Anda di halaman 1dari 2

1.

Proses pembuatan kasuami : menyiapkan umbi singkong putih kemudian dicuci


dibersihkan dipotong-potong kemudian dikupas dan diparut menjadi halus lalu hasil
parutannya diperas atau di pres untuk menghilangklan kadar air dan bau pada umbi
hasil parutan tersebut, kemudian di angin-anginkan ( Kaopi) lalu dikukus sampai
matang kurang lebih 30 menit kemuidan menghasilkan Kasoami ,,,
2. Metode Maserase ADALAH Metode yang digunakan untuk medapatan ekstrak
sampel ,dimana dilakukan dengan cara umbi yg sudah dirajang atau disebut juga
dengan Kaopi ,dimasukkan ke dalam pelarut yang sesuai dengan wadah yang inert
dan tertutup rapat pada suhu kamar,dan proses ekstraksi ini diberhentikan jika tercapai
keseimbangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam
sampel.

Alasan Pemilihan metode maserasi ini adalah karena dapat menggunakan sampel
dalam jumlah banyak ,relative sederhana, dan tidak memerlukan perlakuan khusus.
Selain itu metode ini dapat menghindrkan rusaknya senyawa termolabil akibat
pengaruh panas pada lingkungannya.

Adapun hasil dari ekstraksi dengan metode maserasi ini adalah diperoleh rendemen
0,95% dari hasil pencampuran berat sampel kasoami singkong putih 1000 g dengan
berat ekstrak 0,9537 ,,,
3. Fitokimia adalah berasal dari kata phytochemical dimana phyto artinya tumbuhan dan
chemical artinya zat kimia, jadi secara istilah fitokimia adalah sejenis zat alami yang
ada pada tumbuhasn atau tanaman dimana fungsi zat ini memberikan aroma,rasa dan
warna pada tumbuhan .
4. Cara kerja uji flavonoid adalah dengan mrncampur larutan ekstrak dengan 2 mili liter
larutan NATRIUM HIDROKSIDA( NaOH) 2% kemudian menghasilkan warna yag
kuning pekat ,lalu kemudian ditetesi dengan larutan asam encer sehingga berubah
menjadi tidak berwarna ,ini menunjukkan bahwa terdapat kandungan flavonoid .

dan cara untuk mengetahui kadar flavonoid total nya adalah dilakukan dengan
metode kolorimetri yang mengacu pada prosedur Chun et al dengan kuertesin sebagai
standar

metode kolometri ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu dapat dilihat pada
halaman 20 dan 21

5. Cara kerja uji fenol adalah dengan mencampur larutan ekstrak dengan 2 mili liter
larutan feri clorida (FeClɜ), 2 % kemudian menghasilkan warna biru kehijauan atau
hitam dan ini menunjukkan adanya fenol

Dan cara mengetahui kadar fenol total dilakukan dengan metode kolometri yang
mengacu pada prosedur Chun et al dengan asam gallat (GAE).

Metode kolometri ini dilakukan dengan bebrapa tahap dapat dilihat di halaman 19
dan seterusnya di halaman 20
6. Kasuami layak dikonsumsi karena kadar fenolik total dari hasil uji menunjukkan
angka 35,11±1,41 dan ini masih dalam kategori layak untuk dikonsumsi karenA
Tidak melebihi angka standar kndungan fenolik yaITU 48,87±0,057 DAN Kadar
flavonoid total dari hasil uji menunjukkan angka 2,74±0,56 dan ini masih bdalam
kategori layak untuk dikonsumsi karena tidak melebihi angka standar kandungan
flavonoid yaitu 14,13±0,001 . referensinya ( Nur, F.O dkk ( 2013) bisa dilihat pada
halaman 25

Anda mungkin juga menyukai