DAN HARGA
AR
What Is a Product?
Potential product
Augmented product
Expected product
Basic product
Core
benefit
What is Product ?
To develop a product strategy ---- > to the identification of alternative product strategies
WHAT is a PRODUCT ?
Bagi KONSUMEN : a bundle of perceived benefit that will meet his / her needs ( Kelompok manfaat
yang diterima oleh konsumen disesuaikan dengan kebutuhan mereka )
Bagi PRODUSEN : a bundle of attribute that ideally will meet consumers needs
( Ciri dari produk yang ideal yang disenangi oleh konsumen )
Bagi PRODUCT MANAGER : sebagai way of life ( sebagai jalan / sumber hidupnya )
Bagi ADVERTYSING AGENCY : sebagai satu communication challenge ( tantangan dalam mengenalkan
satu produk tertentu )
Bagi TREASURE ( pemilik Modal ) : source of fund ( sebagai sumber dana )
Product Strategies
Istilah PRODUCT lebih dari sifat-sifat phisik produk ( physical attributes of the product ), termasuk :
* bentuk package
* services provide before & after the sales
* image / citra yang dimiliki yang berkaitan dengan brand namenya, karena hal ini menunjang kepuasan konsumen
dengan product tsb
Apakah PLC ?
PLC merupakan akibat dari adanya :
> kekuatan-kekuatan ekonomi
> persaingan
> social psychological ---- > selera konsumen
UNDIFFERENTIATED PRODUCT STRATEGY : uses a single product, but differentiates the promotional strategy /
advertysing massage ( produknya hanya satu macam, satu service, satu macam
produk bagi semua segmen pasar yang ingin dicapai ), Misal :
pemasaran sabun Cousons, dalam hal ini sabun tsb
dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh bayi dan orang dewasa
* NO PRODUCT CHANGE
Produk-produk yang sukses tidak perlu selalu diubah. Pemasaran yang sukses membutuhkan : perbaikan massage
Sulit, karena konsumen akan merubah basic value thd type product
* PRODUCT IMPROVEMENT
~ Changes in the attributes of a product
~ Package is redesigned ----- > mempertinggi pengenalan product
~ New services, before or after sales ---- > garansi --- > bagian penting dr product strategy
* PRODUCT EXTENSION
Merupakan strategi product yang dikaitkan dengan product line / jajaran produk
Motivasi : mengisi gap dlm product line dgn menggunakan kelebihan kapasitas produksi & pemasaran, menghadapi pesaing
Tak begitu berbahaya, karena, :
~ menunjukkan satu jajaran business yang telah dikenal sekarang ini. Misal : Sabun Lux dengan bermacam-macam
bentuk dalam product linenya, sehingga lebih mudah dalam memasarkannya
~ efisiensi pemasaran ---- > Brand sama, Channel of Distribution sama ~ skala produksi yang ekonomis
Resiko : ----- > gagal
~ membahayakan brand image ~ brand cannibalism bagi brand yang ada sebagai saingan
~ memperburuk hubungan dengan pengecer
Product Strategies
Diversification through new product
~ HORIZONTAL : terjadi bila product baru ditambahkan, yg mempunyai hubungan yg dekat dgn
product-product lama dan tingkatan yang sama
~ VERTICAL : terjadi dalam product line, perusahaan memprodusir produk-produk yang
sebelumnya dibeli
~ CONGLOMERATE : semata-mata untuk meningkatkan ROI, tak ada hubungan dengan produk lama
* PRODUCT ELIMINATION
Strategi menyisihkan / menghapuskan salah satu type product yang ada
Kriteria product-product yang lemah :
a. sharte tak sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya
b. Sales tidak mencapai tingkat yang diramalkan
c. Profit tidak dapat mencapai tingkat minimum yang diharapkan
Strategi yang tepat kalau terjadi hal-hal demikian :
a. Membuang / menyisihkan product
b. Menjual pada perusahaan lain
c. Menurunkan marketing cost
Width - number of
different product
lines
Depth - number of
versions of each
product
DEFINISI PRODUK
Produk adalah sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen
Pentingnya suatu produk fisik bukan pada
kepemilikannya tetapi manfaat yang dapat
diberikan oleh produk tersebut.
Suatu produk dibuat biasanya didasarkan atas :
AR
Mutu berawal dari Diri Kita Sendiri
AR
PENDEKATAN MELALUI SISTEM MANAJEMEN
MUTU MENDORONG PERUSAHAAN untuk
Menganalisis persyaratan pelanggan / stakeholder
Menentukan dan menspesifikasikan semua proses
yang berkontribusi terhadap pencapaian mutu produk
Memelihara agar seluruh proses selalu terkendali
Menyusun kerangka kerja untuk perbaikan
berkesinambungan agar pelanggan puas
Memberikan keyakinan kepada perusahaan (institusi)
dan pelanggan untuk menghasilkan produk yang
konsisten dalam memenuhi persyaratan mutu
AR
PRINSIP DASAR SISTEM MANAJEMEN MUTU:
TRILOGI JURAN
AR
Filosofi Mutu Kinerja
1. Setiap pekerjaan menghasilkan produk dan/atau jasa.
2. Produk dan jasa itu diproduksi karena ada yang
memerlukan.
3. Orang-orang yang memerlukan produk/jasa itu disebut
pelanggan.
4. Produk dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh pelanggannya.
5. Produk atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
6. Produk atau jasa itu disebut bermutu bila dapat memenuhi
atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
AR
Perencanaan Strategik Untuk Mutu
Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha
khusus
Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari
budaya kerja
Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka
panjang
Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan
jangka panjang yang bersifat strategik
Rencana jangka panjang perlu tujuan yang jelas, yang
berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan
Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan
kondisi diri dan lingkungan
AR
PERAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
DALAM PENGEMBANGAN PRODUK
Kegagalan program mutu suatu organisasi apapun
disebabkan salah satu :
AR
Definisi Operasional
Mutu PRODUK adalah pencapaian kesesuaian dengan standar
yang telah ditentukan.
Jaminan mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam
berbagai bagian dari sistem untuk memastikan bahwa
mutu produk atau layanan yang dihasilkan selalu
konsisten sesuai dengan yang direncanakan/ dijanjikan.
Di dalamnya terkandung proses penetapan dan
pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan
secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga seluruh
stakeholders memperoleh kepuasan.
AR
Pencapaian Standar Mutu diukur melalui
Indikator (Tabel 3), dikelompokkan ke dalam :
Input
Process
Output
Outcome
Impact
IPB
Mekanisme Penjaminan Mutu
Plan
Action Do
Check
IPB
Plan
Penetapan Kebijakan Mutu
Penetapan Standar Mutu
Penetapan Tujuan/Sasaran Mutu
Termasuk Penetapan
Indikator Kinerja
Penetapan Prosedur untuk
Pencapaian Tujuan Mutu
Manual/
Pedoman Mutu
AR
Do
IPB
Check dan Action
Evaluasi Diri
Pedoman/ (Departemen)
Manual Mutu
Laporan
Internal audit Lokakarya Hasil
Mutu Evaluasi
Dokumentasi
Pelaksanaan Laporan Rumusan
Kegiatan External Tindak lanjut
Examiner
AR
Indikator Kinerja : 1. Input (Mahasiswa)
AR
Indikator Kinerja : 1. Input
(Dosen dan Sarana Pembelajaran)
AR
Indikator Kinerja : 3. Proses (lanjutan)
Indikator Cara Perhitungan
Persentase Dosen dengan Setiap semester,
rataan hasil angket > 3 rata-rata hasil kuestioner
Tingkat kehadiran Absensi selama satu semester
mahasiswa
Tingkat kehadiran staf Absensi selama satu semester
pengajar
Ketepatan rencana dan Kecocokan absensi dan rencana
pelaksanaan perkuliahan / kuliah/praktikum
praktikum
Ketepatan jadwal Waktu pemasukan nilai
pemeriksaan ujian dan
pemasukan nilai
AR
Indikator Kinerja : 3. Output
AR
Indikator Kinerja : 4. Outcome
Indikator Cara Perhitungan
Persentase lulusan Lulusan lima tahun
yang memperoleh terakhir
pekerjaan pertama
dalam waktu 3 bulan
setelah lulus
Rata-rata waktu Lulusan lima tahun
tunggu kerja lulusan terakhir
Status akreditasi Review lima tahun
PS/Departemen sekali
AR
Indikator Kinerja : 5. Impact
Langkah-langkah
strategis / pragmatis
Database, SOPs
AR
Perancangan dan
Pengembangan
Produk
Karir
Karir (Strata)
S3+
S3
S2
S1
Waktu (Tahun)
3 Elemen Kreativitas
Motivasi
Pendahuluan
From Concept to Production
Concept Detail Engineering Prototyping Tooling Production
design design Analysis
Conceptual 3D CAD&Modelling
Detail
Tooling
$
Production
Rentang Waktu
CAD-FEAnalysis-Prototype
CAD
FEA
Prototype
Contoh: Studi Kasus 1
Benchmarking Produk (Produk sepeda
motor merk Honda Tahun 1996, 2000 dan
2004).
Identifikasi perubahan desain:
Fungsi (Function)
Bentuk (Shape)
Materials
Proses manufaktur (Manufacturing Process)
Presentasi (Minggu ke-2)
Design Team: Group mahasiswa (5/Team)
Presentasi disiapkan dalam MS Power Point
Creating Breakthrough Product
Kombinasi TECHNOLOGY dan STYLE (Include:Confort)
High
STYLE
Low
Low High
TECHNOLOGY
Creating Breakthrough Product
Kombinasi TECHNOLOGY, CONFORT dan STYLE
High
STYLE
Low
Low High
TECHNOLOGY
Siklus Teknologi
Perlu Inovasi
Waktu
Perancangan & Pengembangan Produk
Market
SMEs
Market Pull Based Product
Family Tree of
Dsg
• Function
Kreativitas • Ergonomic
penting!!! • Aesthetic
•New Tech&ICT
Mission
Indikator
Bobot=angk
(Kuantitatif)
a
Statistik
Hasil Kuesioner
(Kualitatif)
Customer Needs
Customer Needs=Product Opportunity Gap
SET factors: Social-Economic-Technology
Social Trends
S
Product T
Opportunity Technology
Advances
Gap (POG)
Economic
Forces
E
Creating Breakthrough Product
Combination of TECHNOLOGY and STYLE
High
STYLE
Low
Low High
TECHNOLOGY
Position of our product
Competitor Our product
$
t
Need to be planned
Adoption New Tech+ICT in
Product&Process
Raw
Materia Production Product
l Process
Market
Time Compression
From Concept to Production
Concept Detail Engineering Prototyping Tooling Production
design design Analysis
Conceptual 3D CAD&Modelling
New
Detail Tech&ICT
play the role
Virtual Prototyping VP & FEA here
Time
Engineering Analysis saving=
Tooling
$
Production
Lead Time
CAD-FEA-Prototype-Testing-Production
CAD
FEA
Testing
Production
Prototype Casting
Economic Analysis:
Cost-Benefit Profile
Revenue
Cumulative $
Profit
Development Cost
MATERIALS
Process: Highest
PRODUCT QUANTITY
Q, Lowest Cost
and Lowest time
PRIMAs: Example
Irons CarbSteel Magnesium Aluminium Thermo
& Alloys & Alloys plastics
1-100 Centr.Cast Centr.Cast Invest Cast Centr.Cast Vacum Formg
(Very small) Invest Cast CerMoldCast CerMoldCast CerMoldCast Rotat Mould
CerMoldCas EDM Man Machin EDM
t ChemMachin EDM ChemMachin
Man Machin Ultrasonic ChemMachin
100-1000
(Small)
1000-10000
(Small-Med)
10000-100000
(Med-High)
100000+
(High)
Successful Product
Product should have fitures and shape that
meet with the customers needs (usefulness
and desirable)
Marketable (profitable)
Product should be competitive -> High Q,
Low C and Low t.
Overview:
Benda dibuat langsung dari data
CAD menggunakan salah satu
metode Layer Manufacturing: SLS
(Selective Laser Sintering)
SLS-mampu membuat produk
dengan geometri sangat kompleks
dan berongga) dari material
berbentuk serbuk seperti Polymer,
Metal, Ceramic, atau Cermet
Proses SLS dan Produk
Produk yang sukses
Sukses menurut sudut pandang investor
Sukses
Finansial
Brand image
Sukses
Produk harus memiliki fitur dan bentuk yang oleh
customers dipandang berguna, berdaya guna
dan sangat diinginkan.
Berdaya jual tinggi: memberikan profit
5 Parameter penguji kinerja
pengembangan produk
Kualitas produk
Ongkos produk
Waktu yang diperlukan untuk
pengembangan
Ongkos pengembangan
Kapabilitas pengembangan
Metriks Kinerja Product
Development
Firm level: The R&D Effectiveness Index
(McGrath)
CUSTOMER METRICS
• Customer acceptance
•Customer satisfaction
Kita
Sale Volume
Kompetitor
Raw
Material Process Produk
Waktu
Waktu
Biaya Pengembangan
Berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mengembangan produk
tsb?
Biaya pengembangan biasanya bagian
yang signifikan dari kebutuhan investasi
untuk memperoleh profit
Kapabilitas Pengembangan
Apakah tim dan perusahaan memiliki
cukup kemampuan untuk mengembangkan
produk baru?
Kapabilitas pengembangan merupakan
aset perusahaan yang dapat digunakan
untuk mengembangkan suatu produk baru
di masa datang lebih efektif dan ekonomis.
Siapa Perancang&Pengembang
Produk?
Pengembangan produk adalah suatu kegiatan
interdisipliner yang memerlukan kontribusi dari
semua fungsi yang ada dalam perusahaan.
Umumnya melibatkan 3 fungsi utama yang ada
dalam perusahaan yaitu:
Pemasaran (Marketing)
Desain (Design)
Manufaktur (Manufacturing)
Produk dirancang dan dikembangkan oleh
sebuah TEAM
Marketing
Mediator komunikasi antara perusahaan dan
customers
Mengidentifikasi POG (Product Opportunity Gap)
Mendefinisikan segmen market
Mengidentifikasi kebutuhan customer (customer
needs)
Menetapkan harga jual (prices)
Peluncuran dan promosi produk
Desain
Mendefinisikan bentuk fisik produk terbaik
sesuai kebutuhan customer
Fungsi desain termasuk:
Engineering design (mekanikal, elektrikal,
software dsb), dan
Industrial design (estetika, ergonomi, user
interfaces)
Manufaktur
Bertanggung jawab pada perancangan dan
pengoperasian sistem produksi
Definisi yang lebih luas, selain tugas
diatas, termasuk pembelian/purchasing,
distribusi dan instalasi
Tim Pengembang Produk
Project Team:
Team leader
Core team
Extended team
Tim Pengembang Produk
Finance Sales
Legal: Patent
Tim inti
Ahli Manufaktur
Ketua Tim
DesainerElektrikal
Desainer Industri
Desainer Mekanikal
Tim
Pendukung
Contoh atribut-atribut pengembangan
beberapa produk
Umur Jual 40 Th 3 Th 3 Th 6 Th 30 Th
Tim Internal 3 orang 5 orang 100 orang 850 orang 6.800 orang
Platform
Technology Process-intensive Market
Customized
Pengembangan Produk:
• Technology-push product
• Platform product
• Process-intensive product
• Customized product
Definisi Proses Pengembangan
Quality Assurance
Koordinasi-teamwork
Perencanaan (planning)-milestone
Manajemen-benchmarking utk ases kinerja
kegiatan yang sedang berlangsung dg
yang sudah mapan
Perbaikan (improvement)
Proses pengembangan generik:
5 Fase
1. Pengembangan konsep (concept development)
2. Desain sistem-level
3. Desain detail
4. Pengujian dan penyempurnaan
5. Produksi (production rump-up)
Desain System-Level
Produksi
Desain Detail
Pengujian&Penyempurnaan
Proses pengembangan produk
secara generik
Mission 1. Concept 2. System- 3. Detail 4. Testing& 5. Production- Product
Statement development level design Refining Ramp-up launch
design
Marketing
Design
Manufact
Fungsi
lain
Organisasi
Ketua Anggota
m fu
an ng
aj sio
eri na
al l
fungsional manajerial
Tipe Organisasi Matriks Tipe Organisasi Matriks Proyek
Proyek Lightweight Heavyweight
Proses pengembangan
konsep Produk
Misi
Concept
Pengembangan Konsep Produk Design
Langkah-1:
Idenstifikasi CN
1. Menetapkan misi produk-
dirangkum dalam mission
statement
Isi:
Deskripsi singkat produk yang
akan dirancang
Gol: kapan dikenalkan, berapa
harganya
Pasar primer? dan sekunder
Asumsi?
Stakeholder?:
Customer Needs=Product Opportunity Gap
SET factors: Social-Economic-Technology
Social Trends
S
Product T
Opportunity Technology
Advances
Gap (POG)
Economic
Forces
E
2. Mengumpulkan pendapat
customer/Daftar Needs
Cara:
Wawancara pada calon pengguna
Grup fokus
Observasi pada pengguna
Needs disusun menggunakan
bahasa&kalimat awam/bukan bahasa
teknik: Daftar Needs
Media penyimpan
Kaset, CD, Disket, Flash Memory dsb.
Daftar Needs
Cara:
Susun Needs berdasarkan kelompok hirarki
Susun kembali berdasarkan tingkat
kepentingannya. Penting di atas dan Tidak
penting dibawah
Langkah-2:
Menetapkan Spesifikasi
Spesifikasi produk adalah variabel-variabel yang
menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh
sebuah produk. Beberpa perusahaan mengunakan istilah
“kebutuhan produk” atau “karakteristik engineering”.
Perusahaan lain memberi istilah “spesifikasi” atau
“spesifikasi teknis” untuk menjelaskan variabel desain
utama dari suatu produk.
KAIDAH SPESIFIKASI
Biaya Manufactur
Nilai Marginal
Nilai Ideal
Nilai Spesifikasi
Matriks: Needs-Metrics
QFD
METRICS
NEEDS
QFD
Quality Function Deployment
Tujuan utama dari manufacture adalah memproduksi
produk yang paling cepat sampai ke tangan konsumen
dengan biaya yang serendah mungkin tapi dengan
kualitas terbaik.caraQFD
QFD adalah metodologi design yang bertujuan memenuhi
kebutuhan, keinginan dan nilai (value) dari konsumen
dengan menterjemahkannya ke dalam setiap tahap
pengembangan dan mencari tindakan yang tepat pada
setiap tahap itu untuk mencapai tujuan tersebut.
Kebutuhan konsumen ditranformasikan dalam setiap
tahap product life cycle dalam kerangka pengembangan
produk berkelanjutan ( continous product improvement )
QFD : transformasi (4W+1H)
Kebutuhan konsumen ( what & when )
3.Pencarian Internal
2.Pencarian Eksternal: Secara individu
Pengguna utama, pakar, Secara kelompok
Paten, Literatur, bechmarking
4.Menggali Sistematis
Pohon klasifikasi
Tabel kombinasi
Solusi terintegrasi
Motherboard
Frame
Langkah 6:
Desain Industri
Success story suatu produk,
Handphone Motorola MicroTAC (produk lama:
DynaTAC).
MicroTAC: dalam 2 tahun pertama setelah
dikenalkan dipasar tahun 1989 penjualannya
mencapai > $1 billion (Kamm&Poklop, 1992).
Kunci sukses: kombinasi Teknologi terbaru,
Estetika dan Fungsional.
DynaTAC dan MicroTAC
DynaTAC MicroTAC
Ukuran&Bobot - 220 cm3, 300g
Fitur kinerja - 30min, 70min
Alphanumeric/constant memory
Ergonomik - Sesuai dg wajah
Folding design-flip (on/off)
Ketahanan - 4ft jatuh dilantai semen tetap OK,
tahan suhu ekstrim, kelembaban,
shock, debu & vibrasi
Manufaktur 3000 part- 400 parts 2 jam, tanpa skrup
40 jam
Penampilan - Canggih/futuristik, simbol status-
membanggakan
Desainer Industri
Bertanggung jawab pada aspek produk
yang berkaitan dengan user:
Estetika produk: Style (penampilan, suara,
rasa, bau dsb)
Interface fungsional: Ergonmik (bagaimana
produk digunakan)
Desain Industri
Perspektif sejarah
Eropa:
Enjiner dan Arsitek
Desain: sederhana
From the inside out
Bentuk mengikuti fungsi
USA:
Orang teater dan reklame
Desain: meriah-rumit
Penampilan luar lebih penting (asesori) dari pada fungsi.
Pada akhirnya gaya Eropa diadopsi oleh USA
Organisasi IDSA (Industrial Designers Society of America)
Desain Industri
Definisi (IDSA):
“Professional service of creating and
developing concepts and specifications that
optimize the function, value and appearance
of products and systems for the mutual benefit
of both user and manufacturer”
Fokus DI: mengurusi bentuk produk dan
interaksinya dengan user.
Desainer Industri
Critical goals (Dreyfuss, 1967)
Utilitas: aman, mudah pakainya & intuitif
Penampilan: kombinasi bentuk, garis, proporsi, dan warna
menjadi sesuatu yg indah
Kemudahan perawatan: mudah dirawat&diganti
(maintenance&repair)
Biaya rendah: biaya produksi rendah
Komunikasi: filosofi dan misi perusahaan tercermin pada kualitas
visual produk
DI: kuliah 4 tahun (Kurikulum: studi patung&bentuk,
gambar, presentasi, skil pembuatan model, material,
teknik manufaktur-lanjut&fabrikasi, pemasaran)
Desain Industri Penting?
Contoh produk: dilihat dari budget DI
Tingkat kepentingan DI dapat diuji dengan pertanyaan
berikut:
Kebutuhan ergonomi
Mudah pakai
Mudah perawatan
Jumlah user yg pakai
Novel?
Aman?
Kebutuhan estetika
Deferensiasi
Kebanggaan, image, fashion
Apakah estetika memberikan motivasi pada tim?
Langkah 7:
Desain untuk Manufakturing
Desain yang didedikasikan untuk proses manufakturing (&
selama proses pengembangan)
Tujuan: untuk membuat produk berkualitas tinggi dengan
beaya rendah
DFM perlu tim cross-Functional karena pekerjaannya
meliputi banyak hal seperti:
1. sketches, drawing, spesifikasi produk, dan alternatif desain
2. proses produksi dan assembly
3. estimasi biaya manufaktur, volume produk, dan waktu ramp-
up/produksi
Metodologi:
Desain untuk Manufakturing
Estimasi biaya manufakturing
Menurunkan biaya komponen
Menurunkan biaya perakitan
Menurunkan biaya produksi supporting
Mempertimbangkan dampaknya DFM
pada faktor lain
Biaya Manufakturing:
Biaya Manufakturing
Komponen Perakitan Overhead
standard Custom Tenaga kerja Peralatan&Tooling Support Alokasi tak langsung
Tooling
Proses
Raw material
Biaya Manufakturing:
Cara lain menentukan Biaya Manufaktur:
Fixed cost (misal: equipment, tooling, setup)
Variable cost (misal: raw material, produk,
labor)
Cost dipresentasikan dalam bentuk
BoM+cost (variable cost+fixed cost)
Total cost=f(jumlah produk)
Machining
Total cost (Rp)
Rp 10.000,-/unit
Mtl & Proses Injection
Molding
Rp 1000,-/unit
Mtl & Proses
Mold cost of Rp
10.000.000,-
Fixture cost of
Rp 1000.000,-
Mekani
k
Fokus Komprehensif
Simulas
i
Umumnya
Persamaan tidak
Matematik, fisibel
Modeling
Analitik
Aplikasi Prototype
Pembelajaran Komunikasi Integrasi Milestones
Fokus-Analitik
Fokus-Fisik
Komprehensif-
Fisik
Sales Revenue
Waktu
Biaya Pengemb
Biaya Marketing
Biaya Ramp-up
& Support
Biaya Produksi
-Rp
Metodologi: 4-Langkah
Membuat model finansial berbasiskan kasus
Lakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui
hubungan antara finansial, asumsi-asumsi
penting dan variabel model
Gunakan hasil analisis sensitivitas tsb untuk
mengetahui adanya trade-off
Pertimbangkan pengaruh faktor kualitatif
terhadap kesuksesan proyek
Langkah 9:
Manajemen Proyek
Pengembangan Produk
Manajemen proyek adalah suatu aktivitas perencanaan
dan koordinasi berbagai sumber daya dan berbagai tugas
untuk mencapai suatu tujuan.
Aktivitas berlangsung selama perencanaan proyek dan
eksekusi
Perencanaan proyek=penjadwalan tugas dan
menentukan kebutuhan sumber daya
Eksekusi proyek=koordinasi, assesment kemajuan kerja,
pengambilan tindakan kalau ada penyimpangan (tugas
yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dalam
menghadapi suatu kejadian yang tak terduga dan
datangnya informasi baru)
Manajemen Proyek
Pengembangan Produk
Proyek terdiri dari tugas-tugas yang saling
bergantung satu dengan lainnya
3 Tipe tugas yang saling bergantung
1. Sekuensial/Berurutan
2. Paralel
3. Kopel
Tipe ketergantungan tugas/pekerjaan
Menerima Pengembangan Desain Sekuensial
spesifikasi /Pemilihan konsep Produk-X
Produksi Produk-
X
Desain Tes Paralel
Produk-X Produk-X
Pengembangan
Program Tes
Produksi Produk-
X
Desain Tes Kopel
Desain Mold
Produk-X Produk-X
Pengembangan
Program Tes
Manajemen Proyek
Pengembangan Produk
Analisis ketergantungan antara tugas satu
dengan lainnya dapat dilakukan menggunakan
cara:
1. DSM (Design Structure Matrix)=untuk
merepresentasikan ketergantungan
2. Gantt Chart=untuk merepresentasikan waktu
tugas
3. PERT Chart (Program Evaluation and Review
Technique)=untuk merepresentasikan kombinasi
waktu tugas dan ketergantungan (untuk menghitung
critical path)
Manajemen Proyek
Pengembangan Produk
Dalam fase pengembangan dan Perencanaan Proyek
menghasilkan:Buku kontrak
Buku kontrak berisi:
Statemen missi (1 hal)
Daftar customer needs (1-2 hal)
Analisis kompetitif (1-2 hal)
Spesifikasi produk (1-3 hal)
Sketsa konsep produk (1 hal)
Forecast penjualan (1-3 hal)
Analisis ekonomi (1-3 hal)
Perencanaan manufakturing (1-5 hal)
Perencanaan proyek (daftar tugas, team staffing&organisasi, jadwal,
budget, area resiko) (1-10 hal)
Perencanaan pengukuran kinerja proyek (1 hal)
Insentif (1 hal)
Perencanaan proyek (Elemen pokok
dalam buku kontrak)
Daftar tugas/pekerjaan (Tugas vs estimasi
jumlah orang-minggu)
Staffing dan organisasi (tim,
hak&kewajibannya)
Jadwal proyek (peran orang vs bulan)
Budget proyek (item yang dibiayai vs jumlah
uang)
Assesment resiko (Macam resiko, level resiko,
kegiatan utk meminimisasi resiko)
QUIZ (21 April 2005)
Gambarkan dengan diagram dan
terangkan secara singkat cara membuat
spesifikasi sebuah produk yang akan
saudara buat.
Waktu: 20 menit
Nama anggota hanya yang aktif saat ini
(Nama dan no.mhs).
Buku tertutup
Be the best……
NILAI PELAYANAN
• Perkiraan konsumen tentang kemampuan layanan/manfaat
suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya
• Nilai – nilai individu, dan psikografis dalam ilmu – ilmu sosial
dianggap sebagai the softer side of science ( Kahle dan
Chiagouris, 1997). Mereka berpendapat bahwa nilai – nilai
individu mempunyai hubungan langsung terhadap perilaku
konsumen.
• Kasali (1998) mengartikan nilai individu sebagai sesuatu
yang dipercaya seseorang yang dalam beberapa hal lebih
disukai dari hal – hal yang berlawanan (preferable to its
opposite).
Kahle (1983) dalam studinya menemukan
bahwa orang – orang yang menganut nilai
kesenangan dan kenikmatan hidup banyak
mengkonsumsi alkohol, dan mereka yang
menganut nilai pentingnya berprestasi memiliki
penghasilan yang tinggi.
Dalam studinya para ahli menemukan bahwa
human values dan values system menentukan
perilaku – perilaku dalam kehidupan seperti
kontribusi – kontribusi karikatif / zakat (Manser
dan Miller, 1978), konsumsi media massa (
Becker dan Connor, 1981), konsumsi rokok
(Grube et al, 1984), dan kencanduan obat bius
(Toler, 1975).
What Is a Brand?
“A product is something that is made in a factory: a brand is
something that is bought by a customer. A product can be
copied by a competitor; a brand is unique. A product can
be quickly outdated; a successful brand is timeless.”
-- Stephen King
WPP Group, London
User
Culture Personality
Product Category
Existing New
Brand Name
Devoted
to Brand
Values the Brand
(brand as friend)
Satisfied Customer
(no reason to change)
No Brand Loyalty
(customer will change)
Brand Equity
Perceived
Name Quality Brand
Awareness Associations
RAPID SLOW
High SKIMMING SKIMMING
STRATEGY STRATEGY
Price
RAPID SLOW
PENETRATION PENETRATION
Low
STRATEGY STRATEGY
Product Life Cycle Strategies
II. GROWTH STAGE
1. The firm improves product quality and adds new product features and improved styling
2. The firm adds new models and flanker products
3. It enters new market segments
4. It increases its distribution coverage and enters new distribution channels
5. It shifts from product-awareness advertising to product preference advertising
6. It lowers prices to attract the next layer of price sensitive buyers
STANDARD KUALITAS
PENGUJIAN KUALITAS
VIP IMPROVE VIP FUTURE
DAYA SERAP 30-35 DETIK 20-22 DETIK
KECEPATAN KERING 1.5 GRAM 0.5 - 1 GRAM
PENYEBARAN PENYERAPAN 30 MM 30 MM
DAYA REKAT PRODUK 10 KALI TARIKAN 15 KALI TARIKAN
KELEMBUTAN STANDARD EQ TERBAIK
TINGKAT KENYAMANAN STANDARD EQ TERBAIK
DAYA TAMPUNG 450 CC MIN 550 CC MIN
IRITASI TIDAK ADA TIDAK ADA
KEBOCORAN TIDAK ADA TIDAK ADA
ABC IMPROVE
Kurs Rp 9.000,-/US$
Waste maksimal 5%
Diproduksi perbulan 7187 karton
HPP untuk isi satu sachet :
Size S – Rp 585,-/pad
Size M – Rp 645,-/pad
Size L - Rp 704,-/pad
Size XL – Rp 774,-/pad
B. PENETAPAN PEMAKAIAN & STANDARD
WASTE RAW MATERIAL .
Elastic Rubber 0.12 0.12 0.12 0.12 4% 4% 4% 4% 0.12 0.12 0.12 0.12 Rp14.90 Rp14.90 Rp14.90 Rp14.90
Elastic Waist 0 - 0 0 4% 4% 4% 4% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
HM 5534 0.07 0.07 0.1 0.15 2% 2% 2% 2% 0.07 0.07 0.10 0.15 Rp2.19 Rp2.19 Rp3.13 Rp4.70
HM 5201 1.25 1.25 1.45 1.55 2% 2% 2% 2% 1.28 1.28 1.48 1.58 Rp32.82 Rp32.82 Rp38.07 Rp40.69
Tissue Upper 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
Tissue Bottom 1.04 1.14 1.24 1.43 3% 3% 3% 3% 1.07 1.17 1.28 1.47 Rp15.91 Rp17.44 Rp18.97 Rp21.87
NW Cuff Leg import 0 - 0 0 5% 5% 5% 5% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
NW Cuff Leg local 1.7 2.45 2.6 3.05 5% 5% 5% 5% 1.79 2.57 2.73 3.20 Rp33.58 Rp48.39 Rp51.35 Rp60.24
Sub Layer import 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
Sub Layer local 0.7 0.76 0.83 0.94 3% 3% 3% 3% 0.72 0.78 0.85 0.97 Rp13.56 Rp14.72 Rp16.08 Rp18.21
NW Cover import 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
NW Cover local 1.22 1.50 1.6 1.8 3% 3% 3% 3% 1.26 1.55 1.65 1.85 Rp25.92 Rp31.87 Rp33.99 Rp38.24
NW Cover Basic 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
ADL 0 - 0 0 4% 4% 4% 4% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
Backsheet PE Laminated 0 - 0 0 5% 5% 5% 5% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
Backsheet PE Film 3.2 3.70 4.1 4.55 5% 5% 5% 5% 3.36 3.89 4.31 4.78 Rp57.50 Rp66.49 Rp73.68 Rp81.76
Frontal Tape 0.25 0.25 0.25 0.25 3% 3% 3% 3% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp8.81 Rp8.81 Rp8.81 Rp8.81
Side Tape L 0.25 0.25 0.25 0.25 4% 4% 4% 4% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46
Side Tape R 0.25 0.25 0.25 0.25 4% 4% 4% 4% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46
SAP 3.5 4.00 5 6 5% 5% 5% 5% 3.68 4.20 5.25 6.30 Rp55.47 Rp63.39 Rp79.24 Rp95.09
Wood Pulp 11 13.25 17.1 19.11 10% 10% 10% 10% 12.10 14.58 18.81 21.02 Rp72.47 Rp87.29 Rp112.65 Rp125.89
24.55 28.99 34.89 39.45 26.22 30.98 37.36 42.23 Rp368.04 Rp423.22 Rp485.78 Rp545.32
Persetujuan Deskripsi Kegiatan Dep. Produksi
Keputusan rapat
No. Usulan Keterangan / Revisi
Ya Tidak
1 Produksi baby diapers VIP (reguler)
a. Research market.
b. Intelijen marketing / produk terhadap produk competitor:
~ Qualitas fungsi.
~ Design produk.
~ Qualitas tingkat kenyamanan / bahan.
~ Harga sampai di pasar / konsumer.
c. Analisa proyeksi pemakian raw matrial & HPP competitor.
d. Analisa produk future
~ qualitas fungsi.
~ qualitas tingkat kenyaman / bahan.
~ design produk.
~ merek / brand.
~ HPPnya.
e. Keputusan produk future qualitas dan HPPnya.
f. Permintaan sample raw matrial yang akan digunakan.
g. Evaluasi terhadap peralatan / mesin yang akan diterapkan.
h. Trial / uji coba produksi.
i. Evaluasi hasil uji coba terhadap target qualitas dll.
j. Perbandingan import / tol manufacturing dengan produk sendiri.
k. Study kelayakan bisnis.
l. Keputusan diproduksi sendiri / import / tol manufacturing.
m. Kapasitas produksi.
n. Evaluasi efektifitas kebutuhan SDM.
o. Pengadaan raw matrial.
p. Mulai produksi.
q. Evaluasi hasil produksi.
9. Daya tampung produk 5% >450 CC >550 MIN >500 CC >600 CC >500 >650 >550
2% 4% 3% 4% 3% 5% 4%
B. KEMASAN PRODUK 7%
1. Kemasan 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3%
2. Warna 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1%
3. Design / Gambar 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3%
TOTAL PENILAIAN KUALITAS 28.2% 42.1% 27% 33% 33% 37.3% 28%
C. LAIN-LAIN 52%
1. Harga Rp. 1.250-Rp. 1.750 Rp. 1.795-Rp. 2.058 Rp.1.800-Rp.1.950 Rp. 1.800-Rp. 2.150 Rp. 1.700-Rp.1.900 Rp. 1.800-Rp. 2.000 Rp. 1800-Rp.1950 Rp. 1.800-Rp. 1950
30% 35% 15% 45% 25% 35% 35%
TOTAL PENILAIAN PRODUK 58.2% 77.1% 42% 78% 58% 72.3% 63%
86.400,00 standard