dan melihat reaksinya
MENGELOLA PROSES
PENGEMBANGAN
• ANALISIS KONJOIN
Adalah metode utk menghasilkan nilai utilitas yg dilekatkan konsumen
pada berbagai tingkat atribut produk
Atau sebuah teknik analisis yang dapat digunakan untuk menentukan
tingkat kepentingan relatif berdasarkan persepsi pelanggan yang dibawa oleh suatu
produk tertentu dan nilai kegunaan yang muncul dari atribut-atribut produk terkait.
PENGEMBANGAN
STRATEGI PEMASARAN
Rencana strategi yang dikembangkan manajer produk:
1. Bagian pertama menggambarkan ukuran pasar sasaran, struktur dan
perilaku; positioning produk yang direncanakan, lalu penjualan, pangsa
pasar dan tujuan laba yang di cari dalam beberapa tahun pertama
2. Bagian kedua menggarisbawahi harga, strategy distribusi, dan anggaran
pemasaran yang direncanakan selama setahun pertama
3. Bagian ketiga rencana strategy pemasaran menggambarkan tunjuan
penjualan dan laba jangka panjang serta strategy bauran pemasaran
sepanjang waktu
ANALISIS BISNIS
kembangkan, manajemen dapat
setelahmengevaluasi
konsep daya tarik
produk dan bisnis dari proposal.
strategy pemasaran di
Manajemen harus mempersiapkan penjualan, biaya, dan
proyeksi laba untuk menentukan apakah mereka
memuaskan tujuan perusahaan,
• Pada tahap ini produk hanya sebagai deskripsi kata kata, gambaran
atau prototype. Perusahaan akan menentukan apakah ide produk dapat
diterjemahkan menjadi produk yang layak secara teknis dan komersial
• Pengembangan Produk
• Pengujian Pasar
• Komersialisasi
PROSES ADOPSI
KONSUMEN
• Adopsi ( adoption) adalah keputusan seseorang untuk menjadi pengguna
tetap sebuah produk.
• Proses adopsi konsumen diikuti oleh proses loyalti konsumen
• Sebelumnya pemasar produk baru menggunakan pendekatan pasar massal bagi
peluncuran produk, yang mempunyai dua kelemahan utama ; pengeluaran
pemasaran yang besar dan paparan yang besar. Kelemahan ini menimbulkan
pendekatan kedua; pemasaran pengguna berat.
• Karakteristik inovasi
• Keunggulan relatif ( tingkat dimana inovasi tampak lebih bagus dari produk lama)
• Kompatibilitas ( tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai dan pengalaman perorangan )
• Kompleksitas ( tingkat sulitnya inovasi untuk dipahami atau digunakan)
• Kemampuan dipisahkan ( tingkat dapat dicobanya inovasi secara terbatas )
• Kemampuan komunikasi ( tingkat dimana manfaat pengguna dapat dilihat atau digambakan kepada orang lain )
Modul-11
• Iklim geografis
Berapa cepat berekspansi
• Budaya, ekonomi, hukum
Negara maju vs negara dan politik
berkembang
2. Risiko
3. Keunggulan kompetitif
Cara Memasuki Pasar Global
1. Investasi Langsung 4. Ekspor Langsung
Kepemilikan langsung fasilitas Perusahaan menangani ekspor langsung
perakitan atau manufaktur di luar tanpa perantara independen.
negeri
5. Ekspor Tidak Langsung
2. Joint venture
Perusahaan bekerja/ mengekspor melalui
Investor asing bergabung dengan perantara independen.
investor lokal untuk menciptakan
Kelebihan : Investasi lebih kecil, dan
perusahaan patungan dimana
tidak harus mempunyai departemen
berbagi kepemilikan dan kendali
ekspor.
3. Lisensi
Pemilik lisensi menerbitkan lisensi
Komitmen, risiko, kendali dan potensi
bagi perusahaan asing untuk
laba menurun dari cara no.1 sampai ke
menggunakan proses manufaktur,
no.5
nama dagang, hak paten, dsb untuk
mendapatkan komisi / royalti
EKSPOR
Ekspor tidak tetap adlh tingkat keterlibatan pasif dimana
perusahaan mengekspor dari waktu ke waktu, atas inisiatifnya
sendiri atau sebagai tanggapan atas pesanan yang tidak diharapkan
dari luar negeri. Ekspor aktif terjadi apabila perusahaan
mempunyai komitmen untuk melakukan ekspansi ke pasar tertentu.
Ekspor tidak langsung yaitu perush berkerja melalui perantara
independen. Pedagang ekspor berbasis dalam negeri membeli dan
menjualnya ke luar negeri, agen ekspor berbasis dalam negeri,
mencari dan menegosiasikan pembelian dari luar negeri dan
mendapat komisi. Termasuk dlm kelompok ini adlh trading
companies.
Untuk melakukan ekspor langsung, perush dpt melakukannya dg
beberapa cara, yaitu : Departemen atau divisi ekspor berbasis
dalam negeri, Cabang penjualan atau anak perusahaan luar negeri,
Perwakilan penjualan ekspor yang bepergian, Distributor atau agen
berbasis luar negeri.
LISENSI
KOMUNIKASI
Penyesuaian komunikasi (communication adaptation)
Program komunikasi pemasaran sama dengan di pasar dalam
negeri atau mengubahnya untuk setiap pasar lokal
Penyesuaian ganda (dual adaptation)
Jika perusahaan menyesuaikan produk dan komunikasinya
sekaligus
Menentukan Program Pemasaran
Global
HARGA
menetapkan harga seragam di mana-mana, menetapkan harga
berdasarkan pasar di masing-masing negara, menetapkan harga
berdasarkan biaya di masing-masing negara.
Beberapa masalah yang dihadapi perusahaan dalam penetapan harga
untuk pasar global
Ekskalasi harga (price escalation)
Transfer harga (transfer price)
Denda dumping
Pasar abu-abu (grey market)
Produk palsu murah
Menentukan Program Pemasaran
Global
SALURAN DISTRIBUSI
Penjuall
HO pemasaran
internasional Kantor Pusat
penjual
Modul 12
Dapat ditransfer
Kriteria Pilihan apakah elemen merek dapat digunakan
Elemen Merek untuk memperkenalkan produk baru
Dapat diingat dalam kategori yang sama atau berbeda
seberapa mudah elemen merek diingat Dapat disesuaikan
atau dikenali
Berarti
seberapa mudah elemen merek itu
disesuaikan dan diperbaharui
apakah elemen merek kredibel dan
mengindikasikan kategori yang Dapat dilindungi
berhubungan dengannya
seberapa mudah elemen merek itu dapat
Dapat disukai
dilindungi secara hukum
seberapa menarik estetika elemen
merek, baik secara visual, verbal dll
STRATEGI PENETAPAN
MEREK
Strategi Penetapan Merek
Pembangunan ekuitas merek bergantung
(branding strategy) pada tiga aktor utama:
Kunci dari penetapan merek adalah
membuat pelanggan menyadari
perbedaan diantara merek-merek dalam 1. Pilihan awal untuk elemen atau
sebuah kategori identitas merek yang membentuk
Dua komponen kuncinya; merek
1. Perluasan Merek (brand
extension)
2. Cara merek diintegrasikan ke dalam
2. Portofolio Merek (brand
portofolio) program pemasaran
Ketika launching produk baru,
perusahaan mempunyai 3 pilihan:
3. Asosiasi yang dipindahkan ke dalam
3. Mengembangkan elemen baru merek dengan menghubungkan merek
untuk produk baru
dengan entitas lainnya (perusahaan,
4. Menetapkan beberapa elemen distribusi, negara asal, atau merek
mereknya yang sudah ada
lainnya)
5. Menggunakan kombinasi elemen
merek baru dan yang ada
STRATEGI PENETAPAN MEREK
Multi-merek
SEBELUM UTS
MENCARI MARKETING BREAKTROUGH
BUAT LAPORAN DAN DIKETIK DALAM 2 HALAMAN
SESUDAH UTS
MENCARI JOURNAL TEMA: PEMASARAN/ DIGITAL
MARKETING/ ENTREPRENURIAL MARKETING/
ENTREPRENEURSHIP
BUAT REVIEW SINGKAT DALAM DUA LEMBAR,
DISERTAI COPY JURNALNYA.
Tugas Kelompok
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, and Keller K.L., 2009, Manajamen Pemasaran, Terjemahan, Edisi
Ketigabelas, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, and Keller K.L., 2009, Marketing Management, 13th edition, Pearson,
Prentice Hall, New Jersey.
Malhotra, Naresh, 2010, Marketing Research: An Applied Orientation, 6th edition,
Pearson, Prentice Hall, New Jersey.
Schiffman, L., Kanuk, L., 2004, Perilaku Konsumen, Terjemahan, Edisi Ketujuh,
Indeks Gramedia Group, Jakarta.
Solomon, Michael R., 2011, Consumer Behavior: Buying, Having, and Being, 9th
edition, Pearson, Prentice Hall, New Jersey.
Umar, Husein, 2005, Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Utami, C.W., 2010, Manajemen Ritel, Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis
Ritel di Indonesia, Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta.
Sunyoto, Danang, 2012, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, CAPS, Yogyakarta
Manajemen Pemasaran-2
Terimakasih