Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional secara tegas mengamanatkan pentingnya
pendidikan nasional bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal ini mengandung
makna siapapun warga negara Indonesia dimanapun berada harus memperoleh
pendidikan yang sebaik-baiknya.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
mengamanatkan bahwa prinsip penyelenggaraan pendidikan antara lain
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai cultural, dan
kemajemukan bangsa. Pendidikan nasional diarahkan untuk menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta
efisiensi manajemen pendidikan dan sekaligus menjadi penggerak dalam
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat yang mandiri, kreatif, inovatif dan
mampu mengolah potensi yang ada dimasyarakat untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat di sekelilingnya. Hal itu sesuai dengan 3 (tiga) pilar strategi
pembangunan yang telah dicanangkan oleh Presiden RI 2009-20014 yaitu:
Pembedayaaan (empowerment), kewirausahaan (entrepreuneurship), dan
pengembangan ekonomi kreatif.
Upaya pemerintah dalam rangka pemenuhan pelayanan pemerataan
kesempatan pendidikan tersebut di atas tidak hanya terbatas dilakukan melalui
pendidikan formal, tetapi juga melalui pendidikan nonformal, yaitu bagi peserta
didik di masyarakat yang karena terkendala masalah ekonomi, sosial,
keterbatasan waktu, tempat dan usia. Pemerintah telah melakukan
pelayanan pendidikan melalui pendidikan kesetaraan. Pendidikan kesetaraan
pada hakikatnya merupakan program pelayanan pendidikan pada jalur
pendidikan nonformal. Jalur pendidikan ini bertujuan untuk memberikan
pelayanan pendidikan setara SD, SMP, SMA atau yang sederajat kepada warga
masyarakat yang oleh karena sesuatu hal kebutuhan pendidikannya tidak
mungkin dapat ditempuh melalui jalur pendidikan formal dan/atau mereka
dengan sadar memilih menempuh jalur pendidikan nonformal untuk menuntaskan
pendidikannya.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 1 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
Berdasarkan Penjelasan Pasal 17 dan Pasal 18 Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa
pendidikan yang sederajat dengan SMA/MA adalah program Paket C. Setiap
peserta didik yang lulus ujian program Paket C mempunyai hak eligibilitas
yang sama dan setara dengan pemegang ijazah SMA/MA untuk dapat
mendaftar pada satuan pendidikan yang lebih tinggi. Status kelulusan Paket
C mempunyai hak eligibilitas yang sama dengan lulusan pendidikan formal
dalam memasuki lapangan kerja.
Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada dua masalah besar,
yaitu mutu pendidikan yang rendah dan sistem pembelajaran yang kurang
memadai. Krisis pendidikan yang melanda bangsa Indonesia saat ini membuat
kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua dan lembaga pendidikan yang telah
dipercaya oleh masyarakat.
Dari berbagai macam masalah / permasalahan pendidikan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia, salah satunya adalah bagaimana meningkatkan
mutu pendidikan di setiap jenjang agar mampu bersaing di era globalisasi.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut, antara
lain melalui peningkatan pelayanan, penyediaan sarana bahkan perbaikan dan
perubahan kebijakan pendidikan.
Sejak Pemerintah mencanangkan program Wajar Dikdas 9 Tahun,
program PLS mendapatkan respon yang sangat baik berupa tingginya minat dan
jumlah warga masyarakat mengikuti program kejar paket C setara SMA. Selain itu
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan lapangan kerja
yang hanya mau menerima tenaga yang professional dan tidak sembarangan
sangat terkait erat dengan tingkat pendidikan yang harus dipenuhi.
Dari jumlah pendaftar paket C di SKB Kab. Pekalongan dari tahun 2003
– 2013 yang kami rangkum, mengisyaratkan bahwa lulusan SMP/Mts dan paket B,
banyak yang ingin melanjutkan ke paket C. (1). tahun 2001 jumlah pendaftar = 30
orang, (2) tahun 2002 jumlah pendaftar = 40 orang, (3) tahun 2003 jumlah
pendaftar = 46 orang, (4) tahun 2004 jumlah pendaftar = 59 orang, (5) tahun 2005
jumlah pendaftar = 61 orang, (6) tahun 2006 jumlah pendaftar = 86 orang, (7)
tahun 2007 jumlah pendaftar = 97 orang, Tahun 2008 jumlah pendaftar 120
orang, Tahun 2010 jumlah pendaftar 69 orang, Tahun 2011 Jumlah pendaftar 68
orang dan tahun 2012 ini jumlah pendaftar 79 orang, sedang tahun 2013 jumlah
pendaftar 80 orang.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 2 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
Begitu tingginya penduduk lulusan SMP/MTs, putus SMA/MAN
mencapai 80 orang dalam bulan terakhir, hanya terdiri dari 1 wilayah kecamatan
ini. Padahal dalam kontek pengembangan SDM mereka yang hanya lulusan SMP
perlu mendapatkan kesempatan dan pelayanan pendidikan yang sama dengan
orang lain. Dan mereka bingung kemana harus mencari kesempatan tersebut ?.
Kehadiran SKB Kab. Pekalongan ditengah-tengah masyarakat akan
mampu menjadi jawaban bagi mereka yang tidak tahu informasi mengenai
Program Kesetaraan khususnya Program Kejar Paket C setara SMA yang telah
dicanangkan oleh Pemerintah. Sejak SKB Kab. Pekalongan membuka Program
Kejar Paket C setara SMA-IPS mendapat respon yang positip dari masyarakat
berupa tingginya minat dan jumlah warga belajar yang mengikuti dan mendaftar
di Kejar Paket C setara SMA.
Pertimbangan lain adalah warga belajar yang mendaftar kebanyakan
adalah orang yang sangat kekurangan baik secara materi maupun keilmuan. Untuk
itu kami akan membekali mereka dengan ketrampilan-ketrampilan kerja yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan, kemandirian yang diperlukan
untuk bekerja atau mencari nafkah.
Program yang tepat untuk warga belajar paket C ini adalah program
kecakapan hidup (life skills). Program Life Skill di paket C adalah sebuah program
yang baru muncul bersamaan dengan terbitnya UUSPN No. 20 Tahun 2003.
Munculnya program ini dapat dikatakan sebagai sebuah inovasi dunia pendidikan
kita untuk mengantisipasi keadaan ke depan. Sebagai sebuah inovasi, tentunya
masyarakat tidak akan dengan mudah mengadosinya, termasuk untuk diterapkan
pada Kejar Paket C.
Akhir-akhir ini mutu paket C sangat diragukan kesetaraaannya,
dikarenakan banyak sistem pembelajarannya tidak mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan. Masuk hanya 2-3 kali seminggu, tidak membuat analisis
kontek, tidak membuat RPP, silabus. Pembelajaran yang asal-asalan ini perlu
kiranya terus diperbaiki agar kesan penjualan ijazah di paket C tidak ada lagi.
Untuk itu SKB Pekalongan menyusun rencana kegiatan dalam bentuk
proposal kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktur Pembinaan
SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Program yang akan
dilaksanakan oleh SKB Pekalongan berdasarkan aspirasi dan kebutuhan
masyarakat tersebut adalah Bantuan Sosial Lembaga Penyelenggara Paket C di
UPT SKB Kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2014.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 3 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
B. TUJUAN
Adapun Tujuan penyelenggaraan Program Paket C ini adalah untuk :
1. Membentuk sikap dan kepribadian peserta didik yang cerdas, trampil dan
berakhlak mulia
2. Membekali peserta didik dengan keterampilan yang layak untuk mengurangi
pengangguran dan kemiskinan
3. Mendorong dan membimbing peserta didik untuk memiliki keterampilan yang
berwawasan kemandirian
4. Mengantarkan peserta didik memperoleh Ijazah Paket C setara SMA IPS
5. Menentukan urbanisasi dengan meningkatkan pengelolaan sumberdaya daerah

C. GAMBARAN PROFIL LEMBAGA SKB


Salah satu penjamin keberhasilan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan
program paket C adalah kualifikasi lembaga pelaksana baik yang menyangkut
pengalaman lembaga dalam menangani program paket C, serta potensi-potensi yang
mendukung lembaga baik internal maupun eksternal dalam penyelenggaraan
pendidikan kesetaraan program paket C. Untuk melihat itu semua maka perlu
dipaparkan profil kelembagaan sebagai berikut :

1. Legalitas Lembaga
a. Nama lembaga : UPT SKB Kabupaten Pekalongan
b. Alamat Lembaga : Jl. Mandurorejo No. 07 Kec. Kajen
Kab. Pekalongan 51161 Jawa Tengah.
No. Telpon : (0285)381113
c. Nama Kepala : Budi Indriyo, S. Pd
d. Website : www.skbpekalongan.com
e. Email : admin@skbpekalongan.com
f. NPWP : 00.541.727.4-502.000
g. No. Rekening : 303685785
h. Nama Rekening : UPT SKB KAB. PEKALONGAN
i. Nama Bank : Bank Negara Indonesia
j. Unit : Kabupaten Pekalongan
k. Legalitas Operasional :
1). SK Mendiknas RI No. 022/0/2000, Tanggal 14 Februari 2000

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 4 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
2). Perda Kabupaten Pekalongan No. 8 Tahun 2001, tanggal 27 Februari 2001,
tentang pembentukan tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi
perangkat daerah Kabuapaten Pekalongan
3). Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 28 Tahun 2008, tanggal 15 Oktober
2008, tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
4). Surat Keputusan Bupati Pekalongan No. 38 tahun 2001, tentang
Pembentukan, penjabaran tugas pokok, fungsi dan tata kerja Cabang Dinas
dan Unit Pelaksanan Teknis Dinas Kab. Pekalongan.
l. Tahun Berdiri : Tahun 2000
m. Program Pendukung :
1). Kursus Komputer
2). Kursus Menjahit
3). Kursus Tata Boga
4). Kursus Hantaran Pengantin
5). Kursus Tata Kecantikan Rambut
6). Kesetaraan program Paket A, dan paket B
7). Kelompok Bermain
n. Usaha Pendukung :
1). PKH Daerah Khusus, anyaman rotan
2). Desa Vokasi, keterampilan keripik bayam, keripik tahu dan jenang tape

2. Rencana Induk Pengembangan


a. Visi :
Terwujudnya Masyarakat Yang Gemar Belajar, Cerdas, Terampil, Sehat,
Mandiri dan Berdaya juang dalam menghadapi Era Global.

b. Misi :
1). Merumuskan kebutuhan masyarakat berdasarkan hasil identifikasi.
2). Melaksanakan program Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) melalui pembuatan percontohan dan
pelayanan bagi masyarakat yang bodoh, miskin dan terbelakang yang
sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat.
3). Memberdayakan masyarakat sesuai dengan kondisi masyarakat Kabupaten
Semarang melalui pengembangan program pertanian terpadu.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 5 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
4). Penyusunan dan pengembangan kurikulum, sarbel, metode dan alat
evaluasi muatan lokal Program Diklusepa dan PAUD.
5). Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan evaluasi mutu program
Diklusepa dan PAUD yang sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat.
6). Menyediakan data dan informasi program Diklusepa dan PAUD.
7). Pengembangan SDM melalui pelatihan bagi nara sumber dan warga
masyarakat yang membutuhkan peningkatan keterampilan.
c. Tujuan
1). Mengembangkan berbagai pendidikan nonformal dan informal
2). Mengembangkan pendidikan kursus kepada masyarakat
3). Pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, untuk meningkatkan
pendapatan
4). Membangun jaringan kerja untuk pemberdayaan masyarakat
5). Membuat percontohan Desa Vokasi untuk pengembangan program PNFI
d. Program Kerja Jangka Panjang
1). Mengembangkan berbagai layanan kursus ketrampilan dan diorientasikan
ada kursus yang bersertifikat nasional dan internasional
2). Mengembangkan layanan pendidikan anak usia dini
3). Mengembangkan layanan kursus sampai wilayah pedesaan
4). Memperkuat jaringan kerja sama dengan seluruh stakeholder PNFI
5). Membangun kebersamaan dan mengembangkan produk-produk SKB
6). Mengembangkan program unggulan lokal untuk mengatasi pengangguran
e. Program Kerja Jangka Pendek
1). Memperkuat kelembagaan SKB dengan meningkatkan kualitas personil
serta sarana dan prasarana pendidikan
2). Mengembangkan kursus ketrampilan di semua lini program PNFI di SKB
3). Mengembangkan kursus wirausaha di pedesaan yang berbasis potensi lokal
4). Mengembangkan alumni lulusan SKB untuk membuka usaha baru
5). menjalin kerja sama dengan lembaga terkait
f. Pendanaan
1). Pendanaan Internal, merupakan sumber pendanaan yang berasal dari
pembayaran peserta didik
2). Program kegiatan yang dilakukan bermitra atau minta dukungan dengan
instansi terkait

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 6 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
3). Bantuan dari Pemerintah daerah atau donatur, hibah dll dari lembaga
terkait baik nasional maupun internasional.

3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a. Jumlah Tenaga Keseluruhan
1). PNS : 11 Orang ( 8 Pamong Belajar, 1 Kepala SKB, 1 Kasubag
TU, 1 Penjaga )
2). Honorer/Tutor : 10 orang ( 8 orang TUTOR, 2 orang Staf TU )
b. Jumlah Tenaga Berdasarkan Pendidikan

Tabel Ketenagaan
sex tingkat pendidikan
Jenis Kepegawaian JML
L P S2 S1 D2 SMA SMP
Pejabat Struktural 1 1
Tata Usaha 2 1 1 2 3
PB 6 2 8 8
Penjaga 1 1 1
Tutor 3 5 8 8
JUMLAH 13 8 0 17 0 2 1 21
PERSEN (%) 52 32 0 68 0 8 4

4. Pengalaman

NO KEGIATAN TAHUN LOKASI


1. Pendidikan Kesetaraan paket A, B dan C 2000- sekarang SKB Kajen
2. PAUD 2003- sekarang SKB Kajen
3. Kursus Komputer 2001- sekarang SKB Kajen
4. Kursus Menjahit 2001- sekarang SKB Kajen
5. Kursus Boga 2001- sekarang SKB Kajen
6. Kursus Sablon 2002- sekarang SKB Kajen
7. Sekolah Sepak Bola 2000- sekarang SKB Kajen
8. Pencak silat Paket C 2007- sekarang SKB Kajen
9. Dasus, desa vokasi 2011- sekarang SKB Kajen
10. Group Band SKB 2008- sekarang SKB Kajen
11. Kursus Hantaran 2010-sekarang SKB Kajen
12 Kursus Tata Kecantikan Rambut (TKR) 2011-sekarang SKB Kajen

5. Prestasi
a. Juara I Jambore Tingkat Jateng Tahun 2009 tentang Pembuatan Media
Pembelajaran PAUD

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 7 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
b. Juara IV Jambore Tingkat Nasional tahun 2009 Tentang Pembuatan Kubus
Multiguna untuk pembelajaran PAUD
c. Juara II Jambore tingkat Propinsi Jateng tahun 2012, tentang Pembuatan
Media Pembelajaran Interaktif.
d. Juara I POPDA Kabupaten Pekalongan Cabang pencak Silat putra Paket C
Tahun 2010.
e. Juara III POPDA Kabupaten Pekalongan Cabang Pencak Silat Putra Tahun 2011
f. Juara II POPDA Kabupaten Pekalongan Cabang Pencak Silat Putri Tahun 2012
g. Juara II Jambore tingkat Propinsi Jateng tahun 2014, tentang Pembuatan
Kalender Keaksaraan untuk pembelajaran tutor pendidikan keaksaraan.

GAMBARAN PROFIL PAKET C SKB KABUPATEN PEKALONGAN-JAWA TENGAH

A. VISI PAKET C SKB PEKALONGAN


“Membelajarkan Masyarakat dibidang IPTEK menuju Kemandirian”.
Dengan indikator:
1. Unggul dalam prestasi akademik dan nonakademik
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang variatif dan inofatif
3. Terwujudnya administrasi kurikulum yang lengkap berstandar nasional
4. Terwujudnya komitmen dan kompetensi tenaga kependidikan yang
professional
5. Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan dan akuntabel
6. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan
dalam mendukung proses belajar mengajar.
7. Tewujudnya sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang
berstandar nasional
8. Terwujudnya system penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata
pelajaran dan semua jenjang kelas
9. Terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah dan
ramah

B. MISI PAKET C SKB PEKALONGAN


1. Mewujudkan lulusan yang uggul dalam prestasi akademik dan nonakademik
2. Mewujudkan profesionalitas guru dan tata usaha

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 8 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
3. Mewujudkan peningkatan kompetensi guru dan tata usaha
4. Mewujudkan proses pembelajaran yangvariatif dan inovatif
5. Mewujudkan silabus semua matapelajaran dan untuk semua jenjang atau
kelas
6. Mewujudkan silabus semua mata pelajarandan untuk semua jenjang atau
kelas
7. Mewujudkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan
8. Mewujudkan komitmen dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
yang professional
9. Mewujudkan pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan dan akuntabel
10. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan
dalam mendukung proses belajar mengajar.
11. Mewujudkan sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang
berstandar nasional
12. Mewujudkan system penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata
pelajaran dan semua jenjang kelas
13. Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, tertib,bersih, indah dan
ramah
14. Mewujudkan akhlak yang terpuji
15. Mengembangkan cinta terhadap seni budaya
16. Mewujudkan kemampuan olahraga yang tangguh dan kompetitif

C. TUJUAN PAKET C SKB PEKALONGAN


1. Sekolah mampu memiliki lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan
nonakademik
2. Sekolah mewujudkan profesionalitas guru dan tata usaha
3. Sekolah mewujudkan peningkatan kompetensi guru dan tata usaha
4. Sekolah mampu melaksanakan proses pembelajaran variatif dan inovativ
5. Sekolah mewujudkan silabus semua mata pelajaran dan untuk semua
jenjang/tingkatan
6. Sekolah mewujudkan RPP semua mata pelajaran dan semua tingkatan
7. Sekolah mewujudkan pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan dan
akuntabel
8. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan
relevan dalam mendukung proses belajar mengajar

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 9 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
9. Sekolah memilikisumber dana memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang
berstandar nasional
10. Sekolah memiliki system penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata
pelajaran dan semua jenjang kelas
11. Sekolah memiliki lingkungan sekolah yang kondusuf, tertib, bersih, indah dan
ramah
12. Sekolah mewujudkan akhlak yang terpuji
13. Sekolah mengembangkan cinta terhadap seni budaya
14. Sekolah mewujudkan kemampuan olahraga yang tangguh dan kompetitif

D. INTERNAL
Perencanaan digunakan untuk menyusun rangkaian kegiatan guna mencapai
tujuan yang ditentukan sebelumnya. Untuk menyusun rencana yang dapat
direalisasikan dalam kegiatan nyata dan berhasil, diperlukan berbagai pendekatan
untuk mengetahui dan memahami sejumlah informasi yang diperlukan, baik aspek
internal maupun aspek eksternal. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah
analisis SWOT (Streghts/kekuatan, Weaknesses/kelemahan, opportunities/peluang
dan Threats/ancaman).
Pendakatan berupa analisis SWOT merupakan pendekatan yang efektif bagi
suatu perencanaan di suatu lembaga/organisasi, hingga perencanaan tersebut
terbentuk/dibuat, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan visi, misi. Analisis
SWOT visi, misi sebagai sebuah konsep memiliki interaksi yang erat, kesemua itu
merupakan suatu bagian integral dari sebuah organisasi/lembaga.
SKB Pekalongan termasuk sebuah lembaga yang sah dan legal dalam
melaksnakan program paket C. SKB memiliki system yang baik, solid, terpadu, dan
manajemen sekolah yang baik. Secara letak SKB Pekalongan sangat strategis yang
terletak di jalan raya Mandurorejo, dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten dan
dekat pula dengan pusat perekonomian. Namun demikian masih banyak kekurangan
dan kelemahan dari SKB kaitannya dengan pengelolaan Program Paket C setara SMA.
Berikut adalah analisisnya secara kualitatif (Kondisi Internal):
Weaknesses (Kelemahan ):
1. Standar Isi
a. Belum mempunyai Kerangka dasar kurikulum untuk mata pelajaran
keterampilan Fungsional.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 10 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
b. Penyususnan jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika
proses pembelajaran ketika sudah berjalan.
c. Jam Pelajaran keterampilan belum signifikan jika dibandingkan dengan
kebutuhan dan permintaan peserta didik, untuk itu perlu penambahan
frekuensi masuk yang tadinya 3 hari per minggu perlu dibuat 4-5 hari
pertemuan per minggu.

2. Standar Proses
a. Modul Pembelajaran sangat kurang, perbandingan 1 modul untuk 6
peserta didik (1:6)
b. Media pembelajaran belum lengkap
c. Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai bakat dan minat
d. Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT
e. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang tersedia oleh
guru
f. Pengelolaan laporan hasil belajar siswa setiap dua bulan sekali belum
terlaksana secara optimal

3. Standar Penilaian
a. Pengetahuan guru/tutor dalam membuat rancangan penilaian dan
penyusunan soal belum cukup memadai.
b. Belum terbentuk Komite sekolah dalam mengontrol pelaksanaan standar
penilaian pendidikan di Paket C.
c. Penanganan dan pembinaan guru serta karyawan yang disinyalir
bermasalah belum berjalan dengan baik.

4. Standar Kompetensi Lulusan


a. Belum semua lulusan memilki Keahlian yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha
(DUDI)
b. Lulusan Paket C SKB Pekalongan belum bisa bersaing atau belum setara
betul dengan lulusan SMA Reguler
5. Standar Pengelolaan
a. Sosialisasi paket C yang benar kepada masyarakat belum pernah diadakan
b. Belum pernah dicetak sebuah leafleat, booklet, spanduk dan baleho
tentang program Paket C setara SMA.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 11 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
c. Belum ditemukannya system pembelajaran yang cocok
d. Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik
e. Perlunya pengadaan laboratorium multimedia
f. Belum meratanya fasilitas di kelas
g. Belum ada program rapat sekolah dengan orang tua/wali siswa paket C
secara regular dan terjadwal

6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a. Masih sedikit guru yang berprestasi di bidang akademik maupun non
akademik
b. Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang terkait dengan mata pelajaran yang di bimbing
c. Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, stratgi, metode,
dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata
pelajaran yang dibimbing
d. Belum semua guru mampu menerapkan instrument penilaian, evaluasi,
proses dan hasil belajar
e. Belum semua guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar
mata pelajaran yang dibimbing

7. Standar Sarana dan Prasarana


a. Belum optimalnya perawatan dan pengaman terhadap alat-alat Menjahit
dan computer, serta banyaknya computer yang rusak dikarenakan belum
adanya lab. computer dan lab menjahit.
b. Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris sekolah
8. Standar Sarana dan Prasarana
a. Kondisi biaya subsidi pemerintah daerah belum ada terhadap pelaksanaan
pembelajaran maupun BOP Paket C.
b. Biaya rutin Pemerintah daerah terhadap SKB sangat minim

Kelemahan-kelemahan tersebut di atas perlu segera dibenahi sehingga akan


menjadi suatu kekuatan yang optimal. Di sini hanya digambarkan saja kelemahan dari
paket C SKB Pekalongan bukan berarti SKB tidak memiliki kekuatan sama sekali. Kami
menunjukan kelemahan-kelemahan di Paket C ini semata-mata agar program yang
kami usulkan dapat membenahi, memperbaiki kelemahan tersebut di atas.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 12 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
SKB Pekalongan sebagai Unit Pelaksanan Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten
Pekalongan menyelenggarakan Pendidikan Non Formal dan Informal khususnya
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C setara SMA IPS dengan dukungan sarana
prasarana sebagai berikut :
1. Administrasi Pembelajaran :
1.1 Buku Induk Tutor
1.2 Buku Induk Peserta Didik
1.3 Jadwal Pembelajran
1.4 Jurnal Pembelajaran
1.5 Buku Daftar Hadir Tutor
1.6 Buku Daftar Hadir Peserta Didik
1.7 Buku Kendali Penyelenggara
1.8 Modul Paket C Setara SMA IPS
1.9 Buku Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Setara SMA IPS
2. Sarana dan Prasarana :
2.1 Ruang Belajar : 3 ruang @ 40 set meja kursi
2.2 Lab. Komputer : 1 ruang @ 10 set komputer
2.3 Ruang Praktek Menjahit : 1 ruang @ 25 set mesin jahir
2.7 Ruang Pembelajaran PAUD : 1 ruang
3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
3.1 Tenaga administrasi : 3 orang
3.2 Pamong Belajar : 8 orang
3.3 Tutor : 8 orang

E. EKSTERNAL
1. Peluang
a. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan nonformal untuk
mengembangkan diri secara maksimal
b. Dukungan departemen pendidikan nasional baik berupa kebijakan maupun
finansial yang semakin baik terhadap keberadaan paket C.
c. Apresiasi masyarakat terhadap Paket C setara SMA semakin meningkat
d. Terbuka kesempatan luas lulusan paket C melanjutkan kuliah ke PT negeri
maupun swasta.
e. Terbuka kesempatan yang semakin luas Dunia usaha menerima lulusan
paket C.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 13 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
f. Penyelenggaraan paket C sudah mengacu pada standard nasional
pendidikan, walaupun belum maksimal.
2. Ancaman
a. Bermunculan Kelompok belajar (Pokjar) yang menangani paket C tanpa
adanya ijin operasional dari didndikbud Kabupaten/kota.
b. Lingkungan diluar sekolah yang kurang edukatif
c. Kebijakan public yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas
dalam pembangunan
d. Paket C SKB belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat miskin
dan menganggur karena kurangnya informasi.
e. Keberadaan pengelola paket C belum bekerjasama dengan dunia usaha dan
dunia industry, sehingga lulusannya belum ada kepastian untuk bekerja.

SKB Pekalongan telah menjalankan kemitraan dengan lembaga dan instransi


terkait dalam menjalankan program kegiatannya. Lembaga/institusi yang
menjadi mitra SKB Pekalongan antara lain :
- Dindikbud Kab.Pekalongan
- HIMPAUDI Kab. Pekalongan
- IPI Kabupaten Pekalongan
- Polres Pekalongan
- Depnaker Kab. Pekalongan
- Elpikom Kab. Pekalongan
- Lubada Jaya Kajen
- Sumber Rizky Tanjungsari Kajen

Berikut ini Hasil Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan di SKB
kabupaten Pekalongan Tahun 2013-2014 :

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 14 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
KONDISI RIIL
N RENCANA TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O LANJUT
TANTANGAN
PELUANG
Komite Komite Sekolah berperan Komite sekolah Komite Sekolah Sulit Membentuk Komite
sekolah sebagai : memiliki potensi Belum dibentuk membentuk sekolah dengan
1. Pemberi pertimbangan sebagai nara Isu dan komite sekolah mengundang tokoh
2. Pendukung finansial sumber dalam Peraturan di PAUDNI masyarakat dari wali
dan peningkatan daerah tentang Sekolah butuh murid siswa paket C di
pemikiran mutu sekolah kebijakan dana dan komite SKB
3. Pengontrol transparansi Komite sekolah pendidikan gratis sekolah dapat Mengundang pemerintah
dan akuntabilitas memiliki potensi menggalang Daerah untuk duduk
4. Mediator antara membantu dana bersama dalam
pemerintah dan sekolah dalam masyarakat menyukseskan program
masyarakat pemenuhan namun sekolah yang
Fungsi Komite Sekolah : sarpras yang kebijakan membutuhkan
1. Komitmen mutu dibutuhkan daerah dana dari masyarakat.
pendidikan dengan mengharapkan
2. Melakukan kerja sama menggalang yang berbeda
3. Menampung aspirasi dana dari
4. Memberikan masukan masyarakat.
dan
rekomendasi
5. Mendorong partisipasi
6. Menggalang dana
7. Melakukan evaluasi

Dinas Pelindung, pembina dan Ada di kabupaten Efektifitasnya Belum Konsultasi terus menerus
Pendidikan penanggungjawab dalam kurang memberikan agar memberikan dana
proses pendirian paket C pembinaan yang pembinaan. Memberikan
sesungguhnya, pengawasan dalam hal
seperti teknis akademik
pembinaan dan

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 15 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
pengawasan
Assosiasi Sebagai mitra dalam hal Ada di kabupaten Efektifitasnya Hanya sekolah Mengusulkan supaya
Profesi pembinaan teknis kurang formal saja yang memberikan pembinaan
akademik dan dalam kepada ketenagaan baik
perlindungan hukum perlindungannya tutor maupun tenaga
administrasi
Dunia Setiap Dunia harus Keberadaan Kepedulian Perusahaan Menjalin kerja-sama
Usaha/Dunia memiliki DU/DK di sekitar DU/DK memiliki dengan
Kerja kepedulian terhadap sekolah cukup untuk mendukung tanggung DU/DK untuk mendukung
lingkungan banyak program-program jawab sosial program sekolah dengan
sekitarnya termasuk sekolah masih terhadap perusahaan yang ada.
institusi rendah sekolah
pendidikan atau sekolah. yang ada di
Melalui program lingkungannya
Corpurete
Sosial Responsilite (CSR)
atau
tanggung jawab sosial
perusahaan

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 16 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
BAB II
PROGRAM AKSI

A. Program Operasional
Program kerja operasional paket C SKB Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015
adalah sebagai berikut :
1. Pemenuhan Standar Isi dan SKL dan Standar Proses
a. Penyusunan Silabus dan RPP tingkatan 6 setara kelas XII
1). Menyusun Silabus
a). Merumuskan kegiatan pembelajaran, jenis penilaian, alokasi
waktu, sumber dan bahan
b). Menyusun silabus berdasarkan hasil analisis SK dan KD.
c). Silabus Mencakup 14 mapel khusus untuk kelas XII.
2). Menyusun RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
a). Menyusun RPP berdasarkan silabus
b). Menyusun RPP Tatap muka, tutorial dan mandiri
c). Menyusun kontrak belajar
d). RPP Mencakup 14 mapel khusus untuk kelas XII.
b. Penyusunan Silabus dan RPP menjadi keharusan bagi tutor untuk
meningkatkan mutu pembelajaran paket C

2. Pemenuhan Standar Penilaian


Dalam pembelajaran ada beberapa kegiatan diantaranya penilaian,
yaitu untuk mengetahui sampai sejauhmana kemampuan anak dalam
menyerap ilmu. Penilaian pada semester ganjil dilakukan beberapa tahap,
Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester bulan Oktober, Ulangan Akhir
Semester bulan Desember. Setelah pelaksanaan semesteran selesai,
diadakan kegiatan kelas meting. Ini dilakukan untuk menggali dan
mengetahui bakat-bakat peserta didik, mempererat tali persaudaraan
diantara peserta didik dan penyelenggaraan, kemudian diakhiri dengan
pembagian raport semester ganjil bulan Desember.
Untuk semester genap, Ulangan Tengah Semester dilaksanakan bulan
April dan Ulangan Kenaikan Kelas bulan Juni. Seperti semester ganjil, pada
semester genap sebelum penerimaan raport kenaikan kelas juga dilaksankan
kelas meting.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 17 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
Sebelum pelaksanaan ulangan-ulangan tersebut, terlebih dahulu
penyelenggara melakukan pendataan peserta didik dari Data Nominasi
Sementara sampai Data Nominsai Tetap peserta Ulangan, sehingga diperoleh
data peserta didik yang benar.
Ada 2 kegiatan yang akan dikembangkan dalam pemenuhan standard
penilaian ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. IHT Penilaian
IHT Penilaian diikuti oleh 30 peserta terdiri dari 16 tutor dari SKB dan 14
tutor dari PKBM se Kabupaten Pekalongan. Di fasilitasi oleh 1 NST dan 2
orang panitia. Direncanakan akan dilaksanakan 16 September 2014.
Unsur yang terlibat Pengelola dan Fasilitator dari pengawas SMA.Produk
yang dihasilkan adalah laporan kegiatan IHT yang menggambarkan
tingkat keberhasilan Tutor dalam melakukan penilaian, serta
successstory dari peserta IHT penilaian.
b. Penugasan Penyusunan Soal
Direncanakan akan di laksanakan pada Bulan September, Oktober dan
Nopember 2014. Unsur yang terlibat adalah pengelola Tutor mapel.
Tujuan dari kegiatan ini adalah penugasan penyusunan soal Tes
semester, Soal try-out Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)
Paket C dan Soal UPK (Ujian Pendidikan Kesetaraan) Paket C. Out-
putnya adalah naskah soal 16 mapel untuk tes semester, 7 mapel untuk
Try-out Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) paket C, serta 16
Mapel untuk Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK).

3. Pemenuhan Standar Pengelolaan


a. Sosialisasi Paket C kepada 5 lembaga mitra
Dalam mengenalkan program Paket C Setara SMA IPS pada
masyarakat se Wilayah Kerja SKB Pekalongan, maka upaya yang di
tempuh adalah mengadakan pertemuan dengan masyarakat sekitar 30
orang baik dari orang tua warga belajar maupun dari unsur MITRA KERJA
skb. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mengenal dan mengetahui
serta paham tentang Kelompok Belajar Paket C, terutama bagi warga
masyarakat yang tidak terlayani di Pendidikan Formal. Produk yang
dihasilkan adalah suatu rapat yang dihadiri oleh orang tua/wali peserta

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 18 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
didik paket C, agar mereka paham betul dengan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh SKB.
Tanggal pelaksanaan adalah 24 September 2014. Unsur yang
terlibat adalah Pengelola, Tutor MP. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini
adalah memberi informasi dan sekaligus promosi paket C kepada warga
masyarakat. Out-putnya adalah 1 naskah laporan pelaksanaan sosialisasi
dan tersebarnya informasi paket C kepada masyarakat sebanayak 30
orang yang berasal dari lembaga mitra, yakni : IPI (Ikatan Penilik
Indonesia), Forum FK PKBM, Forum Himpaudi, Forum Tutor Paket B, dan
Lembaga swadaya masyarakat Desa.

4. Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Dalam meningkatkan standar pendidikan yang bermutu tidak lepas
dari latar belakang pendidikan tutor bidang studi. Untuk itu SKB Pekalongan
menempatkan setiap tutor dalam proses belajar mengajar sesuai dengan
komptensi masing-masing tenaga pendidik. Seluruh tenaga pendidik yang ada
di SKB Pekalongan berlatar belakang pendidikan S1 (16 orang) dan hanya 1
orang berlatar belakang pendidikan D3 Komputer. Untuk tenaga
Kependidikan di SKB Pekalongan yang berjumlah 5 orang berpendidikan S1, 2
orang berpendidikan D3 1 orang dan berpendidikan SMA 1 orang,
berpendidikan SMP (penjaga) 1 orang. Untuk itu dalam pemenuhan standard
pendidik dan tenaga kependidikan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a. IHT Pembelajaran
Dilaksanakan pada tanggal 17-19 September 2014. Unsur yang terlibat
adalah pengelola, NST, Fasilitator. Tujuan IHT Pembelajaran adalah
mengembangkan IHT pembelajaran paket C sebanyak 50 tutor dari SKB
dan dari PKBM. Out-putnya adalah Laporan IHT pembelajaran serta
materi IHT. Materi IHT pembelajaran meliputi : Perhitungan beban
belajar kelas XII, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran tutorial,
tatap muka dan mandiri, penyusunan dan silabus.
b. Bantuan Transport Tutor
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan bantuan transport bagi tutor
mapel. Dicairkan 4 tahap, yakni :
1). Juli –September 2014 diturunkan Akhir bulan September 2014.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 19 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
2). Oktober – Desember 2014, diturunkan Akhir Bulan Desember 2014.
3). Januari – Maret 2015, diturunkan Akhir Bulan Maret 2015.
4). April – Juni 2015, diturunkan Awal Bulan Juni 2015.
Unsur yang terlibat Tutor mapel dan Pengelola. Bantuan diberikan
kepada 7 orang tutor selama 12 bulan.
c. Bantuan Transport Penyelenggara
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan bantuan transport bagi
Penyelenggara Paket C yang terdiri dari 3 orang. Yakni Ketua, sekretaris
dan bendahara.Dicairkan 4 tahap, yakni :
1). Juli –September 2014 diturunkan Akhir bulan September 2014.
2). Oktober – Desember 2014, diturunkan Akhir Bulan Desember 2014.
3). Januari – Maret 2015, diturunkan Akhir Bulan Maret 2015.
4). April – Juni 2015, diturunkan Awal Bulan Juni 2015.
Unsur yang terlibat adalah para Pengelola. Bantuan diberikan kepada 3
orang penyelenggara selama 12 bulan.

5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana


a. Pembelian Modul pembelajaran, 7 mapel yang di UN kan.
Jumlah peserta didik di paket C SKB Pekalongan per rombel: 42-
45 anak, Tersedianya LKS kelas X,XI,XII untuk semua mapel, Ratio
antara jumlah peserta didik dengan buku modul setiap mapel 7;1 untuk
semua mapel. Untuk itu hal ini jelas sangat tidak layak, dan perlu
diusahakan untuk tercapainya suatu pengadaan modul bagi peserta didik
dengan kondisi ideal 1 anak 1 set modul untuk setiap mapel
Pengadaan modul akan dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus
2014. Unsur yang terlibat adalah kepala SKB dan Pengelola. Hasilnya
adalah akan di dapat 210 eksp modul paket C 7 mapel yang di UN-kan.
b. Bantuan Bahan praktek keterampilan, terdiri dari 2 paket keterampilan
terdiri dari keterampilan Tata Busana, keterampilan Tata Busana.
Dilaksanakan pada bulan Oktober 2014. Unsur yang terlibat adalah
pengelola dan Nara Sumber Teknis. Out-put yang diperoleh adalah
adanya 2 paket bantuan bahan keterampilan.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 20 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan
a. Bantuan peserta didik Miskin
Bagi peserta didik yang tergolong kurang mampu, maka untuk
mendapatkan bantuan tersebut, setiap peserta didik harus menunjukkan
surat Keterangan Tidak Mampu dari Ketua RT yang dilegalisasi Kepala
Kelurahan atau Kepala Desa setempat. Langkah selanjutnya dengan
surat keterangan miskin tersebut penyelenggara mengcek kesetiap
rumah tentang kondisi yang sebenarnya pada setiap peserta didik
miskin. Adapun tahun ini yang akan mendapatkan bantuan beasiswa
miskin ini adalah 30 orang. Dengan catatan benar-benar miskin dan rajin
masuk mengikuti pembelajaran paket C. Agar tidak terjadi kecemburuan
peserta didik dalam memberikan beasiswa miskin ini maka
penyelenggara harus membuat ketentuan yang jelas dan melakukan
identifikasi serta penulusuran yang cermat terhadap keberadaan peserta
didik yang mengajukan beasiswa.
Tanggal pelaksanaannya dilakukan 4 tahap, yakni :
1). Juli –September 2014 diturunkan Akhir bulan September 2014.
2). Oktober – Desember 2014, diturunkan Akhir Bulan Desember 2014.
3). Januari – Maret 2015, diturunkan Akhir Bulan Maret 2015.
4). April – Juni 2015, diturunkan Awal Bulan Juni 2015.
Tujuan program ini adalah membantu peserta didik yang tidak
mampu dalam biaya proses pendidikan, kegiatannya adalah pemberian
bantuan berupa senilai gratis SPP selama 12 bulan. Out-putnya adalah
terbantu sebanyak 30 peserta didik yang terdiri dari kelas X, XI dan XII.

7. Koordinasi dengan Lembaga Terkait


Koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pekalongan, dilaksanakan 2 kali dengan dana sebesar Rp. 200.000,- Tujuan
koordinasi ini adalah untuk meningkatkan hubungan baik serta memecahkan
segala permasalahan yang terjadi pada program paket C.

8. Penyusunan Laporan
Ada 2 laporan yakni Laporan pertama, merupakan laporan perkembangan
program bansos paket C, dilaksanakan pada bulan Desember 2014. Laporan

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 21 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
ke 2 merupakan Laporan pertanggungjawaban akhir pelaksanaan Bansos,
dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2015. Unsur yang terlibat adalah
pengelola (Penanggungjawab, Ketua, bendahara, sekretaris). Tujuannya
adalah menyusun laporan perkembangan dan Laporan Akhir, SPJ dan laporan
per sub kegiatan. Out-putnya adalah 1 naskah laporan perkembangan dan 1
naskah laporan akhir, serta 1 naskah SPJ.

B. Rencana Penggunaan Dana Bantuan


Dalam pelaksanaan program pendidikan Kejar Paket C Setara SMA IPS SKB
Kabupaten Pekalongan, penggunaan anggaran dapat kami jelaskan sebagai
berikut :
1. Pemenuhan Standar Isi, SKL dan Standar Proses
Kegiatan yang dilaksanakan adalah penyusunan dokumen silabus dan RPP
tingkatan 6 setara kelas XII mencakup 14 Mata pelajaran. Dengan biaya
mencapai Rp. 2.800.000,- (dua juta delapan ratus ribu rupiah).

2. Pemenuhan Standar Penilaian


a. Dalam rangka peningkatan mutu pendidik dan kependidikan dalam menilai
dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran Kejar Paket C Setara SMA IPS,
SKB Kabupaten Pekalongan akan mengadakan pelatihan In House Training
(IHT) Penilaian dengan biaya sebesar Rp. 4.050.000,- (empat juta lima
puluh ribu rupiah). Dengan peserta tenaga pendidik dan kependidikan
sewilayah kerja SKB Kabupaten Pekalongan berjumlah 30 orang dari unsur
SKB 16 orang, PKBM 14 orang.
b. Penugasan Penyusunan Soal meliputi penyusunan materi penilaian dan
penyusunan soal Tes semester, Soal Try-out UNPK, Soal Ujian Pendidikan
Kesetaraan (UPK), dengan biaya sebesar Rp. 4.375.000,- (empat juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).
c. Total Pemenuhan standar Penilaian Rp. 8.425.000,- (delapan juta empat
ratus dua puluh lima ribu rupiah).

3. Pemenuhan Standar Pengelolaan


Pengelola Program Kejar Paket C Setara SMA IPS SKB Kabupaten Pekalongan
dalam melaksanakan kegiatan penyelengaraan senantiasa merujuk pada

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 22 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
peraturan yang berlaku tentang prosedur, standar isi dan pelaksanaan
program. Pemenuhan standar pengelolaan meliputi kegiatan sosialisasi
program Paket C kepada warga masyarakat dan 5 lembaga mitra, dengan
biaya sebesar Rp. 900.000,- ( Sembilan ratus ribu rupiah). Diikuti oleh 30
orang.

4. Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Dalam rangka peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan khususnya
bagi tenaga pendidik Kejar Paket C Setara SMA IPS se wilayah kerja SKB
Kabupaten Pekalongan, melalui bantuan dana ini akan menyelenggarakan :
a. In House Training (IHT) Pembelajaran Program Paket C Setara SMA IPS
dengan materi penyusunan silabus, perhitungan beban belajar,
identifikasi SK dan KD, penyusunan administrasi kelas, dan administrasi
pengelola kejar, yang dikuti oleh tenaga pendidik dan kependidikan se
wilayah kerja SKB Kabupaten Pekalongan, dengan biaya sebesar Rp.
25.010.000,- (dua puluh lima juta sepuluh ribu rupiah).
b. Serta bantuan transport tutor selama 12 bulan, 7 orang tutor dengan
biaya sebesar Rp. 12.600.000,- (dua belas juta enam ratus ribu rupiah)
c. Bantuan transport penyelenggara program paket C, sebanyak 3 orang
selama 12 bulan x Rp. 100.000,- = Rp. 3.600.000,- (tiga juta enam ratus
ribu rupiah).
d. Total Biaya Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
sebesar Rp. 41.210.000,- (empat puluh satu juta dua ratus sepuluh ribu
rupiah)
5. Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Penggandaan atau pengadaan modul pembelajaran 7 mata pelajaran yang
di UN-kan. Modul sebanyak 210 eksp. Biaya sebesar Rp. 5.250.000,- (lima
juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
b. Bantuan bahan praktek ketrampilan meliputi praktek (a) Tata Busana (b)
Tata Boga, dengan biaya sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
c. Total Pemenuhan standar Proses Rp. 10.250.000,- (sepuluh juta dua ratus
lima puluh ribu rupiah)

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 23 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
6. Bantuan Peserta Didik Tidak mampu
Bantuan peserta didik Miskin sebanyak 30 orang selama 12 bulan x Rp.
100.000,- Total biaya Rp. 36.000.000,- ( tiga puluh enam juta rupiah ).

7. Koordinasi dengan Lembaga Terkait


Koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pekalongan, dilaksanakan 2 kali dengan dana sebesar Rp. 200.000,- Tujuan
koordinasi ini adalah untuk meningkatkan hubungan baik serta memecahkan
segala permasalahan yang terjadi pada program paket C.

8. Penyusunan Laporan
Penyusunan Laporan baik laporan penyelenggaraan dan laporan keuangan
sebesar Rp. 215.000,- (dua ratus lima belas ribu rupiah).

9. Total Pembiayaan Bantuan Sosial Lembaga Penyelenggara Paket C


Dalam melaksanakan Program Kejar Paket C Setara SMA IPS SKB Kabupaten
Pekalongan, mendapatkan bantuan social lembaga penyelenggara Total
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah). Digunakan untuk Pemenuhan
standard Isi, SKL, dan standar proses, Pemenuhan standard Penilaian,
Pemenuhan standard Pengelolaan, Pemenuhan standard Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Pemenuhan standard sarana dan prasarana, Bantuan peserta
didik tidak mampu, Koordinasi dengan lembaga terkait serta penyusunan
Laporan.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 24 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pendidikan kesetaraan pada hakekatnya merupakan program pelayanan
pendidikan pada jalur pendidikan nonformal. Pendidikan kesetaraan diperuntukan
bagi peserta didik di masyarakat yang karena terkendala masalah ekonomi,
keterbatasan waktu, tempat dan usia. Bantuan sosial Lembaga Penyelenggara Paket
C di UPT SKB Pekalongan diperuntukan dalam rangka pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan (SNP). Diantaranya untuk Biaya operasional, Biaya Pembelajaran, Biaya
Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, untuk sarana dan prasarana, serta untuk
bantuan Peserta didik yang kurang mampu.
Tujuan dilaksanakan Bantuan Sosial Lembaga Penyelenggara Paket C adalah
dalam rangka mengupayakan pemberian layanan pendidikan paket C yang lebih
kompetitif, bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat. Jumlah pemberian
bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
Dalam meningkatkan kesejahteraan peserta didik pada umumnya, khususnya
peserta didik Paket C SKB Kab. Pekalongan menetapkan kebijaksanaan dalam
memilih urutan jenis ketrampilan vokasional. Dalam ruang lingkup berikut telah
disusun beberapa pedoman sebagai berikut: (1) Mempelajari kurikulum wajib atau
pembelajaran akademik yang akan diampu oleh 16 orang tutor dari bidang ilmu yang
kompeten, (2). Mempelajari ketrampilan vokasional tertentu, (3) menempatkan hasil
lulusan pada perusahaan atau perkantoran atau jasa lain, atau yang menjadi mitra
kerja SKB Kab. Pekalongan. (4) Memberi kesempatan seluas-luasnya pada peserta
didik yang akan bekerja mandiri, dengan membuka usaha sendiri
Program ini direncanakan akan dimulai pada Bulan Juli 2014 sampai dengan
bulan Juni 2015. Program Bantuan sosial bagi Lembaga Penyelenggara Paket C di UPT
SKB kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah telah dibuat jadwal dan penyusunan
anggaran yang siap dilaksanakan. Program bansos dibuat jangka panjang selama
setahun dan jangka panjang selama 3 tahun (2013 – 2015). Diharapkan program ini
akan meningkatkan mutu pembelajaran di paket C dan dapat meningkatkan kinerja
tutor, serta penyelenggara dan yang lebih penting lagi bermanfaat bagi peserta didik.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 25 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
B. SARAN-SARAN
Saran ini kami sampaikan kepada :
1. Saran Untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
a. Perlu dipertahankan penyusunan program belajar dalam Program Paket C

yang relevan dengan kebutuhan belajar masyarakat sehingga keberadaan

program ini dapat memenuhi kebutuhan belajar masyarakat sekitarnya.

b. Perlu peningkatan sosialisasi dan identifikasi warga belajar ke seluruh

lapisan masyarakat sehingga masyarakat dengan sosial ekonomi kurang

dapat mengikuti program.

c. Dalam program belajar perlu penambahan frekuensi tatap muka sehingga

kesempatan warga belajar dan tutor dalam melakukan aktivitas belajar di

kelas semakin banyak. agar penguasaan materi warga belajar semakin

bagus dan kesempatan tutor untuk membimbing warga belajar bertambah

d. Perlu peningkatan sosialisasi dan identifikasi warga belajar ke seluruh

lapisan masyarakat sehingga masyarakat dengan sosial ekonomi kurang

dapat mengikuti program.

2. Saran Untuk Didndikbud Kabupaten Pekalongan


a. Perlu Membantu sarana belajar berupa buku penunjang, modul untuk
diberikan kepada warga belajar, sehingga proses pembelajaran dapat lebih
efektif dan efisien. Berbagai fasilitas yang telah tersedia perlu
dioptimalkan pemanfaatannya.
b. Dindikbud Kabupaten Pekalongan hendaknya bisa mengesahkan kurikulum
KTSP berbasis potensi lokal segera disahkan sehingga bisa digunakan untuk
masing-masing kelompok belajar paket C.

3. Saran Untuk Didndikbud Propinsi Jawa Tengah


Pemerintah Propinsi Jateng perlu menambah subsidi biaya pendidikan untuk
penyelenggaraan Program Paket C sehingga dapat meningkatkan kualitas
program. Di sisi lain, warga belajar dan masyarakat perlu meningkatkan
kesadarannya untuk ikut serta mendukung kelancaran program.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 26 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014
4. Direktur Pembinaan SMA
a. Akhirnya kami berharap semoga proposal Bantuan Sosial Pengelolaan
Program Paket C di SKB Kabupaten pekalongan ini bisa terwujud. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati kami memohon kepada Direktur
Pembinaan SMA pada Direktorat pendidikan Menengah untuk
merekomendasikan agar SKB Kab. Pekalongan dapat melaksanakannya.
b. Agar program jangka panjang nantinya dapat terealisasi dengan baik
sehingga dapat meningkatkan mutu paket C sejalan dengan standar
nasional pendidikan.

5. Pihak Dunia Usaha


a. Memberikan tempat magang bagi peserta paket C untuk belajar ditempat
yang nyata.
b. Tidak membedakan dalam penerimaan karyawan antara lulusan paket C
dengan lulusan SMA regular.

Pro. Bansos Lembaga Penyelenggara Paket C Page 27 UPT SKB Pekalongan-Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai