Anda di halaman 1dari 18

PELAKSANAAN ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


DI PAUD TUNAS MUNDU

PROPOSAL PENELITIAN

Di Susun Oleh
DEWI SITI RUKMANA
NIM: 1708109015
Senin, 25 Januari 2020
Proposal ACC

Drs A Subur, M.Ag

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)
JL. Perjuangan Sunyaragi By Pass Cirebon Kode Pos 5255
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan sebagai investasi yang
mengahsilakan manusia-manusia yang berkualitas dan memiliki ilmu pengetahuan
yang bermanfaat baik bagi dirinya, orang lain serta suatu bangsa. Pendidikan menjadi
modal dasar atau salah satu elemen yang sangat penting dalam mencetak generasi
penerus bangsa yang berkualitas. Dalam UUD R.I Tahun 1945 bahwa tujuan negara
yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Dalam hal ini memiliki konsekuensi bahwa
negara harus menyelenggarakan dan memfasilitasi seluruh rakyat Indonesia untuk
mendapatkan pendidikan yang layak bagi kehidupannya. Langkah awal Pendidikan
yang di tanam sejak dini adalah “Kunci Sukses” agar anak tumbuh menjadi anak yang
berkualitas.
Administrasi adalah sesuatu yang mencakup untuk mengarahkan, membantu
dan melayani semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan. Begitupula
Manajemnem administrasi dalam pendidikan mencakup proses kegiatan yang terkait
pendidikan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan, pembiayaan dan pelaporan, menggunakan fasilitas yang ada agar
terwujudnya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
Salah satu proses kegiatan administrasi ialah pembiayaan atau dapat juga
disebut pengelolaan keuangan, dalam sebuah lembaga pendidikan tentunya keuangan
cukup penting guna menunjang proses pembelajaran agar berjalan dengan lancar. Jika
terkait masalah keuangan terjadi kendala maka secara tidak langsung akan
menghambat proses pembelajaran dan tidak menghasilkan pembelajaran yang efektif
dan efesien. Manajemen keuangan dalam Al-Qur’an terdapat pada surat Al-furqon
ayat 67 membahas segala sesuatu dalam mengelola keuangan pendidikan,
diantaranya: hemat, tidak mewah, efesien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang
disyaratkan, terbuka dan transparan.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah tempat belajar dan bermain sehingga
Guru dituntut aktif dan kreatif dalam mengajar agar peserta didik menikmati proses
pembelajaran yang sesuai tanpa menghilangkan kualitas pendidikan yang seharusnya
didapatkan. Menurut El Fiah (2017) kehadiran PAUD sebagai suatu upaya pembinaan
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

1
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dan memasuki pendidikan baik atau
berkualitas. Tentunya dukungan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas Sekolah
ialah salah satunya harus menerapkan pengadministrasian dan pengelolaan keuangan
yang baik agar perencanaan yang telah dirancang akan mencapai tujuan yang
diinginkan. Begitu juga pada Pendidikan Anak Usia Dini di sini anak-anak belajar
harus memakai media karena tujuan nya ialah “Belajar dan Bermain” menyesuaiakan
dengan usia dan lingkungannya sehari-hari. Namun jika sekolah tidak mampu
memenuhi Media yang dibutuhkan maka proses pembelajaran tidak akan berlangsung
secara baik, Begitu pula seperti yang peneliti teliti pada penelitian ini disalah satu
PAUD di Cirebon.
Dalam menentukan standar pendidikan disuatu lembaga pendidikan . maka
sekolah harus mengacu pada beberapa dari “ 8 Standar Nasional Pendidikan”yang
mana dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang terjamin dan merata.
Akan tetapi dalam kenyataannya masih banyak sekolah dalam pelaksanaan
administrasi dana pengelolaan keuangan belum menciptakan kualitas pendidikan yang
terjamin dan merata, baik buruknya sekolah akan berdampak pula pada siswa
khususnya pada anak usia dini.
Untuk menghasilkan suatu lembaga pendidikan yang berkualitas dibutuhkan
sumber dana yang tidak sedikit. Karena untuk mencapai pendidikan yang berkualitas
perlu adanya berbagai perbaikan, baik perbaikan pada sumber daya manusia, yakni
kepala sekolah, guru dan pihak lain yang terlibat dalam kegiatan pendidikan. Serta
adanya perbaikan berbagai sarana prasarana sebagai penunjang demi mencapai
keberhasilan dalam pembelajaran.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di PAUD Tunas Mundu, peneliti
melihat semangat dari Guru dan Kepala Sekolah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya proses pembelajaran yang seadanya
tidak mengikuti Tema atau kurikulum yang sesuai karenakan ada beberapa
komponen pendidikan yang kurang mendukung untuk terciptanya kualitas pendidikan
diantaranya yakni Kurangnya penerapan pelayanan dari Administrasi pengelolaan
keuangan dan Pembelajaran di PAUD, Kurangnya penerapan pelayanan dari
Administrasi pengelolaan keuangan dan Pembelajaran, Kurangnya rasa kesadaran
para orang tua peserta didik yang tidak membayar SPP bahwa PAUD juga masih
perlu dana untuk biaya proses pembelajaran

2
Dengan adanya masalah seperti ini maka peneliti memiliki keterkaitan untuk
menganalisis Pelaksanaa administrasi dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di PAUD Tunas Mundu Kabupaten Cirebon.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yaitu:
1. Kurangnya penerapan pelayanan dari Pelaksanaan administrasi pengelolaan
keuangan dan Pembelajaran di PAUD
2. Kurangnya kualitas pendidikan di PAUD yang belum mampu memenuhi media
pembelajaran sesuai TEMA yang yang harusnya diajarkan
3. Kurangnya rasa kesadaran para orang tua peserta didik yang tidak membayar SPP
bahwa PAUD juga masih perlu dana untuk biaya proses pembelajaran

C. Fokus Masalah
Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah penelitian, maka
diperlukannya adanya fokus masalah. Oleh karena itu penelitian ini di batasi pada:
1. Pelaksanaan Administrasi dan Pengelolaan keuangan
Bafadal (2012) mengemukakan bahwa Manajemen keuangan merupakan salah
satu gugusan substansi administrasi pendidikan. Fattah (2000) mendefinisikan
biaya pendidikan merupakan jumlah uang yang dihasilkan penyelenggaraan
pendidikan yang mencakup gaji guru, peningkatan profesional peralatan,
pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis kantor (ATK), kegiatan
ekstrakulikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan dan supervisi pendidikan. Fokus
pada bidang kajian ini adalah bagaimana lembaga sekolah melaksanakan
administrasi dan pengelolaan keuangan sekolah sesuai dengan tugas pokok
fungsinya.

2. Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini


Pengertian kuliatas pendidikan dalam dunia pendidikan, pengertian kualitas
pednidikan menurut Depdiknas (2001) dapat dirumuskan melalui hasil belajar
mata pelajaran skolastik yang dapat diukur secara kuantatif, dan pengamatan
secara kualitatif, khususnya bidang-bidang pengetahuan sosial. Fokus pada bidang

3
kajian ini adalah bagaimana lembaga sekolah memperhatikan kualitas pendidikan
yang didapat pada Anak Usia Dini sesuai dengan porsinya.

D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana perencanaan penuyusunan anggaran dalam pelaksanaan administrasi
dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD
Tunas Mundu?
2. Bagaimana pengorganisasian pembukuan dalam pelaksanaan administrasi dan
pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD Tunas
Mundu?
3. Bagaimana pemeriksaan pelaksanaan administrasi dan pengelolaan keuangan
dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD Tunas Mundu?

E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perencanaan penyusunan anggaran dalam pelaksanaan
administrasi dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan
di PAUD Tunas Mundu
2. Untuk mengetahui pengorganisasian pembukuan dalam pelaksanaan administrasi
dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD
Tunas Mundu
3. Untuk mengetahui pemekrisaan pelaksanaan administrasi dan pengelolaan
keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD Tunas Mundu

F. Manfaat Penelitin
Dalam melakukan penelitian ini, diharapkan mampu memberikan banyak
manfaat bagi semua pihak diantaranya:
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah lebih baik administrasi dan
pengelolaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) khususnya jurusan
Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dalam aspek administrasi dan pengelolaan
keuangan lembaga dan mampu menambah ilmu pengetahuan serta wawasan bagi
peneliti sekarang ataupun yang akan datang.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan dan perbaikan di
lembaga yang bersangkutan ungtuk menjadi lebih baik lagi dalam aspek
administrasi dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan
khususnya di PAUD Tunas Mundu Kabupaten Cirebon

4
BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Deskripsi Teoris
1. Pengertian Pelaksanaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
Pendidikan
Menurut Albert Shuster (dalam Alfafa, 2015) administrasi sekolah
didefinisikan sebagai seni dan ilmu pengintegrasian secara kreatif ide-ide,
material, dan orang dalam satu kesatuan organik atau unit yang bekerja secara
harmonis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Administrasi keuangan adalah pengelolaan semua aktivitas yang
berhubungan dengan keuangan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan atau
organisasi yang berhubungan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran
pembiayaan berbagai kegiatan organisasi/perusahaan, dimana bentuknya
berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
Mulyono, MA, (2009) berpendapat bahwa administrasi keuangan
sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan
atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh, serta pembinaan secara
kontinu terhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan
lebih efektif dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan.
Maisyaroh (Daryanto dan Farid 2013), manajemen keuangan berarti
suatu proses melakukan kegiatan mengatur keuangan dengan menggerakkan
tenaga orang lain. Suharsimi (1993) Masalah keuangan sangat erat
hubungannya dengan budgeting atau pembiayaan sedangkan masalah
pembiayaan itu sendiri merupakan faktor yang sangat penting dan
menentukan kehidupan sesuatu organisasi seperti halnya lembaga-lembaga
pendidikan dan lembaga-lembaga yang lain.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi
adalah sebuah proses kegiatan yang mencakup keseluruhan baik dalam
perencanaan hingga pelaksanaan secara aktif dan kreatif guna mencapai
tujuan bersama pada suatu lembaga.
Kemudian definisi dari pengelolaan keuangan adalah keseluruhan
kegiatan pengelola keuangan sesuai dengan kewenangan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban baik pada
suatu lembaga sekolah, organisasi, perusahaan ataupun negara. Pengelola
keuangan dalam sebuah lembaga pemdidikan adalah orang yang bertugas
6
untuk mengelola keuangan sekolah. Orang tersebut biasa kenal dengan
bendahara. Bendahara di sini mempunyai tugas yaitu memegang buku kas
umum, pemegang buku kas pembantu anggaran, buku bank, buku pajak
registrasi SPM, membuat laporan dan arsip laporan keuangan.
Dapat disimpulkan diatas bahwa Pelaksanaan Administrasi dan
Pengelolaan Keuangan pendidikan merupakan kegiatan pokok dalam sebuah
lembaga pendidikan yang dapat menunjang lancarnya proses pembelajaran
yang efektif dan efesien sehingga menghasilkan ualitas pendidikan yang
terjamin dan merata. Pengelolaan keuangan pendidikan adalah kegiatan yang
memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana,
sehingga mendukung untuk pengelolaan pendidikan yang layak untuk
dibiayai dari uang yang diperoleh guna menciptakan mutu pendidikan yang
unggul dan kompetitif.

2. Pengertian Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini


Azhari (2016) Mengemukakan Kualitas sebuah negara dapat dilihat
dari beberapa faktor salah satunya yaitu pendidikan. Sekolah merupakan
sebuah lembaga yang dipersiapkan untuk menyediakan kebutuhan
sumberdaya manusia yang berkualitas.
Triana (2005) Kualitas atau mutu sebagai suatu ukuran penilaian atau
penghargaan yang diberikan atau dikenakan kepada barang, dan jasa tertentu
berdasarkan pertimbangan obyektif atas bobot atau kinerjanya. Edward Sallis
(2006) menjelaskan bahwa standar kualitas itu sendiri menggunakan dua
pengukuran. Pertama, pengukuran berdasarkan spesifikasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Kedua, pengukuran berdasarkan kebutuhan dan
tuntutan pelanggan.
Dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas dilihat dari standar kepuasan
konsumen, begitupun dalam konteks pendidikan harus memiliki standar mutu
yang berkualitas sehingga dapat mencetak generasi penerus suatu negara.
Sumber daya yang berkualitas akan meningkatkan suatu negara. Dalam
pencapaian mutu sekolah yang baik perlu diperhatikan mutu guru, mutu
siswa, kultur dan disiplin sekolah, serta fasilitas dan biaya pendidikan.

3. Proses Pelaksanaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan


a. Perencanaan Penyusunan Anggaran
Kurniawan (2017) mengemukakan bahwa perencanaan adalah suatu
proses awal yang harus ditata sesuai dengan dasar yang kuat sehingga
tahap selanjutny dalam sebuah manajemen akan memiliki arahan yang
jelas.
Ahmad Fauzi (2015) Perencanaan dilakukan untuk menentukan
tujuan perusahaan secara keseluruhan untuk memenuhi tujuan itu.
Didalam perencanaann dirumuskan dan ditetapkan seluruh aktivitas
lembaga yang menyangkut apa yang harus dikerjakan, siapa yang
mengerjakan dan bagaimana hal tersebut dikerjakan. Kegiatan yang
dilakukan dalam perencanaan meliputi penetapan tujuan, penegaskan
strategi dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan
kegiatan.
Suharsimi (1993) Istilah anggaran seringkali ditangkap sebagai
pengetian suatu rencana. Namun dalam bidang pendidikan sering
dijumpai dua istilah, yaitu RAPBN (Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara) dan RAPBS (Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Sekolah). Dalam dua istilah tersebut “anggaran” bukanlah
suatu rencana. Istilah “rencana” telah memberikan penekanan atas
pemakaian istilah “anggaran” sebagai suatu rencana.
Manajemen pembiayaan pendidikan adalah faktor yang sangat
mendukung untuk melaksanakan semua kegiatan program kerja yang
direncanakan dalam jangka waktu satu tahun kedepan, ini semua
diolah dan diatur oleh seorang pemimpin atau kepala madrasah mampu
memanfaatkan SDM yang ada dalam merumuskannya dan
mengalokasikannya dana yang diperuntukkan, sejalan dengan
pendapatnya Maisyaroh (Daryanto dan Farid 2013) manajemen
keuangan berarti suatu proses melakukan kegiatan mengatur keuangan
dengan menggerakkan tenaga orang lain.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan
anggaran adalah suatu susunan yang dibuat sesuai dengan tahapan yang sesuai
bertujuan untuk memenuhi keseluruhan kebutuhan yang telah ditetapkan dengan
arahan yang pasti dan jelas.

8
b. Pengorganisasian Pembukuan
Menurut Kurniawan (2017) pengorganisasian adalah sebuah proses
penjadwalan yang sejalan dengan pengelompokan sumber daya lembaga
yang berdasarkan spesifikasi, fungsi, kemampuan dan lainnya, sehingga
masing-masing pengelompokan dapat menjalankan fungsinya dengan
sebaik-baiknya.
Ahmad Fauzi (2015) Pengorganisaan dilakukan dengan tujuan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil
pengorganisaian memperpudah manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang
telah dibagi-bagi tersebut pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakan, bagaimana tugas tugas tersebut dikelompokan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan
harus diambil.
Dapat disimpulkan bahwa pengoganisasian administrasi pembiayaan
adalah pembukuan atau kegiatan pengurusan keuangan. Pengurusan ini
meliputi dua hal, yaitu pertama pengurusan yang menyangkut kewenangan
menentukan kebijakan menerima atau mengeluarkan uang. Pengurusan ini
dikenal dengan istilah pengurusan ketata usahaan. Pengurusan kedua menyangkut
urusan tindak lanjut dari urusan pertama, yaitu menerima, menyimpan, dan
mengeluarkan uang. Pengurusan ini tidak menyangkut kewenangan
menentukan, tetapi hanya melaksanakan, dan dikenal dengan pengurusan
bendahara.
.
c. Pemeriksaan
Menurut Kurniawan (2017) mengemukakan bahwa pengawasan adalah
salah satu proses dimana seseorang pengelola melihat bahwa segala
sumber daya yang telah ditetapkan di pergunakan secara baik dan benar
sehingga telah mencapai tujuan yang diinginkan sebelum nya.
Ahmad Fauzi (2015) Pengawasan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam fungi perencanaan menetapkan tentang apa yang harus di
capai dalam periode tertentu sedangkan dalam pengawasan
(controling)berusaha untuk mengevaluasi apakah tujuan yang telah
ditetapkan dapat dicapai dan jika tidak dapat dicapai faktor penyebabnya
sehingga dapat dilakukan tindakan
9 perbaikan (corrective action).
Suharsimi (1993) Auditing atau pemeriksaan adalah semua kegiatan
yang menyangkut pertanggung jawaban penerimaan penyimpanan dan
pembayaran atau penyerahan uang yang dilakukan bendaharawan kepada pihak-
pihak yang berwenang. Bagi unit-unit yang ada dalam departemen
mempertaggung jawabkan pengurusan keuangan ini kepada BPK melalui
departemen masing-masing.
Dapat disimpulkan pemeriksaan atau pengawasan ialah proses dimana
salah satu prinsip manajmen bertujuan untuk mengevaluasi sejauh
manakah prinsip-prinsip lain dikerjakan secara efesien untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, sebuah lembaga atau organisasi tidak akan
berjalan tanpa adanya prinsip manajemen pengawasan. Pengawasan ini
sangat penting yang mana bisa mengetahui kesehatan dalam konteks
keuangan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan


1. Rahmania (2011) dalam jurnal Pelaksanaan Administrasi Keuangan Di
Madrasah Aliyah Hasanah Pekanbaru. Dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pelaksanaan administrasi keuangan di Madrasah Aliyah Hasanah
Pekanbaru. Serta mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan administrasi keuangan di Madrasah Aliyah Hasanah Pekanbaru.
Selanjutnya persamaan dalam jurnal ini dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama berfokus pada variabel administrasi
keuangan. Adapun perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian yang dilakukan
bukan hanya dari segi tempat penelitian dan waktu, juga perbedaan terhadap
fokus penelitian, yang mana dalam jurnal tersebut lebih terfokus dan
menekankan terhadap administrasi keuangan saja tidak seperti peneliti yang
fokus pada administrasi keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan
PAUD.
2. Atina Istiqomah (2020) dalam jurnal Manajemen Keuangan Sekolah di TK
Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Full Day School. Penelitian dalam jurnal ini
untuk mengetahui sumber dana yang dimiliki oleh TK Aisyiyah Nyai Ahmad
Dahlan Full Day School, manajemen keuangan, administrasi keuangan
sekolah, laporan dalam keuangan sekolah, kendala pengelolaan keuangan
sekolah, penggunaan keuangan sekolah telah berjalan dengan baik dan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan
10 bersama.
Dari beberapa persamaan penelitian ini yang membedakan penelitian
jurnal ini dan penelitian yang dilakukan ialah penelitian dalam jurnal lebih
berfokus dan menekankan administrasi dan manajemen keuangan sekolah
berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
bersama, sedangkan peneliti disini menekankan pada pelaksanaan dan
pengelolaan keuangan pendidikan dalam meningkatkan kualitas PAUD
3. Damayanti (2019) dalam jurnal Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak Usia
Dini Melalui Manajemen Administrasi. Penelitian dalam jurnal ini bertujuan
mengetahui pola pengelolaan manajemen administrasi di TK Amaliah BTN
Tamarung Indah II.
Persamaan dari jurnal penelitian dan penelitian ini ialah sama-sama
untuk meningkatkan kualitas pndidikan anak usia dini. Sedangkan
perbedaanya dalam jurnal penelitian ini hanya fokus dan menekankan pada
manajemen administrasi sedangkan penelitian disini sedangkan peneliti disini
menekankan pada pelaksanaan dan pengelolaan keuangan pendidikan dalam
meningkatkan kualitas PAUD.

C. Kerangka Berpikir
Pendidikan anak usia dini merupakan adalah jenjang pendidikan sebelum
menuju pendidikan sekolah dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan
informal.
Dalam pelaksanaanya pendidikan anak usia dini juga di lihat dari kualitas
pendidikan yang di dapat peserta didik, dengan itu bisa di laksanakan dari
penunjang pendidikannya saat proses pembelajaran dan untuk menunjang tema
dalam PAUD perlu adanya administrasi dan pengelolaan keuangan yang baik,
dengan terpaku dalam perencanaan penyususnan anggaran, pengorganisasian
pembukuan dan pemeriksaan. Sehingga di harapkan lembaga pendidikan mampu
memberikan kualitas yang bagus untuk peserta didiknya.
11
Lembaga Pendidikan

Manajemen Administrasi dan Keuangan

Pelaksanaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan

Terkait proses :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pemeriksaan

Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian 12

Teknik analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan


penelitian kualitatif (deskriptif), yang mana teknik ini menggambarkan temuan
lapangan yang di paparkan secara murni sesuai dengan apa yang telah terjadi di
lapangan. Penelitian deskriptif ini menekankan pada usaha peneliti dalam
mengungkapkan suatu masalah atau peristiwa yang terjadi sesuai fakta, sehingga
peneliti melakukan dengan teknik penelitian kualirtatif (deskriptif).
Pada penelitian ini mengguanakan teknik penelitian kualitatif untuk mencari
informas-informasi terkait mengenai tema pelaksanaan administrasi dan
pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan usia dini di
PAUD Tunas Mundu.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian mengenai pelaksanaan administrasi dan pengelolaan
keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan usia dini di PAUD Tunas
Mundu, yang berada jln. Raya Mundu Pesisir kr. Glindingan 1 Blok Bangka
Kabupaten Cirebon.
Adapun waktu penelitian yang dilakukan yakni mulai dari tahap awal
sampai akhir penyusunan naskah proposal dengan jadwal sebagai berikut:
Gambar 1
Jadwal Mar Apr
Nov Des Jan Feb
Kegiatan

Tahap
Persiapan
Pengajuan
Judul

Penyusunan
Proposal

Bimbingan
dan Revisi

Izin
Penelitian

Penyusunan
Pedoman
Wawancara

Tahapan
Pelaksanaan

Penelitian
Lapangan

Pengumpulan
Data

Penyusunan
Data Skripsi

Bimbingan
dan Revisi

Tahapan
Penyelesaian

C. Subjek Penelitian Kualitatif


Subjek dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara
dengan pihak pengelola bagian administrasi dan wakil kepala sekolah yang
memahami administrasi dan pengelolaan keuangan, yang diperoleh dari hasil
observasi yang dilakukan di PAUD Tunas Mundu Pesisir Kabupaten Cirebon.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
14
pengambilan data secara langsung di lapangan (deskriptif) dan sesuai dengan fakta
yang ada tanpa memanipulasi hasil yang telah ditemukan, adapun untuk
pengumpulan data yang sesuai, banyak cara yang mampu dilakukan oleh beberapa
peneliti namun tetapi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa cara
yakni observasi, wawancara dan dokumentasi dalam pengumupalan data
penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto 2002) teknik pengumpulan data cara-cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, di mana cara tersebut
menunjukan pada suatu yang abstrak, tidak dapat di wujudkan dalam benda yang
kasat mata, tetapi dapat dipertontonkan penggunaannya.

1. Observasi
Sugiyono (2006), Metode Observasi atau pengamatan dapat diartikan
sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian. Observasi ini menggunakan observasi
partisipasi, di mana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian.

2. Wawancara
Lexy. J. Moleong(2000) Wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban
atas pertanyaan. Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur,
di mana seorang pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-
pertanyaan yang akan diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis yang
telah disusun.

3. Dokumentasi
Suharsimi Arikunto (2002)Dokumentasi, dari asal kata dokumen yang
artinya barang-barang tertulis. Dalam pelaksanaan metode dokumentasi,
peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.
Melalui metode dokumentasi, peneliti menggunakannya untuk
menggali data berupa dokumen data administrasi, pemasukan dan
pengekuaran keuangan serta manajemenya, sarana dan prasarana, foto-foto
dokumenter, dan sebagainya.

E. Teknik Analisa Data


Dalam melakukan teknik analisa data, peneliti sejak awal melakukan
penelitian dengan teknikik penelitian kualitatif (deskriptif), sehingga dalam
penyampaian data penelitian muali dari awal hingga akhir tidak memiliki batasan
waktu. Sudarto (1997) Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan
lapangan, dokuman, dan sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat
memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisa data dengan beberapa tahapan
yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kemudian penarikan
kesimpulan.
Daftar Pustaka
16
Ahmad Fauzi, (2015) Manajemen Pendidikan Islam, Yogyakarta: K-media.
Alfafa, Muhammad F, (2015). Peran Guru Dalam administrasi Pendidikan.Universitas
Ganesha Singaraja.
Azhari, Ulpha Lizni, (2016). Manajemen Pembiayaan Pendidikan , Fasilitas,
Pembelajaran, dan Mutu Sekolah. Jurnal administrasi Pendidikan Vol. XXIII
No. 2 Tahun 2016, Universitas Pendidikan Indonesia.
Bafadal, ibrahim. (2012). Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar: Dari
Sentralisasi Menuji Desentralisasi. Surabaya: Bumi Aksara.
Dadang Prasetyo Jatmiko, (2017). Pengantar Manajemen Keuangan, Yogyakarta:
Diandra Kreatif.
Fattah, N.(2000). Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Kasmir,(2009). Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Kencana.
Kurniawan,A. (2017). Manajemen Penelitian Pendidikan. Cirebon: Eduvision.
Lexy. J. Moleong, (2000).Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyono,  (2009). Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Sallisa Edwaard, (2006). Total Quality in Education, Manajemen Mutu Pendidikan,
(Yogyakarta: IRCiSOD).
Sudarto, (1997).Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Suharsimi Arikanto, (1993). Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada.)
Suharsimi Arikunto, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :
PT. Rineka Cipta.
Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif dan
Kualitatif dan R&D , (Bandung: Alfabeta,)
.
17

Anda mungkin juga menyukai