Anda di halaman 1dari 7

Peran dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan dalam Mendorong

Penyelenggaran Mutu Pendidikan di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Administrasi Negara)

Dosen Pengampu :

Dr.Agusmidah, S.H.,M.Hum

Oleh :

Adelina Mariani Sihombing 210200046

Cindy Chairunisa 210200207

Andry Kristanto Panjaitan 210200215

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI S-1 ILMU HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2022
LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembagkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual, keagaaman, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat1.pendidikan memiliki tujuan
untuk menciptakan seseorang yang berkualitas dan mampu mencapai cita-cita yang diharapkan
dimasa mendatang. Oleh kerenanya, Pendidikan merupakan sumber terciptanya kualitas
kehidupaan berbangsa dan bernegara, sebab Pendidikan yang berkualitas dapat mendorong
terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial dalam mengelola suatu negara
termasuk negara Indonesia.

Sedemikian pentingnya pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,


meningaktakan kesejahteraan masyarakat, dan membangun martabat bangsa, maka pemerintah
berusaha memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk mengatasi berbagai masalah di
bidang peningkatan pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah, sampai tingkat tinggi. 2 Salah
satu nya dengan ikut aktif mendorong penyelenggaraan Pendidikan yang optimal sebagaimana
yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31
ayat (3) yang berbunyi:”pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
Pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dalam undang-undang”.3 Selain itu
diperlukan suatu lembaga yang tersturktur dalam menghimpun peserta didik selama proses
belajar-mengajar berlangsung. Sekolah sebagai lembaga formal diberikan tanggung jawab dalam
membina peserta didik guna tercapainya tujuan bangsa Indonesia yaitu “mencerdaskan
kehidupan bangsa” sebagaimana yang tertuang dalam alenia ke-4 Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.4

Dewasa ini sistem pengaturan Pendidikan terus berkembang apalagi dalam 3 tahun
terakhir dunia tengah dihadapkan pada masa pandemic yang berimbas pada berbagai sector
1
Undang-Undang SISDIKNAS No.20 Tahun 2003
2
Jurnal Buana Pengabdian Vol. 1 No 1, Februari 2019
3
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat (3)
4
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Alenia ke-4
kehidupan termasuk Pendidikan. Sistem Pendidikan yang awal nya mewajibkan para peserta
didik untuk duduk di bangku instutusi Pendidikan berakhir dengan segala proses belajar-
mengajar hanya bisa dilakuan lewat jarak jauh tentu ini dilakukan guna menekan laju
perkembangan kasus covid-19 di Indonesia. Pembelajaran jarak jauh tersebut memang memaksa
para peserta didik dan pengajar agar mampu menguasai berbagai teknologi seperti gawai maupun
computer agar dapat mengikuti proses belajar-mengajar di kelas. Hal ini kemudian menimbulkan
permasalahan baru dimasyarat banyak yang menilai bahwa kebijakan tersebut sangat membani
masyarakat karena mewajibkan mereka untuk mempunyai gawai atau computer selain itu
diperlukan biaya lebih banyak karena proses belajar-mengajar memerlukan kouta untuk dapat
diakses. Hal ini juga diperparah dengan ketersedian kondisi jaringan yang berbeda beda di setiap
daerah yang semakin mempersulit proses belajar-mengajar dikelas daring. Berdasarkan survey
yang dilakukan oleh UNICEF pada 18-29 Mei 2020 dan 5-8 Juni 2020 terdapat 66% dari 60%
juta siswa diberbagai jenjang Pendidikan mengaku tidak nyaman dengan belajar secara daring.
Dari jumlah tersebut 87% ingin kembali ke sekolah serta 40% mengaku resiko yang mereka
hadapi jika sekolah harus kembali dibuka dimasa pandemic5.

Menanggapi permasalahan tersebut pemerintah terus berupaya dalam memberikan solusi


untuk mengatasi persoalan-persoalan yang muncul dalam dunia Pendidikan. Salah satunya
dengan memberlakukan pembelajaran dengan sistem hybrid yaitu penggabungan antara belajar
daring dan luring bagi wilayah dengan tingkat rasio penuluran covid-19 yang sudah terkendali.
Di samping itu pemerintah daerah juga ikut serta dalam memberikan solusi guna mengatasi
permasalahan tersebut melalui suatu unit lembaga daerah yaitu Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) dalam lingkup pendidikan.

UPTD Pendidikan sendiri merupakan lembaga yang melaksanakan kebijakan Pemerintah


Kabupaten/Kota dalam bidang pendidikan dan merupakan sub unit dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dalam mengimplementasikan peraturan dan kebijakan dalam Pendidikan
5
https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/24/090832371/survei-unicef-66-persen-siswa-mengaku-tak-nyaman-
belajar-di-rumah?
page=all&jxconn=1*18o9n2u*other_jxampid*OTlPTzhHS0VsczF5MGNfTEJXTkxpZFJrX0dMc201N2FHRWc5MEE4c
WVNeG1TMEkzZ2poV0EyaTdNRHlpWDNneg..#page2 (diakses 31 mei 2022)
ditingkat kecamatan. UPTD Pendidikan sebagai pelaksana program penyelenggaraan
pendidikikan ditingkat kecamatan yang berfungsi sebagai Pembina, pemantau, penyelenggara,
koordinasi serta pengembangan Pendidikan ditingkat sekolah baik Pendidikan formal maupun
non-formal guna menciptakan Pendidikan yang bermutu dan berkualitas 6. UPTD Pendidikan ini
tersebar diberbagai kecataman daerah termasuk di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

UPTD Pendidikan di kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun mengkoordinasi


beberapa sekolah yang terdapat di kecamatan Bandar. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat
84 sekolah baik swasta maupun negri yang tersebar diberbagai desa di kecamatan bandar dengan
jenjang berbeda mulai dari SD,SMP, hingga SMA serta berbagai lembaga non-formal lain yang
dapat menunjang mutu Pendidikan di kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun 7. Berpijak dari
informasi ini kami ingin mengetahui lebih lanjut peran dan fungsi UPTD Pendidikan dalam
mendorong penyelenggaraan mutu Pendidikan di kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Rumusan Masalah

Bagaimana Peran dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan dalam
Mendorong Penyelenggaran Mutu Pendidikan di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun?

Tujuan

Untuk mengetahui Peran dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan dalam
Mendorong Penyelenggaran Mutu Pendidikan di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

Pedoman Wawancara

A. Metode Pelaksanaan Wawancara

6
http://uptd-sdkecbekasibarat.blogspot.com/2017/10/pengertian-uptd-pendidikan.html?m=1 (diakses 31 Mei
2022)
7
http://portaldatasekolah.blogspot.com/2016/10/data-sekolah-di-kecamatan-bandar.html (diakses 31 mei 2022)
Wawancara merupakan suatu kegiatan untuk menggali informasi, atau menanyakan suatu
pendapat melalui proses tanya jawab oleh seorang pewawancara sebagai penanya dan
narasumber sebagai penjawab. Dalam kegiatan ini kami menggunakan teknik wawancara
terpemimpin dimana kami telah menyiapkan beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh
narasumber. Metode wawancara yang kami gunakan adalah dengan mencatat dan merekam hasil
wawancara. Adapun pertanyaan yang kami siapkan di antaranya:
1. Apa yang menjadi dasar terbentuknya UPTD Pendidikan di Kecamatan Bandar
2. Apa peran dan fungsi yang dijalankan oleh UPTD Pendidikan di Kecamatan Bandar
3. Bagaimana struktur organisasi dari UPT Pendidikan Kecamatan Bandar dan apa
fungsi dari tiap bagian yang ada pada struktur tersebut?
4. Apa saja program-program yang telah dilaksanakan oleh UPTD Pendidikan guna
mendoorng mutu penyelanggaraan Pendidikan di kecamatan Bandar
5. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tepatnya pasal 11 ayat (1),
disebutkan bahwa pemerintah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi. Apa saja pelayanan yang diberikan UPTD Pendidikan kecamatan
Bandar sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menjalankan kewajiban
tersebut?
6. Menurut pasal 13 ayat 1 UU No. 20 Tahun 2003, jalur pendidikan terbagi atas
pendidikan formal, non-formal, dan informal. Apakah UPTD Pendidikan di
kecamatan mempunyai hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan pendidikan non-
formal dan informal?
7. Selama pandemi, kegiatan pada beberapa bidang dilaksanakan dengan jarak jauh,
termasuk kegiatan di bidang pendidikan. Namun ternyata, jauh sebelum pandemi
berlangsung, UU No. 20 Tahun 2003 telah mengatur mengenai 'Pendidikan Jarak
Jauh' pada Pasal 31. Pada pasal 31 ayat (3) kemudian dijelaskan bahwa pendidikan
jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang
didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu
lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Sejauh pemantauan yang telah
dilakukan oleh UPTD Pendidikan selama pandemic apakah sekolah-sekolah di
Kecamatan Bandar telah melakukan pembalajaran jaraj jauh sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan oleh kementrian Pendidikan?
8. Pada pasal 34 ayat (3) UU No. 20 Tahun 2003, dikatakan bahwa wajib belajar
merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Apa yang menjadi kewajiban
UPTD Pendidikan Kecamatan Bandar dalam mendorong masyarakat mengikuti
program wajib belajar ini?
9. Apakah UPTD Pendidikan turut serta dalam melakukan evalusi, akreditasi, dan
sertifikasi lembaga Pendidikan sebagai perpanjang tangan dari dinas pendikan?
10. Berapa banyak lembaga Pendidikan baik formal maupun non-formal yang dalam
menjalankan kegiatan pendidikannya berada dalam pengawasan UPTD Pendidikan
Kecamatan Bandar?
11. Hal apa saja yang menjadi fokus utama dalam pengawasan UPTD Pendidikan
Kecamatan Bandar terhadap lembaga pendidikan?
12. Menurut Anda, seberapa besar pengaruh pelayanan yang diberikan UPTD Pendidikan
terhadap penyelenggaraan mutu Pendidikan di kecamatan bandar?

B. Informan
Pejabat atau pegawai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Bandar

C. Jadwal Kegiatan Wawancara


No WAKTU PEWAWANCARA TEMPAT
PELAKSANAAN

1 3 JUNI 2022 ADELINA, CINDY, Kantor UPTD Pendidikan


ANDRY Kecamatan Bandar
10.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai