PERKEMBANGAN IPS
Sejarah Perkembangan IPS Secara Umum
Tahun 1940-
Tahun1960-an Tahun1970-an Tahun1940-1960 Tahun1940-1960 Tahun 1960-an
1950
Timbul suatu Ditegaskan Terjadi terobosan
Mendapatkan Gagasan untuk oleh Barr, dkk yang besar yaitu Tercataat
gerakan
serangan yang mendapatkan (1977:36) berupa inovasi adanya
akademis yang
berkisar pada the new social yaitu Maurice Hunt perubahan dari
mendasar
pertanyaan studies belum terjadinya dan Lawrence orientasi pada
dalam
mesti tidaknya menjadi Tarik menarik Metcalf yang disiplin
pendidikan.
social studies kenyataan. antara dua visi mencoba melihat akademik yang
Yang secara
menanamkan social studies. cara baru dalam terpisah-pisah
khusus dapat
nilai dan sikap pengintegrasian ke suatu upaya
dipandang
demokratis pengatahuan dan untuk mencari
sebagai suatu
kepada para keterampilan hubungan
revolusi dalam
pemuda. ilmu sosial untuk interdisipliner.
social studies.
tujuan,
citizenship
education.
Dilihat dari definisi dan tujuan social studies, terkandung hal-hal sebagai berikut:
1 2
3 4
Pembelajarannya
Konten pelajarannya digali
menggunakan cara-cara yang
dan diseleksi dari sejarah dan
mencerminkan kesadaran
ilmu-ilmu sosial, serta dalam
pribadi, kemasyarakatan,
banyak hal dari humaniora
pengalaman budaya dan
dan sains.
perkembangan pribadi siswa
Rambu-rambu yang digariskan NCSS (1994) dalam rngka mewujudkan visi
misi dan strategi baru social studies adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan Sosial
2. Studi sosial
3. Ilmu pengetahuan sosial
Konsep IPS pertama muncul dalam dunia persekolahan terjadi pada tahun 1972-1973
dalam kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Bandung.
Dalam kurikulum PPSP ini IPS menggunakan istilah:
1. Pengetahuan Sosial
2. Studi sosial
3. Ilmu pengetahuan sosial
Kurikulum PPSP dapat dianggap sebagai pilar kedua dalam perkembangan
pemikiran tentang pendidikan IPS, yakni masuknya kesepakatan akademis tentang
IPS kedalam kurikulum sekolah. Pada tahap ini pendidikan IPS diwujudkan dalam 3
bentuk, yakni:
1. Berbeda dengan IIS, IPS bukan sebagai disiplin ilmu seperti IIS, tetapi IPS
lebih tepat sebagai suatu bidang kajian.
2. Pendekatan yang dilakukan IPS adalah melalui multidisipliner atau
interdisipliner. Tidak seperti IIS yang menggunakan pendekatan disiplin ilmu
atau monodisiplin.
3. IPS senagaja dirancang untuk kepentingan pendidikan, oleh karena itu
keberasaan IPS lebih memfokuskan pada dunia persekolahan. Sedangkan IIS
keberadaannya bisa di dunia persekolahan, PT, atau bahkan dipelajari di
masyarakat umum sekalipun.
4. IPS disamping menggunakan IIS sebagai bahan pengembangan materi
pembelajaran dilengkapi dengan mempertimbangkan aspek psikologis-
pedagogis