Link Jurnal:
https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=kurangnya+sarana+dan+prasarana+belajar+di+sekolah
2. Ada beberapa materi yang susah dipahami seperti materi bakteri, virus dan sistem
reproduksi.
Adapun Solusinya :
Salah satu solusi yang dapat membantu guru untuk memecahkan masalah ini
adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran
merupakan salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan sehingga
membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih mudah dan
efektif. Media berperan sangat penting sebagai pembawa informasi dari sumber
(guru) menuju penerima (siswa). Untuk itu, penggunaan media yang tepat dan
menarik akan menumbuhkan minat, rasa ingin tahu, motivasi dan kreativitas siswa,
sehingga sangat penting untuk mengotimalkan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Jamal Ma’mur Asmani dalam bukunya yang berjudul tips membangun
komunitas belajar di sekolah: kiat-kiat mengatasi kebosanan dalam proses
pembelajar, menyatakan bahwa metode dan media pembelajaran sangat berperan
penting dalam mencapai keberhasilan proses belajar-mengajar antara pendidik dan
peserta didik, apabila metode pengajaran ini yang digunakan oleh pendidik tidak
tepat, bisa jadi hal itu yang menyebabkan peserta didik mengalami kegagalan dalam
proses mengikuti belajar di dalam kelas (Jamal Ma’mur Asmani, 2014:39).
Link: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe/article/view/27357
3. Siswa susah menghafal nama latin seperti pada materi plantae serta nama penyakit
seperti pada materi virus, bakteri, sistem pencernaan, sistem peredarandarah,
sistem pernapasan, dll.
Adapun solusinya :
Adapun solusi dari probelamtika slow learner yang dihadapi siswa yaitu siswa
dapat memperoleh manfaat melalui kegiatan tutorial di sekolah atau privat. Tujuan
tutorial untuk menaikkanprestasinya, tetapi membantunya untuk optimis terhadap
kemampuannya. Kemudian siswa jugabutuh dorongan dari guru yang mengalami
masalah ini, membantu siswa untuk mencari jawaban yang benar atau salah dengan
usahanya sendiri dengan demikian anak dapat dipacu semangatnya untuk belajar.
Solusi yang diajukan oleh peneliti untuk masalah ini adalah siswaharus
disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas belajar, bertanggungjawabatas tugas yangb
telah diberikan oleh guru dan dapat menyelesaikan tugas dengan bekerja bersama
teman kelompok.
Link: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/54/1/Afriani.pdf
SUMBER:
Afriani,. 2015. Problematika Proses Belajar-Mengajar Biologi Serta Solusinya Di Mas Ulumul
Qur’an Banda Aceh. Skripsi.
Link: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/54/1/Afriani.pdf
Burhanudin, M., & Sodiq, I. (2018). Kendala Guru Sejarah dalam Kurikulum 2013
Menggunakan Pendekatan Saintifik di SMK Negeri 7 Semarang. Indonesian Journal of
History Education, 6(1), 89-102.
Link: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe/article/view/27357
Rahmiga, Suci. 2017. Kurangnya Sarana Dan Prasarana Belajar Di Sekolah. Artikel
Link:
https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=kurangnya+sarana+dan+prasarana+belajar+di+sekolah
Yudasmara, G. A., & Purnami, D. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Interakif Biologi
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran, 48(1-3).
Link : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/view/6923.
file:///C:/Users/asus/Downloads/14374-44890-1-PB%20(1).pdf
https://stkippgri-bkl.ac.id/wp-content/uploads/2016/11/ARTIKEL-MEDIA-
PEMBELAJARAN.pdf