Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang
utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, keras lembut, disela jedah, dan
diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda baca titik, tanda tanya,tanda seru.

Contoh :

Tugas itu dikerjakan para mahasiswa.

2. Kalimat Berdasarkan Unsur Gramatikal

Kalimat gramatikal yaitu kalimat yang disusun mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang berlaku. Baik itu
struktur bahasa, penggunaan kata kerja, penggunaan kata ganti, penggunaan kalimat Tanya, kalimat
perintah, dan sebagainya. Yang terbentuk karena adanya gabungan 2 kata atau lebih yang menjadi
satuan bahasa. Contoh :

Mahasiswa umumnya mengharapkan hasil ujiannya memperolah nilai maksimal dengan usaha minimal.

kalimat diatas tidak gramatikal karena penggunaan kata ganti nya tidak tepat. Jika kalimat-kalimat di
atas disusun berdasarkan Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia, maka keempat kalimat tersebut
seharusnya

Mahasiswa umumnya mengharapkan hasil ujian memperolah nilai maksimal dengan usaha minimal.

3. Jenis Kalimat Menurut Struktur Gramatikalnya

3.1 Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat

Contoh :

1. Mahasiswa berdiskusi

S: KB + P: KK

2. Panjang jalan tol Cawang-Tanjung Priok tujuh belas kilometer.

S: KB + P: KBil

3.2 Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara yaitu kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk
setara dikelompokan menjadi 4 jenis, yaitu :

1. Kalimat majemuk setara penjumlahan


2. Kalimat majemuk setara pertentangan
3. Kalimat majemuk setara berurutan
4. Kalimat majemuk setara pemilihan

Contoh :
1. Kami membaca. (1) Mereka menulis. (2)

Kami membaca dan mereka menulis.

2. Amerika dan Jepang tergolong negara maju. (1 )

Indonesia dan Brunei Darussalam tergolong negara berkembang. (2)

Amerika dan Jepang tergolong negara maju, tetapi Indonesia dan Brunei Darussalam tergolong negara
berkembang.

3. Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai, lalu Pak Ustaz membacakan doa selamat.

4. Para pemilik televisi membayar iuran televisinya di kantor pos yang terdekat, atau para petugas
menagihnya ke rumah pemilik televisi langsung.

3.3 Kalimat Majemuk Tidak Setara

Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas dan satu suku kalimat atau lebih
yang tidak bebas. Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas induk kalimat dan anak kalimat. Inti gagasan
dimasukan dalam induk kalimat, sementar aspek gagasan yang lain diungkapkan dalam anak kalimat.

Contoh :

Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas, saya akan membawamu ke hotel-hotel besar.

Anak kalimat: Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas.

Induk kalimat: Saya akan membawamu ke hotel-hotel besar.

3.4 Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat jenis ini terdiri atas kalimat majemuk tidak setara (bertingkat) dan kalimat majemuk setara

Contoh :

Karena hari sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang.

Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk tidak setara

5. Pengertian Dan Pentingnya Retorika (Seni Berbicara)

Retorika adalah suatu gaya/seni berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alami (talenta) dan
keterampilan teknis. Retorika dapat juga diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik. kesenian yang
dimaksud yaitu kemampuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan
mengesankan. Ber-retorika juga harus dapat dipertanggung- jawabkan disertai pemilihan kata dan nada
bicara yang sesuai dengan tujuan, ruang, waktu, situasi, dan siapa lawan bicara yang dihadapi supaya
mudah dimengerti, untuk mengefektifkan waktu dan sebagai tanda kepintaran, dan memberikan efek
kepada pendengar.

6. Jenis-Jenis Kalimat Menurut Gaya Atau Retorikanya.


Menurut gaya penyampaian atau retorika, kalimat majemuk bertingkat dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu :

Kalimat Melepas

Kalimat yang Berklimaks

Kalimat Majemuk Campuran

5.1 Kalimat Melepas

Gaya penyajian melepas yaitu jika kalimat majemuk diawalai induk kalimat lalu diikuti anak kalimat.

Contoh :

Persoalan perbankan akan menjadi sangat rumit jika pemerintah tidak cepat-

Induk kalimat Anak -

cepat melakukan tindakan awal.

Kalimat

5.2 Kalimat Yang Berklimaks

Gaya penyajian berklimaks yaitu jika kalimat majemuk diawalai anak kalimat lalu diikuti induk kalimat.

Contoh :

Karena penjarah berbaju hitam, petugas keamanan tidak dapat mengenali

Anak Kalimat Induk -

para penjarah tersebut.

Kalimat

5.3 Kalimat Majemuk Campuran

Gaya penyajian campuran yaitu jika kalimat disusun dalam bentuk kalimat majemuk setara.

Contoh :

Bursa saham tampaknya makin bergairah, investor asing dan domestik berlomba-lomba melakukan
transaksi, dan IHSG naik tajam.

Anda mungkin juga menyukai