BAB II
TELAAH PUSTAKA
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap
perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan
Adapun arti dari kualitas oleh Philip Kotler (1992 : 55 ) sebagai berikut:
bear on its ability to satisfy stated or implied needs. Maksud dari definisi di atas
adalah kualitas produk merupakan keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa
Sedangkan menurut Adam and Eberts (1992 : 511) Product quality is the
spesifikasi rancangan yang tepat atau yang layak untuk digunakan sebaik mungkin
pelanggan. Jadi kualitas produk adalah sejumlah atribut atau sifat – sifat yang
dideskripkan di dalam produk ( barang dan jasa) dan digunakan untuk memenuhi
menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk
bentuk, pembungkusan, dan sebagainya) dan harga yang ditentukan oleh biaya
Kualitas adalah suatu konsep yang sulit untuk dikemukakan atau dideteksi.
Para konsumen sering tidak dapat mengungkapkan bila ada perbedaan kualitas.
tidak dapat melihat perbaikan – perbaikan kualitas secara langsung karena mereka
lebih memperhatikan harga yang lebih rendah daripada kualitas lebih tinggi untuk
harga lama.
diputuskan oleh pelanggan, bukan oleh insinyur, bukan oleh pemasaran atau
14
atau sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen baik yang dinyatakan maupun yang tersirat
Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk,
perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Pembeli akan
membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus disesuaikan dengan
kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau
selera konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 346) adalah ”Segala
merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar kepada konsumen untuk
dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan
menyatakan bahwa “ Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
services, which the buyer may accept as offering want satisfaction”. Dengan kata
lain produk bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, tetapi juga
sesuatu yang tidak berwujud seperti pelayanan jasa yang dapat dijual, dibeli, dan
dari konsumen.
adalah mutu, kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options), gaya
(service). Berdasarkan tingkat (level) produk dapat dibagi menjadi lima tingkatan
dibutuhkan pelanggan
dan reparasi produk dan ciri- ciri lainnya (Kotler dan Amstrong, 2004).
Menurut Orville, Larreche, dan Boyd (2005: 422) apabila perusahaan ingin
mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk
b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang
produk.
terhadap produk.
diandalkan.
bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
Negara asal.
a. Kinerja (Performance)
Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (Core Product) yang dibeli,
dan eksterior seperti Dash Board, AC, Sound System, Door Lock System,
c. Keandalan (Reliability)
terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar daripada
mobil sedan.
Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi
6. Estetika (Asthethic)
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil
yang menarik, model atau desain yang artistik, warna, dan sebagainya.
Kondisi persaingan saat ini membuka setiap pemilik usaha untuk dapat
sebagai evaluasi pasca konsumsi dimana suatu alternatif yang dipilih setidaknya
atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesan terhadap
kepuasan dapat diartikan sebagai suatu perbandingan antara layanan atau hasil
Dalam era kompetisis bisnis yang ketat seperti saat ini, kepuasan
pelanggan merupakan hal yang utama. Pelanggan diibaratkan seorang raja yang
harus dilayani, namun hal ini bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada
pelanggan.
bisnis atau usaha. Layanan yang diberikan kepada konsumen akan memacu puas
telah lama menyadari bahwa produk yang hebat tidaklah cukup menarik
pelanggan atau yang lebih penting lagi membuat para pelanggan kembali membeli
produk dengan apa yang mereka lihat dan pahami. Keuntungan kedua, bahwa
dan Clark, 1996:5-7). Ada dua macam kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan:
pemilik usaha.
Lupiyoadi (2001:19) ada lima (5) faktor utama yang harus di perhatikan oleh
a. Kualitas produk
b. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa, konsumen akan merasa puas biia mereka
harapkan.
c. Emosional
lain akan merasa bangga terhadap pemilik usaha bila membeli produk
d. Harga
Harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang tinggi kepada
konsumennya.
e. Biaya
dan subyektif. Ini terjadi karena kualitas pelayanan yang di nilai sama oleh
konsumen atau pelanggan sedang dalam kondisi psikologis yang berbeda. Namun
ada juga beberapa faktor atau indikator yang sering dijadikan dalam upaya
(2000:36) di antaranya :
konsumen.
c. Pengalaman dari teman. Hal ini dapat di jadikan sebagai ajang promosi
maka seorang atau konsumen yang lain juga akan mengharapkan untuk
d. Persepsi yang timbul dari iklan. Apabila janji pada iklan dapat di penuhi,
maka konsumen puas. Akan tetapi apabila janji pada iklan tidak di
waktu lama dalam menghasilkan anuitas yang jauh lebih besar dari pada
pembelian individual.
Konsumen yang puas dan loyal terhadap pemilik usaha yang jarang
b. Relationship marketing.
baiknya. Hal ini dapat di lakukan dalam bentuk manajemen yang baik dari pemilik
usaha. Pemilik usaha diartikan sebagai suatu unit kegiatan produksi yang
pengelolaannya yaitu :
a. Tujuan usaha
gambaran tentang bentuk dan sifat usahanya. Pengadaan produk dan jasa
dengan tujuan yang di harapkan. Dalam hal ini yang perlu di perhatikan:
rencana tempat atau lokasi serta sarana pembantu dan perhitungan biaya,
pemilik usaha mampu melakukan dan menjalankan aktivitas usaha dengan sebaik-
baiknya sehingga tercapai apa yang mejadi tujuan dan keinginan pemilik usaha.
Menurut Moenir (1992: 17), pelayanan adalah suatu hal yang sangat perlu
yang di jual walaupun produk itu berkualitas tanpa di selingi pemberian jasa
pelayanan yang baik akan membuat produk tersebut tidak memiliki kesan di hati
konsumen. Pelayanan terbagi dua (2) yaitu pelayanan fisik yang bersifat pribadi
26
sebagai manusia dan pelayanan administrasi yang di berikan orang lain selaku
pemilik usaha.
lakukan oleh setiap orang yang ada di dalam pemilik usaha dengan konsumen atau
Dalam strategi ini transaksi antara pembeli dan penjual berlanjut setelah
pelanggan secara terus menerus yang pada akhirnya akan menimbulkan kesetiaan
27
pelanggan yang dianggap perlu oleh perusahaan untuk terus membina hubungan
yang baik dalam jangka panjang. Tetapi perlu diperhatikan juga bahwa dampak
perusahaan. Pelanggan yang loyal belum tentu puas, tapi sebaliknya pelanggan
yang pada gilirannya akan menjadi sumber penyempurnaan mutu produk /jasa dan
akan meningkatkan motivasi para karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang
dengan yang di tawarkan oleh pesaing. Yang sering terjadi adalah perusahaan
menawarkan customer service yang lebih baik tetapi memberi harga yang lebih
Ini adalah strategi menangani keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat di
komunikasi, salesman ship dan public relations kepada pihak manajemen dan
pelanggan dengan ungkapan sangat tidak puas, kurang puas, cukup puas, puas
mengharapkan suatu atribut dan seberapa besar yang mereka rasakan terhadap
atribut tersebut.
masing-masing elemen.
keluhan yang di alami oleh langganan. Ada juga perusahaan yang memberikan
saran, keluhan atau kritik. Saran tersebut dapat juga di sampaikan melaliui kartu
komentar, cos turner hot line, dan telepon bebas pulsa. Semua informasi ini dapat
pelanggan. Survei ini dapat di lakukan melalui pos, telepon atau wawancara
c. Pembeli bayangan
Dalam hal ini perusahaan orang - orang tertentu sebagai pembeli untuk
perusahaan lain. Adakah sesuatu masalah yang terjadi yang tidak bisa di atasi atau
terlambat diatasi. Dari kontak semacam ini, dapat di peroleh informasi dan akan
kinerja perusahaan sendiri agar tidak ada lagi pelanggan / langganan yang lari
terangkum dalam suaru produk pelayanan yang di kenal dengan nama Sevice
ketepatan waktu.
ini yaitu :
produk dan harga terhadap keputusan pembelian mobil bekas (survei pada
Social Science) versi 19, untuk memanipulasi data. Hasil penelitian ini
b. Ria Maharni Ridwan (2010) dengan judul skripsi Pengaruh Citra Merek
New Jazz di Kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan menganalisis pengaruh dari citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian mobil Honda All New Jazz di Kota Malang. Jumlah
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dari hasil analisis
dapat diketahui bahwan variabel independen yang terdiri dari citra merek
produk.
c. Triasto Teja Utama (2013) dengan judul skripsi Pengaruh Kualitas Produk
Bandar Lampung.
produk yang diterima dan yang diharapkan. Berry (2007:1) menyebutkan sepuluh
diminta, namun konsumen yang kecewa akan menjadi pembawa kabar negatif.
tersebut merupakan dasar yang baik bagi pembelian ulang, terciptanya loyalitas
2.12. Hipotesis
Bertitik tolak dari perumusan masalah diatas dan di kaitkan denga teori
yang ada, maka peneliti mengangkat hipotesis yaitu diduga kualitas produk