Anda di halaman 1dari 17

MENGANALISIS JENIS, FUNGSI, DAN UNSUR SENI

BUDAYA NUSANTARA

TUGAS MAKALAH

GURU PENGAJAR :
Rebecca Dedek Nanci. S.Pd

Disusun oleh:

Nama : 1. Finna ayu fitriana


2. Ferdy Herdiansyah
3. Emilda
Kelas : X OTKP 3

SMK Yadika 1 Tegal Alur


Kata pengantar

Segala puji syukur terhadap tuhan yang maha esa atas karunianya kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang sudah di berikan oleh pengajar kami. Tak lupa
pula kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah berusaha
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diambil dari berbagai sumber baik dari
media cetak maupun media elektronik serta dari internet.

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari guru
pada bidang seni budaya. Selain itu makalah ini juga dibuat untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis makalah ini. Makalah yang
kami buat yaitu tentang menganalisis jenis, fungsi dan unsur seni budaya
nusantara. menganalisis seni budaya nusantara artinya kita akan menilai,
merangkai serta mengamati karya seni budaya nusantara lalu dituangkan ke dalam
tulisan sebagai bukti laporan analisa.

Hal-hal yang dianalisis di dalam makalah ini meliputi jenis, fungsi dan unsur yang
terdapat dalam karya seni budaya nusantara serta definisi karya seni budaya
nusantara. untuk lebih jelasnya, semuanya sudah kami jelaskan di dalam makalah
ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu kami sanagat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami bisa
menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan para pembaca.

Jakarta, 27 April 2021

Penulis

i
Daftar isi

Kata pengantar ........................................................................................ i


Daftar isi ................................................................................................. ii

BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang.............................................................................................. 1
1.2. Rumusan masalah ....................................................................................... 2
1.3. Tujuan penulisan ......................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Pengertian karya seni budaya nusantara ..................................................... 3
2.2. Jenis karya seni budaya nusantara ............................................................... 4
2.3. Fungsi karya seni budaya nusantara ............................................................ 8
2.4. Unsur terbentuknya karya seni budaya nusantara ....................................... 9

BAB IV : PENUTUP
3.1. Kesimpulan ................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Seni budaya merupakan salah satu warisan dari leluhur atau nenek moyang yang
menjadi keanekaragaman suatu tradisi dan dimiliki oleh suatu daerah. Seni budaya
di nusantara diawali dengan masa-masa nirleka (masa sebelum manusia mengenal
tulisan) dimana masyarakat purba pada zaman itu menggunakan cap tangan di gua
sebagai hal yang membangkitkan nilai estetika yang ada di lingkungan sekitarnya.
Lalu maju ke zaman kerjaan hindu-budha hingga masa sekarang. Perkembangan
seni budaya nusantara dimuali dari zaman batu, zaman logam, zaman klasik,
zaman indonesia baru, zaman kerajaan hindu-budha, dan zaman kerajaan islam.
Seiring dengan perkembangan dunia pada era globalisasi sekarang ini kebudayaan
juga mengalami pergeseran nilai-nilai hidup seperti budi pekerti, tata krama,
kebiasaan, tingah laku, lingkungan dan sudut pandang masyarakat. Di era
sekarang ini seni budaya mulai banyak ditinggalkan oleh masyarakat. Masyarakat
lebih menggemari budaya luar daripada budaya dalam negeri. Selain itu tingkat
apresiasi seni yang dimiliki oleh mayarakat juga cenderung lebih rendah. Seiring
dengan rendahnya tingkat apresiasi seni di masyrakat dalam konteks pendidikan
seni pada jenjang pendidikan formal ditentukan sikap apriori dari berbagai pihak.
Maka pelajaran ini hanya dipandang sebagai pelengkap saja. Padahal tanpa kita
sadari bahwa dalam praktek kehidupan, kita tidak bisa lepas dari aspek kesenian.

Pendekatan apresiasi dalam pendidikan seni dimaksud untuk menumbuhkan minat


dan apresiasi siswa untuk menghargai dan menikmati seni, merangsang
kemampuan berseni, serta memanfaatkan pengalaman estetiknya. Selain dari itu
semua masyarakat indonesia juga perlu pelajaran yang merangsang pada
kreatifitas seni. Seperti membuat/ menciptakan karya seni nusantara. hal ini bisa
menimbulkan pengaruh yang positif terhadap siswa. Selain untuk menguji
kemampuan kreatifitas karya seni juga bisa menguji pemahaman dan pengetahuan
akan karya seni budaya nusantara. Hal ini ditegaskan Mendiknas, Malik Fajar
(2002:2) dalam semiloka nasional: “pendidikan apresiasi seni: merayakan
kergaman budaya nusantara” di surakarta bahwa pendidikan apresiasi seni
memegang peranan yang amat penting dalam mewujudkan kreativitas, imajinasi,
daya cipta serta daya inovasi. Pernyataan ini juga sejalan dengan salah satu pilar
pendidikan UNESCO yang dikemukakan oleh Jack De Loors yaitu Learning to
live together.

1
1.2 Perumusan masalah
Kemampuan dalam memahami karya seni diperlukan penguasaan dari guru dan
siswa, serta dengan metode pembelajaran yang sesuai. Sementara menurut siswa
sendiri proses pembelajaran belum dapat memberikan pemahaman kepada siswa
dalam menanggapi karya seni. Dari latar belakang yang sudah di jelaskan di atas,
maka dapat kita rumuskan masalah apa saja yang terjadi yaitu sebagai berikut:

1. Rendahnya tingkat apresiasi masyarakat khususnya di bidang seni budaya


nusantara
2. Kurangnya minat siswa dalam memahami dan mengkreasikan seni budaya
nusantara
3. Masyarakat cenderung lebih tertarik dengan budaya luar daripada budaya
lokal
4. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman siswa akan konsep seni budaya
nusantara

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka kita bisa memberikan upaya yang
dapat di lakukan oleh guru yaitu dengan suatu metode pembelajaran yaitu mind
map.

1.3 Tujuan penulisan


Penulisan ini di buat dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca dan bagi penulis itu
sendiri
2. Untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh guru pengajar
3. Memahami karya seni nusantara
4. Menelaah lebih lanjut tentang karya seni.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian karya seni budaya nusantara


seni berasal dari bahasa
sansekerta yakni dari
kata “sani” yang
bermakna pemujaan,
persembahan, dan
pelayanan yang erat
dengan upacara
keagamaan yang disebut
kesenian. Secara umum
seni merupakan semua
hal yang tercipta dari
manusia dengan adanya unsur keindahan dan dapat memunculkan suatu emosi
dari orang yang melihatnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa seni budaya nusantara
adalah beragam bentuk kesenian dan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang
di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah indonesia. Adapun
pengertian seni menurut para ahli, yaitu sebagai berikut

1. Pengertian seni menurut J.J Hogman, seni adalah sesuatu yang memiliki
unsur ideas, activities dan artifact.
2. Pengertian seni menurut aristoteles, seni merupakan peniruan terhadap alam
tetapi sifatnya harus ideal.
3. Pengertian seni menurut plato & rousseau, seni merupakan hasil peniruan
alam dengan segala seginya.
4. Menurut ki hajar dewantara, seni adalah hasil keindahan sehingga dapat
menggerakkan perasaan indah orang yang melihat. Oleh karena itu perbuatan
manusai yang dapat memperngaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu
seni.
5. Menurut kahler (1964), seni adalah suatu penjelajah manusia dalam
menciptakan materi baru diluar kemampuan akal dan disajikan dalam bentuk
perlambangan.
6. Menurut sumardjo (2000), seni adalah wujud yang terindah atau merupakan
benda yang dapat dilihat, didengar atau keduanya.

3
2.2 jenis-jenis karya seni budaya nusantara
Jenis karya seni buaya nusantara dibagi menjadi 4, yaitu,

A. Seni rupa
Seni rupa adalah cabang seni
yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa
ditangkap mata dan di raskaan
dengan rabaan. Seni rupa
dibagi menjadi 2 yaitu seni
rupa dua dimensi (dwimantra)
dan seni rupa 3 dimensi
(trimantra)

1. Seni rupa dwimatra (dua dimensi) yaitu karya seni rupa berbentuk datar atau
dua ukuran (panjang dan lebar) yang hanya dapat dipandang dari arah depan saja.
Contohnya yaitu :

1) Gambar

Gambar adalah karya seni rupa dua dimensi yang perwujudannya menekankan
pada unsur garis, bentuk, dan aspek kegunaan, pada umumnya termasuk seni
terapan. Meliputi: gambar sketsa, gambar ilustrasi, gambar reklame (poster,
pamflet, etalase, iklan, dan papan nama), gambar hiasan (ornamen), gambar
bentuk (manusia, binatang, alam, dan benda).

2) Lukisan (seni lukis)

Seni lukis lebih mengutamakan kreativitas dan ekspresi dari perupa atau lebih
banyak mengungkapkan fungsi pribadi. Oleh karena itu seni lukis termasuk seni
murni. Karya lukisan tidak hanya mengungkapkan bentuk – bentuk objektif saja,
namun dituntut pula nilai – nilai subjektifnya.

Jenis seni lukis beraneka ragam sesuai dengan gaya, corak atau aliran (realism,
surealisme, impresionisme, ekspresionisme, dadaisme, primitivisme, pointilisme,
kubisme, abstrak dan sebagainya).

3) Seni grafis

Seni grafis atau seni cetak adalah seni yang hasil cetakannya dikerjakan dengan
tangan.
Berdasarkan jenis klise (cetakan) seni grafis dibagi menjadi empat macam, yaitu :

4
a) Cetak tinggi atau timbul;
b) Cetak dalam;
c) Cetak datar;
d) Cetak tembus atau saring.

4) Seni dekorasi dua dimensi

Seni dekorasi adalah menghias ruang atau bidang dua dimensi, meliputi :
a) Motif hias : digunakan untuk menghias bidang dengan bentuk ragam hias,
antara lain hiasan stilir, geometris, sulur, meander, binatang, dan bebas.
b) Motif lukis hias dan gambar hiasan antara lain : mozaik, aplikasi, mural, dan
tempera.

5) Seni kriya (kerajinan) dua dimensi

Seni kriya dua dimensi macamnya antara lain seni ukir, seni anyaman, sulaman,
border, seni batik, tenun, ikat celup, dan gambar hiasan.

2. Seni rupa trimatra (tiga dimensi) yaitu dapat dipandang dan dinikmati dari
berbagai sisi (arah pandangan). Seni rupa trimatra memiliki ukuran panjang, lebar,
tinggi, dan volume. Contohnya yaitu :

1) Seni patung

Merupakan karya seni rupa tiga dimensi termasuk seni murni, perwujudannya bisa
figurative (objeknya meniru alam) atau non figurative yang disebut abstrak.

2) Seni kerajinan tiga dimensi

Terdiri dari kerajinan logam, kayu, batu, dan keramik.

3) Seni dekorasi tiga dimensi

a) Hiasan trimatra, seperti merangkai janur, umbul – umbul, dan lampion;


b) Seni interior (dekorasi ruang tertutup)
c) Seni eksterior (dekorasi ruang terbuka) seperti taman dan halaman.

Karya seni rupa menurut tujuannya dibagi menjadi dua, yaitu karya seni
rupa murni dan karya seni rupa terapan

1) Karya seni rupa murni

Karya seni rupa murni merupakan seni yang semata – mata hanya terikat
pada kepentingan estetis, artistik, dan ekspresi perupa dalam karyanya.
Penikmatan seni murni lebih erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan
emosi atau rohani. Perwujudan karya seni rupa murni bisa berupa dwimatra (dua
dimensi) atau trimatra (tiga dimensi). Contohnya, seni lukis dan seni grafis (dua
dimensi), seni patung dan seni keramik murni (tiga dimensi)

5
2) Karya seni rupa terapan

Karya seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang dengan tujuan
fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis. Contohnya
kerajinan tangan, alat – alat rumah tangga, pakaian, perabot dapur, perlengkapan
interior, rumah, mobil, furniture, dan sebagainya. Seni rupa terapan dibagi
menjadi dua, yaitu : seni kriya atau seni kerajinan dan Desain.

B. Seni Musik
Seni musik adalah salah satu
media ungkapan kesenian,
musik mencerminkan
kebudayaan masyarakat
pendukungnya. Di dalam
musik terkandung nilai dan
norma yang menjadi bagian
dari proses enkulturasi
budaya. adapun pengertian
seni musik menurut para ahli
yaitu sebagai berikut:

1. Jamalus (1988)
Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-
unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi
sebagai satu kesatuan.

2. Rina (2003)
Musik merupakan salah satu cabang kesenian yang pengungkapannya dilakukan
melalui suara atau bunyi-bunyian.

3. Prier (1991) setuju dengan pendapat Aristoteles bahwa musik merupakan


curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam
suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.

Secara Umum, Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai
media penciptaannya. Seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan
musik sebagai sarana untuk mengungkapkan suatu ekspresi pembuatnya.

C. Seni tari

Pengertian seni tari menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

6
1. Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh
imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak
yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta

2. Soedarsono menyatakan bahwa tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang


diubah melalui gerak ritmis yang indah

3. Soeryodiningrat menyatakan bahwa tari merupakan gerak anggota tubuh yang


selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud
tujuan tari
Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan
adalah tubuh

4. Kamala Devi Chattopadhyaya Seorang kritikus dan seniman India,


mendefinisikan tari sebagai gerakan-gerakan luar yang ritmis dan lama kelamaan
tampak mengarah pada bentuk-bentuk tertentu.

5. Corry Hartong, tari ialah gerakan yang berbentuk dari ritmis dari badan di
dalam ruang.

Tari merupakan perpaduan antara wiraga,wirasa,dan wirama atau seni yang


dihasilkan dari gerak mimic dan enak dipandang, umumnya tariannya diiringi
dengan musik

D. Seni Theater
Teater berasal dari bahasa Yunani, yaitu theatron yang asal katanya theomai
yang berarti “takjub melihat atau memandang”. Dalam perkembangannya, teater
memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.
1. Teater diartikan sebagai gedung atau tempat pertunjukan (dikenal pada zaman
Plato).
2. Teater diartikan sebagai publik atau auditorium (dikenal pada zaman
Herodotus).
3. Teater diartikan pula sebagai pertunjukan atau karangan yang dipentaskan.
Secara umum istilah teater nusantara dapat diartikan sebagai berikut.

a. Seluruh pertunjukan yangberlangsung di sebuah tempat baik di luar maupun di


dalam gedung dan disaksikan oleh orang banyak (penonton).
b. Arena pusat dari sebuah pertunjukan.
c. Panggung tempat pertunjukan.
d. Nama organisasi kelompok orang yang mencintai seni teater.

Ciri-ciri Teater Tradisional Indonesia


1.Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2.Pementasan sederhana,
3.Ceritanya turun temurun

7
2.3 Fungsi karya seni budaya nusantara
Adapun untuk beberapa fungsi dari adanya seni budaya, antara lain;

 Sarana upacara

Seni budaya berfungsi sebagai media upacara, dalam hal ini tentu saja
memberikan keterangan bahwa segala bentuk kegiatan upacara adat yang mampu
memberikan pengalaman keindahan oleh setiap orang yang merasakannya dan
bisa disampaikan dalam wujud yang agung dengan pemberian rasa yang mewah,
takjum, haru, dan luar biasa.
Adapun untuk contohnya misalnya saja ialah keris yang sudah ditetapkan sebagai
bagian unsur budaya Indonesia oleh Unesco.

 Sarana hiburan

Kegunaan seni sebagai hiburan artinya karya yang dibuat manusia tersebut
senantisa mampu memperlihatkan bagian-bagiannya secara universal dan
dijadikan pula sebagai bentuk komunikasi interpersonal yang efektif kepada
masyarakat sehingga masyarakat menganggapnya sebagai hiburan semata.
Contoh fungsi seni nusantara yang dianggap sebagai media hiburan misalnya saja
ialah angklung yang berasal dari Jawa Barat yang kerapkali dimainkan dalam
berbagai agenda-agenda daerah sebagai hiburan.

 Sebagai pemersatu

Seni budaya sebagai pemersatu artinya bahwa terdapat suatu bentuk


ungkapan yang disampaikan seseorang melalui karya yang dibuatnya dengan
tujuan dan maksud untuk memberikan suatu bentuk komunikasi atau pesan
kepada orang lain yang melihatnya agar dapat merasakan bagaimana perasaan si
pencipta seni yang meninginkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
masyarakat.
Adapun untuk contohnya dalam hal ini ialah bahasa yang dipergunakan
masyarakat Indonesia berbeda antara satu dengan lainnya. Sebagai bagian
daripada budaya bahasa telah memberikan corak tersendiri.

 Sarana pergaulan

Tak jarang seni budaya nusantara dianggap sebagai sarana dalam pergaulan.
Perihal ini lantaran seni adalah karya yang dihasilkan dari sebuah keindahan atau
nilai estetika yang bisa menyentuh perasaan seseorang ketika melihatnya.
Sehingga segala sesuatu baik tingkah laku ataupun perbuatan manusia yang dapat
menimbulkan perasaan indah yang menunjang kehidupan.

 Sebagai pertunjukkan

Seni nusantara menjadi sarana dalam pertujukan lantaran suatu karya yang
dibuat dengan meniru alam yang nyata sebagai bentuk ungkapan yang diwujudkan

8
dalam bentuk penampilan yang tidak menyimpang dari kenyataannya kehidupan.
Sehingga lakon yang diberikan senantisa bermuara pada kehidupan yang layak
untuk dijadikan pertujukan.
Adapun untuk contoh seni budaya nusantara sebagai sarana pertunjukan ialah
wayang, dimana arti wayang ini menjadi pertujukan menarik bagi masyarakat
Indonesia lantaran dianggap memberikan nilai sosial dan norma sosial terkait
dengan keagamaan sebagaimana yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga dalam
memperkenalkan agama Islam.

 Sarana pendidikan

Seni budaya nusantara senantisa dianggap sebagai suatu keindahan yang


diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu untuk memberikan nilai-nilai
positif dalam arti pendidikan agar kemudian hari mampu diawariskan oleh
generasi berikutnya.

2.4 Unsur seni budaya nusantara

A. Seni Rupa

1. Titik

Titik adalah unsur yang paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa di
seni karena titik bisa melahirkan wujud, ide atau gagasan lalu menciptakan sebuah
garis, bentuk dan bidang. Di samping itu pula teknik lukis yang terkenal dengan
menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik pointilisme.

2. Garis

Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik
satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari
suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lainnya. Garis juga menjadi unsur
fisik yang mendasar dan penting dalam pembuatan karya seni rupa. Garis
membentuk dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat-sifat yang khusus
seperti panjang, pendek, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombang, dan
masih banyak lagi.

3. Bidang

Bidang dibagi dua yakni, geometrik (persegi, segitiga dan seterusnya) dan bidang
organik (lengkungan bebas). Selain itu bidang memiliki sifat yang variatif sesuai
bentuknya. Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang
segiempat, segitiga, lingkaran, trapezium dan sebagainya.

4. Bentuk

9
Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk juga bisa disebut
sebuah unsur yang kompleks karena mempunyai tiga dimensi yaitu panjang, lebar,
dan tinggi yang digabung menjadi satu sehingga membentuk sebuah volume atau
isi.

5. Ruang

Setiap bentuk pasti memiliki ruang. Hal tersebut yang membuat ruang merupakan
unsur dasar seni rupa yang harus ada. Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat
dengan garis dan bidang, kemudian dikombinasikan dengan warna yang dapat
menciptakan ilusi sinar seperti prespektif dan kontras gelap terang.

6. Warna

Warna merupakan unsur yang paling dominan dalam sebuah karya seni. Warna
adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu. Warna
dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, tertier, analogus dan
komplementer. Warna menjadi satu di anatara unsur dasar seni rupa yang
penting.

B. Seni Musik
1. Melodi

Melodi adalah suatu unsur musik yang harus ada di dalam pembuatan karya seni
musik. Melodi ialah tinggi rendahnya atau panjang pendeknya nada, yang juga
terdapat di dalam instrumen musik. Dengan adanya melodi, maka akan membuat
musik makin berwarna.

2. Irama atau Ritme

Ritme atau irama adalah rangkaian gerak beraturan yang menjadi unsur dasar dari
sebuah musik. Ritme terbentuk dari pengulangan bunyi, panjang pendek kata
dalam sebuah lagu, atau karena pergantian tekanan kata-kata dalam syair sebuah
lagu.

3. Birama

Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan
berulang-ulang, datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya
ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4,3/4,2/3 dan seterusnya.

4. Tangga nada

Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang sudah disusun hingga
membentuk tangga. Umumnya nada terbagi menjadi dua, yakni diatonik dan
pentatonik. Nada diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada

10
dengan jenis jarak (1/2 dan 1). Berbeda dengan tangga nada pentatonik yang
memiliki nada pokok sebanyak lima saja.

5. Harmoni

Harmoni merupakan keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik
atau sekumpulan nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan mampu
menghasilkan bunyi yang terdengar indah.

6. Tempo

Tempo merupakan ukuran kecepatan birama. Makin cepat suatu lagu dimainkan,
maka makin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Tempo memiliki beberapa
bagian unsur, antara lain lambat sekali (largo), lebih lambat (lento), lambat
(adagio), sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat (allegro), lebih
cepat (vivace), dan yang terakhir adalah cepat sekali (presto).

7. Dinamika

Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau
lembut. Dinamika juga merupakan satu di antara dari unsur-unsur musik.
Dinamika memliki fungsi penting yaitu menunjukkan nuansa lagu, bisa sedih,
senang, agresif, dan lain sebagainya.

8. Timbre

Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Timbre sangat
dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat
musik tiup tentu saja akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik
petik, meski keduanya dimainkan dalam nada yang sama.

9. Ekspresi

Unsur musik yang terakhir ialah ekspresi, yang dapat diartikan sebagai ungkapan
perasaan hati. Ungkapan perasaan dari dalam hati bisa ditunjukkan melalui
ekspresi, apakah gembira, sedih, romantis, dan lainnya.

C. Seni Tari

Tari memiliki unsur dasar tersendiri yang


meliputi tiga aspek, antara lain:

1. Wiraga, yaitu dasar keterampilan gerak dari


bagian fisik/tubuh penari, di antaranya gerakan
jari-jari tangan,pergelangan tangan, siku-siku

11
tangan, bahu, leher, muka dan kepala, lutut, mulut, jari-jari kaki, dada, perut,
pinggul, biji mata, alis dan pergelangan kaki.

2. Wirama, yaitu suatu pola pengaturan dinamika untuk mencapai gerakan yang
harmonis seperti aksen dan tempo tarian. Wirama terbagi menjadi dua, yaitu
wirama tandak dan wirama bebas.

3. Wirasa, yaitu tingkatan penjiwaan dan penghayatan dalam tarian yang


diekspresikan melalui gerakan dan mimik wajah penari sehingga melahirkan
keindahan, seperti halus, lembut, sedih, gembira, dan Iain-Iain. Agar gerakan
dalam tarian terlihat lebih indah, maka diperlukan unsur-unsur pendukung
terhadap tarian tersebut.

D. Seni Teater

Unsur Internal Seni Teater

Unsur internal Seni


teater adalah unsur
yang membentuk
pementasan dari
dalam sebuah
pertunjukannya
sendiri. Dalam artian
unsur-unsur ini hadir
berkenaan langsung
dengan apa yang
dilihat oleh penonton
di depan layar. Unsur
internal tersebut terdiri
dari:

 Naskah/lakon

Naskah adalah rangkaian peristiwa atau kisah yang dibawakan dalam suatu
pertunjukan. Terdapat beberapa bentuk lakon, misalnya: tragedi, komedi, tragedi
komedi, melodrama, dsb. Naskah atau Lakon terbentuk oleh beberapa unsur,
yakni: alur, tema, tokoh, karakter, setting dan sudut pandang.

 Pemeran/Pemain/Aktor

Pemeran adalah pelaku atau pemain yang berakting atau berbuat seolah-olah
menjadi seseorang yang bukan dirinya untuk dapat berdialog memainkan naskah
suatu pementasan. Pemeran atau Aktor terdiri dari unsur-unsur pembentuknya
yaitu: tubuh, gerak, suara dan penghayatan.

 Sutradara

12
Sutradara adalah koordinator suatu pementasan. Tugas utamanya adalah
mengarahkan seluruh unsur internal lain pada pertunjukan. Seorang sutradara
adalah Man in charge yang menentukan bagaimana sebuah pertunjukan akan
digelar.

 Pentas/Panggung

Pentas merupakan tempat dimana sebuah pertunjukan akan digelar. Unsur ini
berperan sebagai penunjang pembangunan suasana dan unsur lainnya dari suatu
pementasan. Pentas terdiri dari unsur-unsur pembentuknya seperti: properti, tata
lampu, dll.

Unsur Eksternal Seni Teater

 Staf Produksi

Merupakan tim atau individual yang menyiapkan personel atau petugas


pertunjukan dan hal lain yang berkenaan dengan kebutuhan terwujudnya suatu
pementasan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut termasuk mengurus anggaran biaya,
program kerja, fasilitas, dsb.

 Stage Manajer

Adalah seseorang yang bertanggungjawab untuk memastikan segala sesuatu yang


berkaitan dengan panggung dapat berjalan dengan baik. Stage Manager membantu
sutradara untuk memastikan Pentas/Panggung dapat menunjang pertunjukan.

 Desainer

Desainer bertanggung jawab untuk mendukung aspek estetika visual yang


berkenaan dengan kebutuhan suatu pementasan. Desainer merancang dan
membuat properti, kostum, hingga ke tata rias para Pemeran.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa karya seni nusantara


banyak jenisnya, unsur maupun fungsinya hal itu dapat di lihat dari macam-
macam jenis karya seni budaya nusantara. tugas kita sebagai penerus bangsa harus
dapat melestarikan setiap kebudayaan dari leluhur atau dari nenek moyang karena
itu sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai penerus bangsa generasi
selanjutnya. Selain itu seni budaya nusantara bukan hanya di gunakan sebagai

13
media hiburan semata tetapi dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, upacara
adat/ keagamaan, media komunikasi, dan lain sebagainya.

Terima Kasih 

14

Anda mungkin juga menyukai