Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti
Perkuliahan Geometri Ruang
Oleh,
Kelompok : 2
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul“Balok” tepat pada
waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Reflina, M.Pd. pada mata kuliah Geometri Ruang. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen Ibu Reflina, M.Pd. selaku dosen
Geometri Ruang yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni .
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari, makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
pengukuhan makalah ini akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
ABSTRAK.................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
ABSTRAK
Makalah ini membahas tentang balok. Di mana balok adalah bangun ruang yang ukurannya
sama dan saling berhadapan. Pada makalah ini juga membahas pengertian bangun ruang
balok, unsur-unsur balok, sifat-sifat balok, hubungan antar sisi dan antar rusuk balok serta
penurunan rumus-rumus volume bangun ruang balok secara induktif. Makalah ini
menggunakan metode kualitatif dimana netode penulis menganalisis dari berbagai sumber
baik dari buku, jurnal ataupun gambar yang dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan
makalah.
Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi panjang,
yang sepasang pasang kongruen. Balok memiliki 12 rusuk, diagonal bidang 12 buah,
diagonal ruang 4 buah, bidang diagonal 6 buah titik dalam melengkapi pemahaman kita
tentang bangun ruang kita harus memahami bagian-bagian tertentu dari bangun ruang
diantaranya, pemahaman tentang luas permukaan dan volume bangun ruang, unsur-unsur
bangun ruang, sifat-sifat bangun ruang, dan penurunan rumus bangun ruang itu sendiri
yaitu balok.Banyak sekali benda-benda di sekitarmu yang memiliki bentuk seperti balok.
Misalnya, kotak korek api, dus air mineral, batu bata, dan lain-lain. Mengapa benda-benda
tersebut dapat dikatakan berbentuk balok? Untuk menjawabnya cobalah perhatikan dan
pelajari uraian berikut (Naniek Avianti, 2008).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi yang ukurannya sama
dan saling berhadapan serta memiliki bentuk persegi panjang.
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau
persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok
memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama
dan sebangun disebut sebagai kubus.
Jadi, sebagaimana halnya kubus yang memiliki 6 (enam) sisi, pada balok pun demikian,
namun perbedaanya kalau pada kubus keenam sisinya mempunyai bentuk dan ukuran yang
sama yaitu berbentuk persegi. Kalau pada balok memiliki tiga pasang sisi yang ukurannya
sama besarnya dan berbentuk persegi panjang.
Untuk lebih jelasnya memahami pengertian balok ini, silahkan perhatikan gambar balok di
bawah ini!
Pada gambar balok ABCD.EFGH di atas dapat diketahui bahwa 3 pasang sisi yang letaknya
saling berhadapan dan ukurannya sama besar serta berbentuk persegi panjang adalah
sebagai berikut;
Walaupun pengertian diatas adalah benar, namun ada beberapa kasus bangun ruang yang
memiliki 2 pasang sisi yang berntuk persegi panjang dan sepasang sisi yang berbentuk
persegi, namun tetap dinamakan sebagai bangun ruang berjenis balok.
B. Unsur-unsur Balok
a. Bidang
Bidang adalah daerah yang membatasi bagian luar dengan bagian dalam
dari balok. Bidang-bidang pada balok ABCD.EFGH adalah bidang ABCD
sebagai alas, bidang EFGH sebagai bidang atas/tutup, bidang ADHE sebagai
bidang kiri, bidang BCGF sebagai bidang kakan, bidang ABFE sebagai bidang
depan, dan bidang DCGH sebagai bidang belakang.
b. Rusuk
c. Titik Sudut
BE2 = 𝑝2 + 𝑡2
BE = √ p 2+ t 2
Pada balok sisi yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama, sehingga
diperoleh diagonal bidang AF = BE = CH = DG = √ p 2+ t 2 √ p 2+t 2
Gambar kedua
Garis BG merupakan diagonal bidang dari balok ABCD.EFGH. garis BG
terletak pada bidang BCGE dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah
segitiga siku- siku yaitu segitiga BCG dengan siku-siku di C, dan segitiga BFG
dengan siku-siku di F. Perhatikan segtiga BCG pada gambar dengan BG sebagai
diagonal bidang. Berdasarkan teorema Phytagoras, apabila Lebar sisi/rusuk balok
adalah 𝑙 dengan tinggi 𝑡 maka diperoleh:
BG2 = BC2 + CG2
BG2 = 𝑙 2 + 𝑡 2
BG = √ l 2+ t 2
Pada balok, sisi yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama, sehingga
diperoleh diagonal AH = BG = CF = DE = √ l 2+ t 2
Gambar ke tiga
Garis EG merupakan diagonal bidang dari balok ABCD.EFGH. garis BG
terletak pada bidang EFGH dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah
segitiga siku-siku yaitu segitiga EFG dengan siku-siku di F, dan segitiga EHG
dengan siku-siku di H. perhatikan segitiga EFG pada gambar denagn EG sebagai
Pada balok, sisi yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama,
sehingga diperoleh diagonal bidang EG = FH = AC = BD
=√ p 2+ l 2
e. Diagonal Ruang
Pada gambar di atas ini, jika titik E dan titik C dihubungkan kita akan
memperoleh garis EC, begitu juga dengan jika titik H dihubungkan dengan titik B
maka akan diperoleh garis HB. Nah garis EC dan HB inilah yang disebut dengan
diagonal ruang. Jadi diagonal ruang pada balok adalah garis yang menghubungkan
dua buah titik sudut yang saling berhadapan tak sebidang pada balok. Pada bidang
ABCD, terdapat diagonal bidang AC dengan panjang diagonal bidang bidang
adalah √ p 2+ l2.
Misalkan yang akan dicari adalah diagonal ruang EC.
Bidang diagonal AC adalah √ p 2+ l 2
Panjang diagonal ruang EC adalah:
EC2 = 𝑝2 + 𝑙 2 + 𝑡 2
EC = √ p 2+ l 2+t 2
Diagonal bidang pada balok tidak sama panjang, akan tetapi diagonal
ruang pada balok sama panjang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa panjang
diagonal ruang pada balok adalah √ p 2+ l 2+t 2
f. Bidang Diagonal
Pada balok ABCD.EFGH terdapat dua buah diagonal bidang yaitu DB dan
HF. Diagonal bidang DB dan HF beserta dua rusuk balok yang sejajar yaitu DH
dan BF membentuk suatu bidang di dalam ruang balok ABCD.EFGH. bidang
DBFH disebut bidang diagonal;. Bidang diagonal adalah daerah yang saling
berhadapan dan sejajar yang membagi bangun ruang menjadi dua bagian.
Jarak antara dua garis yang bersilangan adalah panjang garis potong tegak lurus
persekutuan kedua garis itu, yaitu panjang ruas garis yang memotong kedua ruas garis
secara tegak lurus. Dua garis dalam ruang dikatakan bersilangan jika kedua garis tersebut
tidak sejajar dan tidak berpotongan. Agar kita memahami pengertian garis bersilangan,
perhatikan gambar di samping.
Gambar di bawah menunjukkan sebuah balok ABCD.EFGH. Perhatikan garis AC dan garis HF.
Tampak bahwa kedua garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar. Garis AC terletak
pada bidang ABCD, sedangkan garis HF terletak pada bidang EFGH. Selanjutnya apabila
kedua garis tersebut, masing-masing diperpanjang, maka kedua garis tidak akan pernah
bertemu. Dengan kata lain, kedua garis itu tidak mempunyai titik potong. Kedudukan garis
yang demikian dinamakan pasangan garis yang saling bersilangan.
G. Jarak Dua Garis Sejajar
Dua garis dikatakan sejajar jika kedua garis itu tidak pernah berpotongan di titik
manapun meskipun diperpanjang sampai tak berhingga dan selalu terletak pada
bidang yang sama. Perhatikan dua garis sejajar g dan h di bawah ini.
Dari gambar yang tertera diatas, dapat kita tentukan jarak anatara garis g dan h dengan cara
berikut.
Jarak antara garis g dan garis h adalah panjang ruas garis yang diperoleh dari titik T (yang
terletak pada garis g) ditarik tegak lurus ke garis h sehingga berpotongan di titik T’ (yang
terletak pada garis h). Dengan kata lain, jarak antara garis g dan garis h adalah d, yaitu
panjang ruas garis lurus dari titik T yang terletak di garis g ke titik proyeksinya di T’ pada garis
h.
Untuk menghitung jarak antara garis g dan garis h, kita dapat membuat bidang yang memuat
garis g dan garis h. Kita dapat membuat bidang segitiga yang diperoleh dari satu titik pada
garis g dan dua titik dari garis h.
Selanjutnya, dari segitiga yang diperoleh dapat digunakan rumus :
Teorema Pythagoras, jika segitiga yang terbentuk segitiga sama kaki
Luas segitiga, jika segitiga yang terbentuk segitiga siku-siku
Rumus perbandingan (dalil titik tengah segitiga / dalil intersep).
Selanjutnya karena p adalah luas alas balok/prisma tegak, maka rumus (1) di
atas sama dengan bila ditulis dalam bentuk
V = At dengan A =
p …. (2)
A = luas alas balok dan t = tinggi balok
I. CONTOH SOAL
1. Misalkan balok ABCD.EFGH dengan AB = 2 cm, BC = 1 cm, dan AE = 1 cm. Jika P
adalah titik tengah AB dan 0 adalah ZEPG, maka cos 0 adalah....
2. Diberikan balok ABCD.EFGH dengan AB = AE = 4 dan BC = 3. Titik P dan Q masing-
masing titik tengah FG dan GH. Maka tangen sudut bidang diagonal FHDB dan bidang
PQDB adalah....
Pembahasan :
3. Diberikan balok ABDC.EFGH, dengan sudut EBA = phi/4 dan sudut GBC = phi/3 . Jika a
= sudut EGB maka sin a = ...
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Balok ABCD.EFGH
Untuk menentukan sin dengan menggunakan aturan cos, sebagai berikut :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi yang ukurannya sama
dan saling berhadapan serta memiliki bentuk persegi panjang.Balok adalah bangun ruang
tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau persegi panjang, dengan paling
tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8
titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan sebangun disebut sebagai
kubus.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Adjie Nahroe dan Maulana, 2010, MODUL 9: GEOMETRI DATAR DAN GEOMETRI
RUANG
Titis Arista Ratna Sari. Modul Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar. Modul
pembelajaran.
https://www.scribd.com/doc/92998851/Makalah-Ruang-Dimensi-3
http://matematika-hebat.blogspot.co.id/2013/04/bangun-ruang-dimensi-tiga.html
http://belajar-soal-matematika.blogspot.com/2013/08/rumus-matematika-bangun-ruang-
lengkap.html
https://rumushitung.com/2013/05/25/rumus-volume-bangun-ruang-lengkap/
https://www.teknokiper.com/2017/02/contoh-soal-dan-pembahasan-bangun-ruang.html
http://www.rumusmatematikadasar.com/2015/01/materi-bangun-ruang-sisi-lengkung-smp-
kelas- 9.html
https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-dimensi-tiga/