Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Kualitas Pendidikan

Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan dalam Pasal 46 ayat (1)
bahwa pembiayaan pendidikan merupakan hubungan yang saling berkaitan yang didalamnya
terdapat komponen yang bersifat mikro dan makro pada satuan pendidikan yang bertujuan
untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas, menyediakan komponen
sumber pendanaan pendidikan, penetapan sistem dan mekanisme pengalokasian dana,
efektifitas dan efisiensi penggunaan dana akuntabilitas pendidikan.

Jika dana pendidikan tidak digunakan sesuai dengan tahapan dan proses yang ada, kepala
sekolah tidak akan mengerti bagaimana cara menggunakan dana pendidikan, yang juga akan
berdampak pada kualitas pendidikan. Pembiayaan pendidikan memiliki dampak yang
signifikan terhadap kualitas.

Pembiayaan pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan pendidikan,
Karena biaya pendidikan dapat menjadi patokan terhadap kualitas pendidikan tersebut,
seperti fasilitas pendidikan, kualitas guru yang ada dan pembelajaran yang dilakukan.
Semakin besar biaya pendidikan yang dikeluarkan maka akan semakin besar pula mutu
pendidikan yang akan didapat. Maka jika ingin mendapatkan mutu pendidikan yang
berkualitas tinggi harus membayar biaya pendidikan yang jauh lebih tinggi.

Pembiayaan pendidikan sangatlah penting. Hampir tidak ada usaha pendidikan yang dapat
mengabaikan fungsi biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa pembiayaan pendidikan,
proses pendidikan khususnya di sekolah tidak akan berjalan. Biaya merupakan suatu
kebutuhan karena tanpa mereka proses pendidikan tidak akan berjalan dengan lancar.

Biaya pendidikan dalam negara berkembang pada umumnya mengalokasi dana untuk
pendidikan sangatlah rendah dibanding dengan negara maju, hal itu selalu menjadi
perbincangan publik yang hingga saat ini masih selalu dicari solusinya. Namun karena sulit
dalam menyelesaikan masalah itu maka sampai saat ini belum dapat terselesaikan dengan
sempurna.

Anggaran biaya sekolah di Indonesia hingga tahun 2010-an termasuk terkecil dibandingkan
negara-negara Asia Tenggara dan Timur. Hal itu menggambarkan bahwa pembangunan
pendidikan lebih di anggap karena pendidikan adalah layanan publik, biaya yang dikeluarkan
untuk itu belum di anggap sebagai investasi produktif.
Pembiayaan pendidikan digunakan untuk modal utama dalam membangun karakter sekolah,
sampai perangkat sekolah. Dengan adanya biaya pendidikan maka akan meningkatkan
kualitas pendidikan

Pengeluaran untuk pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tidak akan terasa hasilnya
dalam waktu yang singkat. Oleh karena Itu, uang yang dikeluarkan oleh pemerintah,
masyarakat maupun orang tua (keluarga) untuk menghasilkan pendidikan bagi anaknya harus
dipandang sebagai investasi. Biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan harus dianggap
sebagai bentuk investasi pada waktu tertentu, suatu saat harus dapat memberikan keuntungan,
baik moneter (keuangan) maupun non moneter. Jumlah uang yang dihabiskan untuk
pendidikan adalah ukuran yang baik dari upaya keuangan negara untuk berinvestasi dan
mengembangkan sumber daya manusianya.

Anda mungkin juga menyukai