Anda di halaman 1dari 26

RUANG L I N G K U P D A N

A N K O NS E P D A SA R IPS
CAN G K U P
Istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan keberadaannya dalam
kurikulum persekolahan di indonesia tidak lepas dari
perkembangan dan keberadaan social studies (studi sosial) di
amerikaserikat.Oleh karenanya gerakan dan paham social studies
di amerika serikat banyak mempengaruhi pemikiran mengenai
ilmu pengetahuan sosial (IPS) di Indonesia.
Konsep dasar studi sosial IPS, menurut James G. Womack (1970)
sebagai berikut:
Konsep studi sosial IPS, yaitu suatu kata atau ungkapan yang
berhubungan dengan sesuatu yang menonjol, sifat yang melekat.
Pemahaman dan penggunaan konsep yang tepat bergantung pada
pengiasaan sifat yang melekat tadi, dan ppengertian umum kata
yang bersangkutan . Konsep ini memiliki pengertian denotatif dan
konotatif.
Studi sosial atau ilmu pengetahuan sosial (IPS) bukan merupakan
suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang akademis, melainkan
lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan
masalah sosial. dalam kerangka kerja pengkajian studi sosial
menggunakan bidang-bidang keilmuan, termasuk bidang-bidang
ilmu sosial
Pendekatan yang dilakukan dalam IPS

• Multidisipliner
1

• Interdisipliner
2
Perbedaan IPS sebagai bidang studi disiplin ilmu sosial antara
lain sebagai berikut :
1. IPS bukan suatu disiplin Ilmu seperti halnya Ilmu Sosial, tetapi lebih sebagai bidang
kajian yaitu suatu kajian kemasyarakatan.
2.    Pendekatan yang dilakukan IPS yaitu pendekatan multidisiplin/Interdisiplin sedangkan
Ilmu Sosial menggunakan pendekatan disiplin ilmu (Monodisiplin)
3.    IPS dirancangkan untuk kepentingan pendidikan dan lebih memfokuskan pada dunia
persekolahan sedang Ilmu Sosial keberadaannya bisa didunia persekolahan, perguruan
tinggi, dan di masyarakat sekalipun.
4.    IPS menggunakan Ilmu-Ilmu sosial sebagai bahan pengembangan materi pembelajaran
dilengkapi dengan aspek psikologis-pedagogis, sedangkan ilmu Sosial hampIr lepas dan
tidak mempermasalahkan pertimbangan-pertimbangan seperti di IPS.
K C A K U P A N K O N S EP
KARAKTERISTI O N O M I ,
R A F I , E K
SEJARAH, GEOG D A N
, A N T R O P O LO G I , P O LI T IK
SO S I O LO G I I A L
, S ER T A P S I K O L O G I S O S
PE M E R I N TA H A N
1
Sejarah

 Menurut Hugiono dan P.K. Poerwantana (1987:9) “Sejarah adalah


gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia,
disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis
kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami”. 
 Sartono Kartodirdjo (1992:59) secara singkat menonsepkan “sejarah
sebagai berbagai gambaran bentuk penggambaran pengalaman kolektif
pada masa lampau”. Jadi katanya kunci dari semua pernyataan tadi yaitu
terletak pada masa lampau. 
 Sejarah sebagai bidang ilmu sosial memiliki konsep dasar antara lain sebagai berikut :
1.      Waktu
2.      Dokumen
3.      Alur peristiwa
4.      Kronologi
5.      Peta
6.      Tahap-Tahap Peradaban
7.      Ruang
8.      Evolusi
9.      Revolusi
2
Geografi

  Kata Geografi berasal dari kata Geo  berate bumi, dan graphein berate


tulisan atau lukisan. Jadi Geografi itu berarti lukisan tentang bumi. 
 Geografi menurut rumusan geografian Indonesia pada seminar dan
lokakarya Nasional Penigkatan Kualitas pengajaran Geografi di Semarang
1988 sebagia berikut : “Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan
dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau
kewilayahan dalam konteks keruangan”
 Objek studi geografi adalah geosfer, yaitu permukaan bumi yang merupakan bagian dari
bumi yang terdiri  dari :
1.      Atmosfer (lapisan udara)
2.      Litosfer(lapisan batuan, kulit bumi)
3.      Hidrosfer (lapisan air, perairan)
4.      Biosfer (lapisan kehidupan)

Dari pengertian geografi tadi, dapat diketengahkan bahwa geografi berkenaan dengan :
1.      Geosfer atau permukaan bumi
2.      Alam lingkunan ( Atmosfer, litosfer, Hidrosfer, Biosfer)
3.      Umat manusia atau antroposfer
4.      Persebaran ke ruangan fenomena alam dan kehidupan termasuk persamaan serta perbedaan, dan
5.      Analisis hubungan serta interaksi ke ruangan fenomena-fenomenanya dipermukaan bumi.
Pada tingkat sekolah dasar konsep geografi itu antara lain:
1. Arah mata angin
2. Jarak
3. Peta perbedaan waktu
4. Sungai
5. Gunung dst secara bertahap dan berkesinambungan.
3 Ekonomi dan
Koperasi

 Ekonomi dapat diartikan sebagai salah satu bidang ilmu sosial yang dikaitkan dengan
koperasi yang Undang-undangnya dijadikan tiang guru ekonomi Indonesia.
 Berkenaan dengan ilmu ekonomi ini, ada 3 pendapat yaitu yang dikemukakan oleh
Brown dan Brown (1980:241) , Earl E. Muntz (Fairchild, H.P, dkk.: 1982:102), dan
Gerarado P. Sicat dan H. W Arndt (1991:3). Dari tiga bahasan ilmu ekonomi tadi, dapat
ditarik garis persamaan, yaitu ilmu ekonomi merupakan suatu studi, ilmiah mengenai
“bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan materi”. Sementara itu, kebutuhan
materi manusia cenderung tidak terbatas. Hal tersebut memerlukan “pertimbangan
efisiensi penggunaan sumber daya”. Hal inilah yang menjadi kajian Ilmu Ekonomi
Untuk mengatur kesejahteraan rakyat, khususnya ekonomi bangsa Indonesia, maka diatur dalam
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 terdiri atas 5 ayat, yaitu sebagai berikut :
1.   Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
2.   Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara
3.   Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemampuan rakyat.
4.   Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi, dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5.   Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
 Menurut Undang-Undang Nomor 25/1992 tentang Perkoperasian, “koperasi ialah badan
usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasidengan
berlandaskan kegiatannya  berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan”
 Bapak koperasi Indonesia ialah Dr. Moh. Hatta pada hari koperasi ke-1 tanggal 12 Juli
1951 ( A.A Chaniago, Ch. Toweula, dkk ) mendefinisikan bahwa “koperasi adalah
bangun organisasi sebagi badan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. 
4
Sosiologi

• Menurut Borwn & Brown (1980:35) mengemukakan : “sosiologi secara kasar diartikan
sebagai studi ilmiah tentang interaksi umat manusia”.
Proses sosial yang mengalami perkembangan dan perubahan, terutama bagi manusia
lebih belia di namakan sosialisasi. Sedangkan proses sosial dan perubahan sosial yang
terjadi di masyarakat menyebabkan terjadinya kemajuan dinamakan modernisasi.
Konsep-konsep dasar sosiologi sebagai berikut :
1.      Interaksi
2.      Sosialisasi
3.      Kelompok Sosial
4.      Perlapisan Sosial
5.      Proses Sosial
6.      Perubahan Sosial
7.      Mobilitas Sosial
8.      Modernisasi
9.      Patologi Sosial
5
Antropologi

Menurut Koentjaraningrat (1990:11) menyetakan, “Antropologi


berarti ilmu tentang manusia”. Sedang menurut E.A. Hoebel
(Fairchid, H.P., dkk : 1982:12) Antropologi adalah suatu studi
tentang manusia dengan kerjanya.
Konsep-konsep dasar antropologi menurut Ellwood meliputi :
1.      Kebudayaan
2.      Tradisi
3.      Pengetahuan
4.      Ilmu
5.      Teknologi
6.      Norma
7.      Lembaga
8.      Seni
9.      Bahasa
10.  Lambing
Pada tingkat dan taraf yang lebih tinggi pranata merupakan salah satu konsep
dasar dalam kehidupan bermasyarakat dan berbudaya. Menurut
koentjaraningrat (1980:165-166) “Pranata adalah system norma atau aturan-
aturan yang mengenai suatu aktifitas masyarakat yang khusus”. Sedangkan
lembaga Institusi adalah badan organisasi yan melaksanakan aktifitas itu.
Pranata berfungsi memenuhi kebutuhan mata pencaharian, seperti pertanian,
peternakan, industry dan perdagangan.
6
Politik dan Pemerintahan

 J. Barents (Miriam Budiarjo : 119:9) ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari ilmu
negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Ilmu politik mempelajari
negara-negara itu melakukan tugas-tugasnya. Dalam definisi tersebut terdapat konsep-
konsep kekuasaan, negara, pemerintahan, sifat dan tujuan negara.
  Menurut Charles J. Bushnell (Fairchild, H.P. , dkk : 1982:132) pemerintah adalah
organisasi penjelmaan suatu negara. Pemerintahan adalah penampilan praktiknya,
pemerintah sabagai suatu proses merupakan pelaksanaan fungsi negara dalam segala
aspeknya.
Konsep dasar politik dan pemeruntahan antara lain :
1.      Kekuasaan
2.      Negara
3.      Undang-Undang
4.      Cabinet
5.      Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
6.      Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
7.      DPD
8.      MA
9.      Kepemimpinan
10.  Demokrasi
11.  Wilayah
12.  Kedaulatan Rakyat
13.  Otoriter
14.  Monarki
15.  Republic
Memiliki Wilayah

Penduduk
Negara republik Indonesia
memiliki kriteria sebagai
berikut:
Pemerintah

Kedaulatan
7
Psikologi Sosial

 Menurut Harold A Phelps(Fairchild. H.P., dkk.: 1982:290) : “Psikologi sosial adalah


suatu studi ilmiah tentang mental manusia sebagai makhluk sosial”. Objek yang
dipelajari meliputi perilaku manusia dalam konteks sosial.
 Menurut kerch, Crutfield, Ballchey (1982:5) “Psikologi sosial adalah ilmu tentang
peristiwa perilaku antar personal” dorongan berinteraksi sosial di pengaruhi oleh kondisi
factor lingkungan.
 Psikologi sebagai salah satu bidang ilmu sosial berperan strategis dalam mengamati,
menelaah, menganalisis, menarik kesimpulan dan memberikan arahan alternative
terhadap masalah sosial yang merupakan ungkapan aspek kejiwaan.
Konsep-konsep dasar psikologi sosial, sebagai berikut :
1.      Emosi terhadap objek sosial
2.      Perhatian
3.      Minat
4.      Kemauan
5.      Motivasi
6.      Kecerdasan dalam menanggapi persoalan sosial
7.      Penghayatan
8.      Kesadaran
9.      Harga diri
10.  Sikap pmental
11.  Kepribadian
Memiliki Wilayah

Penduduk
Negara republik Indonesia
memiliki kriteria sebagai
berikut:
Pemerintah

Kedaulatan

Anda mungkin juga menyukai