PROPOSAL PENELITIAN
Di Susun Oleh
DEWI SITI RUKMANA
NIM: 1708109015
Senin, 25 Januari 2020
Proposal ACC
1
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dan memasuki pendidikan baik atau
berkualitas. Tentunya dukungan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas Sekolah
ialah salah satunya harus menerapkan pengadministrasian dan pengelolaan keuangan
yang baik agar perencanaan yang telah dirancang akan mencapai tujuan yang
diinginkan. Begitu juga pada Pendidikan Anak Usia Dini di sini anak-anak belajar
harus memakai media karena tujuan nya ialah “Belajar dan Bermain” menyesuaiakan
dengan usia dan lingkungannya sehari-hari. Namun jika sekolah tidak mampu
memenuhi Media yang dibutuhkan maka proses pembelajaran tidak akan berlangsung
secara baik, Begitu pula seperti yang peneliti teliti pada penelitian ini disalah satu
PAUD di Cirebon.
Dalam menentukan standar pendidikan disuatu lembaga pendidikan . maka
sekolah harus mengacu pada beberapa dari “ 8 Standar Nasional Pendidikan”yang
mana dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang terjamin dan merata.
Akan tetapi dalam kenyataannya masih banyak sekolah dalam pelaksanaan
administrasi dana pengelolaan keuangan belum menciptakan kualitas pendidikan yang
terjamin dan merata, baik buruknya sekolah akan berdampak pula pada siswa
khususnya pada anak usia dini.
Untuk menghasilkan suatu lembaga pendidikan yang berkualitas dibutuhkan
sumber dana yang tidak sedikit. Karena untuk mencapai pendidikan yang berkualitas
perlu adanya berbagai perbaikan, baik perbaikan pada sumber daya manusia, yakni
kepala sekolah, guru dan pihak lain yang terlibat dalam kegiatan pendidikan. Serta
adanya perbaikan berbagai sarana prasarana sebagai penunjang demi mencapai
keberhasilan dalam pembelajaran.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di PAUD Tunas Mundu, peneliti
melihat semangat dari Guru dan Kepala Sekolah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya proses pembelajaran yang seadanya
tidak mengikuti Tema atau kurikulum yang sesuai karenakan ada beberapa
komponen pendidikan yang kurang mendukung untuk terciptanya kualitas pendidikan
diantaranya yakni Kurangnya penerapan pelayanan dari Administrasi pengelolaan
keuangan dan Pembelajaran di PAUD, Kurangnya penerapan pelayanan dari
Administrasi pengelolaan keuangan dan Pembelajaran, Kurangnya rasa kesadaran
para orang tua peserta didik yang tidak membayar SPP bahwa PAUD juga masih
perlu dana untuk biaya proses pembelajaran
2
Dengan adanya masalah seperti ini maka peneliti memiliki keterkaitan untuk
menganalisis Pelaksanaa administrasi dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di PAUD Tunas Mundu Kabupaten Cirebon.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yaitu:
1. Kurangnya penerapan pelayanan dari Pelaksanaan administrasi pengelolaan
keuangan dan Pembelajaran di PAUD
2. Kurangnya kualitas pendidikan di PAUD yang belum mampu memenuhi media
pembelajaran sesuai TEMA yang yang harusnya diajarkan
3. Kurangnya rasa kesadaran para orang tua peserta didik yang tidak membayar SPP
bahwa PAUD juga masih perlu dana untuk biaya proses pembelajaran
C. Fokus Masalah
Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah penelitian, maka
diperlukannya adanya fokus masalah. Oleh karena itu penelitian ini di batasi pada:
1. Pelaksanaan Administrasi dan Pengelolaan keuangan
Bafadal (2012) mengemukakan bahwa Manajemen keuangan merupakan salah
satu gugusan substansi administrasi pendidikan. Fattah (2000) mendefinisikan
biaya pendidikan merupakan jumlah uang yang dihasilkan penyelenggaraan
pendidikan yang mencakup gaji guru, peningkatan profesional peralatan,
pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis kantor (ATK), kegiatan
ekstrakulikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan dan supervisi pendidikan. Fokus
pada bidang kajian ini adalah bagaimana lembaga sekolah melaksanakan
administrasi dan pengelolaan keuangan sekolah sesuai dengan tugas pokok
fungsinya.
3
kajian ini adalah bagaimana lembaga sekolah memperhatikan kualitas pendidikan
yang didapat pada Anak Usia Dini sesuai dengan porsinya.
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana perencanaan penuyusunan anggaran dalam pelaksanaan administrasi
dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD
Tunas Mundu?
2. Bagaimana pengorganisasian pembukuan dalam pelaksanaan administrasi dan
pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD Tunas
Mundu?
3. Bagaimana pemeriksaan pelaksanaan administrasi dan pengelolaan keuangan
dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD Tunas Mundu?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perencanaan penyusunan anggaran dalam pelaksanaan
administrasi dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan
di PAUD Tunas Mundu
2. Untuk mengetahui pengorganisasian pembukuan dalam pelaksanaan administrasi
dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD
Tunas Mundu
3. Untuk mengetahui pemekrisaan pelaksanaan administrasi dan pengelolaan
keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD Tunas Mundu
F. Manfaat Penelitin
Dalam melakukan penelitian ini, diharapkan mampu memberikan banyak
manfaat bagi semua pihak diantaranya:
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah lebih baik administrasi dan
pengelolaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) khususnya jurusan
Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dalam aspek administrasi dan pengelolaan
keuangan lembaga dan mampu menambah ilmu pengetahuan serta wawasan bagi
peneliti sekarang ataupun yang akan datang.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan dan perbaikan di
lembaga yang bersangkutan ungtuk menjadi lebih baik lagi dalam aspek
administrasi dan pengelolaan keuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan
khususnya di PAUD Tunas Mundu Kabupaten Cirebon
4
BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Deskripsi Teoris
1. Pengertian Pelaksanaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
Pendidikan
Menurut Albert Shuster (dalam Alfafa, 2015) administrasi sekolah
didefinisikan sebagai seni dan ilmu pengintegrasian secara kreatif ide-ide,
material, dan orang dalam satu kesatuan organik atau unit yang bekerja secara
harmonis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Administrasi keuangan adalah pengelolaan semua aktivitas yang
berhubungan dengan keuangan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan atau
organisasi yang berhubungan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran
pembiayaan berbagai kegiatan organisasi/perusahaan, dimana bentuknya
berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
Mulyono, MA, (2009) berpendapat bahwa administrasi keuangan
sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan
atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh, serta pembinaan secara
kontinu terhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan
lebih efektif dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan.
Maisyaroh (Daryanto dan Farid 2013), manajemen keuangan berarti
suatu proses melakukan kegiatan mengatur keuangan dengan menggerakkan
tenaga orang lain. Suharsimi (1993) Masalah keuangan sangat erat
hubungannya dengan budgeting atau pembiayaan sedangkan masalah
pembiayaan itu sendiri merupakan faktor yang sangat penting dan
menentukan kehidupan sesuatu organisasi seperti halnya lembaga-lembaga
pendidikan dan lembaga-lembaga yang lain.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi
adalah sebuah proses kegiatan yang mencakup keseluruhan baik dalam
perencanaan hingga pelaksanaan secara aktif dan kreatif guna mencapai
tujuan bersama pada suatu lembaga.
Kemudian definisi dari pengelolaan keuangan adalah keseluruhan
kegiatan pengelola keuangan sesuai dengan kewenangan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban baik pada
suatu lembaga sekolah, organisasi, perusahaan ataupun negara. Pengelola
keuangan dalam sebuah lembaga pemdidikan adalah orang yang bertugas
6
untuk mengelola keuangan sekolah. Orang tersebut biasa kenal dengan
bendahara. Bendahara di sini mempunyai tugas yaitu memegang buku kas
umum, pemegang buku kas pembantu anggaran, buku bank, buku pajak
registrasi SPM, membuat laporan dan arsip laporan keuangan.
Dapat disimpulkan diatas bahwa Pelaksanaan Administrasi dan
Pengelolaan Keuangan pendidikan merupakan kegiatan pokok dalam sebuah
lembaga pendidikan yang dapat menunjang lancarnya proses pembelajaran
yang efektif dan efesien sehingga menghasilkan ualitas pendidikan yang
terjamin dan merata. Pengelolaan keuangan pendidikan adalah kegiatan yang
memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana,
sehingga mendukung untuk pengelolaan pendidikan yang layak untuk
dibiayai dari uang yang diperoleh guna menciptakan mutu pendidikan yang
unggul dan kompetitif.
8
b. Pengorganisasian Pembukuan
Menurut Kurniawan (2017) pengorganisasian adalah sebuah proses
penjadwalan yang sejalan dengan pengelompokan sumber daya lembaga
yang berdasarkan spesifikasi, fungsi, kemampuan dan lainnya, sehingga
masing-masing pengelompokan dapat menjalankan fungsinya dengan
sebaik-baiknya.
Ahmad Fauzi (2015) Pengorganisaan dilakukan dengan tujuan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil
pengorganisaian memperpudah manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang
telah dibagi-bagi tersebut pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakan, bagaimana tugas tugas tersebut dikelompokan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan
harus diambil.
Dapat disimpulkan bahwa pengoganisasian administrasi pembiayaan
adalah pembukuan atau kegiatan pengurusan keuangan. Pengurusan ini
meliputi dua hal, yaitu pertama pengurusan yang menyangkut kewenangan
menentukan kebijakan menerima atau mengeluarkan uang. Pengurusan ini
dikenal dengan istilah pengurusan ketata usahaan. Pengurusan kedua menyangkut
urusan tindak lanjut dari urusan pertama, yaitu menerima, menyimpan, dan
mengeluarkan uang. Pengurusan ini tidak menyangkut kewenangan
menentukan, tetapi hanya melaksanakan, dan dikenal dengan pengurusan
bendahara.
.
c. Pemeriksaan
Menurut Kurniawan (2017) mengemukakan bahwa pengawasan adalah
salah satu proses dimana seseorang pengelola melihat bahwa segala
sumber daya yang telah ditetapkan di pergunakan secara baik dan benar
sehingga telah mencapai tujuan yang diinginkan sebelum nya.
Ahmad Fauzi (2015) Pengawasan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam fungi perencanaan menetapkan tentang apa yang harus di
capai dalam periode tertentu sedangkan dalam pengawasan
(controling)berusaha untuk mengevaluasi apakah tujuan yang telah
ditetapkan dapat dicapai dan jika tidak dapat dicapai faktor penyebabnya
sehingga dapat dilakukan tindakan
9 perbaikan (corrective action).
Suharsimi (1993) Auditing atau pemeriksaan adalah semua kegiatan
yang menyangkut pertanggung jawaban penerimaan penyimpanan dan
pembayaran atau penyerahan uang yang dilakukan bendaharawan kepada pihak-
pihak yang berwenang. Bagi unit-unit yang ada dalam departemen
mempertaggung jawabkan pengurusan keuangan ini kepada BPK melalui
departemen masing-masing.
Dapat disimpulkan pemeriksaan atau pengawasan ialah proses dimana
salah satu prinsip manajmen bertujuan untuk mengevaluasi sejauh
manakah prinsip-prinsip lain dikerjakan secara efesien untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, sebuah lembaga atau organisasi tidak akan
berjalan tanpa adanya prinsip manajemen pengawasan. Pengawasan ini
sangat penting yang mana bisa mengetahui kesehatan dalam konteks
keuangan.
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan anak usia dini merupakan adalah jenjang pendidikan sebelum
menuju pendidikan sekolah dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan
informal.
Dalam pelaksanaanya pendidikan anak usia dini juga di lihat dari kualitas
pendidikan yang di dapat peserta didik, dengan itu bisa di laksanakan dari
penunjang pendidikannya saat proses pembelajaran dan untuk menunjang tema
dalam PAUD perlu adanya administrasi dan pengelolaan keuangan yang baik,
dengan terpaku dalam perencanaan penyususnan anggaran, pengorganisasian
pembukuan dan pemeriksaan. Sehingga di harapkan lembaga pendidikan mampu
memberikan kualitas yang bagus untuk peserta didiknya.
11
Lembaga Pendidikan
↓
Manajemen Administrasi dan Keuangan
↓
Pelaksanaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
↓
Terkait proses :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pemeriksaan
↓
Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini
↓
Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian 12
Tahap
Persiapan
Pengajuan
Judul
Penyusunan
Proposal
Bimbingan
dan Revisi
Izin
Penelitian
Penyusunan
Pedoman
Wawancara
Tahapan
Pelaksanaan
Penelitian
Lapangan
Pengumpulan
Data
Penyusunan
Data Skripsi
Bimbingan
dan Revisi
Tahapan
Penyelesaian
1. Observasi
Sugiyono (2006), Metode Observasi atau pengamatan dapat diartikan
sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian. Observasi ini menggunakan observasi
partisipasi, di mana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian.
2. Wawancara
Lexy. J. Moleong(2000) Wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban
atas pertanyaan. Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur,
di mana seorang pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-
pertanyaan yang akan diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis yang
telah disusun.
3. Dokumentasi
Suharsimi Arikunto (2002)Dokumentasi, dari asal kata dokumen yang
artinya barang-barang tertulis. Dalam pelaksanaan metode dokumentasi,
peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.
Melalui metode dokumentasi, peneliti menggunakannya untuk
menggali data berupa dokumen data administrasi, pemasukan dan
pengekuaran keuangan serta manajemenya, sarana dan prasarana, foto-foto
dokumenter, dan sebagainya.