Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN

BERBELANJA PADA MINI MARKET

MINI RISET
Disusun sebagai syarat untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Ekonometrika

Dosen : Nela Permata Sari Lubis

Disusun Oleh Kelompok : I (Satu)

Desi Putri D. Ndruru

Jenimawati Baeha

Fidelis A. Laia

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TJUT NYAK DHIEN
MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,

rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat mengajukan tugas ini yang disusun

untuk memenuhi syarat tugas di mata kuliah Ekonometrika. Adapun judul yang penulis

ajukan adalah sebagai berikut : “Pengaruh Lokasi dan Harga terhadap Keputusan

Berbelanja Pada Mini Market”.

Tugas penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi ujian

tengah semester pada Program Studi Ekonomi Pemgangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis di Universitas Tjut Nyak Dhien Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini terdapat banyak kekurangan

oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Untuk itu, penulis

mengharapkan bantuan dan bimbingan dari semua pihak.

Akhirnya, Penulis mengharapkan supaya dalam penyusunan tugas ini nantinya

dapat berguna bagi penulis dan bagi para pembaca.

Medan, Juni 2023

Peneliti

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………..1
B. Identifikasi Masalah Penelitian……………………………………………………….3
C. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….3
D. Tujuan Mini Riset…………………………………………………………………….3
E. Manfaat Mini Riset…………………………………………………………………...3
BAB II TINJAUAN TEORITIS……………………………………………………….5
A. Lokasi…………………………………………………………………………………5
1. Pengertian Lokasi………………………………………………………………….5
2. Teori-Teori Lokasi…………………………………………………………………5
3. Indikator Lokasi……………………………………………………………………6
B. Harga………………………………………………………………………………….7
1. Pengertian Harga…………………………………………………………………...7
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga…………………………………..7
3. Tujuan Penetapan Harga…………………………………………………………...8
C. Keputusan Berbelanja…………………………………………………………………9
1. Pengertian Keputusan Pembelian………………………………………………….9
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian………………………...9
3. Indkator Keputusan Pembelian…………………………………………………...11
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………...13
A. Jenis Penelitian………………………………………………………………………13
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel………………………………...13
1. Populasi dan Sampel……………………………………………………………...13
2. Teknik Pengambilan Sampel……………………………………………………...13
C. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………………….14
D. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………………….….14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………...15
A. Hasil Penelitian……………………………………………………………………....15
B. Pembahasan………………………………………………………………………….15
1. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Berbelanja………………………….……15
2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Berbelanja………………………………..15
3. Pengaruh Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Berbelanja…………………...15

iii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………….…16
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..16
B. Saran…………………………………………………………………………………16

DAFTAR PUSTAKA

iv
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa dampak
dalam bidang usaha yang semakin pesat. Sejalan dengan kemajuan tersebut juga
banyak perusahaan dagang bermunculan seperti halnya minimarket, pasar swalayan
(supermarket), toko-toko eceran atau kelontong dan lain-lain. Hal ini menimbulkan
persaingan di antara perusahaan tersebut. Untuk mengatasi persaingan tersebut maka
perusahaan memanfaatkan peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk menerapkan
strategi pemasaran yang tepat dalam rangka untuk menguasai pasar.
Penguasaan pasar merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan
oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, dapat
berkembang dan mendapatkan laba semaksimal mungkin. Suatu perusahaan dapat
sukses dalam persaingan apabila memenuhi syarat yaitu berusaha mencapai tujuan
untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Secara teoritis keputusan
pembelian yang dilakukan oleh konsumen terhadap barang yang ditawarkan sangat
dipengaruhi oleh harga, produk, pelayanan dan lokasi perusahaan/ took (Kotler).
Untuk itu perusahaan harus tanggap terhadap apa yang harus dilakukan terkait
dengan kelangsungan hidup usahanya, karena konsumen akan semakin selektif dalam
melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhannya, mampu mempengaruhi
pembeli untuk bersedia membeli barang-barang yang ditawarkan oleh perusahaan
atau toko-toko tersebut.
Menurut Buchari Alma (2016:96) mengemukakan bahwa keputusan pembelian
adalah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan,
teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical, evidence, people,
process. Dalam proses pembelian akan terlihat bahwa faktor lokasi dan harga akan
ikut menentukan seseorang berbelanja. Keputusan berbelanja biasanya memerlukan
pertimbangan yang benar-benar mendukung dan dapat menguntungkan para pembeli.

1
Pada dasarnya, setiap para pembeli lebih cenderung memilih berbelanja di
swalayan yang lokasinya strategis dan mudah untuk dijangkau.
Kotler dan Armstrong (2018:51) menyatakan bahwa lokasi adalah berbagai
kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual terjangkau
dan tersedia bagi pasar sasaran, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
penyampaian produk atau jasa kepada para konsumen dan dimana lokasi yang
strategis. Menurut Tjiptono (2015:345), lokasi mengacu pada berbagai aktivitas
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian atau
penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Lebih lagi menjelaskan
bahwa di dalam pemilihan lokasi diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang
cermat meliputi kemudahan (akses) atau kemudahan untuk dijangkau dengan sarana
transportasi umum, (visibilitas) yang baik yaitu keberadaan lokasi yang dapat dilihat
dengan jelas, lokasi berada pada lalu lintas (traffic) atau berada pada daerah yang
banyak orang berlalu lalang yang dapat memberikan peluang terjadinya transaksi
penjualan.
Selain dari pada lokasi, faktor lainnya yang memberikan pengaruh terhadap
keputusan konsumen dalam berbelanja adalah harga. Menurut Swastha ( 2003, 241 );
Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap proses penentuan
dimana seorang akan berbelanja. Penetapan harga itu sendiri cukup kompleks dan
sulit. Harga, nilai, dan faedah (utility) merupakan konsep-konsep yang sangat
berkaitan. Utility adalah atribut suatu produk yang dapat memuaskan kebutuhan.
Sedangkan nilai adalah ungkapan secara kuantitatif tentang kekuatan barang untuk
menarik barang lain dalam pertukaran. Sementara menurut Kotler dan Armstrong
(2013:151) adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut.
Maka berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengangkat kondisi
tersebut dalam suatu penelitian mini riset dengan judul “Pengaruh Lokasi dan
Harga Terhadap Keputusan Berbelanja di Minimarket”.

2
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Letak atau lokasi minimarket yang tidak strategis
2. Banyaknya pesaing dan adanya perbedaan harga antara mini market dengan
swalayan lain yang berada di sekitar mini market tersebut.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
mini riset ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan berbelanja di Minimarket?
2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan berbelanja di Minimarket?
3. Apakah lokasi dan harga berpengaruh terhadap keputusan berbelanja di
Minimarket?

D. Tujuan Mini Riset


Adapun tujuan dari Mini Riset ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan berbelanja di Minimarket.
2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan berbelanja di Minimarket.
3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi dan harga terhadap keputusan berbelanja di
Minimarket.

E. Manfaat Mini Riset


1. Bagi Peneliti
Penulisan mini riset ini dapat menambah wawasan peneliti dan dapat
dijadikan sebagai salah satu sumbangan yang cukup penting terhadap ilmu dan
pengetahuan yang selama ini di dapat di bangku kuliah.
2. Bagi Pengusaha Minimarket
Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan dan pertimbangan tentang
bagaimana faktor-faktor tertentu mempengaruhi pengambilan keputusan
berbelanja konsumen dan dapat memberikan masukan tentang strategi pemasaran
swalayan atau minimarket yang efektif.

3
3. Bagi Lembaga Pendidikan
Sebagai suatu hasil kerja dan sebuah karya yang dapat dijadikan sebagai
bahan wacana dan pustaka bagi mahasiswa atau pihak lain yang memiliki
ketertarikan di bidang yang sama tentang keputusan berbelanja.

4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Lokasi
1. Pengertian Lokasi
Lokasi dalam hubungannya dengan pemasaran adalah tempat yang khusus
dan unik dimana lahan tersebut dapat digunakan untuk berbelanja. Lokasi
berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategik, seperti fleksibilitas, competitive
positioning, manajemen permintaan, dan focus strategic (Tjiptono 2004). Menurut
Kotler dan Armstrong (2018:51) menyatakan bahwa lokasi adalah berbagai
kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual terjangkau
dan tersedia bagi pasar sasaran, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
penyampaian produk atau jasa kepada para konsumen dan dimana lokasi yang
strategis.

2. Teori-Teori Lokasi
Dalam menentukan lokasi atau tempat usaha ini harus pula diketahui jenis-jenis
lokasi atau tempat usaha sebagai berikut :
a. Jenis letak atau lokasi perusahaan sebagai berikut :
1. Letak perusahaan berdasarkan alam.
2. Letak perusahaan berdasarkan sejarah.
3. Perusahaan yang di tetapkan oleh pemerintah.
4. Letak perusahaan yang di pengaruhi oleh faktor ekonomi.
b. Pertimbangan-pertimbangan cermat dalam menentukan lokasi menurut
Tjiptono (2004:41) antara lain:
1. Kemudahan (Akses) atau kemudahan untuk dijangkau dengan sarana
transportasi umum.
2. Visibilitas yang baik yaitu keberadaan lokasi yang dapat dilihat dengan jelas
dari tepi jalan.
3. Lokasi berada pada lalu lintas (Traffic).

5
4. Tempat parkir yang luas dan aman.
5. Ekspansi, tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di
kemudian hari.
6. Lingkugan, yaitu daerah sekitar yang mendukung barang dan jasa yang
ditawarkan. Misalnya warung makan berdekatan dengan daerh kost, asrama
mahasiswa, atau perkantoran.
7. Persaingan, yaitu lokasi pesaing. Misalnya dalam menentukan lokasi wartel
perlu dipertimbangkan apakah dijalan atau daerah yang sama banyak pula
terdapat wartel lain atau tidak.
8. Peraturan pemerintah, yaitu misalnya ketentuan yang melarang tempat
reparasi bengkel kendaraan bermotor berdekatan dengan pemukiman
penduduk.

3. Indikator Lokasi
Menurut Tjiptono (2015:92) pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan
pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:
1. Akses, misalnya lokasi yang mudah di jangkau sarana transportasi umum.
2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandang normal.
3. Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama:
a. Banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang besar terhadap
terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan,
tanpa perencanaan, atau tanpa melalui usaha-usaha khusus.
b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga menjadi hambatan.
4. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman baik untuk kendaraan roda dua
maupun roda empat.
5. Ekspansi, tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan di
kemudian hari.
6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar mendukung produk yang ditawarkan.
7. Persaingan, yaitu lokasi pesaing.
8. Peraturan pemerintah.

6
B. Harga
1. Pengertian Harga
Harga suatu barang dan jasa merupakan penentu bagi permintaan pasar.
Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan antar perusahaan dan juga bisa
mempengaruhi market share-nya. Harga suatu barang juga dapat mempengaruhi
program pemasaran perusahaan karena itu harga merupakan satu-satunya bauran
pemasaran yang dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya (Swastha, 2003:147).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga Tjiptono (2000) dalam


rezka (2011).
Kurva permintaan menunjukan reaksi menyeluruh dari pasar terhadap pilihan
tingkat harga yang kemungkinan akan di bebankan, dan meringkas reaksi banyak
individu yang memiliki kepekaan berbeda-beda terhadap harga. Meskipun
kepekaan para pembeli terhadap harga berbeda-beda, namun ada hal-hal yang
tetap sama, yaitu bahwa kepekaan terhadap harga dipengaruhi oleh :
1. Keunikan. Semakin unik sebuah produk, semakin berkuranglah kepekaan
pembeli terhadap harga.
2. Kesadaran adanya pengganti. Semakin rendah kesadaran pembeli tentang
adanya pengganti, semakin berkuranglah kepekaan mereka terhadap harga.
3. Jumlah total pengeluaran. Semakin rendah jumlah total pengeluaran untuk
membeli sebuah produk, dalam rasio terhadap penghasilan pembeli, semakin
berkuranglah kepekaan pembeli terhadap harga.
4. Sulitnya membandingkan. Semakin sulit pembeli membandingkan mutu
produk-produk pengganti, semakin berkuranglah kepekaan mereka terhadap
harga
5. Manfaat akhir. Semakin rendah jumlah pengeluaran dibandingkan dengan
biaya total produk akhir, semakin berkuranglah kepekaan pembeli terhadap
harga.

7
6. Biaya bersama. Jika sebagian biaya untuk membeli sebuah produk ditanggung
oleh pihak lain, kepekaan pembeli terhadap harga berkurang.
7. Investasi menabung. Kepekaan pembeli berkurang bila produk yang digunakan
dalam hubungannya dengan aktiva yang telah ditanamkan sebelumnya.
8. Kualitas produk. Kepekaan pembeli terhadap harga berkurang, jika produk
dianggap lebih bermutu, lebih bergengsi dan lebih eksklusif.
9. Persediaan.
3. Tujuan Penetapan Harga
Semakin jelas tujuan perusahaan, maka semakin mudah perusahaan menetapkan
harga. Lima tujuan utamanya adalah :
1. Kemampuan bertahan. Perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai
tujuan utama mereka jika mereka mengalami kelebihan kapasitas, persaingan
ketat, atau keinginan perusahaan tetap berada dalam bisnis.
2. Laba saat ini maksimum. Banyak perusahaan berusaha menetapkan harga yang
akan memaksimalkan laba saat ini. Mereka memperkirakan permintaan dan
biaya yang berasosiasi dengan harga alternative dan memilih harga yang
menghasilkan laba saat ini, arus kas, atau tingkat pengembalian atas investasi
maksimum.
3. Pangsa pasar maksimum. Beberapa perusahaan ingin memaksimalkan pangsa
pasar mereka. Mereka percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan, biaya
unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin tinggi.
4. Pemerahan pasar maksimum. Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang
menetapkan harga tinggi untuk memaksimalkan memerah pasar. Namun
strategi ini bisa menjadi fatal, jika ada pesaing besar yang memutuskan
menurunkan harga.
5. Kepemimpinan kualitas produk. Perusahaan mungkin berusaha menjadi
pemimpin kualitas produk di pasar. Banyak merek berusaha menjadi
“kemewahan terjangkau“ produk atau jasa yang ditentukan karakternya oleh
tingkat kualitas anggapan, selera, dan status yang tinggi dengan harga yang
cukup tinggi agar tidak berada di luar jangkauan konsumen. (Philip Kotler dan
Kevin Lane Keller, 2009:76).

8
C. Keputusan Berbelanja
1. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian, menurut
Kotler dan Armstrong (2001) dalam Ghazali (2010) adalah tahap dalam proses
pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli.
Menurut Buchari Alma (2016:96) berpendapat bahwa keputusan pembelian
adalah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan,
teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence,
people, process. Sehingga membentuk sikap pada konsumen untuk mengolah
segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa respons yang muncul produk
apa yang akan dibeli.
Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2016:194) menyatakan keputusan
pembelian konsumen merupakan bagian dari perilaku konsumen yaitu studi tentang
bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka. Keputusan pembelian tidak terpisahkan dari bagaimana sifat seorang konsumen
(consumer behavior) sehingga masing-masing konsumen memiliki kebiasaan yang
berbeda dalam melakukan pembelian. Ada beberapa dimensi dalam keputusan pembelian
menurut Kotler dan Keller (2016:194) yaitu sebagai berikut:
a. Pilihan Produk
b. Pilihan Merek
c. Pilihan Penyalur
d. Waktu Pembelian
e. Jumlah Pembelian dan
f. Metode Pembayaran

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian


6. Tujuan di adakannya pemasaran adalah mempengaruhi pembeli untuk bersedia
membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Menurut
Swastha dan Handoko (2004:111) faktor-faktor yang mempengaruhi

9
keputusan pembelian berbeda-beda untuk masing-masing pembeli di
samping produk yang di beli dan saat membelinya berbeda. Faktor-faktor tersebut
adalah:
a. Lokasi penjual yang strategis. Dari segi lokasi ini, pembeli akan memilih
lokasi yang benar-benar strategis dan tidak membutuhkan terlalu banyak
waktu, tenaga dan biaya seperti : mudah di jangkau, dekat dengan fasilitas-
fasilitas umum atau mungkin dekat dengan jalan raya, sehingga lokasi ini
dapat mendukung yang lain.
b. Pelayanan yang baik. Bagi konsumen yang ingin membeli suatu produk,
pelayanan yang di berikan pada saat memilih sampai terjadinya transaksi
pembelian, sangatlah berpengaruh terhadap jadi tidaknya pembelian oleh
komsumen.
c. Kemampuan tenaga penjualnya. Dalam suatu kegiatan usaha (penjualan),
tidak terlepas dari tenaga kerja mesin maupun tenaga kerja manusia. Tenaga
kerja merupakan faktor utama dalam perusahaan sehingga diperlukan
sejumlah tenaga kerja yang berkemampuan dan mempunyai ketrampilan
tertentu yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mendukung
kegiatan dalam perusahaan.
d. Tingkat harga. Harga merupakan salah satu faktor penentu dalam pembelian.
Untuk menetapkan tingkat harga tersebut biasanya dilakukan dengan
mengadakan percobaan untuk menguji pasarnya apakah menerima atau
menolak. Apabila konsumen menerima penawaran tersebut, berarti harga
yang ditetapkan sudah layak. Tetapi jika merasa menolak, biasanya harga itu
akan di ubah dengan cepat.penawaran tersebut, berarti harga yang ditetapkan
sudah layak. Tetapi jika merasa menolak, biasanya harga itu akan di ubah
dengan cepat.
e. Iklan dan promosi. Iklan dan promosi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu
produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa
produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah
membelinya.

10
f. Penggolongan barang. Penggolongan barang akan menjadi faktor
pertimbangan oleh konsumen yang melakukan kegiatan pembelian.
Penggolongan barang secara tepat dan rapi akan mempermudah konsumen
didalam melakukan pembelian.

Untuk memahami perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar.


Untuk itu, menurut Kotler dan Keller (2016:195) perlu di ketahui beberapa faktor
yang mempengaruhi konsumen sampai di tahap keputusan pembelian:
1. Faktor Budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian.
Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Budaya
merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar.
2. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, faktor sosial seperti, kelompok referensi, keluarga, serta
peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian.
3. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, penting bagi
pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama agar produk yang ditawarkan
pemasar dapat diterima oleh mereka.

3. Indkator Keputusan Pembelian


Menurut Thompson (2016:57) ada 4 indikator dalam keputusan pembelian
yaitu:
a. Sesuai kebutuhan Pelanggan melakukan pembelian karena produk yang
ditawarkan sesuai yang dibutuhkan dan mudah dalam mencari barang yang
dibutuhkan.
b. Mempunyai manfaat Produk yang dibeli sangat berarti dan bermanfaat bagi
konsumen.
c. Ketepatan dalam membeli produk Harga produk sesuia kualitas produk dan
sesuai dengan keinginan konsumen.

11
d. Pembelian berulang Keadaan dimana konsumen merasa puas dengan transaksi
sebelumnya sehingga berniat selalu melakukan transaksi dimasa yag akan
datang

12
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif yaitu
penelitian yang analisis datanya menggunakan statistik inferensial yang dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan (Rusiadi, 2013) dalam Rusiadi, Nur
Subiantoro dan R. Hidayat (2015:184).

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan yang berbelanja di
Minimarket. Objek atau subjek harus mempunyai kapabilitas untuk dijadikan sebagai
objek/subjek peneliti. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi
yang dipilih. Sampel terdiri dari anggota populasi. Pelanggan dari My Minimarket
sebagai tempat menjual semua kebutuhan sehari-hari. Menurut Husein Umar
(2003:108) dalam penentuan jumlah minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran
populasi diketahui, dapat mengunakan rumus Slovin :

N
n = 2
(1+ N e )

dimana :
n = Jumlah anggota sampel
N = Jumlah anggota populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
dapat ditolerir, misalnya 10%. Nilai kritis (batas ketelitian 0,1)

2. Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel ini mengunakan metode nonprobability sampling
dengan accidental sampling.

13
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat
Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian mengenai “Pengaruh
lokasi dan harga terhadap keputusan berbelanja di Minimarket”.
2. Waktu
Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun 2022 yaitu pada bulan
Mei.

D. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu :
1. Observasi
2. Kuesioner

14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi dan harga mempunyai pengaruh
positif terhadap keputusan berbelanja. Apabila variabel lokasi meningkat maka
keputusan berbelanja akan meningkat. Sebaliknya jika variabel lokasi menurun maka
keputusan berbelanja akan ikut menurun.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Berbelanja
Hasil menunjukkan bahwa variabel lokasi merupakan variabel yang
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian dengan t hitung 4,604 >
t tabel 1,985 dan nilai ρ = 0,000 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti
program lokasi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian di
Minimarket.
2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Berbelanja
Variabel harga merupakan variabel yang berpengaruh secara parsial
terhadap keputusAn pembelian dengan t hitung 3,487 > t tabel 1,985 dan nilai ρ =
0,001 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti program harga
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian di Minimarket
3. Pengaruh Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Berbelanja
Berdasarkan data dari tabel hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F
hitung 173,329 dan F tabel dengan df1 = derajat pembilangan 2 dan df2 = derajat
penyebut 92 dengan taraf 5% maka didapat F tabel 2,70 berarti F hitung > F tabel
dan nilai ρ = 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti variabel
independen secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel dependen
secara signifikan. Berdasarkan analisis bahwa lokasi dan harga berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan berbelanja di Minimarket.

15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Minimarket, dengan
nilai t hitung sebesar 4.604 lebih besar dibandingkan nilai t table pada taraf nyata
sebesar 1.985, yang berarti bahwa lokasi berpengaruh secara parsial terhadap
keputusan pembelian.
2. Bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian di My Minimarket
Sungailiat, dengan nilai t hitung sebesar 3.487 lebih besar dibandingkan nilai t
table pada taraf nyata sebesar 1.985, yang berarti bahwa harga berpengaruh secara
parsial terhadap keputusan pembelian.
3. Dari hasil analisis juga didapatkan bahwa lokasi dan harga secara
simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian di My Minimarket Sungailiat, dengan nilai Adjusted R Square (R2 )
sebesar 0,786 yang berarti bahwa lokasi dan harga secara bersama-sama
memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian sebesar 78,6% dan
selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian
ini.

D. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai
berikut :
1. Bagi pihak perusahaan
Untuk meningkatkan keputusan pembelian hendaknya pihak Minimarket
Sungailiat untuk lebih mengoptimalkan lagi lokasi yang sudah ada saat ini yang
sangat stategis hanya saja Minimarket perlu mendekorasi atau merenovasi
bangunan serta tata ruang dan juga penataan produk yang dijual sehingga lebih

16
menarik konsumen untuk berbelanja, dan penetapan harga yang bijak, lebih murah
dari minimarket lain untuk menarik konsumen.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian mengenai pengaruh lokasi dan harga
terhadap keputusan pembelian ini masih memliliki kekurangan dan kertebatasan.
Oleh karena itu untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat dijadikan jembatan
untuk melakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan tingkat sampel kearah
yang lebih luas, dan lebih memperhatikan pada keseriusan responden dalam
mengisi kuesioner, serta menambah jumlah responden sehingga dapat melengkapi
keterbatasan yang ada.

17
DAFTAR PUSTAKA

Diambil dari Internet dan Referensi Jurnal


Antari K.R.M., dkk. 2014. “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan
Berbelanja Pada Mini Market Sastra Mas Tabanan. Vol: 4 No: 1
https://media.neliti.com/media/publications/5235-ID-pengaruh-lokasi-dan-harga-
terhadap-keputusan-berbelanja-pada-mini-market-sastra.pdf

Harris Abdurahman. “Pengaruh Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian di


My Mini market Sungailiat.
http://ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/JURNAL.pdf

Korowa E., Sumayku S., Asaloei S. 2018. “Pengaruh Kelengkapan Produk dan Harga
Terhadap Pembelian Ulang Konsumen (Studi Kasus Freshmart Bahu Manado).
Jurnal Administrasi Bisbis. Vol.6 No. 3.
http://ijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/JURNAL.pdf

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jab/article/viewFile/20282/19889
http://lib.unnes.ac.id/2355/1/1521.pdf

Anda mungkin juga menyukai