PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional secara tegas mengamanatkan pentingnya
pendidikan nasional bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal ini mengandung
makna siapapun warga negara Indonesia dimanapun berada harus memperoleh
pendidikan yang sebaik-baiknya.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
mengamanatkan bahwa prinsip penyelenggaraan pendidikan antara lain
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai cultural, dan
kemajemukan bangsa. Pendidikan nasional diarahkan untuk menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta
efisiensi manajemen pendidikan dan sekaligus menjadi penggerak dalam
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat yang mandiri, kreatif, inovatif dan
mampu mengolah potensi yang ada dimasyarakat untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat di sekelilingnya. Hal itu sesuai dengan 3 (tiga) pilar strategi
pembangunan yang telah dicanangkan oleh Presiden RI 2009-20014 yaitu:
Pembedayaaan (empowerment), kewirausahaan (entrepreuneurship), dan
pengembangan ekonomi kreatif.
Upaya pemerintah dalam rangka pemenuhan pelayanan pemerataan
kesempatan pendidikan tersebut di atas tidak hanya terbatas dilakukan melalui
pendidikan formal, tetapi juga melalui pendidikan nonformal, yaitu bagi peserta
didik di masyarakat yang karena terkendala masalah ekonomi, sosial,
keterbatasan waktu, tempat dan usia. Pemerintah telah melakukan
pelayanan pendidikan melalui pendidikan kesetaraan. Pendidikan kesetaraan
pada hakikatnya merupakan program pelayanan pendidikan pada jalur
pendidikan nonformal. Jalur pendidikan ini bertujuan untuk memberikan
pelayanan pendidikan setara SD, SMP, SMA atau yang sederajat kepada warga
masyarakat yang oleh karena sesuatu hal kebutuhan pendidikannya tidak
mungkin dapat ditempuh melalui jalur pendidikan formal dan/atau mereka
dengan sadar memilih menempuh jalur pendidikan nonformal untuk menuntaskan
pendidikannya.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 1 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
Berdasarkan Penjelasan Pasal 17 dan Pasal 18 Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa
pendidikan yang sederajat dengan SMA/MA adalah program Paket C. Setiap
peserta didik yang lulus ujian program Paket C mempunyai hak eligibilitas
yang sama dan setara dengan pemegang ijazah SMA/MA untuk dapat
mendaftar pada satuan pendidikan yang lebih tinggi. Status kelulusan Paket
C mempunyai hak eligibilitas yang sama dengan lulusan pendidikan formal
dalam memasuki lapangan kerja.
Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada dua masalah besar,
yaitu mutu pendidikan yang rendah dan sistem pembelajaran yang kurang
memadai. Krisis pendidikan yang melanda bangsa Indonesia saat ini membuat
kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua dan lembaga pendidikan yang telah
dipercaya oleh masyarakat.
Dari berbagai macam masalah / permasalahan pendidikan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia, salah satunya adalah bagaimana meningkatkan
mutu pendidikan di setiap jenjang agar mampu bersaing di era globalisasi.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut, antara
lain melalui peningkatan pelayanan, penyediaan sarana bahkan perbaikan dan
perubahan kebijakan pendidikan.
Sejak Pemerintah mencanangkan program Wajar Dikdas 9 Tahun,
program PLS mendapatkan respon yang sangat baik berupa tingginya minat dan
jumlah warga masyarakat mengikuti program kejar paket C setara SMA. Selain itu
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan lapangan kerja
yang hanya mau menerima tenaga yang professional dan tidak sembarangan
sangat terkait erat dengan tingkat pendidikan yang harus dipenuhi.
Dari jumlah pendaftar paket C di SKB Kab. Pekalongan dari tahun 2003
– 2013 yang kami rangkum, mengisyaratkan bahwa lulusan SMP/Mts dan paket B,
banyak yang ingin melanjutkan ke paket C. (1). tahun 2001 jumlah pendaftar = 30
orang, (2) tahun 2002 jumlah pendaftar = 40 orang, (3) tahun 2003 jumlah
pendaftar = 46 orang, (4) tahun 2004 jumlah pendaftar = 59 orang, (5) tahun 2005
jumlah pendaftar = 61 orang, (6) tahun 2006 jumlah pendaftar = 86 orang, (7)
tahun 2007 jumlah pendaftar = 97 orang, Tahun 2008 jumlah pendaftar 120
orang, Tahun 2010 jumlah pendaftar 69 orang, Tahun 2011 Jumlah pendaftar 68
orang dan tahun 2012 ini jumlah pendaftar 79 orang, sedang tahun 2013 jumlah
pendaftar 80 orang.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 2 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
Begitu tingginya penduduk lulusan SMP/MTs, putus SMA/MAN
mencapai 80 orang dalam bulan terakhir, hanya terdiri dari 1 wilayah kecamatan
ini. Padahal dalam kontek pengembangan SDM mereka yang hanya lulusan SMP
perlu mendapatkan kesempatan dan pelayanan pendidikan yang sama dengan
orang lain. Dan mereka bingung kemana harus mencari kesempatan tersebut ?.
Kehadiran SKB Kab. Pekalongan ditengah-tengah masyarakat akan
mampu menjadi jawaban bagi mereka yang tidak tahu informasi mengenai
Program Kesetaraan khususnya Program Kejar Paket C setara SMA yang telah
dicanangkan oleh Pemerintah. Sejak SKB Kab. Pekalongan membuka Program
Kejar Paket C setara SMA-IPS mendapat respon yang positip dari masyarakat
berupa tingginya minat dan jumlah warga belajar yang mengikuti dan mendaftar
di Kejar Paket C setara SMA.
Pertimbangan lain adalah warga belajar yang mendaftar kebanyakan
adalah orang yang sangat kekurangan baik secara materi maupun keilmuan. Untuk
itu kami akan membekali mereka dengan ketrampilan-ketrampilan kerja yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan, kemandirian yang diperlukan
untuk bekerja atau mencari nafkah.
Program yang tepat untuk warga belajar paket C ini adalah program
kecakapan hidup (life skills). Program Life Skill di paket C adalah sebuah program
yang baru muncul bersamaan dengan terbitnya UUSPN No. 20 Tahun 2003.
Munculnya program ini dapat dikatakan sebagai sebuah inovasi dunia pendidikan
kita untuk mengantisipasi keadaan ke depan. Sebagai sebuah inovasi, tentunya
masyarakat tidak akan dengan mudah mengadosinya, termasuk untuk diterapkan
pada Kejar Paket C.
Akhir-akhir ini mutu paket C sangat diragukan kesetaraaannya,
dikarenakan banyak sistem pembelajarannya tidak mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan. Masuk hanya 2-3 kali seminggu, tidak membuat analisis
kontek, tidak membuat RPP, silabus. Pembelajaran yang asal-asalan ini perlu
kiranya terus diperbaiki agar kesan penjualan ijazah di paket C tidak ada lagi.
Untuk itu SKB Pekalongan menyusun rencana kegiatan dalam bentuk
proposal kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktur Pembinaan
SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Program yang akan
dilaksanakan oleh SKB Pekalongan berdasarkan aspirasi dan kebutuhan
masyarakat tersebut adalah Bantuan Sosial Lembaga Penyelenggara Paket C di
UPT SKB Kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 3 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
B. TUJUAN
Adapun Tujuan penyelenggaraan Program Paket C ini adalah untuk :
1. Membentuk sikap dan kepribadian peserta didik yang cerdas, trampil dan
berakhlak mulia
2. Membekali peserta didik dengan keterampilan yang layak untuk mengurangi
pengangguran dan kemiskinan
3. Mendorong dan membimbing peserta didik untuk memiliki keterampilan yang
berwawasan kemandirian
4. Mengantarkan peserta didik memperoleh Ijazah Paket C setara SMA IPS
5. Menentukan urbanisasi dengan meningkatkan pengelolaan sumberdaya daerah
1. Legalitas Lembaga
a. Nama lembaga : UPT SKB Kabupaten Pekalongan
b. Alamat Lembaga : Jl. Mandurorejo No. 07 Kec. Kajen
Kab. Pekalongan 51161 Jawa Tengah.
No. Telpon : (0285)381113
c. Nama Kepala : Budi Indriyo, S. Pd
d. Website : www.skbpekalongan.com
e. Email : admin@skbpekalongan.com
f. NPWP : 00.541.727.4-502.000
g. No. Rekening : 303685785
h. Nama Rekening : UPT SKB KAB. PEKALONGAN
i. Nama Bank : Bank Negara Indonesia
j. Unit : Kabupaten Pekalongan
k. Legalitas Operasional :
1). SK Mendiknas RI No. 022/0/2000, Tanggal 14 Februari 2000
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 4 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
2). Perda Kabupaten Pekalongan No. 8 Tahun 2001, tanggal 27 Februari 2001,
tentang pembentukan tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi
perangkat daerah Kabuapaten Pekalongan
3). Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 28 Tahun 2008, tanggal 15 Oktober
2008, tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
4). Surat Keputusan Bupati Pekalongan No. 38 tahun 2001, tentang
Pembentukan, penjabaran tugas pokok, fungsi dan tata kerja Cabang Dinas
dan Unit Pelaksanan Teknis Dinas Kab. Pekalongan.
l. Tahun Berdiri : Tahun 2000
m. Program Pendukung :
1). Kursus Komputer
2). Kursus Menjahit
3). Kursus Tata Boga
4). Kursus Hantaran Pengantin
5). Kursus Tata Kecantikan Rambut
6). Kesetaraan program Paket A, dan paket B
7). Kelompok Bermain
n. Usaha Pendukung :
1). PKH Daerah Khusus, anyaman rotan
2). Desa Vokasi, keterampilan keripik bayam, keripik tahu dan jenang tape
b. Misi :
1). Merumuskan kebutuhan masyarakat berdasarkan hasil identifikasi.
2). Melaksanakan program Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) melalui pembuatan percontohan dan
pelayanan bagi masyarakat yang bodoh, miskin dan terbelakang yang
sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat.
3). Memberdayakan masyarakat sesuai dengan kondisi masyarakat Kabupaten
Semarang melalui pengembangan program pertanian terpadu.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 5 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
4). Penyusunan dan pengembangan kurikulum, sarbel, metode dan alat
evaluasi muatan lokal Program Diklusepa dan PAUD.
5). Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan evaluasi mutu program
Diklusepa dan PAUD yang sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat.
6). Menyediakan data dan informasi program Diklusepa dan PAUD.
7). Pengembangan SDM melalui pelatihan bagi nara sumber dan warga
masyarakat yang membutuhkan peningkatan keterampilan.
c. Tujuan
1). Mengembangkan berbagai pendidikan nonformal dan informal
2). Mengembangkan pendidikan kursus kepada masyarakat
3). Pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, untuk meningkatkan
pendapatan
4). Membangun jaringan kerja untuk pemberdayaan masyarakat
5). Membuat percontohan Desa Vokasi untuk pengembangan program PNFI
d. Program Kerja Jangka Panjang
1). Mengembangkan berbagai layanan kursus ketrampilan dan diorientasikan
ada kursus yang bersertifikat nasional dan internasional
2). Mengembangkan layanan pendidikan anak usia dini
3). Mengembangkan layanan kursus sampai wilayah pedesaan
4). Memperkuat jaringan kerja sama dengan seluruh stakeholder PNFI
5). Membangun kebersamaan dan mengembangkan produk-produk SKB
6). Mengembangkan program unggulan lokal untuk mengatasi pengangguran
e. Program Kerja Jangka Pendek
1). Memperkuat kelembagaan SKB dengan meningkatkan kualitas personil
serta sarana dan prasarana pendidikan
2). Mengembangkan kursus ketrampilan di semua lini program PNFI di SKB
3). Mengembangkan kursus wirausaha di pedesaan yang berbasis potensi lokal
4). Mengembangkan alumni lulusan SKB untuk membuka usaha baru
5). menjalin kerja sama dengan lembaga terkait
f. Pendanaan
1). Pendanaan Internal, merupakan sumber pendanaan yang berasal dari
pembayaran peserta didik
2). Program kegiatan yang dilakukan bermitra atau minta dukungan dengan
instansi terkait
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 6 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
3). Bantuan dari Pemerintah daerah atau donatur, hibah dll dari lembaga
terkait baik nasional maupun internasional.
Tabel Ketenagaan
sex tingkat pendidikan
Jenis Kepegawaian JML
L P S2 S1 D2 SMA SMP
Pejabat Struktural 1 1
Tata Usaha 2 1 1 2 3
PB 6 2 8 8
Penjaga 1 1 1
Tutor 3 5 8 8
JUMLAH 13 8 0 17 0 2 1 21
PERSEN (%) 52 32 0 68 0 8 4
4. Pengalaman
5. Prestasi
a. Juara I Jambore Tingkat Jateng Tahun 2009 tentang Pembuatan Media
Pembelajaran PAUD
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 7 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
b. Juara IV Jambore Tingkat Nasional tahun 2009 Tentang Pembuatan Kubus
Multiguna untuk pembelajaran PAUD
c. Juara II Jambore tingkat Propinsi Jateng tahun 2012, tentang Pembuatan
Media Pembelajaran Interaktif.
d. Juara I POPDA Kabupaten Pekalongan Cabang pencak Silat putra Paket C
Tahun 2010.
e. Juara III POPDA Kabupaten Pekalongan Cabang Pencak Silat Putra Tahun 2011
f. Juara II POPDA Kabupaten Pekalongan Cabang Pencak Silat Putri Tahun 2012
g. Juara II Jambore tingkat Propinsi Jateng tahun 2014, tentang Pembuatan
Kalender Keaksaraan untuk pembelajaran tutor pendidikan keaksaraan.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 8 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
3. Mewujudkan peningkatan kompetensi guru dan tata usaha
4. Mewujudkan proses pembelajaran yangvariatif dan inovatif
5. Mewujudkan silabus semua matapelajaran dan untuk semua jenjang atau
kelas
6. Mewujudkan silabus semua mata pelajarandan untuk semua jenjang atau
kelas
7. Mewujudkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan
8. Mewujudkan komitmen dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
yang professional
9. Mewujudkan pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan dan akuntabel
10. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan
dalam mendukung proses belajar mengajar.
11. Mewujudkan sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang
berstandar nasional
12. Mewujudkan system penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata
pelajaran dan semua jenjang kelas
13. Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, tertib,bersih, indah dan
ramah
14. Mewujudkan akhlak yang terpuji
15. Mengembangkan cinta terhadap seni budaya
16. Mewujudkan kemampuan olahraga yang tangguh dan kompetitif
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 9 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
9. Sekolah memilikisumber dana memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang
berstandar nasional
10. Sekolah memiliki system penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata
pelajaran dan semua jenjang kelas
11. Sekolah memiliki lingkungan sekolah yang kondusuf, tertib, bersih, indah dan
ramah
12. Sekolah mewujudkan akhlak yang terpuji
13. Sekolah mengembangkan cinta terhadap seni budaya
14. Sekolah mewujudkan kemampuan olahraga yang tangguh dan kompetitif
D. INTERNAL
Perencanaan digunakan untuk menyusun rangkaian kegiatan guna mencapai
tujuan yang ditentukan sebelumnya. Untuk menyusun rencana yang dapat
direalisasikan dalam kegiatan nyata dan berhasil, diperlukan berbagai pendekatan
untuk mengetahui dan memahami sejumlah informasi yang diperlukan, baik aspek
internal maupun aspek eksternal. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah
analisis SWOT (Streghts/kekuatan, Weaknesses/kelemahan, opportunities/peluang
dan Threats/ancaman).
Pendakatan berupa analisis SWOT merupakan pendekatan yang efektif bagi
suatu perencanaan di suatu lembaga/organisasi, hingga perencanaan tersebut
terbentuk/dibuat, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan visi, misi. Analisis
SWOT visi, misi sebagai sebuah konsep memiliki interaksi yang erat, kesemua itu
merupakan suatu bagian integral dari sebuah organisasi/lembaga.
SKB Pekalongan termasuk sebuah lembaga yang sah dan legal dalam
melaksnakan program paket C. SKB memiliki system yang baik, solid, terpadu, dan
manajemen sekolah yang baik. Secara letak SKB Pekalongan sangat strategis yang
terletak di jalan raya Mandurorejo, dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten dan
dekat pula dengan pusat perekonomian. Namun demikian masih banyak kekurangan
dan kelemahan dari SKB kaitannya dengan pengelolaan Program Paket C setara SMA.
Berikut adalah analisisnya secara kualitatif (Kondisi Internal):
Weaknesses (Kelemahan ):
1. Standar Isi
a. Belum mempunyai Kerangka dasar kurikulum untuk mata pelajaran
keterampilan Fungsional.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 10 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
b. Penyususnan jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika
proses pembelajaran ketika sudah berjalan.
c. Jam Pelajaran keterampilan belum signifikan jika dibandingkan dengan
kebutuhan dan permintaan peserta didik, untuk itu perlu penambahan
frekuensi masuk yang tadinya 3 hari per minggu perlu dibuat 4-5 hari
pertemuan per minggu.
2. Standar Proses
a. Modul Pembelajaran sangat kurang, perbandingan 1 modul untuk 6
peserta didik (1:6)
b. Media pembelajaran belum lengkap
c. Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai bakat dan minat
d. Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT
e. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang tersedia oleh
guru
f. Pengelolaan laporan hasil belajar siswa setiap dua bulan sekali belum
terlaksana secara optimal
3. Standar Penilaian
a. Pengetahuan guru/tutor dalam membuat rancangan penilaian dan
penyusunan soal belum cukup memadai.
b. Belum terbentuk Komite sekolah dalam mengontrol pelaksanaan standar
penilaian pendidikan di Paket C.
c. Penanganan dan pembinaan guru serta karyawan yang disinyalir
bermasalah belum berjalan dengan baik.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 11 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
c. Belum ditemukannya system pembelajaran yang cocok
d. Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik
e. Perlunya pengadaan laboratorium multimedia
f. Belum meratanya fasilitas di kelas
g. Belum ada program rapat sekolah dengan orang tua/wali siswa paket C
secara regular dan terjadwal
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 12 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
SKB Pekalongan sebagai Unit Pelaksanan Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten
Pekalongan menyelenggarakan Pendidikan Non Formal dan Informal khususnya
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C setara SMA IPS dengan dukungan sarana
prasarana sebagai berikut :
1. Administrasi Pembelajaran :
1.1 Buku Induk Tutor
1.2 Buku Induk Peserta Didik
1.3 Jadwal Pembelajran
1.4 Jurnal Pembelajaran
1.5 Buku Daftar Hadir Tutor
1.6 Buku Daftar Hadir Peserta Didik
1.7 Buku Kendali Penyelenggara
1.8 Modul Paket C Setara SMA IPS
1.9 Buku Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Setara SMA IPS
2. Sarana dan Prasarana :
2.1 Ruang Belajar : 3 ruang @ 40 set meja kursi
2.2 Lab. Komputer : 1 ruang @ 10 set komputer
2.3 Ruang Praktek Menjahit : 1 ruang @ 25 set mesin jahir
2.7 Ruang Pembelajaran PAUD : 1 ruang
3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
3.1 Tenaga administrasi : 3 orang
3.2 Pamong Belajar : 8 orang
3.3 Tutor : 8 orang
E. EKSTERNAL
1. Peluang
a. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan nonformal untuk
mengembangkan diri secara maksimal
b. Dukungan departemen pendidikan nasional baik berupa kebijakan maupun
finansial yang semakin baik terhadap keberadaan paket C.
c. Apresiasi masyarakat terhadap Paket C setara SMA semakin meningkat
d. Terbuka kesempatan luas lulusan paket C melanjutkan kuliah ke PT negeri
maupun swasta.
e. Terbuka kesempatan yang semakin luas Dunia usaha menerima lulusan
paket C.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 13 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
f. Penyelenggaraan paket C sudah mengacu pada standard nasional
pendidikan, walaupun belum maksimal.
2. Ancaman
a. Bermunculan Kelompok belajar (Pokjar) yang menangani paket C tanpa
adanya ijin operasional dari didndikbud Kabupaten/kota.
b. Lingkungan diluar sekolah yang kurang edukatif
c. Kebijakan public yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas
dalam pembangunan
d. Paket C SKB belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat miskin
dan menganggur karena kurangnya informasi.
e. Keberadaan pengelola paket C belum bekerjasama dengan dunia usaha dan
dunia industry, sehingga lulusannya belum ada kepastian untuk bekerja.
Berikut ini Hasil Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan di SKB
kabupaten Pekalongan Tahun 2013-2014 :
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 14 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
KONDISI RIIL
N RENCANA TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O LANJUT
TANTANGAN
PELUANG
Komite Komite Sekolah berperan Komite sekolah Komite Sekolah Sulit Membentuk Komite
sekolah sebagai : memiliki potensi Belum dibentuk membentuk sekolah dengan
1. Pemberi pertimbangan sebagai nara Isu dan komite sekolah mengundang tokoh
2. Pendukung finansial sumber dalam Peraturan di PAUDNI masyarakat dari wali
dan peningkatan daerah tentang Sekolah butuh murid siswa paket C di
pemikiran mutu sekolah kebijakan dana dan komite SKB
3. Pengontrol transparansi Komite sekolah pendidikan gratis sekolah dapat Mengundang pemerintah
dan akuntabilitas memiliki potensi menggalang Daerah untuk duduk
4. Mediator antara membantu dana bersama dalam
pemerintah dan sekolah dalam masyarakat menyukseskan program
masyarakat pemenuhan namun sekolah yang
Fungsi Komite Sekolah : sarpras yang kebijakan membutuhkan
1. Komitmen mutu dibutuhkan daerah dana dari masyarakat.
pendidikan dengan mengharapkan
2. Melakukan kerja sama menggalang yang berbeda
3. Menampung aspirasi dana dari
4. Memberikan masukan masyarakat.
dan
rekomendasi
5. Mendorong partisipasi
6. Menggalang dana
7. Melakukan evaluasi
Dinas Pelindung, pembina dan Ada di kabupaten Efektifitasnya Belum Konsultasi terus menerus
Pendidikan penanggungjawab dalam kurang memberikan agar memberikan dana
proses pendirian paket C pembinaan yang pembinaan. Memberikan
sesungguhnya, pengawasan dalam hal
seperti teknis akademik
pembinaan dan
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 15 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
pengawasan
Assosiasi Sebagai mitra dalam hal Ada di kabupaten Efektifitasnya Hanya sekolah Mengusulkan supaya
Profesi pembinaan teknis kurang formal saja yang memberikan pembinaan
akademik dan dalam kepada ketenagaan baik
perlindungan hukum perlindungannya tutor maupun tenaga
administrasi
Dunia Setiap Dunia harus Keberadaan Kepedulian Perusahaan Menjalin kerja-sama
Usaha/Dunia memiliki DU/DK di sekitar DU/DK memiliki dengan
Kerja kepedulian terhadap sekolah cukup untuk mendukung tanggung DU/DK untuk mendukung
lingkungan banyak program-program jawab sosial program sekolah dengan
sekitarnya termasuk sekolah masih terhadap perusahaan yang ada.
institusi rendah sekolah
pendidikan atau sekolah. yang ada di
Melalui program lingkungannya
Corpurete
Sosial Responsilite (CSR)
atau
tanggung jawab sosial
perusahaan
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 16 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
BAB II
PROGRAM AKSI
A. Program Operasional
Program kerja operasional paket C SKB Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015
adalah sebagai berikut :
1. Pemenuhan Standar Isi dan SKL dan Standar Proses
a. Penyusunan Silabus dan RPP tingkatan 6 setara kelas XII
1). Menyusun Silabus
a). Merumuskan kegiatan pembelajaran, jenis penilaian, alokasi
waktu, sumber dan bahan
b). Menyusun silabus berdasarkan hasil analisis SK dan KD.
c). Silabus Mencakup 14 mapel khusus untuk kelas XII.
2). Menyusun RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
a). Menyusun RPP berdasarkan silabus
b). Menyusun RPP Tatap muka, tutorial dan mandiri
c). Menyusun kontrak belajar
d). RPP Mencakup 14 mapel khusus untuk kelas XII.
b. Penyusunan Silabus dan RPP menjadi keharusan bagi tutor untuk
meningkatkan mutu pembelajaran paket C
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 17 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
Sebelum pelaksanaan ulangan-ulangan tersebut, terlebih dahulu
penyelenggara melakukan pendataan peserta didik dari Data Nominasi
Sementara sampai Data Nominsai Tetap peserta Ulangan, sehingga diperoleh
data peserta didik yang benar.
Ada 2 kegiatan yang akan dikembangkan dalam pemenuhan standard
penilaian ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. IHT Penilaian
IHT Penilaian diikuti oleh 30 peserta terdiri dari 16 tutor dari SKB dan 14
tutor dari PKBM se Kabupaten Pekalongan. Di fasilitasi oleh 1 NST dan 2
orang panitia. Direncanakan akan dilaksanakan 16 September 2014.
Unsur yang terlibat Pengelola dan Fasilitator dari pengawas SMA.Produk
yang dihasilkan adalah laporan kegiatan IHT yang menggambarkan
tingkat keberhasilan Tutor dalam melakukan penilaian, serta
successstory dari peserta IHT penilaian.
b. Penugasan Penyusunan Soal
Direncanakan akan di laksanakan pada Bulan September, Oktober dan
Nopember 2014. Unsur yang terlibat adalah pengelola Tutor mapel.
Tujuan dari kegiatan ini adalah penugasan penyusunan soal Tes
semester, Soal try-out Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)
Paket C dan Soal UPK (Ujian Pendidikan Kesetaraan) Paket C. Out-
putnya adalah naskah soal 16 mapel untuk tes semester, 7 mapel untuk
Try-out Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) paket C, serta 16
Mapel untuk Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK).
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 18 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
didik paket C, agar mereka paham betul dengan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh SKB.
Tanggal pelaksanaan adalah 24 September 2014. Unsur yang
terlibat adalah Pengelola, Tutor MP. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini
adalah memberi informasi dan sekaligus promosi paket C kepada warga
masyarakat. Out-putnya adalah 1 naskah laporan pelaksanaan sosialisasi
dan tersebarnya informasi paket C kepada masyarakat sebanayak 30
orang yang berasal dari lembaga mitra, yakni : IPI (Ikatan Penilik
Indonesia), Forum FK PKBM, Forum Himpaudi, Forum Tutor Paket B, dan
Lembaga swadaya masyarakat Desa.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 19 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
2). Oktober – Desember 2014, diturunkan Akhir Bulan Desember 2014.
3). Januari – Maret 2015, diturunkan Akhir Bulan Maret 2015.
4). April – Juni 2015, diturunkan Awal Bulan Juni 2015.
Unsur yang terlibat Tutor mapel dan Pengelola. Bantuan diberikan
kepada 7 orang tutor selama 12 bulan.
c. Bantuan Transport Penyelenggara
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan bantuan transport bagi
Penyelenggara Paket C yang terdiri dari 3 orang. Yakni Ketua, sekretaris
dan bendahara.Dicairkan 4 tahap, yakni :
1). Juli –September 2014 diturunkan Akhir bulan September 2014.
2). Oktober – Desember 2014, diturunkan Akhir Bulan Desember 2014.
3). Januari – Maret 2015, diturunkan Akhir Bulan Maret 2015.
4). April – Juni 2015, diturunkan Awal Bulan Juni 2015.
Unsur yang terlibat adalah para Pengelola. Bantuan diberikan kepada 3
orang penyelenggara selama 12 bulan.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 20 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan
a. Bantuan peserta didik Miskin
Bagi peserta didik yang tergolong kurang mampu, maka untuk
mendapatkan bantuan tersebut, setiap peserta didik harus menunjukkan
surat Keterangan Tidak Mampu dari Ketua RT yang dilegalisasi Kepala
Kelurahan atau Kepala Desa setempat. Langkah selanjutnya dengan
surat keterangan miskin tersebut penyelenggara mengcek kesetiap
rumah tentang kondisi yang sebenarnya pada setiap peserta didik
miskin. Adapun tahun ini yang akan mendapatkan bantuan beasiswa
miskin ini adalah 30 orang. Dengan catatan benar-benar miskin dan rajin
masuk mengikuti pembelajaran paket C. Agar tidak terjadi kecemburuan
peserta didik dalam memberikan beasiswa miskin ini maka
penyelenggara harus membuat ketentuan yang jelas dan melakukan
identifikasi serta penulusuran yang cermat terhadap keberadaan peserta
didik yang mengajukan beasiswa.
Tanggal pelaksanaannya dilakukan 4 tahap, yakni :
1). Juli –September 2014 diturunkan Akhir bulan September 2014.
2). Oktober – Desember 2014, diturunkan Akhir Bulan Desember 2014.
3). Januari – Maret 2015, diturunkan Akhir Bulan Maret 2015.
4). April – Juni 2015, diturunkan Awal Bulan Juni 2015.
Tujuan program ini adalah membantu peserta didik yang tidak
mampu dalam biaya proses pendidikan, kegiatannya adalah pemberian
bantuan berupa senilai gratis SPP selama 12 bulan. Out-putnya adalah
terbantu sebanyak 30 peserta didik yang terdiri dari kelas X, XI dan XII.
8. Penyusunan Laporan
Ada 2 laporan yakni Laporan pertama, merupakan laporan perkembangan
program bansos paket C, dilaksanakan pada bulan Desember 2014. Laporan
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 21 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
ke 2 merupakan Laporan pertanggungjawaban akhir pelaksanaan Bansos,
dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2015. Unsur yang terlibat adalah
pengelola (Penanggungjawab, Ketua, bendahara, sekretaris). Tujuannya
adalah menyusun laporan perkembangan dan Laporan Akhir, SPJ dan laporan
per sub kegiatan. Out-putnya adalah 1 naskah laporan perkembangan dan 1
naskah laporan akhir, serta 1 naskah SPJ.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 22 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
peraturan yang berlaku tentang prosedur, standar isi dan pelaksanaan
program. Pemenuhan standar pengelolaan meliputi kegiatan sosialisasi
program Paket C kepada warga masyarakat dan 5 lembaga mitra, dengan
biaya sebesar Rp. 900.000,- ( Sembilan ratus ribu rupiah). Diikuti oleh 30
orang.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 23 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
6. Bantuan Peserta Didik Tidak mampu
Bantuan peserta didik Miskin sebanyak 30 orang selama 12 bulan x Rp.
100.000,- Total biaya Rp. 36.000.000,- ( tiga puluh enam juta rupiah ).
8. Penyusunan Laporan
Penyusunan Laporan baik laporan penyelenggaraan dan laporan keuangan
sebesar Rp. 215.000,- (dua ratus lima belas ribu rupiah).
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 24 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan kesetaraan pada hakekatnya merupakan program pelayanan
pendidikan pada jalur pendidikan nonformal. Pendidikan kesetaraan diperuntukan
bagi peserta didik di masyarakat yang karena terkendala masalah ekonomi,
keterbatasan waktu, tempat dan usia. Bantuan sosial Lembaga Penyelenggara Paket
C di UPT SKB Pekalongan diperuntukan dalam rangka pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan (SNP). Diantaranya untuk Biaya operasional, Biaya Pembelajaran, Biaya
Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, untuk sarana dan prasarana, serta untuk
bantuan Peserta didik yang kurang mampu.
Tujuan dilaksanakan Bantuan Sosial Lembaga Penyelenggara Paket C adalah
dalam rangka mengupayakan pemberian layanan pendidikan paket C yang lebih
kompetitif, bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat. Jumlah pemberian
bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
Dalam meningkatkan kesejahteraan peserta didik pada umumnya, khususnya
peserta didik Paket C SKB Kab. Pekalongan menetapkan kebijaksanaan dalam
memilih urutan jenis ketrampilan vokasional. Dalam ruang lingkup berikut telah
disusun beberapa pedoman sebagai berikut: (1) Mempelajari kurikulum wajib atau
pembelajaran akademik yang akan diampu oleh 16 orang tutor dari bidang ilmu yang
kompeten, (2). Mempelajari ketrampilan vokasional tertentu, (3) menempatkan hasil
lulusan pada perusahaan atau perkantoran atau jasa lain, atau yang menjadi mitra
kerja SKB Kab. Pekalongan. (4) Memberi kesempatan seluas-luasnya pada peserta
didik yang akan bekerja mandiri, dengan membuka usaha sendiri
Program ini direncanakan akan dimulai pada Bulan Juli 2014 sampai dengan
bulan Juni 2015. Program Bantuan sosial bagi Lembaga Penyelenggara Paket C di UPT
SKB kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah telah dibuat jadwal dan penyusunan
anggaran yang siap dilaksanakan. Program bansos dibuat jangka panjang selama
setahun dan jangka panjang selama 3 tahun (2013 – 2015). Diharapkan program ini
akan meningkatkan mutu pembelajaran di paket C dan dapat meningkatkan kinerja
tutor, serta penyelenggara dan yang lebih penting lagi bermanfaat bagi peserta didik.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 25 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
B. SARAN-SARAN
Saran ini kami sampaikan kepada :
1. Saran Untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
a. Perlu dipertahankan penyusunan program belajar dalam Program Paket C
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 26 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
4. Direktur Pembinaan SMA
a. Akhirnya kami berharap semoga proposal Bantuan Sosial Pengelolaan
Program Paket C di SKB Kabupaten pekalongan ini bisa terwujud. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati kami memohon kepada Direktur
Pembinaan SMA pada Direktorat pendidikan Menengah untuk
merekomendasikan agar SKB Kab. Pekalongan dapat melaksanakannya.
b. Agar program jangka panjang nantinya dapat terealisasi dengan baik
sehingga dapat meningkatkan mutu paket C sejalan dengan standar
nasional pendidikan.
Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 27 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014