Anda di halaman 1dari 3

Jawaban Devianti IPS TUGAS 1

1. Jelaskan perbedaan Ilmu-Ilmu Sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial !

Perbedaan antara Ilmu Sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial, antara lain
terletak pada berikut ini :

Pengertian
Ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam
konteks sosialnya atau semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai
anggota masyarakat.
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bidang studi yang mempelajari dan menelaah
serta menganalisa gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari
berbagai aspek kehidupan secara terpadu

Tujuan Pembelajaran
Ilmu sosial bertujuan menciptkan tenaga ahli pada bidang ilmu sosial.
Pembelajaran IPS bertujuan membentuk warga negara yang berkemampuan
sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan
sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawab.

Pendekatannya
Ilmu sosial menggunakan pendekatan disipliner, dan Ilmu Pengetahuan Sosial
menggunakan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dan lintas sector.

Tempat Pembelajaran
Ilmu sosial dipelajari dan dikembangkan pada tingkat Perguruan Tinggi,
sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diajarakan pada tingkat rendah sampai
tingkat tinggi, yaitu diajarkan mulai kelas 3 SD sampai Perguruan Tinggi.

2. Bagaimana definisi social studies menurut Edgar Bruce Wesley

Edgar Bruce Wesley (1937) menyatakan bahwa social studies adalah ilmu – ilmu
sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Pendidikan
adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah
bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak .
3. Berdasarkan visi, misi, dan strategi Barr, Bart, dan Shermis membagi tiga tradisi
dalam social studies, coba Anda jelaskan ketiga hal tersebut.
- Social studies taught as citizenship transmission. Yaitu Pembelajaran
IPS sebagai Transmisi Kewarganegaraan yang merupakan strategi
pengajaran IPS yang berhubungan dengan penanaman tingkah laku,
pengetahuan, pandangan, dan nilai yang harus dimiliki oleh peserta didik.
Pembelajaran IPS sebagai transmisi kewarganegaraan merupakan proses
pewarisan budaya dalam suatu masyarakat tertentu. Pewarisan budaya ini
merupakan budaya yang memiliki nilai - nilai yang baik dan disepakati oleh
masyarakat.
- Social Studies Taught as Social Science. Yaitu Pembelajaran IPS
sebagai sebagai Ilmu sosial didasarkan pada asumsi bahwa peserta didik
dapat berpikir secara kritis, mampu mengobservasi dan meneliti seperti apa
yang telah dilakukan oleh ahli ilmu sosial. Tujuan pengajaran IPS sebagai
ilmu sosial adalah menciptakan warga negara yang mampu belajar dan
berpikir secara baik, seperti yang dilakukan oleh ahli ilmu sosial.
- Social Studies Taught as Reflective Enguing. Yaitu Pembelajaran IPS
sebagai Infkuiri Reflektif merupakan proses berpikir yang mendalam dan
merefleksikan pengalaman, atau dengan kata lain dapat di katakan sebgai
proses merenung. Oleh karena itu, proses inkuiri reflektif atau berpikir dan
merenung tidak hanya berpikir untuk memeriksa atau meneliti sesuatu
persoalan, tetapi berhubungan pula dengan sikap penilaian pengungkapan
penilaian.

4. Jelaskan tiga alasan munculnya gerakan the new social studies


- Munculnya sikap penekanan terhadap fakta-fakta sejarah dan budaya yang
ada.
- Adanya inovasi dalam pengintegrasian pengetahuan dan keterampilan ilmu
sosial
- Adanya kesadaran untuk menciptakan kurikulum dan memproduksi bahan
belajar yang inovatif dan menantang dalam skala besar. 

The New Social Studies merupakan gerakan studi sosial baru yang menjadi pilar


dari perkembangan ilmu sosial pada tahun 1960-an. Gerakan ini diprakarsai oleh
anggota yang tergabung dalam National Council for the Social Studies (NCSS).

Gerakan ini pertama kali dicanangkan setelah NCSS mengadakan pertemuan yang
menghasilkan sebuah konsep bahwa “ilmu sosial sebagai inti dari suatu kurikulum”.
Konsep ini merupakan pengembangan dari teori yang dijabarkan oleh Edgar Bruce
Wesley yang menyatakan bahwa studi sosial adalah ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Ilmu-ilmu sosial tersebut meliputi berbagai
aspek seperti sejarah, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi, psikologi, geografi, dan
filsafat. Dalam praktiknya, ilmu ini dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah
maupun perguruan tinggi.

Setelah pertemuan tersebut, pada tahun 1940 hingga 1950 NCSS mendapat serangan


tentang perlu atau tidaknya ilmu sosial untuk remaja agar dapat bersikap demokratis
dan kritis. Karena hal tersebut munculah penekanan terhadap fakta sejarah dan
budaya.

Pada tahun 1960, muncul gerakan ilmu sosial akademis yang kemudian dikenal dengan
sebutan The New Social Studies. The New Social Studies dipelopori oleh sejarawan
dan ahli ilmu sosial dalam hal mengembangkan proyek yang menghasilkan
kurikulum serta memproduksi bahan belajar yang inovatif dalam skala besar.

Dalam perkembangannya, The New Social Studies masih belum efektif dalam


mengajarkan substansi perubahan sikap siswa, sehingga para sejarawan dan ahli ilmu
sosial berupaya untuk meningkatkan ilmu sosial terhadap tingkat pengajaran yang lebih
tinggi sehingga melahirkan Social Science Education atau Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.

Anda mungkin juga menyukai