Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1 (SATU)

Program Studi : PGSD-S1


Kode mata Kuliah : PDGK 4405
Nama Mata Kuliah : MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD
Semester : 7 ( Tujuh )
Nama Tutor : Drs. Suparman, M. Pd.
Nama Mahasiswa : SILVIYANTI
NIM : 858028967

Jawaban :

1. Ilmu sosial adalah ilmu yang didasari berdasarkan suatu nilai dalam
berkependudukan yang bertempat di suatu negara berkenaan dengan
manusia dalam konteks sosialnya atau semua bidang ilmu yang
mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan ilmu pengetahuan sosial lebih diartikan dengan
penelaahan atau kajian tentang masyarakat serta menganalisa gejala
dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek
kehidupan secara terpadu.

2. Menurut Edgar Bruce Wesley, berdasarkan pengamatannya selama


40-an tahun dikemukakan bahwa bidang studi ilmu sosial telah lama
mengalamai ketidaksepahaman dalam pendefinisian serta
kebingungan dalam falsafahnya. Keadaan itu dinilai telah
menimbulkan ketikdakmenentuan , ketidakberkeputusan,
ketidakbersatuan, dan ketidakmajuan. Keadaan tersebut dirasakan
terutama pada masa tahun 1940-1970 an.

3. Tiga tradisi visi, misi, dan strategi social studies menurut Bar dan
kawan-kawan adalah :
a. Social studies taught as citizenship transmission, yaitu ilmu sosial
yang terintegrasi sebagai ilmu kewarganegaraan. Tujuan tradisi ini
adalah untuk mengembangkan warga negara yang baik sesuai dengan
norma yang telah diterima secara baku dalam negaranya.
b. Social studies taught as social science, yaitu ilmu sosial sebagai
disiplin ilmu yang terpisah. Tujuan tradisi ini adalah untuk
pengembangan karakter warga negara yang baik, yang ditandai oleh
kemampuannya dalam melihat dan mengatasi masalah-masalah sosial
dan personal dengan menggunakan visi dan cara kerja ilmuwan sosial.

c. Social studies taught as reflective inquiry, ilmu sosial sebagai ladang


ilmu pengetahuan yang bersifat melatih kepekaan terhadap gejala
sosial yang terjadi di sekitar. Tujuan tradisi ini adalah memusatkan
perhatian pada pengembangan karakter warga negara yang baik
dengan ciri pokoknya mampu mengambil keputusan.

4. Tahun 1960, muncul suatu gerakan akademis yang mendasar dalam


pendidikan, yang secara khusus dapat dipandang sebagai suatu
Revolusi dalam Social studies yang dikenal sebagai gerakan “The
New Social Studies”. Ditegaskan pula oleh Barr dkk pada tahun 1940-
1960, terjadi tarik menarik antara dua visi Social studies yaitu gerakan
untuk mengintegrasikan berbagai ilmu sosial Citizenship Education,
dan gerakan yang menginginkan pemisahan berbagai disiplin ilmu
sosial yang cenderung memperlemah konsepsi Social Studies
Education.

Pada tahun 1955 terjadi terobosan besar dalam dunia Social studies
(Barr, 1977:37), yaitu inovasi Maurice Hunt dan Lawrence Metclaf
yang melihat cara baru dalam mengkaitkan pengetahuan dan
keterampilan ilmu sosial untuk tujuan Citizenship Education. Disiplin
ilmu sosial sangat berguna dalam memberikan fakta, serta teori dan
konsep dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, serta
untuk melatih keterampilan reflective thinking (berpikir tanpa
direncanakan atau berpikir kritis) oleh Barr, 1977:37 gerakan The
New Social Studies menjadi pilar perkembangan Social studies pada
tahun 1960, titik tolaknya dari kesimpulan bahwa social studies
sebelumnya dinilai sangat tidak efektif dalam mengajarkan dan
mempengaruhi perubahan sikap.

Maka para ahli sosial dan sejarawan bersatu dan merumuskan social
studies ketingkat “higher level of intellectual pursuit”, (Barr,
1977:42). Pada akhir 1960-an tercatat adanya perubahan dari kegiatan
disiplin akademik yang terpisah-pisah dalam upaya untuk mencari
hubungan interdisipliner (Barr 1977:45). Pada tahun 1970 terjadi
perkembangan dari dua gerakan (Social Studies dan Citizenship
Education) yang bertolak belakang dari Basic Human Activities, (Paul
R. Hanna, 1974:68).

Anda mungkin juga menyukai