Anda di halaman 1dari 2

SUDIAWAN

NIM ; 859165085

1) Ilmu pengetahuan sosial dan ilmu sosial sendiri merupakan cabang ilmu yang memiliki perbedaan satu
sama lain. Berikut merupakan perbedaan mendasar antara Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Sosial:
1. Berdasarkan Pengertian
Ilmu Pengetahuan Sosial atau Social Studies merupakan cabang pengetahuan sosial yang mengkaji
masalah-masalah sosial dan humaniora dengan tujuan untuk pendidikan. Sedangkan ilmu sosial atau
Social Science adalah pengetahuan sosial yang mengkaji mengenai manusia dalam konteksnya
sebagai bagian atau anggota dari masyarakat.
2. Berdasarkan Objek Kajian
Objek kajian Ilmu Pengetahuan Sosial adalah segala aspek kehidupan sosial manusia secara
menyeluruh. Sementara itu, ilmu sosial lebih mengkaji pada salah satu aspek sosial saja.
3. Berdasarkan Tujuan
Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk edukatif atau terkait dengan
pendidikan. Adapun tujuan dari ilmu sosial bersifat science atau ilmiah yakni untuk mencetak tenaga
ahli yang mampu mengkaji masalah-masalah sosial.
4. Berdasarkan Metode Pendekatan
Ilmu Pengetahuan Sosial dipelajari dngan pendekatan multidisiplin atau lintas sektoral dan
interdisiplin, sementara Ilmu Sosial menggunakan pendekatan disipliner.
5. Berdasarkan Tempat Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial dipelajari di jenjang sekolah, yakni mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga
tingkat Sekolah Menegah Atas. Sementara Ilmu Sosial biasanya dipelajari pada jenjang kuliah di
Perguruan Tinggi atau Universitas.
(Sumber : https://haloedukasi.com )

2) Edgar Bruce Wesley (Barr dan kawan-kawan, 1978: iv) berdasarkan pengamatannya selama 40-an tahun
dikemukakan bahwa bidang ilmu studi sosial telah lama mengalami ketidaksepahaman dalam
pendefinisian serta kebingungan dalam falsafahnya. Keadaan itu dinilai telah menimbulkan
ketidakmenentuan, ketidakberkeputusan, ketidakbersatuan, dan ketidakmajuan. Keadaan tersebut
dirasakan terutama pada masa tahun 1940-1970-an.

3) Barr dkk. (1978:17-19) studi sosial telah dan dapat dikembangkan dalam tiga tradisi ;
a. Social Studies Taught as citizenship Transmission (Pembelajaran IPS sebagai transmisi
kewarganegaraan).
Merujuk pada suatu modus pembelajaran sosial yang bertujuan untuk mengembangkan warga
negara yang baik sesuai dengan norma yang telah diterima secara baku dalam negaranya.
b. Social Studies Taught social Science (pembelajaran IPS sebagai ilmu social).
Merupakan modus pembelajaran sosial yang juga mengembangkan karakter warga negara yang
baik yang ditandai oleh penguasaan tradisi yang menitik beratkan pada warga Negara yang dapat
mengatasi masalah-masalah sosial dan personal dengan menggunakan visi dan cara ilmuan sosial.
c. Social Studies Taught as Reflective Inquiry ( Pembelajaran IPS sebagai inquiry relative).
Merupakan modus pembelajaran sosial yang menekankan pada hal yang sama yakni
pengembangan warga negara yang baik dengan kriteria yang berbeda yaitu dilihat dari
kemampunnya dalam mengambil keputusan
4) Tiga alasan munculnya gerakan the new social studies;
1. Pada tahun 1960, Muncul suatu gerakan akademis yang mendasar dalam pendidikan, yang secara
khusus dapat dipandang sebagai suatu Revolusi dalam Social Studies yang dikenal sebagai gerakan
“The New Social Studies”. Ditegaskan pula oleh Barr, dkk pada tahun 1940-1960, terjadi tarik
menarik antara dua visi Social Studies yaitu gerakan untuk mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu
sosial Citizenship Educaton ,dan gerakan yang menginginkan pemisahan bebagai disiplin ilmu sosial
yang cenderung memperlemah konsepsi Social Studies Edcation
2. Pada tahun 1955 terjadi terobosan besar dalam dunia Social Studies (Barr, 1977:37), yaitu inovasi
Maurice Hunt dan Lawrence Metclaf yang melihat cara baru dalam mengkaitkan pengetahuan dan
keterampilan ilmu sosial untuk tujuan citizenship education. Disiplin ilmu sosial sangat berguna
dalam memberikan fakta,serta teori dan konsep dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan, serta untuk melatih keterampilan reflective thinking (berpikir tanpa direncanakan atau
berpikir kritis) oleh Barr,1977:37.gerakan The New Social Studies menjadi pilar perkembangan Social
Studies pada tahun 1960, titik tolaknya dari kesimpulan bahwa social studies sebelumnya dinilai
sangat tidak efektif dalam mengajarkan dan mempengaruhi perubahan sikap.
3. Maka para ahli sosial dan sejarawan bersatu dan merumuskan social studies ketingkat “higher level
of intellectual pursuit”, (Barr, 1977:42). Pada akhir 1960-an tercatat adanya perubahan dari kegiatan
disiplin akademik yang terpisah-pisah dalam upaya untuk mencari hubungan interdisipliner (Barr,
1977:45). Padatahun 1970 terjadi perkembangan Social Studies dalam perkembangan kurikulum
persekolahan. Yaitu perkembangan dari dua gerakan (Social Studies dan Citizenship education) yang
bertolak belakang dari Basic Human Activities, (Paul R. Hanna, 1974:68)

Demikian saya ucapkan banyak Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai